Enggak terasa sudah 2,5 tahun kami sekeluarga tinggal di Depok. Saat baru pindah putri saya Dema masih berada dalam kandungan. Maxy, kakaknya, juga masih imut-imut. Sebelumnya, kami tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski jarak rumah baru kami di Depok dengan rumah lama di Pasar Minggu enggak terlalu jauh, tetap saja rencana dan kegiatan pindahan rumah menyita waktu dan tenaga kami sekeluarga. 

house-23272_960_720

Pindahan rumah merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Bagaimana enggak? Kehidupan baru kita akan dimulai tepat sesaat setelah kita “meninggalkan” kehidupan lampau kita di rumah lama. Pindahan tentu saja membutuhkan proses yang tidak sedikit. Dimulai dari transaksi menjual rumah lama dan membeli rumah baru (atau tidak melalu proses jual-beli sama sekali), mempersiapkan dokumen kepindahan, menyiapkan diri sendiri untuk pindah dari rumah yang telah ditinggali bertahun-tahun, dan yang terpenting adalah packing barang.

Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa packing merupakan tahapan tersulit saat akan pindah tempat tinggal, hal ini didukung oleh pengalaman-pengalaman orang sekitar akan riweuh dan rumitnya proses packing itu. Masalah yang biasa terjadi saat pindahan rumah adalah adanya barang-barang yang tertinggal, rusak, atau hilang. Tentu saja kita tidak menginginkan hal yang serupa menimpa diri kita, bukan? Supaya pindahan rumah tidak merugikan, yuk, pahami hal-hal apa saja yang harus kita perhatikan supaya proses pindah rumah kita menjadi mudah dan teratur!

Persiapan dari jauh hari

Luangkan waktu paling tidak 40 hari sebelum hari H pindahan untuk mengatur apa saja yang harus dipersiapkan. Seperti dokumen berharga tempat tinggal lama dan baru, membuang benda yang sekiranya takkan digunakan lagi, membeli kardus-kardus berukuran besar, dan menentukan apakah akan menggunakan jasa pemindah barang atau tidak. Kalau dulu, saya dan suami sampai berburu kardu bekas di sekitaran Tanah Abang, hehe.

Duplikasi kunci

Tindakan ini sering disepelekan oleh banyak orang, padahal menduplikasi kunci tempat tinggal dari jauh hari membantu mencegah panick attack yang umum terjadi ketika kita sedang sibuk mengurus packing dan tiba-tiba kunci tempat tinggal Anda tidak dapat ditemukan. Beneran ini kejadian, karena enggak menduplikasi kunci, saat itu kuncinya enggak sengaja masuk ke salah satu box. Terpaksa deh kami membongkar barang-barang yang sudah diangkut ke mobil angkutan pindahan. Untungnya, box-nya lekas ditemukan 😛 .

moving-312082_960_720

Asuransi

Guna menghindari barang hilang dan rusak ketika dipindahkan dari tempat tinggal lama ke tempat tinggal yang baru, tak ada salahnya untuk mengasuransikan barang berharga seperti televisi, lemari es, home theatre, dan komputer agar tidak menyesal di kemudian hari. Dengan begitu, kita enggak perlu panik ketika barang berharga kita lecet-lecet saat proses pindahan.

Memanfaatkan barang semaksimal mungkin

Manfaatkan tas dan koper Anda untuk membungkus pakaian, kain gordyn, selimut, handuk, dll. Ketimbang menggunakan kardus sebagai pembungkus yang justru akan membuat pakaian dan kain yang bersih menjadi kotor, lebih efektif menggunakan tas dan koper. Selain itu, kita juga menghemat ruang untuk mengepak barang-barang lainnya, bukan?

Menitipkan anak dan hewan peliharaan

Untuk teman-teman yang telah berkeluarga dan memiliki hewan peliharaan, ada baiknya menitipkan balita dan hewan peliharaan ke rumah keluarga karena selain alasan mempercepat proses pindahan, kondisi rumah yang akan ditinggali pun tidak mendukung kesehatan balita dan hewan peliharaan mengingat banyaknya debu yang berasal dari barang yang akan di pack nantinya. Kalau saya dulu, karena jauh dari keluarga, Maxy saya titipkan ke rumah tetangga. Sebab kalau enggak begitu, Maxy suka berlarian kesana-kemari dan mengganggu proses packing. Syukurlah ada tetangga yang menawarkan diri menjaga Maxy, kami cukup memberinya banyak bekal cemilan dan susu, akhirnya kami bisa packing dengan tenang, deh.

Beritahu tetangga

Goodbyes are hard memang benar adanya. Usahakan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada tetangga sekitar tempat tinggal kita yang lama. Selain untuk mengucapkan terimakasih dan meminta maaf, memberitahukan kepindahan kita kepada tetangga juga memudahkan kita untuk menerima kiriman berupa surat maupun barang yang dikirim ke alamat lama kita.

Sumbang atau jual barang bekas layak pakai

Setelah mengobrak-abrik gudang dan seisi rumah, kita pasti kaget melihat gundukan benda tak berguna tapi masih layak pakai yang kita ternyata miliki. Kalau bisa sih singkirkan saja benda-benda yang sudah tak terpakai oleh kita tapi masih layak untuk digunakan oleh orang lain dengan cara menjualnya atau lebih baik lagi, menyumbangnya ke yang membutuhkan. Seakan sambil menyelam minum air, dengan menjual atau menyumbangkan barang yang sudah tak kita gunakan, kita akan memudahkan proses packing kita sekaligus berbuat baik untuk orang lain.

Memilih Penyedia Jasa Pindah Rumah

Ketika akan pindah rumah, mau tidak mau kita pasti berhadapan dengan proses packing yang super melelahkan. Belum lagi ditambah dengan keharusan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, duh! Ingin rasanya untuk melewati proses packing dan langsung menempati rumah baru, bukan? Mencari penyedia jasa pindahan yang mudah dan tepat rasanya sulit, ditambah bila kita tidak mempunyai kolega dekat yang pernah berpengalaman memakai jasa pindahan  rumah. Tapi, jangan khawatir, kalau bingung mau memakai jasa pindahan yang mana yang cocok kita bisa mencarinya di website www.sejasa.com. Sejasa.com adalah marketplace penyedia layanan jasa apapun, termasuk jasa pindahan rumah.

man-310710_960_720

Buat teman-teman yang sedang merencanakan pindah rumah, semoga proses pindahan teman-teman dimudahkan dan dapat menemukan kehangatan di tempat tinggal baru, ya!

April Hamsa