Kamu dimana? Aku sudah di lokasi nih?’ Begitu bunyi pesan singkat (waktu itu masih zaman SMS-an) yang saya kirim ke Si X. Semenit, dua menit, lima menit, enggak ada jawaban. Kemudian, saya coba call. Hape-nya enggak aktif 🙁 .

Saya masih beritikad baik menunggunya, sampai akhirnya saya lelah. Sudah 30 menit lebih menunggu kedatngan Si X di tepi jalan raya. Ceritanya dia mau nebeng naik motor saya untuk berangkat ke suatu acara.

Padahal, saya sudah siap lebih awal untuk datang ke acara tersebut. Namun, karena kelamaan nungguin Si X, saya jadi bete. Ending-nya saya memutuskan pulang.

Nungguin orang yang enggak datang-datang saat janjian (ketemu) itu enggak enak 😛 .

Itu adalah kejadian beberapa tahun lalu, saat saya masih berstatus mahasiswa. Semenjak saat itu, saya jadi agak malas kalau harus datang ke suatu acara atau ke suatu tempat dengan “janjian sama orang”.

Beberapa teman yang mengenal saya dengan baik, pasti sudah tahu kalau saya enggak suka janjian di spot tertentu, lalu bareng-bareng mengunjungi suatu tempat/ acara. Lebih baik, langsung datang saja ke tempat yang dituju, nanti ketemu di sana.

Bagi sebagian orang yang namanya janjian itu adalah hal yang urgent harus dipenuhi, sayangnya bagi sebagian yang lain, janjian ya cuma pemanis mulut belaka. Hiks. Makanya, saya berusaha ati-ati banget kalau janjian, terutama untuk janji temu ya. Sebab, konsekuensinya malu dan merugikan orang lain kalau enggak bisa memenuhinya.

Berkaca pada kasus yang pernah saya alami, kalau ada teman yang udah janjian dengan kita, eh tiba-tiba enggak bisa, kita kan mangkel ya? Lalu, bagaimana jika kita berada di posisi orang yang tiba-tiba karena suatu hal yang urgent enggak bisa memenuhi janji? Enggak enak kan kalau bikin orang lain jengkel kepada kita?

Kalau menurut saya, berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan saat terpaksa banget enggak bisa memenuhi janjian (janji temu):

Segera katakan kepada orang yang janjian sama kita kalau kita enggak bisa datang

Misalnya, kita janjian lusa, lalu hari ini udah bisa memprediksi kalau kita enggak bakal bisa datang. Yawda, sebaiknya segera kabari teman tersebut. Jangan nunggu besok-besok apalagi saat hari H janjian. Dengan membatalkan sedini mungkin, berarti kita menghargai waktu orang lain.

Kalau bisa mbatalin-nya jangan lewat pesan singkat kayak WA, SMS, Line, dll, telepon donk.Kalau enggak punya pulsa, pasti punya kuota call lewat WA atau Line kan? 😛 Berbicara langsung melalui telepon (andai enggak bisa ketemu) lebih menunjukkan kalau kita menyesal karena melakukan pembatalan acara janjian itu.

Minta maaf atas pembatalan janjian

Minta maaf itu wajib banget hukumnya. Siapa tahu, gara-gara janjian sama kita, orang tersebut membatalkan janjian-janjian atau kegiatan yang lain. Dengan meminta maaf, orang akan tahu kalau kita menyesal.

Katakan dengan jujur apa alasannya

Sebaiknya katakan dengan jujur apa alasan kita membatalkan janjian. Enggak enak kan kalau tiba-tiba yang janjian sama kita itu melakukan cross check tentang benar atau enggak alasan kita. Lagi pula bohong kuwi ora enak. Karena, orang yang bohong biasanya akan menutupi kebohongan dengan kebohongan lain.

Tawari rescheduling janjian

Supaya orang atau teman yang janjian sama kita enggak kecewa-kecewa amat, ada baiknya kita menawari untuk rescheduling janji temu. Tapi, kalau bisa jangan dibatalin dadakan lagi yak, hehehe.

Sekali lagi kalau itu terpaksa banget ya, teman-teman. Jangan tiap janjian begitu mulu. Lama-lama, kita bisa kena cap enggak bisa memenuhi janji deh, kalau kita melakukan hal semacam itu berulang-ulang 😛 .

Makanya, sebelum janjian, saran saya lakukan beberapa hal berikut:

Tulis jadwal janjian

Tulis di agenda, tulis di whiteboard, bila perlu lingkari kalender kalau tanggal sekian kita ada janji temu sama Si A atau Si B, misalnya. Tujuannya supaya enggak lupa. Bila perlu bikin reminder di henpon.

Supaya enggak lupa sebaiknya tulis jadwal janjian.

Usahakan enggak membuat janji temu di waktu yang sama/ berdekatan

Sebaiknya kita enggak membuat dua janji temu di waktu yang sama atau berdekatan. Kalaupun ada, prioritaskan janjian yang pertama kali kita sanggupi untuk datang. Sedangkan, yang kedua minta rescheduling aja.

Siapkan segala hal yang dibutuhkan

Kalau misalnya janjian itu membutuhkan kita membawa barang atau apalah, siapkan terlebih dahulu. Supaya saat hari H pertemuan kita enggak kebingungan mencarinya. Apalagi kalau enggak ketemu, trus gara-gara hal tersebut kita mbatalin janjian mendadak. Pakai ngebohong pula alasannya, weeeesss…

Begitulah teman-teman, sedikit random thought mengenai janjian. Tulisan ini juga pengingat kepada diri sendiri supaya bisa jadi orang yang enggak menyepelekan masalah janjian. Semoga bermanfaat yaaa 🙂 .

April Hamsa

Tulisan ini adalah tanggapan untuk artikel Mak Irna Oktavia Latif (Irly) yang berjudul “Tidak Bisa Tepat Waktu? Lakukan Hal Ini Jika Terlambat Datang Saat Janjian” di website Kumpulan Emak Blogger.