Detoksifikasi tubuh. Istilah tersebut makin populer, seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang makin memprioritaskan kesehatan. Apalagi, bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan yang setiap hari bergelut dengan polusi dan makanan yang kurang sehat, detoksifikasi tubuh dianggap sangat penting.

Pentingnya detoksifikasi tubuh

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan “detoksifikasi tubuh”? Detoksifikasi tubuh merujuk kepada suatu proses pembersihan dan pengeluaran racun dari dalam tubuh. Jika racun dalam tubuh manusia banyak yang keluar, maka tubuh akan menjadi lebih sehat. Sehingga manusia (kita) bisa melakukan berbagai aktivitas dengan lebih optimal.

Detoksifikasi tubuh sebenarnya merupakan suatu proses alamiah yang bisa dilakukan sendiri oleh tubuh setiap hari. Teman-teman setiap hari pasti ke toilet untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) bukan? Nah, racun-racun dalam tubuh manusia itu dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine, keringat, tinja, darah haid pada perempuan, dan lain-lain.

Masalahnya, enggak semua orang, tubuhnya bisa melakukan detoksifikasi secara alami. Penyebabnya bermacam-macam, antara lain:

Racun dalam tubuh terlalu banyak

Tidak dapat dipungkiri, bahwa teknologi membawa dampak perubahan dalam industri makanan. Dewasa ini, jarang sekali ada makanan yang diproduksi tanpa melibatkan proses kimiawi. Akibatnya, makanan yang kita makan pun mengandung zat-zat yang berpotensi menjadi racun yang menumpuk dalam tubuh manusia.

Tubuh kurang sensitif terhadap perubahan

Banyaknya zat-zat asing yang sebenarnya enggak dibutuhkan oleh tubuh kerap kali tidak disadari oleh tubuh manusia. Enggak hanya dari makanan sih, bisa juga dari polusi/ pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, dan lain sebagainya.

Seringnya kita menganggap “Ah, udah biasa” dan mengira bahwa tubuh kita bisa dengan mudahnya beradaptasi dengan lingkungan yang demikian. Padahal, bisa jadi hal tersebut terjadi karena tubuh kita mulai kurang sensitif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.

Metabolisme tubuh tidak bekerja dengan baik

Makin sering kita terpapar makanan/ minuman dan lingkungan yang enggak sehat. Maka lama-kelamaan tubuh pun mengalami penurunan daya tahan. Akibatnya, metabolisme tubuh pun tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Sehingga, racun dari dalam tubuh makin sulit dikeluarkan.

Padahal, jika pengeluaran racun enggak lancar, sebenarnya itu bukan hal yang bisa disepelekan, lho. Sebab jika dibiarkan, maka lama-kelamaan akan terjadi penumpukan racun di dalam tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mengalami kerusakan, sehingga berpotensi muncul berbagai penyakit.

Penyakitnya pun enggak sekadar sakit seperti pusing atau sakit kepala, mudah terserang virus flu, dan “penyakit ringan” lainnya. Tapi, kerusakan sel-sel tubuh bisa menimbulkan penyakit seperti kanker, tumor, dll. Ngeri, bukan?

Untungnya, teknologi juga memiliki dampak baik. Salah satunya, sekarang kita bisa membantu tubuh melakukan detoksifikasi. Caranya dengan mengkonsumsi obat-obatan ataupun menggunakan mesin untuk membantu detoksifikasi tubuh. Tapi, masa iya, kita harus tergantung pada obat-obatan atau mesin untuk detoksifikasi tubuh?

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah sih yakni mengkonsumsi air alkali. Air alkali adalah air mineral yang memiliki power of Hydrogen (pH) di atas 8. Dengan pH di atas 8, maka air alkali memiliki sifat basa yang bisa menyeimbangkan kadar asam dalam tubuh. Salah satu air alkali yang beredar di Indonesia adalah air mineral Pristine 8+. Teman-teman pernah tahu minuman ini tidak? Biasanya dijual di minimarket dekat rumah gitu sih.

Minum Pristine 8+ untuk bantu detoksifikasi tubuh

Dulu, saya enggak tahu lho kalau Pristine 8+ itu adalah air alkali. Saya kira ya air mineral biasa. Alasan saya suka mengkonsumsinya karena kemasannya yang menarik, unyu-unyu gimana gitu. Kemasan botol Pristine 8+ membuatnya mudah dipegang oleh genggaman tangan.

Saya mengenal Pristine 8+ ini pertama kali dari suami saya yang sering ditugaskan oleh perusahaannya ke kantor kliennya yang merupakan perusahaan Jepang. Di sana, semua air minumnya adalah Pristine 8+. Karena saya merasa “rasanya” lebih enak dari air mineral yang biasa saya konsumsi, maka saya jadi suka membeli dan mengkonsumsinya.

Saya baru tahu kalau sebenarnya Pristine 8+ merupakan air alkali saat datang ke acara launching Pristine 8+ yang diselenggarakan oleh PT Super Wahana Tehno tanggal 28 September 2017 lalu di mall Gandaria City. PT Super Wahana Tehno merupakan perusahaan yang didirikan oleh PT Sinarmas Cakrawala Persada (PT SCP) yang sering dikenal sebagai produsen makanan dan minuman di Indonesia, bersama dengan Nihon Trim yang merupakan perusahaan mesin ionisasi nomor satu di Jepang. Saya menghadiri acara launching Pristine 8+ bersama teman-teman dari Blogger Perempuan.

Launching Pristine 8+ dimulai dengan presentasi dari Product Manager PT SCP Erick Williyanto (Bapak Erick) mengenai kebutuhan air untuk tubuh manusia. Menurut Bapak Erick, sebaiknya manusia mengkonsumsi 2,5 liter setiap hari. Bapak Erick kemudian menjelaskan tentang “Air yang baik untuk tubuh kita”. Bapak Erick dalam presentasinya mengatakan bahwa pH air yang normal itu adalah 7.

Bapak Erick menjelaskan tentang produk Pristine 8+.

Bapak Erick juga menjelaskan bahwa, jika pH air yang kita konsumsi kurang dari 7, maka akan menimbulkan berbagai akibat yang kurang baik. Penyebabnya adalah air dengan pH di bawah 7 cenderung bersifat asam. Sifat asam yang terlalu banyak dalam tubuh manusia bisa mengakibatkan timbulnya berbagai masalah, seperti stress, penuaan dini, dan berbagai penyakit.

Sebaliknya, jika kita sering minum air dengan pH di atas 7 maka akan bagus untuk kesehatan tubuh. Sifat basa dari air yang pH-nya di atas 7 mampu menyeimbangkan kadar asam dalam tubuh. Manfaatnya sangat bagus buat kesehatan tubuh, salah satu di antaranya adalah membantu tubuh melakukan detoksifikasi tubuh.

Biasanya kalau abis minum Pristine, ibu merasakan apa?” tanya Bapak Erick selepas presentasi kepada saya dan beberapa teman yang juga hadir dalam acara tersebut.

Abis minum Pristine biasanya sih rasanya mau buang air, Pak,” jawab saya dan teman saya kompak.

Nah, itu berarti sedang ada detoks,” jelas Bapak Erick.

Owalah, jadi itu penyebabnya, kenapa setelah mengkonsumsi Prestine 8+ saya jadi lebih cepat merasakan keinginan untuk berkemih (BAK). Reaksinya cepat juga ya berarti untuk membantu metabolisme tubuh mengeluarkan racun? Berarti emang bener, Pristine 8+ bukan air mineral biasa, melainkan air alkali yang memiliki manfaat:

  • Membantu fungsi detoksifikasi tubuh.
  • Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan tubuh manusia.

Lalu, apa bedanya Pristine 8+ dengan air alkali lain yang sudah beredar di pasaran sebelumnya? Menurut Bapak Erick, Pristine 8+ memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Berasal dari sumber mata air terbaik, tepatnya dari Gunung Gede Pangrango Bogor. Sebagaimana kita ketahui bahwa daerah pegununungan di Bogor masih sangat asri dan memiliki sumber mata air yang bagus. Tentu saja hal tersebut enggak sembarangan, karena sebelum dijadikan sebagai bahan Pristine 8+, perusahaan sudah melakukan penelitian.
  • Dibuat dengan teknologi ionisasi Nihon Trim. Teknologi ionisasi ini memungkinkan mmebuat air menjadi alkali/ basa. Teknologi ini berasal dari Jepang, dimana Nihon Trim sudah dikenal sebagai produsen mesin ionisasi air nomor satu di Jepang.
  • pH air Pristine 8+ lebih tinggi dan mikro molekul. Makin kecil molekul air, maka akan makin mudah diserap oleh tubuh manusia.

Selain itu, Pristine 8+ juga memiliki kelebihan pada proses produksinya. Kalau air mineral biasa setelah sumber airnya mengalami filtering, sesudah itu akan langsung pada proses filling (pengisian botol). Sedangkan kalau Pristine 8+, setelah proses filtering, masih dilanjutkan dengan proses ionization. Proses ionization ini mampu menghilangkan kandungan asam dari air, sehingga pH air menjadi basa, sekitar 8,3-8,5. Setelah ionisasi selesai, baru ke proses filling.

Dengan kondisi air yang pH-nya basa, maka Pristine 8+ dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari ancaman berbagai penyakit berbahaya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang ahli Biokimia asal Jerman bernama Dr. Otto Heinrich Warburg.

Dr. Otto Heinrich Warburg yang juga peraih pernghargaan Nobel ini mengatakan bahwa sel kanker tidak dapat hidup di dalam lingkungan yang bersifat basa. Itulah sebabnya, penting buat manusia untuk menyeimbangkan komposisi air dalam tubuhnya dengan mengkonsumsi air yang bersifat basa seperti Pristine 8+ ini.

Mr. Kei mendemostrasikan beberapa percobaan dengan air Pristine 8+.

Selain Bapak Erick, hadir pula Direktur PT Super Wahana Tehno Mr. Kei Sinohara (Mr. Kei) yang mendemonstrasikan beberapa percobaan dengan menguji air Pristine 8+ dan air mineral biasa. Ada tiga uji coba yang ditunjukkan oleh Mr. Kei siang hari itu:

Pertama, Mr. Kei memasukkan zat yang biasa dipakai untuk uji laboratorium pH air ke dalam tiga wadah. Selanjutnya, wadah pertama dituangi dengan air mineral biasa, wadah kedua dicampur dengan Pristine 8+ dari kemasan botol kecil, dan wadah ketiga dituangi Pristine 8+ dari kemasan botol besar.

Air Pristine 8+ yang berubah menjadi biru dan ungu.

Hasilnya, ketika dicocokkan dengan kertas pH, wadah pertama warna airnya berubah menjadi hijau. Hal tersebut menunjukkan bahwa air mineral tersebut pH-nya 7 atau normal. Sedangkan air di wadah kedua berubah menjadi biru yang artinya pH-nya basa (di atas 8). Sedangkan wadah ketiga warna airnya menjadi biru agak ungu yang berarti pH-nya memang sangat basa.

Maksud Mr. Kei adalah menunjukkan kepada kami yang hadir dalam acara launching bahwa pH Pristine 8+ memang di atas 8.

Kedua, Mr. Kei memasukkan semacam obat antiseptik untuk luka ke dalam dua wadah. Kemudian, wadah pertama dituangi air mineral biasa, sedangkan wadah kedua dituangi Pristine 8+. Hasilnya, wadah pertama airnya tetap keruh, sedangkan wadah kedua airnya menjadi bening. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pristine 8+ mampu mengangkat racun dan membantu detosifikasi tubuh manusia dengan lebih baik, ketimbang air mineral biasa.

Ketiga, Mr. Kei memasukkan bubuk daun teh ke dalam dua tabung percobaan. Teh dalam tabung pertama kemudian diseduh dengan menggunakan air mineral biasa, sedangkan teh dalam tabung kedua diseduh dengan Pristine 8+.

Biasanya kita kalau membuat teh kan nyeduhnya pakai air panas ya supaya bisa nyampur? Ternyata, kalau diseduh pakai Pristine 8+, teh juga bisa langsung tercampur, sama seperti kalau kita menyeduhnya dengan air panas. Mr. Kei ingin menunjukkan bahwa Pristine 8+ sangat mudah diserap sebab molekul airnya sangat mikro.

Menyeduh teh dengan air Pristine 8+ cepat larut.

Salah seorang teman bertanya kepada Mr. Kei, “Apakah ada efek samping dari terus-menerus meminum Pristine 8+? Sebagaimana yang kita ketahui kan manusia juga butuh keseimbangan asam basa dalam tubuh?” Mr. Kei menjawab bahwa tidak ada efek samping. Selain itu, sebenarnya kondisi asam dalam usus manusia tidak begitu saja cepat berubah menjadi asam.

Seusai launching dan demo Pristine 8+, kebetulan saya dan beberapa teman enggak langsung pulang. Sempat berbincang dengan Mr. Kei juga mengenai alat bernama Simbio yang juga diperkenalkan dalam acara. Alat Simbio ini bisa mengubah air biasa menjadi air alkali atau basa. Alat tersebut harganya Rp. 25 juta, namun untuk pemasangannya enggak bisa langsung.

Menurut Japan PR dan Customer Service Coordinator Vanessa Rachel (Mbak Vanessa) yang pada waktu acara juga menjadi penerjemah bagi Mr. Kei, alat tersebut baru akan dipasang setelah pihak teknisi dari PT Super Wahana Tehno mensurvei kondisi air di rumah tersebut.

Kalau memang airnya layak dipasang alat itu maka kita akan pasang. Soalnya kasian juga kalau misalnya udah beli mahal-mahal tapi ternyata alatnya enggak bisa dipakai,” tutur Mbak Vanessa.

Hal tersebut menunjukkan bahwa PT Super Wahana Tehno juga memiliki service yang baik untuk pelanggannya. Mbak Vanessa kemudian menyarankan kalau misalnya keberatan dengan alatnya, namun ingin mengkonsumsi rutin airnya, maka bisa membeli kemasan galonnya saja. Mbak Vanessa kemudian memberikan nomor telepon distributor Pristine 8+ di area Depok dan Bogor kepada saya dan teman-teman.

Alat Simbio untuk dipasang di rumah.

Oh ya, sebelum berpamitan pulang, Mr. Kei menunjukkan satu lagi uji coba air Pristine 8+ yang enggak didemokan saat launching. Kali ini percobaannya dengan menggunakan beras.

Beras dimasukkan oleh Mr. Kei ke dalam dua buah wadah. Selanjutnya, sama seperti sebelumnya, beras di wadah pertama dituangi air mineral biasa. Beras di wadah kedua dituangi air Pristine 8+. Kemudian kedua wadah berisi rendaman beras diaduk.

Hasilnya, beras yang dituangi air Pristine 8+ kotorannya naik ke permukaan. Sedangkan beras yang dituangi air mineral tidak begitu. Kondisi tersebut menjelaskan bahwa Pristine 8+ bisa dengan mudahnya mengangkat kotoran. Jadi, kalau kita mencuci beras atau makanan lain dengan menggunakan Pristine 8+, maka hemat air dan enggak butuh waktu lama zat-zat racun/ kotoran akan terangkat.

Kotoran beras cepat terangkat jika dicuci dengan air Pristine 8+.

Tapi, eman kalau mencuci beras pakai Pristine,” gumam saya.

Kalau buat kesehatan masa eman-eman?” timpal Bapak Erick yang ternyata mendengar gumaman saya, hehe.

Oh, iya sih, bener juga.” 😀

Jangan lupa menerapkan gaya hidup sehat

Jadi, kesimpulan saya, setelah memperhatikan presentasi dan uji coba Pristine 8+, memang untuk membantu detoksifikasi tubuh, minum air bersifat basa akan sangat membantu. Sifat basa akan menyeimbangkan kadar asam (dari makanan dan minuman yang sehari-hari kita konsumsi). Meski demikian, sebaiknya jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup yang sehat.

  • Teman-teman bisa menerapkan gaya hidup sehat seperti ini:
  • Tidak merokok.
  • Tidak minum minuman beralkohol.
  • Tidur atau istirahat yang cukup.
  • Makan makanan sehat dan menghindari makan makanan olahan.
  • Berolah raga secara rutin dan teratur.
  • Hindari stress.
  • Konsumsi air putih minimal 2,5 liter. Jangan lupa minum minuman alkali seperti Pristine 8+ sebagai penyeimbang dari makanan dan minuman dengan pH asam yang sering kita konsumsi.

Minum Pristine 8+ untuk keseimbangan asam basa tubuh.

Pristine 8+ tersedia dalam empat kemasan yakni ukuran 400 ml, 600 ml, 1500 ml, dan ukuran galon. Menurut Mbak Vanessa harga isi ulang galon Pristine 8+ enggak jauh beda dengan harga air mineral biasa. Sementara ini air Pristine 8+ kemasan galon hanya tersedia di distributor khusus (setahu saya Jakarta, Depok, Bogor sudah ada). Sedangkan untuk kemasan Pristine 8+ yang lebih kecil (botol) sudah tersedia di minimarket-minimarket.

Berfoto bersama Mr. Kei dan teman-teman dari Blogger Perempuan.

Kalau teman-teman masih penasaran dengan produk minuman Pristine 8+, teman-teman bisa mendapatkan informasinya lebih lengkap di:

  • Website:
  • Instagram: @pristine.id
  • Twitter: @Pristine_ID

April Hamsa

Save

Save

Save