Asuransi Mandiri Heart Protection. Teman-teman pasti bisa langsung menebak produk asuransi tersebut buat apa? Iyes, bener banget. Sesuai namanya, Asuransi Mandiri Heart Protection yang baru saja diluncurkan oleh PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) ini merupakan produk asuransi untuk membantu kondisi keuangan saat penyakit jantung dan stroke terjadi.

Asuransi Mandiri Heart Protection untuk perlindungan dari risiko penyakit jantung.

Kebetulan, tanggal 13 Desember 2017 lalu saya diundang oleh AXA Mandiri sebagai blogger untuk menyaksikan peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection. Sekarang, saya mau sharing nih mengenai asuransi yang mengcover biaya pengobatan penyakit jantung ini. Semoga bermanfaat buat yang membutuhkan informasinya ya 🙂 .

Latar belakang AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mandiri Heart Protection

Mengapa AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mandiri Heart Protection di penghujung tahun 2017 ini? Ternyata hal tersebut berkaitan dengan keprihatinan AXA Mandiri terhadap peningkatan jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia.

Data dari Kementerian Kesehatan memang menunjukkan bahwa dewasa ini risiko penyakit jantung dan stroke di kalangan usia muda (<44 tahun) terus meningkat. Bahkan data Kementerian Kesehatan juga mencatat hampir 22% kasus jantung koroner di Indonesia terjadi pada kelompok 35 tahun ke bawah yang merupakan usia produktif. Huwaaaahh, ngeri bukan?

Parahnya lagi, penyakit jantung dan stroke tak hanya mengancam jiwa, tapi juga berpotensi menimbulkan kerugian finansial. Penyakit jantung dan stroke memang menyedot biaya tinggi untuk pengobatannya.

Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan tahun 2016 menyebutkan bahwa biaya pengobatan penyakit jantung mencapai 7,4 triliun atau mengambil porsi 50,7% dari total biaya pengobatan penyakit katastropik. Eh, by the way, teman-teman paham tidak apa itu penyakit katastropik?

For your information, bagi yang belum tahu, penyakit katastropik adalah jenis penyakit yang komplikatif dan riskan. Salah satunya ya penyakit jantung yang sangat membutuhkan biaya pengobatan tinggi itu.

Saking tingginya biaya pengobatan penyakit jantung, kalau enggak salah, bulan lalu saya membaca artikel di salah satu media onlinebahwa BPJS mewacanakan tak lagi bersedia menanggung 100% biaya pengobatan penyakit katastropik ini. Alasannya tak lain karena penyakit tersebut menyerap klaim tinggi, sesuai data yang saya sampaikan sebelumnya.

Waduh, kalau beneran gitu, kita kan jadi was-was ya? Andai tiba-tiba kita atau anggota keluarga kita tiba-tiba terserang penyakit jantung dan stroke bagaimana, donk? (Naudzubillahi mindzalik). Siapa yang akan membiayai pengobatannya? 🙁

Nah, sebagai upaya untuk membantu kegundahan akan kondisi keuangan saat risiko penyakit jantung dan stroke terjadi, maka AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mandiri Heart Protection ini. Harapannya asuransi ini bisa menjawab kebutuhan perlindungan jiwa dari penyakit jantung dan stroke.

Asuransi Mandiri Heart Protection merupakan produk asuransi yang memiliki berbagai keunggulan yang menjawab perlindungan jiwa dan/ atau risiko penyakit jantung atau stroke, baik untuk kaum muda maupun orang dewasa,” kata President Director AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick saat peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection di gedung AXA Tower kemarin.

Penyebab meningkatnya angka penderita penyakit jantung

Dalam acara peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection, hadir pula spesialis Kardiovaskular dari RS Columbia Asia Pulomas dr. Friens Sinaga yang sharing mengenai penyakit jantung dan stroke. Dalam kesempatan itu, dr. Friens Sinaga mengatakan bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit penyebab meninggal nomor satu di dunia dan di Indonesia.

Dr. Friens Sinaga memaparkan bahwa makin banyak orang muda terserang penyakit jantung.

Penyakit jantung dan stroke zaman now, menurut data-data yang ada, semakin banyak diderita oleh kaum muda. Di Indonesia, misalnya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan, 39% pasien penyakit jantung berusia kurang dari 44 tahun dan sebanyak 22% berusia antara 15-35 tahun. Masih sangat muda kan? Usia kita sekitar segitu juga bukan? Maka, kita harus mulai aware yaaaaa!

Menjaga kesehatan adalah salah satu cara mencegah risiko penyakit jantung.

Menurut dr. Friens Sinaga hal-hal yang menjadi penyebab utama meningkatnya angka penderita penyakit jantung di usia muda antara lain:

  • Faktor keturunan: Memiliki keluarga yang punya riwayat penyakit jantung dan stroke.
  • Pergeseran gaya hidup: Merokok, kurang istirahat, enggak pernah olahraga, kurang aktivitas fisik.
  • Perubahan pola makan: Makan makanan yang enggak sehat, banyak mengkonsumsi fast food, memakan makanan dengan penyedap rasa yang berlebihan.

Faktor keturunan dan gaya hidup masa kini seperti kurang waktu istirahat, makan makanan tidak sehat, dan kurang olahraga menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung dan stroke di usia muda. Oleh karena itu, menjaga kesehtaan menjadi tindakan pencegahan pertama yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko penyakit ini. Kita harus sadari bahwa biaya pengobatan untuk penyakit ini cukup mahal,” kata dr Friens Sinaga mengingatkan hadirin yang datang ke acara peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection.

Cara mencegah penyakit jantung

Bagaimana supaya kita enggak kena risiko penyakit jantung? Ya, seperti yang dikatakan dr. Friens Sinaga tadi, kita harus melakukan beberapa ikhtiar terkait menjaga kesehatan, seperti:

  • Berhenti merokok.
  • Makan makanan sehat.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Lakukan aktivitas fisik, jangan malas bergerak.
  • Rajin olahraga.

Khusus untuk olahraga, dr. Friens Sinaga mengatakan bahwa sebaiknya dalam seminggu kita berolahraga sekitar selama 2,5 jam untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, dr. Friens Sinaga mengingatkan supaya enggak terlalu berlebihan dalam berolahraga. Panduannya supaya kita tahu olahraga kita berlebihan atau enggak bisa kita rasakan dari denyut nadi.

Sekarang kan banyak ya, gadget seperti jam untuk olahraga yang keren-keren itu? Nah, kita bisa mengukur nadi dengan itu atau mengukur manual dengan memegang nadi kita. Menurut dr. Friens Sinaga denyut nadi yang bagus atau masih normal bisa dihitung dengan cara memakai rumus: 120 – umur x 65%. Denyut nadi normalnya adalah 55-75.

Selain memaparkan mengenai cara mencegah penyakit jantung, dr. Friens Sinaga dibantu dengan salah seorang staf kesehatan juga memperagakan bantuan hidup dasar dan resusitasi korban penyakit jantung. Buat jaga-jaga saat kita bertemu penderita penyakit jantung di tempat umum.

Resusitasi untuk membantu korban penyakit jantung.

Jika kita bertemu orang yang tiba-tiba enggak sadarkan diri karena serangan penyakit jantung, maka yang sebaiknya kita lakukan adalah:

  • Memastikan si pasien benar-benar enggak sadar. Caranya dengan memanggil namanya atau menepuk bagian pundaknya.
  • Jika si pasien benar-benar dipastikan pingsan, maka kita bisa memulai resusitasi. Caranya adalah dengan menekan/ kompresi dada pasien dan memberikan bantuan nafas buatan.
  • Aturannya, apabila hanya ada satu penolong lakukan 30 kali tekanan dan dua kali nafas buatan. Namun, jika ada dua penolong, maka masing-masing melakukan 15 kali kompresi dan satu kali nafas buatan.

Solusi Asuransi Mandiri Heart Protection

Ikhtiar lain yang bisa kita lakukan, selain dengan menjaga kesehatan dan memperbaiki gaya hidup, sebaiknya kita juga melindungi diri dengan asuransi kesehatan jantung seperti Asuransi Mandiri Heart Protection. Solusi perlindungan dan kesehatan jiwa ini bisa memberikan kita ketenangan, setidaknya dari segi finansial. Apalagi jika kita memiliki riwayat anggota keluarga yang pernah terkena penyakit jantung dan stroke.

Kesehatan adalah salah satu kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan adanya perlindungan diri, setiap orang tentu dapat menjalankan aktivitasnya dengan optimal, sehingga dapat menjalankan hidup dengan maksimal dan meraih tujuan masa depan yang telah direncanakan,” jelas Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus yang juga menjadi pembicara dalam acara peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection siang itu.

President Director AXA Mandiri Jean Philippe Vandenschrick (kiri) dan Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus (kanan).

Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus juga menjelaskan beberapa keunggulan Asuransi Mandiri Heart Protection:

  • Bisa dimiliki oleh masyarakat berusia 18-55 tahun dengan maksimum pertanggungan hingga usia 65 tahun.
  • Asuransi Mandiri Heart Protection memberikan manfaat hingga 100% uang pertanggungan jika tertanggung didiagnosa serangan jantung atau stroke atau meninggal dunia karena sebab apapun.
  • Pembayaran premi tahunan hanya sebesar 10 kali premi bulanan.
  • Untuk membeli Asuransi Mandiri Heart Protection, nasabah hanya perlu menjawab pertanyaan kesehatan tanpa perlu melakukan medical check up.
  • Premi perbulannya cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp. 70.000,- sampai dengan Rp. 1.170.000,- atau pertahunnya hanya Rp. 700.000,- sampai dengan Rp. 11.500.000,-.
  • Santunan yang diperoleh mulai dari Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 250 juta.
  • Non nasabah Bank Mandiri juga bisa memiliki Asuransi Mandiri Heart Protection ini.

Tidak hanya itu saja keunggulan yang dimiliki oleh Asuransi Mandiri Heart Protection, Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus juga mengatakan bahwa apabila dalam jangka waktu 10 tahun enggak pernah ada klaim, maka AXA Mandiri akan mengembalikan premi sebesar Rp 105% dari total premi yang telah kita bayarkan selama kurun waktu 10 tahun itu. Wah, jadi uang kita enggak “hilang” begitu saja ya? Hehehe, soalnya, selama ini penyebab yang membuat ragu membeli asuransi adalah khawatir uang itu enggak akan kembali. Namun, Asuransi Mandiri Heart Protection memberikan jaminan seperti itu.

Nah bagaimana teman-teman, cukup jelas bukan sharing dari saya tentang Asuransi Mandiri Heart Protection? Apakah teman-teman tertarik melindungi diri dengan Asuransi Mandiri Heart Protection? Kalau masih ada yang belum jelas boleh tanya-tanya melalui kolom komentar yang ada di blog ini ya? Kalau saya bisa jawab, nanti akan saya jelaskan lagi. Kalau belum puas juga, teman-teman bisa membaca informasi mengenai Asuransi Mandiri Heart Protection di media sosial AXA Mandiri:

  • Website: www.axa-mandiri.co.id
  • Twitter: @AXA_Mandiri
  • Facebook: AXA Mandiri

Sekian sharing saya. Jangan lupa jaga kesehatan ya!

April Hamsa