“Pagi itu, terdengar ledakan. Kemudian disusul oleh cahaya yang lebih menyilaukan dari matahari. Rasanya sangat panas sekali. Semua orang terdengar berteriak histeris. Begitu sadar, ternyata pakaian mereka sudah meleleh menyatu dengan kulit.”

Begitu kira-kira penduduk Kota Hiroshima (広島市 Hiroshima-shi) Jepang menggambarkan peristiwa yang akan selalu dikenang oleh anak cucunya dari generasi ke generasi berikutnya itu. Ya, salah satu tragedi kemanusiaan yang mungkin tidak bisa dilupakan oleh Jepang sendiri, bahkan oleh dunia, begitu saja adalah pemboman dengan menggunakan bom atom bernama “Little Boy” di Hiroshima. Sekitar 80% wilayah Hiroshima luluh lantak akibat peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945 pukul 08.16 Waktu Jepang itu. Peristiwa itu juga membawa pengaruh bagi sikap Jepang terhadap bangsa kita, Bangsa Indonesia. Setelah Jepang menyerah, Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Hiroshima dulu dan kini. Sumber foto: liputan6.com.

Lalu, bagaimana dengan Jepang, khususnya Hiroshima yang telah hancur? Ternyata kota yang pernah terpuruk menjadi puing-puing akibat perang ini pun cepat berbenah. Kota yang pada jaman dahulu merupakan Ibu Kota Provinsi Aki dan sekarang menjadi Ibu Kota Prefektur Hiroshima ini adalah salah satu bukti kebangkitan Jepang. Secuil sisa perang bisa dilihat di bekas Gedung Promosi Industri Prefektur Hiroshima, yang sekarang dikenal dengan Genbaku Dome. Genbaku Dome sengaja dibiarkan begitu saja untuk menjadi monumen peringatan perdamaian. Selebihnya, hampir tak ada sisa-sisa kehancuran Hiroshima, sebab semua kerusakan telah direkonstruksi oleh Pemerintah Jepang.

Untuk menuju ke Prefektur Hiroshima, akses/ transportasi ke sana bisa menggunakan Shinkansen atau Pesawat Terbang. Jika menggunakan Shinkansen dari Kota Osaka maka akan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Sedangkan jika berangkat dari Kota Tokyo membutuhkan waktu sekitar 4 jam menuju Hiroshima. Apabila menggunakan pesawat terbang bisa melalui Bandara dari kota-kota seperti Tokyo, Sapporo, Sendai, dan Naha langsung menuju Bandara Hiroshima. Bandara Hiroshima sendiri letaknya agak terpisah dari pusat Kota Hiroshima, sekitar 50 km jaraknya.

Tempat wisata menarik di Hiroshima.

Wisatawan datang ke Hiroshima, selain ingin melihat bukti kehancuran Jepang di masa lampau seperti Genbaku Dome, juga ingin melihat tempat-tempat wisata di Hiroshima. Beberapa tempat wisata di Hiroshima yang cukup menarik untuk dikunjungi antara lain:

Taman Monumen Perdamaian Hiroshima (広島平和記念公園 Hiroshima heiwa kinen kōen).

Taman yang terletak di pusat Kota Hiroshima ini dibangun oleh Jepang dengan tujuan mengingatkan kepad seluruh umat manusia akan pentingnya perdamaian. Di dalam taman ini terdapat beberapa monumen dan dua museum. Monumen-monumen yang terdapat di taman ini, antara lain:

  • Monumen Perdamaian Hiroshima (Genbaku Dome).

Merupakan sisa bangunan Gedung Promosi Industri Prefektur Hiroshima yang selamat dari ledakan bom. Monumen ini ditetapkan menjadi Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996.

  • Monumen Anak Korban Bom Atom.

Monumen ini berbentuk patung seorang anak perempuan yang sedang merentangkan kedua tangannya sambil memegang origami Burung Jenjang. Patung ini terinspirasi dari seorang anak perempuan korban perang yang badannya melepuh terkena radiasi, yang bernama Sasaki Sadako. Sasaki Sadako percaya apabila dia berhasil membuat sebanyak 1000 lipatan origami Burung Jenjang, maka dia akan pulih seperti sedia kala. Hingga saat ini, wisatawan terutama anak-anak dari seluruh dunia, membawakan lipatan origami Burung Jenjang untuk ditaruh di dekat patung ini.

  • Monumen Orang Korea Korban Bom Atom.

“Little Boy” tak hanya menewaskan Orang Jepang. Sekitar 20.000 Orang Korea yang berada di sana sebagai pekerja paksa, juga tewas dalam ledakan saat itu. Sehingga pada tahun 1970 dibangunlah Monumen Orang Korea Korban Bom Atom, namun baru dimasukkan ke taman pada tahun 1999.

  • Plakat Peringatan.

Plakat Peringatan terletak di tengah-tengah taman berbentuk bangunan lengkung. Dari lengkungan yang terbuka itu, wisatawan dapat melihat Monumen Perdamaian Hiroshima dan Monumen Api Perdamaian.

1. Genbaku Dome, 2. Monumen Anak, 3. Monumen Orang Korea, 4. Plakat Peringatan. Sumber foto: wikipedia.com dan japan-guide.com.

  • Monumen Api Perdamaian.

Merupakan monumen berbentuk api. Api pada monumen ini akan terus menyala sampai bumi ini terbebas dari perang dan penghancuran massal.

  • Genta Perdamaian.

Genta Perdamaian ini berada di dekat Monumen Anak Korban Bom Atom. Wisatawan dapat membunyikan genta atau lonceng ini.

  • Gerbang Perdamaian.

Gerbang perdamaian ini merupakan monumen yang terdiri dari enam buah gerbang yang di permukaannya tertulis kata “damai” dalam semua bahasa yang ada di dunia. Tinggi masing-masing gerbang adalah lima meter dengan lebar enam meter.

1.Genta Perdamaian, 2. Monumen Api, 3. Gerbang Perdamaian. Sumber: wikipedia.org, halojepang.blogspot.com, tempatwisataunik.com.

Sedangkan dua museum yang terletak di taman adalah Aula Peringatan Korban Bom Atom dan Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima. Aula Peringatan Korban Bom Atom dibangun untuk mengenang para korban “Little Boy”. Di dalam aula yang diresmikan pada 1 Agustus 2002 ini terdapat ruang pameran, ruang seminar, ruang perpustakaan, dan ruang informasi para korban. Hal paling menarik di aula yang letaknya di ruang bawah tanah terdapat panorama 360 derajat dari Kota Hiroshima yang hancur, yang terbuat dari ubin sebanyak 140.000 (sesuai perkiraan jumlah korban bom atom). Di tengah-tengah terdapat kolam berisi air untuk para roh korban yang pada saat itu kesulitan mendapatkan air bersih. Sedangkan di Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima berisi informasi dan pameran benda-benda peninggalan korban bom atom.

Atas: Aula Peringatan Korban Bom Atom. Bawah: Museum Peringatan Perdamaian. Sumber: halojepang.blogspot.com dan japan-guide.com.

Istana Hiroshima (広島城 Hiroshima-jō)

Selain Taman Monumen Perdamaian Hiroshima, ada satu lagi tempat menarik yang wajib dikunjungi apabila liburan ke Hiroshima, yakni Istana Hiroshima. Istana Hiroshima menggambarkan kekayaan budaya Jepang di masa lampau yang masih awet hingga saat ini. Istana Hiroshima ini sering disebut sebagai istana ikan koi (鯉城 rijō) sebab memiliki menara utama berwarna hitam yang bentuknya mirip dengan warna ikan koi. Selain itu, istana ini dikelilingi oleh parit atau sungai kecil yang banyak terdapat ikan koi.

Istana Hiroshima yang dikelilingi parit. Sumber: japan-guide.com.

Istana Hiroshima dibangun pertama kali pada tahun 1589 oleh pemimpin Klan Mori yang bernama Mori Terumoto. Saat “Little Boy” jatuh di Hiroshima pada tahun 1945, seluruh bangunan istana ini hancur. Kemudian istana ini dibangun kembali oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1958 dan kini difungsikan sebagai museum sejarah Kota Hiroshima periode sebelum Perang Dunia II.

Kebun Binatang Asa.

Kebun Binatang Asa tepatnya terletak di Asa-cho, Asakita-ku, Hiroshima-shi, Prefektur Hiroshima. Kebun binatang ini terkenal sebagai salah satu kebun binatang yang berhasil dalam pelestarian Salamander Jepang (Japanese Giant Salamander) yang terancam hampir punah. Di kebun binatang ini juga terdapat hewan-hewan dari seluruh dunia, seperti Zebra, Jerapah, Gajah Afrika, Harimau dan lain-lain. Anak-anak juga bisa berinteraksi langsung dengan binatang-binatang yang biasa dipelihara seperti kambing, domba, kelinci, kuda poni, dan binatang lainnya.

Sumber: hiroshima-navi.or.jp.

Pada tahun 2010 Kebun Binatang Asa memiliki instalasi bernama “Leo Glass” dimana pengunjung dapat melihat singa-singa melalui dinding kaca. Ada pula acara-acara menarik yang rutin digelar di kebun binatang ini, antara lain “Cool Night’s Safari” yang diadakan setiap musim panas dan “Backyard Guide” yang digelar setiap Hari Sabtu. Kebun binatang ini tutup setiap Hari Kamis, namun jika Hari Kamis jatuh pada musim liburan, maka kebun binatang akan dibuka.

Taman Jepang Shukkein (縮景園 Shukkei-en).

Shukkei-en adalah salah satu taman yang paling bagus di Jepang. Untuk menuju Shukkei-en dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Hiroshima sekitar 10-15 menit. Shukkei-en dibangun pada tahun 1620 oleh Ueda Sono, seorang master upacara minum teh yang terkenal di Era Edo. Ueda Sono membangun taman ini untuk Asanu Nagaakira yang terkenal sebagai tuan tanah pada masa itu.

Arti nama Shukkei-en secara harfiah adalah pemandangan. Konsep dari taman ini memang mengumpulkan miniatur pemandangan yang dianggap indah. Di tengah taman terdapat kolam yang diberi nama Takuei, yang terdiri dari 10 bebatuan yang bervariasi ukurannya. Di sekeliling Takuei terdapat miniatur pemandangan yang ditata dengan sangat indah, seperti pegunungan, lembah, hutan, sungai lengkap dengan jembatannya, serta hamparan luas pantai.

Di dekat Takuei juga terdapat bangunan utama dari Shukkei-en. Bangunan utama tersebut berupa rumah minum teh yang dikenal dengan sebutan Seifukan. Di bagian barat Seifukan, terdapat cottage yang merupakan tempat peristirahatan. yang dimiliki dan dijaga oleh generasi keturunan Klan Aasano sampai sekarang.

Saat tragedi “Little Boy” terjadi, taman yang letaknya 1,2 km dari pusat tragedi ini, ikut hancur tanpa sisa. Konon, banyak korban yang meninggal akibat luka bakar di taman ini. Namun, setelah Pemerintah Jepang merekonstruksi ulang bangunan yang hancur di Hiroshima, Shukkei-en pun kembali menjadi cantik. Kecantikan Shukkei-en dapat dilihat dalam video ini:

Sumber: Video YouTube Supergenki Japan.

Kuil Fudoin.

Kuil Fudoin adalah salah satu kuil tertua yang terletak di bagian timur Sungai Ota. Kuil ini, konon dibangun untuk menghormati para pejuang yang tewas dalam pertempuran dahsyat pada masa itu. Tidak diketahui kapan pastinya kuil ini dibangun. Namun, ada yang memperkirakan bahwa kuil ini dibangun sekitar abad ke-8 oleh seorang biarawan bernama Gyoki. Gyoki sebenarnya adalah musuh pemerintah di Era Nara, karena Gyoki mengajarkan Buddhiisme kepada rakyat biasa. Namun, karena jasa dan keahliannya dalam bidang Teknik Sipil, pemerintah pun akhirnya mengampuni Gyoki. Banyak bangunan kuil di masa itu diklaim merupakan hasil karya Gyoki, salah satunya Kuil Fudoin ini.

Kuil Fudoin. Sumber: japanvisitor.com.

Museum Mazda.

Pasti kenal donk Mobil Mazda yang seliweran di jalan raya di kota-kota di Indonesia? Nah, seperti yang kita ketahui bahwa Mazda memang mobil buatan Jepang. Perusahaan mobil ini didirikan tahun 1920 dan bermarkas di Fuchu, Distrik Aki, Hiroshima. Tak heran, jika, di Kota Hiroshima terdapat Museum Mazda. Di museum ini, wisatawan dapat melihat napak tilas sejarah mobil-mobil dengan brand Mazda. Selain tipe-tipe Mazda di masa lampau, di museum ini juga diperlihatkan desain kendaraan dan teknologi yang akan dibangun oleh Mazda di masa yang akan mendatang.

Museum Mazda. Sumber: jepang.panduanwisata.id.

Tempat-tempat yang saya sebutkan di atas hanya sebagian kecil dari tempat-tempat wisata yang bisa dibanggakan oleh Hiroshima. Masih banyak tempat-tempat wisata lain yang bisa dikunjungi di kota, yang kini berubah menjadi kota yang lebih cantik, setelah berbenah ini. Kota yang terletak di bagian barat Prefektur Hiroshima, bagian selatan Chugoku, dan barat daya Pulau Honshu ini, memang menjadi kota yang sangat menarik. Selain, karena menjadi kota pertama yang dijatuhi bom atom, Hiroshima juga merupakan kota pelabuhan di tepi Laut Pedalaman Seto, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang luar biasa serta hasil lautnya.

Makanan khas Hiroshima.

Itulah sebabnya Makanan khas Hiroshima tak jauh-jauh dari hasil laut, antara lain:

Tiram Bakar.

Hiroshima adalah penghasil tiram nomor satu di Jepang. Tiram Hiroshima terkenal memiliki daging yang sangat tebal dan terasa lembut saat dimakan. Di Jepang biasanya tiram disajikan secara mentah atau dibuat nabe (masakan yang dibuat dan dihidangkan di dalam panci), namun di Hiroshima cara memasaknya adalah dibakar bersama cangkangnya langsung di atas arang selama sekitar 10 menit. Ternyata memasak tiram dengan cara ini dapat membuat bau amis tiram berkurang. Tiram bakar biasanya disajikan dengan lemon yang dikenal sebagai salah satu buah yang banyak dihasilkan di Hiroshima.

Tiram Bakar khas Hiroshima. Sumber: mcha-id.com.

Hiroshima-yaki.

Selain makanan dari hasil laut, di Hiroshima juga terdapat makanan sederhana yang banyak dijual oleh pedagang kaki lima di sana. Nama makanannya adalah Hiroshima-yaki atau okonomiyaki ala Hiroshima. Okonomiyaki adalah makanan yang cukup terkenal di Jepang. Okonomiyaki terbuat dari tepung terigu yang diencerkan dengan air, lalu ditambah dengan kol, telur ayam, protein dari laut atau daging babi, kemudian digoreng di atas penggorengan datar, yang disebut teppan. Okonomiyaki ala Hiroshima memiliki topping yang khas, yakni berupa Mie Goreng Yakisuba dan Udon.

Hiroshima-yaki. Sumber: mcha-id.com.

Momiji Manju.

Momiji Manju adalah kue khas Hiroshima yang berbentuk daun mapel. Kue ini, konon sudah ada sejak jaman dahulu di Hiroshima. Momiji Manju terbuat dari tepung beras. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan isiannya berasa manis. Sangat cocok dinikmati sambil minum the. Momiji Manju yang masih tradisional biasanya berisi kacang merah atau gula yang digiling halus. Namun, saat ini isi Momiji Manju sudah beraneka macam, antara lain coklat, keju, dan berbagai selai buah.

Momiji Manju. Sumber: travel.kompas.com.

Event Menarik di Kota Hiroshima.

Selain menawarkan keelokan tempat-tempat wisata dan makanan yang unik, Hiroshima juga dikenal oleh dunia memiliki event menarik, yakni antara lain:

Flower Festival Hiroshima

Festival bunga di Hiroshima diadakan pada minggu pertama di Bulan Mei. Festival ini sudah diadakan setiap tahun sejak tahun 1977. Lebih dari satu juta menjadi bagian dari festival ini. Festival ini mengambil tempat di antara lokasi Peace Boulevard dan Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima. Terdapat banyak pertunjukan menarik digelar sepanjang festival berlangsung, antara lain konser musik, fashion show, talk show, parade tari tradisional dan kontemporer, dan lain-lain.

1.Festival Bunga, 2. Peringatan Bom Atom, 3. Festival Mihara Yassa, 4. Festival Kembang Api. Sumber foto di akhir artikel.

Kota Hiroshima biasanya juga ramai pada Bulan Agustus, sebab di bulan itulah Kota Hiroshima pernah mengalami kehancuran. Event menarik yang bisa dijumpai di Bulan Agustus, yakni:

Peringatan Bom Atom yang Jatuh di Hiroshima

Hiroshima memperingati hari jatuhnya bom atom dari atas kota mereka setiap tanggal 6 Agustus. Biasanya warga berkumpul di Taman Monumen Perdamaian Hiroshima. Mereka menyalakan lilin dan lampion, berdoa bersama, kemudian melarung lampion ke Sungai Motoyasu.

Festival Mihara Yassa.

Festival Mihara Yassa diadakan di depan Stasiun Mihara selama tiga hari setiap musim panas, Jumat, Sabtu dan Minggu pada Minggu ke dua bulan Agustus. Dalam festival ini akan disajikan tarian “Yassa Dance” dengan cara yang tidak konvensional. Semua penari bernyanyi ceria sambil meneriakkan “Yassa, Yassa” dengan iringan musik shamisen, drum, dan alat musik lainnya. Yassa Dance merupakan tarian yang sudah ada sejak abad ke16. Pada saat itu katanya ada seorang Jenderal Perang bernama Takakage Kobayakawa, yang membangun sebuah istana di Mihara, untuk mendapatkan kekuasaan atas tanah dan laut di area itu. Sang Jenderal merayakan pembangunan istana itu dengan mengajak warga Mihara bernyanyi dan menari sepanjang malam.

Festival Kembang Api Miyajima.

Festival kembang api di Miyajima biasanya diadakan pada pertengahan Bulan Agustus di lepas pantai Pulau Miyajima. Biasanya acara dimulai sekitar pukul 19.30 Waktu Jepang hingga satu jam penuh. Wisatawan dapat melihat keindahan kembang api menyinari langit di atas lautan Seto dan gerbang Miyajima yang ada di sana.

Nah, terbayang kan bagaimana ramainya Hiroshima ketika Bulan Agustus. Adakah yang berminat ke sana pada saat acara-acara tersebut berlangsung, Bulan Agustus, nanti?

Buat yang pertama kali ke Jepang, terutama ke Hiroshima, tapi khawatir kesasar atau bagaimana, saran saya serahkan saja urusan travelling-mu kepada H.I.S Travel. H.I.S ini menyediakan program tour baik untuk individu maupun bagi group, untuk tujuan domestik maupun internasional. H.I.S pun memiliki staff yang cakap, yang bisa diajak berkonsultasi mengenai rencana dan tujuan wisatamu, nanti.

Saat ini, H.I.S memiliki program bernama HAnavi, yakni suatu kolaborasi antara H.I.S dengan All Nippon Airways (ANA), yang dibuat khusus untuk wisatawan asing yang mau berkunjung ke Jepang. Selain itu, HAnavi juga menyediakan paket tiket penerbangan lokal untuk menuju Hiroshima, dari Tokyo atau Osaka. Bukan hanya tiket, HAnavi juga sekaligus mengurus hotel tempat menginapmu nanti. Praktis, hemat waktu, dan murah bukan, jika sepaket seperti itu? Keterangan tentang HAnavi bisa dilihat di Facebook HISTravelIndonesia.

Wah, semoga Bulan Agustus nanti, saya dan kamu bisa ke Hiroshima untuk menyaksikan sendiri jejak kebangkitan Jepang, ya? Aamiin! 🙂

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition yang diadakan oleh Kawaii Beauty Japan bekerja sama dengan H.I.S. Indonesia. Info lomba Klik banner di bawah ini.

***

Keterangan foto festival:

  1. Festival Bunga. Sumber: clearharmony.net
  2. Peringatan Bom Atom. Sumber: photo.sindonews.com
  3. Festival Mihara Yassa. Sumber: visithiroshima.net
  4. Festival Kembang Api. Sumber: infojepang.net