Sekolah berbasis agama Islam, dewasa ini makin menjamur. Sebenarnya enggak heran sih ya, mengingat Indonesia penduduknya mayoritas beragama Islam.

Namun, kadang makin banyaknya pilihan cenderung membuat orang tua kebingungan, sebaiknya anaknya didaftarkan masuk sekolah berbasis agama Islam yang mana ya? Tak heran setiap menjelang tahun ajaran baru, orang tua akan mulai sibuk survey sekolah sana sini.

Sekarang sekolah berbasis agama Islam makin menjamur.

Itu hal-hal yang saya perhatikan sih ya? Meskipun anak saya dulu sempat sekolah di salah satu Taman Kanak-kanak (TK) berbasis agama Islam juga, namun pertimbangan saya dulu cukup simple. Masalah jarak sekolah dan dana saja. Pikir saya, “Masih TK ini. Waktunya bersosialisasi, main, dan senang-senang aja.”

Tentu saja, apa yang saya pikirkan berbeda dengan orang tua lainnya, terutama yang anak-anaknya mulai memasuki Sekolah Dasar dan Menengah. Kemungkinan besar, orang tua yang anaknya sudah berusia minimal SD juga memikirkan beberapa faktor lain sebelum memasukkan anaknya ke sekolah berbasis agama Islam.

Baca juga: Tips Memilih Sekolah di Masa Pandemi.

Bahkan, ada beberapa kenalan saya, yang sebenarnya aslinya punya rumah di pusat kota dan di dekat rumahnya banyak sekolah berbasis agama Islam, namun lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah berbasis agama Islam lain di pinggiran kota. Sampai ada lho yang bela-belain pindah rumah “hanya” untuk mendekati sekolah anaknya.

Soalnya saya merasa lingkungan di dekat rumah kurang bagus. Meski anak-anak perempuan sekolah dari pagi sampai sore, mereka berjilbab, keluar sekolah eh jilbab dicopot dengan mudahnya. Belum lagi pergaulannya,” kata salah seorang kenalan saya tersebut.

Hmmm, jadi saya mengambil kesimpulan, bahwa orang tua zaman now pun enggak sekadar masukin anaknya ke sekolah berbasis agama Islam, namun juga memilih yang kualitasnya benar-benar oke. Enggak cuma pelajaran sekolah, namun juga perilaku murid-murid di sekolah tersebut.

Dari pengalaman saya pribadi dan beberapa kenalan saya tersebut, saya menyimpulkan bahwa sebelum orang tua mendaftarkan anaknya memasuki sekolah berbasis agama Islam, sebaiknya pertimbangkan hal-hal berikut:

Tujuan orang tua

Apakah yang menjadi pertimbangan kita sebagai orang tua memasukkan anak ke sekolah yang berbasis agama Islam? Apakah supaya anak-anak belajar agama Islam lebih baik dari kita? Apakah supaya anak-anak makin sholeh/sholehah dengan belajar banyak agama Islam lebih banyak lagi di sekolah?

Maka sebaiknya kita mempertimbangkan sekolah yang cocok dengan tujuan tersebut. Apakah semua aspek pendidikannya berlandaskan agama atau hanya sekadar waktu belajar agama Islam-nya yang diperpanjang?

Kemampuan finansial orang tua

Kalau menurut saya ini penting, hehe. Soalnya, kebanyakan sekolah-sekolah berbasis agama Islam dikelola oleh swasta, sehingga enggak bisa dipungkiri dari sisi biaya pendidikan akan berbeda dibandingkan dengan sekolah negeri yang katanya lebih miring.

Namun, saya rasa masalah finansial ini engak begitu dipermasalahkan jika dibandikan dengan pendidikan agama Islam yang akan diperoleh anak-anak bukan? Meski demikian, menurut saya ya jangan terlalu ngoyo sih ya. Apalagi, banyaknya pilihan sekolah berbasis agama Islam membuat para orang tua bisa memilih sekolah berbasis agama Islam yang oke, namun tetap bagus dari sisi biaya.

Guru dan Kurikulum sekolah

Perhatikan pula guru dan kurikulum sekolah. Apakah faktor-faktor ini makin membuat anak paham tentang agama Islam yang baik ataukah malah mengajari anak-anak doktrin-doktrin yang kurang baik. Misalnya, yang menafsirkan ayat-ayat pada Kitab Suci sesuai kepentingannya. Harus benar-benar diperhatikan ya teman-teman.

Kondisi lingkungan sekolah

Hal ini juga penting. Jangan sampai seperti cerita salah satu kenalan saya di atas tadi. Label sekolahannya Islami, tapi kok kelakuan siswa-siswanya seperti itu. Berarti ada yang keliru di dalam penyampaian ajaran di sekolahnya. Meskipun, ada pula yang dipengaruhi faktor lingkungan internal keluarganya juga, sih…

Keinginan anak

Jangan lupakan hal yang satu ini. Siapa yang mau sekolah, orang tua atau anak? Maka, sebaiknya, sebelum mendaftarkan anak masuk sekolah berbasis agama Islam yang dipilih, diskusikan dengan anak. Siapa tahu, sekolah yang kelihatannya oke di mata orang tua, sebenarnya enggak terlalu disukai anak.

BTW, kalau teman-teman masih bingung mencari sekolah yang cocok untuk anak-anak, mungkin ada baiknya datang ke Pameran Pendidikan Islam Internasional atau International Islamic Education Exhibition (IIEE) 2017 yang berlangsung sejak tanggal 21 November sampai Jumat besok 24 November 2017. Acara IIEE 2017 diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag).

Dalam IIEE 2017 yang diselenggarakan di ICE BSD, BSD City, Tangerang Selatan tersebut ada banyak sekolah, perguruan tinggi, dan yayasan-yayasan yang menanungi sekolah dan perguruan tinggi tersebut melakukan “open house”. Semua lembaga pendidikan yang datang dari berbagai daerah dan propinsi di Indonesia, serta dari luar negeri tersebut insyaAllah adalah lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama Islam pilihan yang telah diakui oleh Kemenag dan masyarakat. Sehingga, untuk kualitasnya enggak perlu dipertanyakan lagi, insyaAllah berstandar baik semua.

Enggak cuma memamerkan lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama Islam yang berstandar baik saja, IIEE 2017 juga memiliki banyak agenda acara. Di antara agenda-agenda tersebut adalah: lomba robotik, pameran karya ilmiah dari cendekiawan-cendekiawan Muslim, diskusi dan seminar mengenai masa depan pendidikan berbasis agama Islam di indonesia, dan acara-acara lainnya.

Satu hal yang menarik, ternyata IIEE 2017 enggak sekadar pameran pendidikan biasa, namun menjadi tonggak awal merancang masa depan pendidikan berbasis agama Islam di Indonesia. Dari website Kemenag saya mengetahui informasi bahwa ada Indonesia sebentar lagi akan dijadikan sebagai pusat pendidikan berbasis agama Islam di dunia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, selama ini kalau anak-anak negeri ini mau sekolah atau kuliah dengan mengambil keilmuan atau jurusan yang berbasis agama Islam kan larinya selalu ke Timur Tengah. Nah, melalui IIEE 2017 ini, negara Indonesia ingin menujukkan kepada masyarakat muslim di dunia bahwa Indonesia pun layak menjadi pusat pendidikan berbasis agama Islam terbaik.

Kalau dipikir-pikir emang rencana semacam itu masuk akal sih. Indonesia ini kan negara besar, terdiri dari beragam suku bangsa dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, alhamdulillah ya, meski “beda aliran” enggak ada tuh perpecahan maupun peperangan antar umat Muslim di negara ini. Jadi, pada dasarnya Muslim di Indonesia itu meski “beda aliran”-nya tetap bisa hidup berdampingan dengan baik.

Ditambah lagi, Indonesia memiliki potensi-potensi sebagai berikut:

  • Banyak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mendirikan lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama Islam, seperti pesantren, sekolah, perguruan tinggi. Sebut saja ormas-ormas seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Al Irsyad, dan ormas-ormas lainnya.
  • Sejak zaman dahulu, Indonesia sudah menjadi saksi munculnya ulama-ulama yang berpendidikan tinggi dan karya-karya para ulama ini sangat berpengaruh di dunia. Ulama-ulama tersebut antara lain: Syekh Nawawi al Bantany (1813-1897), Syekh Yusuf al Makassary (1626-1699), Syekh Nuruddin ar Raniry (1658), dan masih banyak lagi ulama-ulama besar lainnya.
  • Indonesia memiliki kekayaan khazanah Islam nusantara yang telah lama menjadi “laboratorium pengetahuan” bagi sejumlah peneliti maca negara. Sebut saja Thomas Stamford Raffles dengan karyanya History of Java (1781-1826), Clifford Geertz (1926-2006) dengan teorinya the Religion of Java, dan masih banyak yang lainnya.

Jadi, ya bukan mimpi muluk-muluk kalau Indonesia kelak akan jadi pusat pendidikan berbasis agama Islam terbesar dan terlengkap di dunia. Hal ini tentu juga mempengaruhi lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama Islam yang sudah ada atau mungkin yang akan didirikan di negeri ini. Pasti kualitasnya pun akan lebih ditingkatkan, bahkan mencapai standar yang levelnya makin tinggi. Mendunia.

Jika teman-teman ingin menjadi saksi sejarah dimana Indonesia akan segera ditetapkan menjadi pusat pendidikan berbasis agama Islam di dunia, sekaligus tentu saja mencari sekolah terbaik untuk anak-anaknya, jangan lupa datang ke IIEE 2017 di ICE BSD ya. Tinggal besok lho pamerannya 😀

Semoga, teman-teman menemukan sekolah berbasis agama Islam yang terbaik untuk anak-anak di sana ya! 🙂

April Hamsa

Sumber referensi: Website Pendiskemenag