Naik pesawat bersama bayi bagi sebagian orang tua bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi bagi orang tua yang pertama kali mengajak bayinya bepergian naik pesawat. Berbagai kecemasan kadang muncul, salah satunya adalah bayi tidak betah dan rewel di pesawat. Belum lagi, karena kondisi kabin yang sangat dingin dan penuh penumpang yang beragam, sebagai orang tua juga suka khawatir kalau anak menjadi sakit. Dahulu, saat awal-awal bepergian naik pesawat dengan bayi, saya pun merasakan kekhawatiran serupa.

Buatlah bayi tenang selama naik pesawat.

Namun, kekhawatiran seperti itu sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan berbagai persiapan sebelum bepergian atau naik pesawat bersama bayi. Berbagai persiapan tersebut diperlukan supaya bayi merasa nyaman selama terbang. Berikut adalah lima tips yang dapat kita lakukan saat naik pesawat bersama bayi:

Booking tiket pesawat secara online.

Sebaiknya membeli tiket secara online dari jauh-jauh hari supaya tidak perlu repot mengantri membeli tiket saat hari H perjalanan di bandara. Membeli tiket dari jauh-jauh hari akan menghemat waktu, sehingga kita saat akan naik pesawat dengan membawa bayi, kita bisa langsung menuju ruang tunggu bandara. Keuntungan lain, kita bisa memilih waktu penerbangan dengan leluasa. Sebaiknya, jika naik pesawat bersama bayi, kita memilih jam-jam terbang yang sesuai dengan waktu tidur bayi. Biasanya sih, saat siang atau malam hari. Tujuannya supaya selama perjalanan naik pesawat bayi bisa tidur sehingga tidak rewel. Selain itu, kita bisa memesan seat. Pilih seat paling depan dimana sudah tidak ada kursi penumpang lain di depan kita. Pengalaman saya, dengan duduk di kursi paling depan kaki kita bisa lebih leluasa untuk selonjoran. Jadi, tidak mudah capek selama kita memangku bayi selama terbang.

Perhatikan usia bayi

Pengalaman saya membawa bayi naik pesawat adalah ketika usia bayi saya sekitar 7 bulanan. Menurut saya aktu yang tepat untuk membawa bayi naik pesawat adalah saat bayi sudah berusia lebih dari tiga bulan. Kalau bayi terlalu kecil, seperti bayi baru lahir, saya pribadi masih khawatir membawanya terbang. Sebab hawatir risiko bayi terserang virus dari kondisi di dalam pesawat atau tertular penumpang lain. Bayi di bawah usia tiga bulan sistem kekebalan tubuhnya biasanya belum maksimal.

Cek kesehatan bayi sebelum terbang.

Supaya tenang selama terbang, sebaiknya sebelum naik pesawat bersama bayi kita memeriksa kesehatan bayi. Minta saran dokter tentang bagaimana menjaga kesehatan bayi selama terbang dan cari tahu obat-obatan yang perlu dibawa selama perjalanan. Bila perlu minta juga surat rekomendasi atau surat keterangan sehat dari dokter untuk berjaga-jaga apabila maskapai penerbangan memintanya.

Sebaiknya tidak terbang berdua dengan bayi.

Saya pernah melakukan perjalanan naik pesawat dari Surabaya ke Jakarta hanya berdua saja dengan anak pertama saya, Maxy. Ketika itu, Maxy masih berusia sekitar 7-8 bulanan. Entah, karena saya yang terlalu nervous sebab baru pertama kalinya bepergian seorang diri dengan bayi atau bagaimana, sehingga saat di pesawat, Maxy sempat rewel. Selain itu, salah satu risiko saat terbang berdua bersama bayi adalah saat ingin ke toilet, saya merasa kesusahan, takut meninggalkan bayi dengan orang asing. Oleh sebab itu, saran saya, jika naik pesawat bersama bayi sebaiknya jangan terbang berdua saja. Minimal minta ditemani oleh satu orang dewasa lainnya.

Usahakan untuk menyusui bayi atau membuat bayi makan saat take off dan landing.

Supaya bayi nyaman terbang, maka usahakan untuk menyusui bayi saat take off dan landing. Atau jika bayi sudah makan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) maka berikan cemilan supaya bayi makan. Kegiatan menelan yang dilakukan bayi selama take off dan landing dapat mencegah bayi dari mengalami sakit telinga akibat perubahan tekanan udara.

Bawa perlengkapan bayi dalam tas yang bisa dijangkau di kabin pesawat.

Persiapkan dengan cermat perlengkapan bayi yang harus dibawa. Biasanya perlengkapan bayi itu antara lain:

  • Popok sekali pakai (pospak) dan tissue basah.
  • Baju ganti bayi, berjaga-jaga apabila baju bayi basah atau terkena muntahan.
  • Apron untuk cover saat kita menyusui selama di pesawat.
  • Jika tidak menyusui, maka siapkan botol dengan susu formula.
  • Selimut untuk bayi supaya tidak kedinginan selama di pesawat.
  • Mainan bayi.
  • Jika bayi sudah MPASI maka bawakan cemilan seperti biskuit atau bua potong.

Letakkan peralatan tersebut ke dalam satu tas yang mudah dijangkau selama di kabin. Oh ya, sebaiknya jika memungkinkan bawa juga barang-barang keperluan dalam satu koper yang muat ditaruh di kabin. Sehingga, saat turun dari pesawat kita bisa menghemat waktu, tidak perlu menunggu koper dari bagasi. Sehingga kita bisa langsung ke tempat tujuan agar bayi bisa segera beristirahat. Tentu saja sebelumnya, kita perlu mengetahui ukuran koper untuk kabin pesawat. Salah satu caranya bisa teman-teman ketahui dari artikel ukuran koper untuk kabin pesawat Breaktime.

Sumber: www.breaktime.com.

Semoga dengan enam tips naik pesawat bersama bayi yang sudah saya jelaskan, perjalanan terbang kita menjadi lancar. Terutama bayi tidak rewel dan sehat sampai tujuan. Apabila merasa ada kesulitan selama membawa bayi naik pesawat, jangan ragu untuk meminta pertolongan mbak-mbak atau mas-mas pramugari/ kru pesawat. Biasanya mereka akan dengan senang hati menolong kita, kok 🙂 .

April Hamsa