Mengajari anak gosok gigi atau menyikat gigi, bagi sebagian orang tua, merupakan hal yang enggak mudah. Saya termasuk orang tua yang struggle saat awal-awal mengajari anak-anak gosok gigi. Apalagi, zaman mengajari Maxy gosok gigi, hiks banyak dramanya. Kalau Dema sih, lebih mudah diajari. Mungkin, karena Dema sudah sering melihat Maxy gosok gigi kali ya?

Lalu kapan sih sebaiknya kita, para orang tua mengajari anak menyikat gigi? Teorinya sih saat usia 6 bulan saat anak makan itu, meski belum punya gigi, kita udah bisa kok menyikat bagian yang akan tumbuh bakal giginya. Pakai sikat khusus atau kain kasa yang dibasahi air hangat.

Mengajari anak gosok gigi itu penting.

Tapi, dulu saya baru melakukannya saat anak-anak udah tumbuh gigi. Apalagi Maxy, baru mau sikat gigi setelah usianya setahun lebih. Sebelumnya, melihat sikat gigi aja, Maxy udah jerit-jerit. Fyuuh, mungkin waktu itu cara saya keliru.

Akirnya, saat Dema mulai waktunya gosok gigi, belajar dari pengalaman sebelumnya, saya menerapkan beberapa hal untuk mengajari anak gosok gigi:

Biarkan anak memilih perlengkapan gosok giginya sendiri

Sebelum mulai mengajari anak gosok gigi, ajak anak memilih perlengkapan gosok giginya sendiri. Seperti sikat gigi, pasta gigi, sampai gelas plastik buat berkumur. Tujuannya supaya anak tertarik memakai perlengkapan tersebut untuk gosok gigi, karena dia sendiri yang memilihnya.

Beri pengertian kepada anak tentang pentingnya gosok gigi

Sounding anak, beri pengertian kepada anak mengenai pentingnya gosok gigi. Kalau dulu, andalan saya adalah video di YouTube kartun-kartun animasi gitu tentang gosok gigi. Juga, buku cerita yang menceritakan anak sakit gigi karena malas gosok gigi. Jadi, anak akan menjadi lebih paham kalau gosok gigi akan membuat gigi sehat.

Beri contoh cara gosok atau menyikat gigi

Saat saya sedang sikat gigi, saya suka memperlihatkannya kepada anak-anak. Sekaligus memberikan contoh kepada mereka, “Begini lho caranya gosok gigi.”

Ajari anak cara gosok gigi

Siapkan sikat dan pasta gigi anak, juga gelas kumurnya. Ajari anak cara gosok gigi dengan sikatnya dna berkumur dengan gelas kumurnya. Jika anak sudah terbiasa maka mulai ajari anak konsisten gosok gigi minimal tiga kali sehari. Saya sih milihnya saat mandi pagi, saat mandi sore, dan sebelum bobo malam.

Abaikan dulu teknik gosok gigi yang benar

Kalau menurut saya pada awal-awal anak udah mulai mau gosok gigi, abaikan dulu teknik gosok gigi yang benar. Anak udah mau gosok gigi sendiri aja saya udah alhamdulillah banget. Nanti, seiring waktu anak akan bisa kok gosok gigi dengan cara yang benar.

Pengalaman saya begitu sih. Maxy dulu kalau gosok gigi ngasal. Lama-lama, karena dia suka lihat saya atau ayahnya gosok gigi, juga karena saat sekolah pada tahun ajaran kemarin diajarin sama guru di sekolah dan melihat cara teman-temannya gosok gigi, dia ngerti juga teknik gosok gigi yang bener kayak apa.

Gosok gigi bersama-sama

Saya sering melakukan ini kalau pas anak-anak udah mulai ngambek, enggak mau gosok gigi. Ya, namanya balita pasti ada aja bad mood-nya, enggak cuma emaknya yang begitu haha.

Melakukan gosok gigi bersama-sama sambil cerita-cerita, selipin dengan cerita manfaat gosok gigi, akan membuat anak lebih semangat. Saya suka membiarkan anak-anak menggosok gigi saya dan gantian saya gosok gigi anak-anak (saling tukar sikat gigi). Biasanya cara ini efektif membuat mereka senang lagi gosok gigi.

Beri pujian pada anak

Setiap anak selesai gosok gigi beri pujian kepada anak bahwa dia pintar, bahwa giginya akan selalu sehat, bahwa anak enggak akan sakit gigi karena rajin gosok gigi.

Itulah beberapa cara mengajari anak supaya mau gosok gigi. Semoga bisa diterapkan kepada si kecil ya teman-teman 🙂

April Hamsa

#ODOP #Day28 #BloggerMuslimahIndonesia