Nunu Amir. Gadis berdarah Bugis yang memiliki nama lengkap Nur Sahadati Amir merupakan salah satu blogger yang saya kenal saat saya mengikuti workshop tentang blogging setahun lalu. Waktu itu, saya dan Nunu Amir duduk bersebelahan dan saya ingat gadis berkacamata ini sangat rajin mencatat materi yang disampaikan oleh pembicara workshop. Sepulang dari workshop kebetulan saya dan Nunu Amir menaiki commuter line yang sama. Sejak hari itu, saya dan Nunu Amir menjadi lebih akrab.

15872014_10210045192799006_4511725379524806_nNunu Amir, pada mulanya membuat blog hanya untuk promosi MLM.

Nunu Amir lahir di Ujung Pandang dan besar di Makassar. Saat ini, gadis yang berulangtahun setiap tanggal 3 Mei ini merantau dan bekerja di Jakarta, tepatnya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Meskipun terlahir sebagai penyandang disabilitas daksa, Nunu Amir merupakan sosok yang selalu ceria dan pekerja keras. Hal tersebut tak lepas dari banyaknya impian yang ingin dicapai oleh anak pertama dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak perempuan di keluarganya ini. Prinsip alumnus D3 Manajemen Informatika AMIK Profesional Makassar ini adalah “Tak ada yang tak mungkin, jika Allah sudah menghendaki.”

Baca juga: Nova Violita, Menulis untuk Mengajak kepada Kebaikan.

Dunia blogging sesungguhnya sudah dikenal oleh Nunu Amir sejak tahun 2006. Namun, saat itu blog cuma sekadar online diary. Selain itu, Nunu Amir beberapa kali melupakan password blog-nya, sehingga tidak pernah konsisten meng-update blog. Nunu Amir baru serius mendayagunakan blog-nya pada tahun 2011. Pada saat itu gadis yang sangat menggemari Sayur Labu Kuning Masak Santan ini sedang mulai menekuni bisnis Multi-level Marketing (MLM) kosmetika. Supaya bisa memasarkan bisnisnya dengan lebih baik maka Nunu Amir pun membuat blog khusus promosi produk-produk MLM-nya. Sesekali Nunu Amir juga mengisi blog-nya dengan artikel-artikel yang dia copy paste dari website atau blog lain. Pada waktu itu, Nunu Amir memang belum paham bahwa copy paste itu sangat terlarang. Hingga pada akhirnya, masih di tahun yang sama Nunu Amir berkenalan dengan salah seorang mom blogger asal Makassar, Mugniar. Perkenalan Nunu Amir dengan Mugniar membuat gadis menjadi lebih paham mengenai blogging.

“Di tahun 2011 saya berkenalan dengan mom blogger asal Makassar, namanya Kak Mugniar. Pada waktu itu saya minta direkomendasikan agar bisa menjadi member IDBlogNetwork. Kak Mugniar setuju untuk merekomendasikan saya dengan beberapa syarat antara lain: blog saya tidak boleh alay, animasi burung twitter yang berterbangan di blog saya harus dihilangkan, tulisan saya tidak boleh berbau SARA, menghapus postingan copas dan menyarankan agar saya lebih banyak menulis tulisan karya sendiri. Kak Mugniar pada waktu itu mengatakan bahwa tulisan saya bagus, ngapain copas punya orang. Karena merasa senang ada yang memuji tulisan saya akhirnya saya insyaf jadi blogger copas hehehe.” (Nunu Amir).

Selanjutnya, Nunu Amir pun menjadi anggota Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Makassar dan Pusat. Bergabung dengan IDN membuat gadis penggemar Drama Korea ini mulai belajar bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Tak hanya itu, Nunu Amir juga mulai menjajal kemampuan menulisnya dengan mengikuti berbagai lomba menulis dan blog. Beberapa kali Nunu Amir juga memenangi lomba blog. Berikut adalah beberapa catatan prestasinya:

  • Juara 3 Lomba Blog “Makassar Tidak Kasar”
  • Juara 2 Kontes Blog Semi SEO “Disabilitas Tanpa Batas”
  • Juara 3 Lomba Blog UseeTV pada Acara Blogicious 2012
  • Juara 3 Lomba Blog Kopi Oey Makassar
  • 7 Besar Lomba Blog Semi SEO Komunitas Blogger Maros tentang Bantimurung
  • Juara Lomba Blog Bugis Water Park yang dilaksanakan oleh Komunitas Blogger Makassar.

Nunu Amir juga sudah memiliki beberapa buku antologi, yakni antara lain:

  • Bunga Rampai Seringkuh (2)
  • Cinta Membaca (2)
  • Dalam Genggaman Tangan Tuhan
  • Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis
  • Apa Kabar, Sahabat Dumay-ku

Selain itu, tulisan Nunu Amir yang berjudul “One Day One Juz” juga pernah diterbitkan di sebuah harian lokal Amanah.

Baca juga: Dewi Ratnasari, Mantan Wartawan yang Beralih Profesi Sebagai Blogger.

Saat ini Nunu Amir sedang berencana menerbitkan sebuah buku solo. Sudah ada penerbit yang melirik naskahnya, namun saat ini masih on progress. Wah, memang keren ya, blogger yang satu ini. Meski sibuk dengan aktivitasnya sebagai abdi negara, namun juga masih sempat berkarya lewat tulisan-tulisannya.

Apabila teman-teman ingin sharing mengenai kegiatan tulis-menulis, bisa lho, kontak Nunu Amir di media sosialnya:

  • Blog: www.nunuamir.com
  • Facebook: Nur Sahadati Amir
  • FanPage: Nunu Amir Blog
  • Twitter : @nunu_amir
  • Instagram : @nunu.amir
  • Email : nunu.sangpemimpi@gmail.com

Selamat berkenalan dengan Nunu Amir, ya! Semoga ketularan semangatnya untuk selalu bekerja keras dalam mengapai impian! 🙂

Depok, 4 Januari 2017

April Hamsa

Categorized in: