Alhamdulillah, usia negara kita merdeka udah 72 tahun. Bersyukur bisa hidup pada masa sekarang, dimana kita enggak mengeluarkan tenaga dan mengorbankan nyawa seperti pendahulu-pendahulu kita pada masa sebelum kemerdekaan dahulu. Meski begitu, kita semua masih punya PR besar, yakni menjaga apa yang sudah mati-matian diperjuangkan oleh pahlawan kita.

Indonesia, negeri yang kaya. Sumber foto: Pixabay.

Pertanyaannya sekarang, apa saja sih yang sudah kita lakukan untuk ikut menghargai sekaligus menjaga kemerdekaan bangsa ini. Kalau jawaban, “Dengan cara bekerja keras dan berkarya buat negeri” itu udah pasti sih, ya? Namun, bagaimana dengan real-nya?

Kalau saya pribadi yang aktif di dunia maya sih lebih suka melakukan hal-hal berikut:

  • Karena saya aktif di dunia maya, terutama blog dan media sosial, maka saya tidak akan mem-posting hal-hal yang bisa memperkeruh suasana. Teman-teman tahu sendiri kan ya? Zaman sekarang ini, orang mudah banget terprovokator, tersulut emosi untuk saling membenci antara satu sama lain. Kalau saya sih enggak akan ikut-ikutan memperkeruh suasana. Sekadar share informasi yang aneh-aneh yang berpotensi merusak kerukunan pun saya ogah. Lebih baik saya keep sendiri atau kalau gatal pengen komentar saya lebih suka diskusi dengan suami atau grup yang lebih tertutup.
  • Menjaga baik nama Indonesia. Beberapa kali ada brand dari luar negeri yang mengajak bekerja sama. Sebisa mungkin kita melakukan yang terbaik supaya nama orang Indonesia di mata mereka pun baik.

Sedangkan sebagai seorang ibu, berikut adalah hal-hal yang saya lakukan:

  • Sering-sering bercerita kepada anak-anak mengenai perjuangan pahlawan di masa lalu.
  • Menceritakan kepada anak mengenai keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia. Bila perlu bawa anak-anak main-main ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hehehe.
  • Jika ada dana dan kesempatan (sering-sering) ajak anak traveling, melakukan perjalanan, supaya mereka mengetahui bahwa alam Indonesia luas dan kaya. Supaya anak-anak tahu bahwa budaya di Indonesia beraneka ragamnya. Begitu pula orang-orangnya, tidak semua suku Jawa, tidak semua muslim. Anak-anak akan terbiasa melihat perbedaan-perbedaan yang demikian.
  • Saya akan menanamkan sejak kecil kepada anak-anak kalau perbedaan itu rahmat dari Allah SWT. Kebetulan, keluarga saya pun terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan agama. Sejak kecil, saya diajari orang tua untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan tersebut. Maka, tugas (berat) bagi saya supaya anak-anak tetap mencintai dan membela agamanya, namun tidak mengusik apalagi mengolok-olok agama maupun kepercayaan yang dianut oleh orang lain.
  • Menanamkan kepada anak-anak, bahwa kemanapun kelak mereka pergi, supaya selalu ingat bahwa akar mereka ada di Indonesia.

Sepertinya itu hal-hal yang bisa saya sharing mengenai cara menghargai kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh nenek moyang, pejuang dan pahlawan dahulu. Kalau menghargai kemerdekaan versi teman-teman bagaimana? Share donk! 😀

April Hamsa

#ODOP #Day17 #BloggerMuslimahIndonesia