“Nih, Bun. Dari teman yang baru balik dari Paris.” Suami menyodorkan gantungan kunci yang berbentuk miniatur Menara Eiffel ke saya.

Wah, bagus banget, Yah,” kata saya setelah gantungan kunci itu berada di tangan saya.

Teman-teman pernah tidak mendapatkan souvenir dari kerabat atau sahabat yang baru datang dari kunjungannya keluar negeri? Atau, bahkan, mungkin teman-teman sendiri yang pernah berkunjung ke negara lain, lalu kembali membawa oleh-oleh souvenir?

Pasti senang banget kan bisa menerima souvenir pemberian seseorang? Seolah-olah, kita menjadi bagian dari perjalanannya, meski belum pernah berkunjung ke sana sendiri. Begitu pula, sebaliknya, pasti happy juga kan saat bisa memberi souvenir ke orang lain? Ya, meskipun mungkin harganya enggak mahal-mahal amat, tapi souvenir itu sudah dapat merepresentasikan kalau kita pernah berkunjung ke tempat asal souvenir itu.

Souvenir dari negeri sendiri?

Itu kalau souvenir dari luar negeri. Bagaimana dengan souvenir khas negeri kita sendiri? Pernah tidak teman-teman berkunjung ke tempat-tempat wisata yang menarik di Indonesia, lalu pulangnya membawa souvenir dari sana? Pasti, sebagian besar teman-teman pernah, donk, ya?

Namun, pernah tidak teman-teman kecewa dengan kualitasnya? Kok, kalau dibandingkan dengan souvenir dari negara tetangga, souvenir yang kita beli dari daerah-daerah itu kualitasnya kurang oke, ya? Selain itu, kadang bentuk dan packaging-nya ya itu-itu saja dari tahun ke tahun.

Kalaupun ada yang kita nilai bagus banget, harganya lumayan mahal. Sudah begitu, yang bikin nyesek, ternyata harganya enggak sama. Kadang di Toko A sangat mahal, eh, Toko B menjual lebih murah. Padahal, bentuk dan kualitas bahan sama persis. Enggak ada standar harga yang jelas, gitu.

Souvenir khas Indonesia dari Goesar yang berkualitas dengan harga terjangkau

Tapi, tenang teman-teman, masa-masa galau memilih dan membeli souvenir yang sesuai dengan keinginan telah lewat. Sebab, mulai Mei (2017) kemarin, telah hadir penyedia souvenir khas Indonesia yang berkualitas dengan harga terjangkau. Namanya, Goesar Tourist Souvenir.

goesar1Gantungan kunci, salah satu produk Goesar Tourist Souvenir.

Kebetulan, saya baru saja hadir ke launching Goesar Tourist Souvenir pada Minggu 28 Mei, kemarin. Dalam kesempatan tersebut owner Goesar Tourist Souvenir Christman Desanto Goesar hadir untuk menjelaskan sendiri tentang latar belakang kelahiran Goesar Tourist Souvenir. Selain owner, hadir pula Lina Patricia (Direktur), Hendi Agustian (National Sales Manager), dan Martin Noveardi (Web Developer).

goesar4Dari kiri ke kanan: Christman Desanto Goesar, Lina Patricia, Hendi Agustian, Martin Noveardi.

Menurut Lina Patricia, Goesar Tourist Souvenir merupakan bagian dari PT Goesar Trading Persada. Idenya memang baru ada sejak awal 2017, namun segera dieksekusi supaya tidak hanya berhenti pada sebatas ide semata. Apalagi, momennya pas, yakni pemerintah juga telah mencanangkan Kebangkitan Pariwisata Indonesia. Nah, Goesar Tourist Souvenir ingin berpartisipasi mendukung program pemerintah tersebut.

Tidak sekadar memproduksi dan menjual souvenir, namun Goesar Tourist Souvenir ini berusaha memberikan nuansa baru dalam industri souvenir di Indonesia. Umumnya, kalau souvenir khas daerah kan desainnya biasanya monoton dan dikelola sebagai industri rumahan dengan kualitas yang belum ada standarnya, ya? Kalau Goesar Tourist Souvenir ini, selain fokus ke desainnya, juga sekaligus memikirkan kualitas produknya.

Tidak tanggung-tanggung, standar yang dipakai untuk kualitas produk Goesar Tourist Souvenir adalah standar Eropa. Jadi, kita sekarang sudah punya souvenir yang tidak kalah bagusnya dengan souvenir dari luar. Bahkan, kalau mau menjadikannya sebagai buah tangan untuk teman-teman bule kita, saat mereka datang ke Indonesia atau kita yang berkunjung ke negaranya juga pantas, lho. Kita bisa dengan bangga mengucapkan bahwa souvenir itu asli dari Indonesia.

Misalnya nih, salah satu souvenir yang kemarin saya lihat dan pegang sendiri, yakni gantungan kunci. Gantungan kunci untuk souvenir produksi Goesar Tourist Souvenir terbuat dari material yang bagus. Meski demikian, harganya cukup terjangkau, sekitar Rp. 30.000,- saja. Packaging-nya juga bagus dan uniknya ada informasi where to go dan things to do-nya.

Packaging Goesar Tourist Souvenir yang unik.

Jenis-jenis produk souvenir dari Goesar Tourist Souvenir antara lain:

  • Bag Luggage
  • Ceramics (Piring Pajangan)
  • Botol Minum (Drink Bottle)
  • Kain (Fabric)
  • Sandal (Flip-flop)
  • Makanan (Foods)
  • Pigura (Frame)
  • Magnet Kulkas (Fridge Magnetic)
  • Cermin (Hand Mirror)
  • Kerajinan Tangan (Handy Craft)
  • Topi (Hat Cap)
  • Kipas Tangan (Holding Fan)
  • Perhiasan (Jewelry)
  • Gantungan Kunci (Key Chain)
  • Sarung Korek Api (Lighter Chase)
  • Lukisan (Painting)
  • Pin
  • Ukiran (Sculpture)
  • Patung (Statue)
  • T-shirt
  • Mainan (Toys)
  • Payung (Umbrella)
  • Asbak (Ashtray)
  • Pembuka Botol (Bottle Opener)

Produk-produk tersebut dibandrol dengan harga menarik yang sepadan dengan kualitasnya, yakni berkisar antara Rp. 30.000,- sampai Rp. 1.500.000,-.

Goesar Tourist Souvenir menggandeng UKM untuk bersama mempopulerkan pariwisata Indonesia

Saat ini, Goesar Tourist Souvenir menargetkan lingkup pasar yang mencakup 10 tujuan wisata di Indonesia yang dipopulerkan oleh pemerintah melalui program Kebangkitan Pariwisata Indonesia, yakni: Sumatera Utara, Belitung, Jakarta, Wakatobi, Labuan Bajo, Manado, Toraja, Mandalika, Raja Ampat, Kepulauan Seribu, dan Borobudur.

Goesar Tourist Souvenir pun juga berencana untuk menambah koleksi souvenir-nya dari daerah-daerah lain. Namun, tentu saja hal tersebut membutuhkan waktu. Sebab, sebelum memproduksi souvenir-nya, Goesar Tourist Souvenir terlebih dahulu melakukan riset dan juga mengajak pemerintah daerah terkait untuk bekerja sama.

Untuk saat ini kami mengembangkan untuk sebelas propinsi, semoga ke depannya bisa sampai tiga puluh tiga propinsi,” kata Lina Patricia optimis.

Sejauh ini, menurut Hendi Agustian, baik pemerintah daerah maupun pengelola wisata di daerah menyambut positif kehadiran Goesar Tourist Souvenir. Beberapa hotel dan tempat wisata di daerah-daerah yang menjadi fokus Goesar Tourist Souvenir sudah mengatakan berminat menjual produk-produk souvenir ini. Hendi Agustian juga menyatakan bahwa saat ini produk Goesar Tourist Souvenir sudah bisa kita jumpai di Taman Mini Nasional Indonesia Indah (TMII) dan bandara Soekarno Hatta.

Untuk saat ini kami masih bekerja sama dengan Angkasa Pura 2. Sedangkan di TMII, sudah ada lima belas anjungan yang siap di TMII. Untuk daerah wisata juga sudah bersiap-siap. Setelah lebaran nanti, kita akan jajaki semua,” kata Hendi Agustian.

Tak hanya menggandeng pengelola wisata dan instansi pemerintah terkait, Goesar Tourist Souvenir juga menjalin kerja sama dengan Usaha Kecil Menengah (UKM). Tujuannya untuk membantu membesarkan industri UKM yang sudah berjalan, sekaligus sama-sama lebih mempopulerkan souvenir yang sudah menjadi ciri khas daerah tersebut. Tentu saja dengan standar yang lebih tinggi dari sebelumnya, supaya enggak kalah bersaing dengan souvenir dari luar.

Saya berfoto dengan owner Goesar Tourist Souvenir.

Apakah teman-teman ingin ikut mempopulerkan pariwisata Indonesia dengan cara merekomendasikan produk Goesar Tourist Souvenir ini kepada teman-teman bule-nya atau berniat membeli sendiri sebagai oleh-oleh untuk kerabat/ teman?

Teman-teman bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dimana saja dan bagaimana cara memperoleh produk Goesar Tourist Souvenir di:

  • Website:
  • Facebook: Tourist Souvenir Indonesia
  • Email: info@touristsouvenirindonesia.co.id
  • Telepon: +62 21 22844171

Oh ya, kalau teman-teman berminat jadi distributor souvenir Goesar Tourist Souvenir juga bisa, lho! Hubungi saja kontak yang sudah saya tulis di atas, ya!

Launching Goesar Tourist Indonesia.

April Hamsa