Kok anakmu badannya mungil ya?”

Umurnya sepantaran ya dengan anak tetangga. Tapi kok anakmu badannya lebih kecil?”

Fyuuuhh, siapa yang pernah gemes mendengar komentar-komentar yang ditujukan kepada bayi/ balita kita? Hehehe, saya termasuk ibu yang sering mendapat komentar atau pertanyaan kayak gitu. Lha, anak-anak saya sejak lahir aja berat badannya enggak ada yang mencapai 3 kg. Bahkan, anak pertama saya bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Bayangkan saja, masa bayi yang lahir 2 kg mesti “berkompetisi” dengan bayi 3 kg dalam hal pertumbuhan? Trus saat usia sekian bulan disuruh sama berat badannya? Misal yang satu masih 12 kg, satunya lagi sudah 13 kg, lalu yang sekilo siapa yang nyumbang? Saya? Ya enggak pa pa seh, andai bisa disumbangin lemak-lemak di badan saya ini, hehehe.

Saya sudah melewati masa-masa baper karena berat badan anak, sekarang selow dan kalem aja deh. Pokoknya, udah sesuai chart dan anaknya sehat.

Eh, tapi, teman-teman, terutama yang ibu-ibu, emang sih, enggak bisa dipungkiri, kadang kalau liat anak orang lain lebih gemuk, lebih sekel gitu, terbersit rasa iri kan ya? Apalagi kalau bayi-bayi gendut itu makannya lahap banget. Sementara anak kita, dia makan sesendok aja kita udah sujud syukur. Lebay mode on, hehehe.

Biasanya yang ibu-ibu suka lakukan adalah berusaha menggenjot berat badan anak dari bahan makanannya. Mau tahu enggak, bahan makanan apa saja yang bisa menaikkan berat badan anak? Berikut adalah tujuh bahan makanan yang bisa membantu menaikkan berat badan anak:

Daging merah

Masih ingat kan saya cerita kalau bayi pertama saya dulu BBLR? Sehingga saya jadi ibu yang lebih agresif saat dia sudah mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI pertamanya tetap start saat usianya enam bulan dan saya memberinya serealia terlebih dahulu.

Kemudian pada saat usianya enam bulan lebih dua minggu, saya langsung memberinya daging merah. Bukan cuma kaldunya, lho ya? Caranya, saya rebus daging tersebut dengan duo bawang, kemudian dagingnya saya blender kasar atau cincang. Alhamdulillah sih, anaknya mau.

Lho, anaknya enggak alergi?”

Enggaaaakk, serealia dan protein daging insyaAllah aman dan jarang menjadi penyebab alergi. CMIIW, ya! Soalnya saya beri daging itu emang nasihat dari dokter anak saya dulu.

Daging bisa membantu meningkatkan berat badan anak karena mengandung banyak protein dan zat besi. Selain itu, daging juga mengandung banyak lemak.

Kentang

Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi oleh bayi/ balita. Dulu, saya suka mengukus kentang kemudian saya lumatkan dengan sendok, kemudian diberikan kepada anak. Teman-teman bisa juga mencampur kentang dengan ASI perah (ASIP) atau susu formula saat memberikannya kepada anak.

Kentang mengandung protein yang tinggi, serat, juga kandungan arginine (asam amino yang berperan untuk penyediaan kreatin yang berfungsi menyediakan energi untuk otot) dan glutamine (zat yang bisa mengatur pertumbuhan sel-sel tubuh), sehingga kentang akan cepat sekali menaikkan berat badan anak.

Mentega

Saya suka sekali memberikan anak-anak cemilan roti yang saya olesi dengan mentega. Tujuannya ya untuk menambah-nambah asupan kalori anak. Sebab, mentega memiliki kandungan lemak yang lumayan tinggi.

Saat anak-anak masih kecil, usia setahunan lebih lha, saat sudah bisa makan makanan goreng-gorengan, saya suka menggoreng makanannya seperti kentang atau pisang dengan menggunakan mentega.

Keju

Sebenarnya, saya bukan penggemar keju. Kalau ada roti isi coklat atau keju, saya akan memilih coklat. Namun, suami saya sangat suka keju. Anak-anak saya akhirnya niru bapake semua. Sampai saat ini suka banget nyemilin keju.

Keju ini adalah bahan makanan yang padat kalori dan lemak sehingga bisa meningkatkan berat badan anak. Selain itu keju juga kayak akan vitamin D dan kalsium yang sangat bagus buat pertumbuhan tulang anak.

Pisang

Pisang ini merupakan buah yang cukup mudah ditemukan dimana-mana dan lumayan murah harganya. Ini andalan saya, waktu anak-anak masih bayi dulu, terutama saat sedang gerakan tutup mulut (GTM).

Rasanya pisang kan manis ya? Biasanya saya kerok gitu aja atau saya goreng dengan mentega untuk diberikan ke anak. Pisang mengandung karbohidrat serta lemak sehat yang bermanfaat buat membantu pertumbuhan berat badan anak.

Avokad

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) avokad bukan alpukat (ini penting 😛 ). Avokad ini mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi. Saat anak-anak masih bayi, kadang saya kerok atau melumatkannya pakai sendok. Kalau sedang bepergian, selain pisang, avokad ini bisa jadi andalan MPASI untuk dibawa.

 Mangga

Mangga juga bisa bikin gemuk lho. Mengapa begitu? Sebab mangga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Sehingga, kalau mau mendongkrak berat badan anak bisa ibu-ibu berikan cemilan buah mangga ini.

Kalau rasanya agak asem buat anak bayi, teman-teman bisa mencampurkan pure mangga dengan air perasan jeruk baby. Saat anak sudah toddlers, bisa dipotong-potong dan berikan kepada anak untuk dimakan dengan garpu atau tangan.

Nah, itulah tujuh bahan makanan yang insyaAllah bisa membantu menaikkan berat badan bayi/ balita teman-teman. Semoga bisa sedikit membantu mengatasi kegalauan mengenai mengenai berat badan anak yaaa 😀 .

April Hamsa

#ODOP #Day13 #BloggerMuslimahIndonesia

Tagged in: