Beberapa kali saya mendengar kabar duka bahwa ada tetangga atau saudara yang meninggal dunia karena serangan penyakit jantung. Padahal, beberapa di antaranya masih berusia muda dan terlihat sehat. Kini, serangan jantung memang tak lagi pandang bulu mau menyerang siapa. Mau muda atau berusia lanjut memiliki faktor risiko yang sama. Hal tersebut kemungkinan besar karena perubahan gaya hidup di masa sekarang yang cenderung mengabaikan kesehatan.

Menurut Riset Kesehatan Dasar Indonesia (2014), penyakit jantung dan juga stroke menduduki peringkat nomor satu sebagai penyebab kematian di Indonesia. Faktor penyebab utamanya antara lain karena: Diabetes Mellitus (penyakit gula atau kencing manis), Hipertensi (tekanan darah tinggi), kebiasaan merokokm kegemukan, dan kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol adalah faktor yang cukup signifikan sebagai penyebab penyakit jantung dan stroke karena orang dengan kadar kolesterol tinggi berisiko hingga dua kali lipat menderita penyakit jantung.

Menyikapi masalah tersebut perusahaan makanan dan minuman kesehatan terkemuka di Indonesia Kalbe Nutritionals mengeluarkan produk Nutrive Benecol. Nutrive Benecol adalah asupan penurun kolesterol yang berasal dari bahan alami dan Plant Stanol Ester. Plant Stanol Ester adalah suatu senyawa yang terdapat pada biji gandum, sayuran, dan buah yang mampu menurunkan kolesterol jahat hingga sebelas persen setelah dikonsumsi selama dua minggu. Plant Stanol Ester memiliki struktur seperti kolesterol dan berperan menangkal penyerapan kolesterol di sistem pencernaan. Sehingga, produk Nutrive Benecol yang mengandung Plant Stanol Ester ini pun telah teruji mampu menurunkan kolesterol hingga 7-10% dalam 2-3 minggu, serta menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

View acara talkshow, booth produk Kalbe Nutritionals, dan pemeriksaan kolesterol.

Selain mengeluarkan produk Nutrive Benecol, Kalbe Nutritionals juga membuat Program Indonesia TANGKAL Kolesterol Bersama Nutrive Benecol. Program yang akan diadakan di 29 kota besar di Indonesia ini berupa rangkaian edukasi serta program deteksi dini kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung koroner. Salah satu kota yang beberapa waktu lalu disambangi adalah kota kelahiran saya, Surabaya. Kebetulan saya pas lagi mudik ke Surabaya, jadi saat mendengar ada program yang bagus ini, saya tertarik mengikuti. Saat saya sampai di lokasi acara, ternyata kebanyakan peserta adalah bapak ibu yang usianya sudah pantas disebut “kakek nenek”. Namun, tak mengapa. Toh, ini acara kesehatan yang bagus buat diikuti.

Acara Program Indonesia TANGKAL Kolesterol Bersama Nutrive Benecol di Kota Surabaya digelar tanggal 21 Agustus 2016 lalu di Dyandra Convention Centre. Nutrive Benecol juga bekerja sama dengan Klikdokter.com dalam edukasi mengenai kolesterol, risiko penyakit, dan cara pencegahan yang benar. Acara tersebut juga menghadirkan Ahli Gizi dr. Penihedi P., MKM (Gz), Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RSUD Dr. Soetomo dr. Agus Subagjo, Sp. JP (K). Editor in Chief Klikdokter.com dr. Mochammad Fajar Wibowo Mmed ScGH, Instruktur Aerobic Ema Puspa Nirmala, dan Product Manager Nutrive Benecol. Mereka adalah pembicara atau narasumber di acara talkshow edukasi mengenai bahaya kolesterol. Selain talkshow edukasi, Nutrive Benecol juga menyediakan booth untuk pemeriksaan kolesterol dan risiko jantung koroner bagi peserta acara. Pemeriksaan kolesterol gratis buat peserta, sedangkan pemeriksaan risiko jantung koroner peserta harus membayar Rp. 250.000,-.

Saya saat memeriksa kadar kolesterol.

Saya pun ikut memeriksa kadar kolesterol saya, mumpung gratis. Saat cek ternyata tekanan darah saya rendah. Menurut dokter yang memeriksa saya harus mengurangi begadang (ya, kan kalau kebanyakan detlen mesti begadang 😛 ) dan rutin berolahraga. Hmmm, ya, ya, yaaaa…

Lalu, beberapa hal lain yang dicek adalah:

  • Kolesterol LDL: yakni kolesterol jahat karena berkontribusi terhadap plak, tebal, tumpukan lemak yang keras yang dapat menyumbat arteri dan membuat pembuluh darah menjadi kurang fleksibel. LDL sebaiknya di bawah angka 100.
  • Kolesterol HDL: yakni kolesterol baik karena dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri. Kadar HDL yang baik adalah di atas 60 mg/ dL.
  • Trigeliserda (TG): merupakan salah satu jenis lemak dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi. Kadar trigeliserda yang tinggi akan menaikkan risiko serangan jantung dan stroke.

Hasil pemeriksaan saya:

  • LDL= 63
  • HDL= 67
  • TG= 112

Hasilnya alhamdulillah bagus dan normal.

Beberapa peserta saat diperiksa, ada yang kolesterolnya tinggi. Dokter pun menyarankan untuk mengkonsumsi makanan seperti:

  • Ikan: lemak salmon, tuna, dan makerel memiliki tingkat omega 3 yang kaya akan kolesterol HD. Sebaiknya mengkonsumsi ikan 2-3 porsi seminggu untuk hasil yang signifikan. Kalau tidak suka makan ikan disarankan mengkonsumsi suplemen minyak ikan.
  • Kacang-kacangan: seperti almon, kenari, kacang mete, kaya akan lemak tak jenu ganda. Sebaiknya mengkonsumsi kacang-kacangan mentah tanpa dimasak, sebab proses memasak akan menghilangkan beberapa nutrisi.
  • Serat larut: makanan yang kaya akan serat larut adalah biji-bijian, oatmeal, kacang, dan buah-buahan seperti apel, pir, plum dengan kulit.
  • Minyak zaitun: kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan LDL dan kadar kolesterol HDL.

Selain cek kolesterol, hal lain yang menjadi daya tarik acara adalah talkshow Indonesia Tangkal Kolesterol. Talkshow dimulai dengan demo memasak makanan sehat oleh dr. Penihedi P., MKM (Gz). Dr. Penihedi mempraktekkan cara memasak Beef Tomatto Gratin. Masakan ini pada prinsipnya adalah daging cincang yang telah dibumbui lalu dimasukkan ke dalam tomat yang telah dikerok isinya. Jadi semacam daging dalam keranjang tomat, gitu. Menurut dr. Penihedi makanan ini sangat sehat dan cocok bagi mereka yang sangat peduli pada kesehatan terutama menangkal kolesterol jahat.

dr. Penihedi menjelaskan tentang makanan sehat.

Sebelum mempraktekkan memasak Beef Tomatto Gratin, dr. Penihedi sempat melontar pertanyaan mengenai jenis makanan seperti apa yang enak menurut peserta talkshow. Rata-rata, peserta menjawab bahwa makanan yang enak adalah makanan yang diolah dengan cara digoreng. Padahal makanan yang digoreng, memicu kenaikan kolesterol. Belum lagi kebiasaan di Indonesia, orang memakai minyak bekas menggoreng tak hanya sekali, namun berkali-kali. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan. Dr. Penihedi menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa ketimbang minyak kelapa sawit, sebab minyak kelapa cenderung memiliki suhu yang stabil alaupun dalam temperatur tinggi. Sehingga makanan yang digoreng dengan minyak kelapa memiliki kandungan gizi yang tidak banyak hilang saat proses pemasakan. Satu hal lagi, dr. Penihedi mengatakan supaya “ibu-ibu” tidak terlalu sering memanaskan makanan sisa hari kemarin.

Setelah demo masak makanan sehat, acara berikutnya adalah materi tentang bahaya dan penanganan kolesterol oleh Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RSUD Dr. Soetomo dr. Agus Subagjo, Sp. JP (K). Menurut dr. Agus kolesterol dapat membentuk plak aterosklerosis yang menyebabkan penyempitan dalam pembuluh darah jagung. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang kurang sehat secara berlebihan. Menurut dr. Agus ada lima makanan yang tinggi kadar kolesterol jahat (LDL), antara lain:

  • Kuning telur dengan 1234 mg kolesterol/ 100 gr.
  • Telur ikan dengan 588 mg kolesterol/ 100 gr.
  • Hati dengan 564 mg kolesterol/ 100 gr.
  • Mentega dengan 215 mg kolesterol/ 100 gr.
  • Udang dengan 588 mg kolesterol/ 100 gr.

Kondisi kolesterol ini menurut dr. Agus sebenarnya tanpa gejala. Namun, umumnya masyarakat Indonesia berasumsi bahwa gejala kolesterol tinggi bisa dikenali lewat tanda seperti pusing pada bagian belakang kepala, pegal pada tengkuk dan pundak, serta nyeri pada dada bagian kiri seperti tertusuk. Supaya tahu tentang kadar LDL maka sebaiknya rutin memeriksa kesehatan. Dr. Agus juga menjelaskan beberapa langkah pencegahan penyakit yang disebabkan karena tingginya LDL ini, yakni dengan melakukan:

  • Identifikasi dan penilaian tingkat risiko penyakit.
  • Perubahan gaya hidup.
  • Terapi modifikasi lemak.

Kemudian dr. Fajar dari klikdokter.com juga ikut menjelaskan tentang gaya hidup, salah satunya merokok. Dr. Fajar adalah salah satu yang setuju jika harga rokok dinaikkan supaya menyelamatkan generasi yang baru coba-coba merokok. Dr. Fajar menjelaskan bahwa rokok sangat merugikan dari sisi ekonomi dan menimbulkan beban sosial yang tinggi. Selain itu, dr. Fajar juga menjelaskan bahwa rokok di Indonesia memiliki kandungan nikotin yang sangat tinggi. Oleh sebab itu dr. Fajar berpesan sebaiknya pertimbangkan jika mau merokok, baik manfaat maupun mudharatnya. Pertimbangkan pula mau hidup untuk diri sendiri ataukah hidup dengan pasangan dan anak-anaknya. Jika tidak ingin hidup untuk diri sendiri, ya, sebaiknya sih enggak merokok.

Kiri ke kanan: Donny dari Nutrive Benecol, dr. Agus, dan dr. Fajar.

Selanjutnya, Donny Bambang Iryanto selaku Product Manager Nutrive Benecol menjelaskan tentang produk Nutrive Benecol kepada peserta. Nutrive Benecol terdiri dari minuman smoothies (susu dengan rasa buah) ready to drink dengan empat varian rasa seperti blackcurrant, strawberry, orange, dan lychee serta minuman sereal yang bergizi tinggi serta mengenyangkan. Menurut Donny, Nutrive Benecol ini merupakan cara enak menurunkan kolesterol. Nutrive Benecol juga tidak mengandung tambahan gula pasir sehingga sangat aman untuk penderita diabetes.

Oh ya, pada acara tersebut, peserta juga diajak melakukan senam B-FIT dengan instruktur Ema Puspa Nirmala. Senam ini pada prinsipnya adalah senam aerobic. Memang salah satu fungsi senam aerobic adalah meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan berat badan. Diharapkan dengan sering melakukan senam ini maka peserta terhindar dari penyakit seperti jantung, stroke, menurunkan kolesterol, dan mengurangi kegemukan badan. Berikut adalah gerakan senam B-FIT:

Diharapkan dengan perubahan gaya hidup seperti makan makanan sehat, melakukan langkah pencegahan seperti cek kesehatan dan mengkonsumsi minuman penurun kolesterol yang mengandung Plant Stanol Ester seperti Nutrive Benecol, serta rutin olah raga, maka akan menciptakan masa depan yang lebih baik, terutama dari sisi kesehatan.

Berbagai jenis Nutrive Benecol, smoothies rasa blackcurrant, strawberry, orange, dan lychee serta minuman sereal.

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai produk Nutrive Benecol dan Program Indonesia TANGKAL Kolesterol dapat membaca informasinya di:

  • Website: www.nutrivebenecol.com.
  • Facebook: https://www.facebook.com/NutriveBenecolIndonesia/ (Nutrive Benecol).
  • Twitter: (@NutriveBenecol).
  • Instagram: (@nutrivebenecol_id).
  • Youtube: https://www.youtube.com/user/NutriveBenecol.
  • Tiket event #IndonesiaTANGKALKolesterol dapat diperoleh melalui situs pembelian tiket online.

Surabaya, 28 Agustus 2016

April Hamsa