Nama Ernawati Lilys sudah tak asing di kalangan penulis, terutama mereka yang tergabung dalam komunitas penulis Forum Lingkar Pena (FLP). Ernawati Lilys, mom blogger yang saya kenal dari workshop tentang blogging setahun lalu ini, memang seorang penulis yang memulai debutnya setelah bergabung dengan FLP Bekasi. Kini, selain menjadi penulis, perempuan yang tengah menanti kelahiran anak ketiganya ini juga beraktivitas sebagai blogger sekaligus buzzer.

Kesibukan Ernawati Lilys sebagai penulis, blogger, maupun sebagai ibu yang mengurus rumah tangga, rupanya tak menyurutkan semangat istri dari Dodi Mulyadi ini untuk berbagi pengalamannya dalam bidang kepenulisan. Ernawati Lilys juga menjadi mentor dalam workshop menulis baik online maupun offline. Bagi Ernawati Lilys berbagi ilmu itu sama seperti beramal atau berbagi kebaikan, jadi ibu dari Fatih dan Fay ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan apabila ada yang memintanya untuk menjadi mentor menulis.

12687982_10204406835205843_3295224786180128186_nErnawati Lilys bersama kedua buah hatinya, Fatih dan Fay.

Suami Ernawati Lilys mendukung penuh aktivitas istri tercintanya ini, sebab sejak dahulu suami Ernawati Lilys sudah paham betul bahwa sang istri memang tipe yang selalu aktif baik di dalam maupun di luar rumah. Untuk menyiasati waktunya, maka Ernawati Lilys mengajar kelas online biasanya terjadwal dan memilih malam hari sekitar pukul 20.00-22.00 WIB. Sedangkan menjadi mentor di kelas offline biasanya jauh-jauh hari diagendakan dengan persetujuan dari suami. Beberapa kelas menulis offline yang pernah dimentori Ernawati Lilys antara lain Kelas Blogging Cahaya Anak Negeri (CAN) dan Kelas Menulis di Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi.

Baca juga: Nunu Amir, Berawal dari Promosi MLM Hingga Jatuh Cinta pada Dunia Blogging.

Kalau dilihat sepintas, sepertinya perjalanan hidup Ernawati Lilys memang tak jauh-jauh dari aktivitas menulis, ya, teman-teman? Perempuan yang sangat suka makan ketoprak ini telah memiliki hobi menulis sejak kecil. Menurut Ernawati Lilys, dahulu dia sangat pemalu dan introvert, sehingga lebih suka menuangkan perasaannya di diary atau buku harian. Menulis buku harian menjadi aktivitas tetap Ernawati Lilys sampai dia duduk di bangku kuliah, bahkan saat sudah bekerja. Hingga pada suatu waktu Ernawati Lilys berkenalan dengan FLP Bekasi dan seperti cerita saya di awal tadi, mulailah Ernawati Lilys konsisten menulis. Sedangkan untuk blogging, sebenarnya Ernawati Lilys telah mengenal blog sejak remaja. Mulai dari memakai blog dengan domain gratisan seperti Multiply, Blog.com, WordPress, Blogpot, sampai sekarang ngeblog dengan blog ber-top level domain (TLD) yang telah dimonetize-nya.

Tak hanya memonetize blognya, perempuan kelahiran Bogor yang saat ini tinggal di Bekasi ini juga sering sekali mengikuti berbagai perlombaan blog. Banyak prestasi telah diraih oleh alumnus Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) JIA Jurusan Bahasa Jepang dalam lomba-lomba blog. Berikut adalah sebagian dari prestasi ngeblog-nya:

  • Juara 1 lomba Blog Best Moment Indonesia Hijab Blogger
  • Pemenang Giveaway Emakgaoel
  • Pemenang hiburan Blog Competition Qwords
  • Juara Favorit II Giveaway Kehilangan
  • Pemenang Utama Giveaway SmartWriter
  • 10 Postingan Terpilih Blog Competition Keuangan Syariah bersama OJK dan Blogdetik
  • Pemenang 5 Kontestan Terbaik Ucapan HUT 69 Koperasi Indonesia
  • Pemenang ke 2 Giveaway Thing! Yes! Aku Bisa Berbisnis
  • Juara 3 Blog Competition Lactacyd Baby.

Prestasi ngeblog perempuan yang memiliki panggilan akrab Lisojung (seorang Tokoh Korea) ini masih berderet dan bisa teman-teman lihat sendiri di bagian portofolio blognya. Oh iya, saya mulanya penasaran bagaimana kok nama Lisojung bisa disematkan kepada perempuan yang juga pernah menjadi ghost writer ini. Ternyata nama Lisojung adalah nama pemberian dari teman-temannya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Kejuruan (SMAK) dulu. Jadi, saat masih sekolah di SMAK 1 Bogor dulu, Ernawati Lilys mengikuti semacam klub pecinta all about Korea. Semua anggota klub itu memiliki nama-nama berbau Korea. Teman-teman Ernawati Lilys memberinya nama Lisojung. Hingga saat ini teman-teman dan keluarga dekat Ernawati Lilys memanggilnya dengan nama Lisojung. Hehe, akhirnya rasa penasaran saya (dan mungkin teman-teman) tentang asal muasal nama Lisojung, terjawab, nih.

Baca juga: Eskaningrum, Asisten Profesor yang Gemar Bercerita Melalui Blog.

By the way, mungkin teman-teman juga penasaran karya Ernawati Lilys dalam bentuk buku seperti apa. Berikut adalah sederetan karya Ernawati Lilys, baik yang diterbitkan sebagai antologi maupun solo yang dapat teman-teman temukan di toko-toko buku:

  • Pramuka itu Menyenangkan (Grafika Utama)
  • Bogor Kasohor
  • Cinta Monyet Never Forget (Leutika)
  • Mengejar Mimpi (Indiepublishing)
  • Pengantin-pengantin Al-Quds
  • Mesir, Pesona dan Tragedi (Halaman Moeka, 2014)
  • Bulan dimakan Grana (2015)
  • Super Father (Tiga Serangkai, 2015)
  • Panglima Tangguh (sygma, 2015)
  • Kuliah VS Kuliah (BIP, 2015)
  • Kalau Cinta Bilang Aja (BIP, 2016)

Keren bukan? Sudah kaya prestasi, banyak karya, dan masih mau berbagi pula. Bangga saya bisa kenalan mom blogger yang satu ini 😀 .

Apakah teman-teman mau berkenalan dengan Lisojung, eh, Ernawati Lilys juga? Boleh banget, kok. Coba kontak Ernawati Lilys melalui media sosialnya:

  • Blog: www.ernawatililys.com
  • Facebook: ERnawati Lilys (https://www.facebook.com/ernawati.lilyss) —> R besar
  • Fanpage: Ernawati Lilys (https://www.facebook.com/Ernawati-Lilys-1699408766942402/)
  • Twitter: @nenglisojung
  • Instagram: @ernawatililys

Selamat sharing tentang dunia kepenulisan sama Ernawati Lilys, ya! 🙂

Depok, 5 Januari 2016

April Hamsa

Categorized in: