So Good CERDIK. Beberapa hari terakhir, anak-anak saya, Maxy dan Dema suka “memainkannya”.

Teman-teman tahu tidak apa itu So Good CERDIK? Hmmm, mungkin sebagian teman-teman yang mendengarnya langsung teringat kepada produk frozen food So Good yang sering kita temukan di rak pendingin, baik di warung kelontong dekat rumah, minimarket, maupun supermarket langganan ya?

Maxy dan Dema dengan kartu dan aplikasi So Good CERDIK.

Eh, teman-teman enggak keliru menduga, kok. So Good CERDIK memang ada hubungannya dengan produk So Good yang sering kita sajikan di meja makan tersebut.

Apakah So Good CERDIK itu?

Lalu, apa hubungan antara So Good CERDIK dengan frozen food So Good dan aktivitas bercerita? For your information, So Good CERDIK merupakan buku dongeng berbentuk digital augmented reality (buku dongeng digital) yang dikeluarkan oleh So Good. Kata CERDIK pada nama digital augmented reality tersebut merupakan kependekan dari Cerita Digital Interaktif.

Aplikasi So Good CERDIK.

So Good CERDIK bisa kita dapatkan apabila membeli produk So Good kemasan 400 gram. Ada kok tandanya di kemasan produk So Good yang saya maksud. Jadi, dalam kemasan So Good 400 gram tersebut terdapat kartu dengan gambar karakter-karakter yang berwarna-warni. Selain itu, masih dalam kemasan yang sama terdapat mini frame.

Kartu tersebut nanti bisa kita masukkan ke dalam mini frame, kemudian kita scan dengan handphone. Hasilnya akan muncul beberapa menu pilihan. Menu pilihan tersebut akan memungkinkan kita memilih judul buku dongeng digital yang kita ingin ketahui jalan ceritanya. Selain itu, bisa juga untuk memiliih resep masakan.

Kartu So Good CERDIK nanti kita scan pakai handphone supaya buku cerita digitalnya muncul.

Namun, sebelumnya, kita download dulu aplikasi So Good CERDIK di play store yang ada di handphone kita. Tujuannya, supaya kita bisa scan kartu dan memunculkan buku cerita digital maupun resep masakannya.

Terdapat tiga judul buku cerita digital pada So Good Cerdik, yakni:

  • Lala dan Singsing: Berisi kisah petualangan seorang kurcaci bernama Lala dan sahabatnya Singsing.
  • Umbo Larage: Menceritakan tentang kehidupan seorang pangeran yang sangat kagum kepada sosok ayah/ raja.
  • Chika Chiko: Berkisah mengenai koki cilik Chika dan sepupunya Si Chiko yang gemar memasak.

Pilihan resep masakannya pun ada tiga juga, yaitu:

  • Bekal Sekolah: Resep yang bisa dimasak oleh para ibu untuk bekal anak-anak ke sekolah.
  • Enjoy Snack: Resep aneka snack untuk kudapan anak-anak di rumah.
  • Family Party: Resep makanan yang cocok untuk disajikan apabila ada acara di rumah, seperti pesta, syukuran, arisan, dll.

Setiap judul buku cerita digital, maupun tema pilihan resep masakannya, masing-masing terdiri dari dua part. Part satu dan dua. Semua ceritanya menarik dan menghibur anak-anak. Sedangkan, resep masakannya sangat simple. Berguna banget buat para ibu yang sering menyiapkan dan menyajikan makanan untuk keluarganya.

Perkenalan saya dengan So Good CERDIK

Saya pertama kali mendapatkan informasi mengenai So Good CERDIK dari seorang teman. Menurut teman saya itu, digital augmented reality yang dikeluarkan oleh So Good tersebut sangat bagus untuk dinikmati oleh anak-anak.

Meskipun membutuhkan gadget atau handphone, namun waktu ceritanya dibatasi. Sehingga menurut saya insyaAllah enggak akan membuat anak-anak jadi kecanduan, sebagaimana bermain game lainnya. Tentu saja dalam hal ini juga membutuhkan kearifan dari orang tua juga ya?

Penasaran dengan So Good CERDIK, maka beberapa waktu lalu, selepas mengikuti acara cooking class di salah satu supermarket di Jakarta, saya pun mencari produk So Good kemasan 400 gram di sana. Mbak-mbak seller yang ada di supermarket tersebut membantu saya mencarikan produknya.

Silahkan, Bu. Kalau produk So Good Dinobites yang ini sedang promo, cuma dua puluh tujuh ribuan dan dapat kartu CERDIK, lho,” kata Si Mbak kepada saya sambil menawarkan So Good kemasan warna hijau.

Kartu So Good CERDIK ada di kemasan So Good yang bersticker seperti ini.

Mendengar kata “promo”, apalagi ada bonus So Good CERDIK-nya, ibuk-ibuk seperti saya (eh, apa cuma saya aja ya? 😛 ) pasti langsung tertarik kan? Maka saya pun membeli produk tersebut, plus produk nugget So Good berbentuk animal yang digemari oleh anak-anak saya.

Sesampainya di rumah, ketika Maxy dan Dema menyambut saya di depan pintu, saya langsung menunjukkan produk So Good yang didalamnya terdapat bonus kartu digital augmented reality-nya itu kepada mereka. Maxy dan Dema excited sekali.

Mau makan nugget, Bunda,” kata Dema.

Iya, nanti kita makan nugget, ya? Tapi digoreng dulu,” kata saya.

“Bunda-bunda ini apa Bunda?” Tanya Maxy yang memegang salah satu kemasan produk So Good. Rupanya, Maxy menemukan kartu digital augmented reality di dalamnya.

Itu kartu sama frame. Buat baca cerita bareng-bareng,” jawab saya.

Mau baca cerita bareng-bareng, Bunda,” pinta Maxy.

Iya, nanti ya….”

Maxy dan Dema adalah anak-anak yang sudah terbiasa dengan kegiatan bercerita. Sebab, saya sering bercerita kepada mereka. Biasanya sih kalau enggak membacakan cerita dari buku dongeng, ya saya ngarang sendiri jalan ceritanya, hehe.

Saya pernah membaca sebuah artikel bahwa bercerita atau mendongeng kepada anak-anak itu, selain menghibur, juga memiliki banyak manfaat untuk perkembangan kecerdasan mereka, antara lain meliputi: mengembangkan imajinasi, merangsang minat baca, melatih anak berbicara,  anak belajar melakukan problem solving, dan masih banyak manfaat lain dari bercerita.

Makan nugget So Good enaknya sambil mendengarkan dongeng.

Tak lama kemudian, saya membuka kemasan produk So Good yang saya beli tersebut dan menggorengnya. Enggak butuh waktu lama sih, cepet aja. Kemudian, saya memanggil anak-anak untuk duduk sore-sore di teras rumah sambil menikmati nugget So Good. Tak ketinggalan, saya juga mempersiapkan aplikasi So Good CERDIK di handphone saya.

Pengalaman bercerita kepada anak-anak pakai So Good CERDIK

Cara download So Good CERDIK cukup mudah dan cepat. Setelah ter-download, seperti yang saya ceritakan di awal, di layar handphone langsung tampil empat macam pilihan menu, yakni:

  • Mulai: Untuk mendengarkan cerita.
  • Resep: Untuk melihat resep-resep masakan.
  • Pengaturan: Untuk mengatur suara, musik, dan mengaktifkan/ menonaktifkan subtittle.
  • Bagikan ke media sosial: Fitur ini memungkinkan kita membagikan aktivitas bermain ke media sosial.

Saya kemudian mengklik “Mulai” dan meletakkan kartu yang sudah saya masukkan ke dalam frame pada posisi yang bisa terlihat oleh kamera handphone. Kamera handphone saya kemudian melakukan scanning pada kartu dalam frame tersebut.

Cara scan  kartu So Good CERDIK.

Oh ya, meskipun kartunya enggak kita masukkan ke dalam frame, kartunya masih bisa di-scan kok teman-teman. Nanti, ada panduannya. Kita diminta mengaktifkan “tombol” tertentu jika mau scanning kartu tanpa frame.

Setelah melakukan scanning, nanti akan muncul tuh buku dongeng digitalnya. Anak-anak saya senang sekali melihatnya. Kayak sulapan aja. Tiba-tiba bisa muncul buku dongengnya di layar handphone.

Buku dongeng digital akan keluar jika kita scan kartu memakai aplikasi So Good CERDIK.

Kalau kita setting volume atau suaranya jadi terdengar, maka karakter-karakter utama dalam buku dongeng digital tersebut bisa berperan menjadi story teller-nya. Story teller itu yang akan membaca dan menjelaskan jalan cerita di buku dongeng digital tersebut. Ada bonus musik ceria yang mampu menghibur anak-anak juga, lho.

Namun, jika kita setting on bagian subtittle-nya dan mematikan suaranya, maka kita bisa membacakannya sendiri untuk anak-anak. Suka-suka sih ya? Kalau mau sih gonta-ganti aja settingan-nya, hehe.

By the way, Maxy dan Dema punya So Good CERDIK yang buku dongengnya berjudul Lala dan Singsing part 1. Dongeng Lala dan Singsing membuat Maxy dan Dema belajar mengenai persahabatan, meskipun tokoh-tokohnya memiliki banyak perbedaan.

Ceritanya, Lala adalah kurcaci perempuan, sedangkan Singsing adalah mahkluk asing yang cerdas. Namun, mereka bisa bersahabat dan bahkan memulai petualangan mereka bersama-sama. Ah, sayang nih, saya belum punya part 2-nya. Jadi, belum bisa melanjutkan membaca kisah petualangan mereka.

Nanti bagian keduanya bersambung ya, Bunda?” Tanya Maxy kepada saya.

Iya, nanti ya. Besok pas libur kita ke supermarket beli So Good lagi. Biar dapat So Good CERDIK lagi, terus bisa melanjutkan ceritanya,” kata saya.

Nanti beli So Good lagi ya Bunda?” Tanya Dema.

Iya,” jawab saya.

Yeaaayyy,” sorak Maxy dan Dema.

Lalu, kami bertiga pun mengulangi lagi cerita Lala dan Singsing, sambil nyemil nugget  So Good yang sudah saya goreng tadi. Aih, seneng banget melihat Maxy dan Dema anteng menyimak cerita, sambil makan nugget dengan lahap 😀 . Rupanya mereka terhibur dengan So Good CERDIK ini. 

Ngemil nugget So Good sore-sore bersama Maxy dan Dema sambil bercerita.

Enggak cuma terhibur, saya merasa Maxy dan Dema juga jadi belajar. Mereka banyak bertanya mengenai tokoh-tokoh dan adegan-adegan dalam buku dongeng digital tersebut. Ceriwis, sampai pegel ibuk-nya menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, hehe.

Saya sebagai orang tua juga merasa bahwa So Good CERDIK membawa manfaat mendekatkan saya dengan anak-anak. Kalau saya sedang kehabisan ide buat bercerita kepada Maxy dan Dema, maka So Good CERDIK inilah andalan saya sekarang. Menurut saya, bercerita jadi lebih asyik dengan So Good CERDIK. 😀 .

Bercerita jadi lebih asyik dengan So Good CERDIK.

Teman-teman kalau penasaran dengan So Good CERDIK yang bisa menjadi alternatif hiburan dan edukasi untuk anak-anak bisa membaca informasi tentang So Good CERDIK di . Tapi, saran saya, langsung beli saja produk So Good kemasan 400 gram di seller frozen food, minimarket, atau supermarket terdekat ya.

So Good CERDIK tidak cuma terdapat pada produk So Good yang varian nugget. Melainkan juga terdapat pada produk So Good lainnya, seperti bakso, stick, seafood, whole muscle, sausege, dan shaped nugget.

Kalau mau nitip saya juga boleh, kebetulan besok mau belanja bulanan ke supermarket. Eh, tapi ongkir mohon ditanggung yaaa…. Hehehe…

April Hamsa