Seiring dengan perkembangan pariwisata Bali yang sangat dinamis, kawasan Seminyak kini menjadi daerah tujuan wisata yang makin banyak dilirik oleh wisatawan asing maupun lokal. Padahal, dibandingkan Kuta, Seminyak bisa dibilang telat berkembang. Namun, kini, kawasan ini menjadi kota kecil yang berkelas. Berbeda dengan Kuta yang terkesan kasual dan santai, Seminyak yang lokasinya berada di Badung Utara ini lebih memberikan kesan mewah dan formal. Sebab, di Seminyak banyak sekali hotel, villa, dan restoran, serta tempat spa and massage yang bertaraf internasional.

Hal lain yang membedakan Seminyak dengan Kuta adalah jumlah pengunjungnya yang tak seramai di Kuta, mengingat lokasinya yang agak jauh dari keramaian Kuta. Suasana yang masih relatif sepi, membuat wisatawan lebih enjoy menikmati liburan. Seminyak juga banyak dipilih oleh wisatawan asing sebagai rumah tinggal sementara. Mereka biasanya menyewa villa untuk periode waktu tertentu selama di Bali.

Meski terkesan mewah, wisatawan lokal pun juga banyak yang datang ke Seminyak, sebab di sana banyak tempat-tempat wisata menarik yang wajib dikunjungi. Berikut adalah empat tempat wisata yang menarik dikunjungi di Seminyak:

Pura Petitenget.

Pura Petitenget adalah sebuah pura yang terletak di garis Pantai Petitenget. Pura ini terkenal karena keeksotisan sekaligus keangkerannya. Nama Petitenget berasal dari kata “Peti” yang berarti kotak peti dan “Tenget” yang berarti angker. Aura mistis memang melekat di tempat ini. Konon, sebelum menjadi pura, daerah Petitenget merupakan hutan liar yang terkenal sangat angker.

Pura Petitenget. Sumber: trvl-medi.com.

Menurut cerita, Pura Petitenget dibangun pada abad ke-15. Pada waktu itu ada seorang pendeta bernama Dang Hyang Dwijendra yang meninggalkan Pulau Serangan, bersama Ida Bhatara yang tinggal di Labuhan Masceti. Mereka kemudian pergi menuju Desa Kerobokan. Saat tiba di desa, Dwijendra melihat ada bayangan besar bersembunyi di balik semak-semak. Bayangan besar ini ternyata Bhuta Ijo, anak Ida Bhatara. Bhuta Ijo ini adalah raksasa yang diyakini memiliki wajah yang sangat menyeramkan.

Baca juga: Tips Liburan Hemat ke Bali.

Singkat cerita, Dwijendra kemudian meninggalkan Desa Kerobokan. Sebelum pergi, Dwijendra menitipkan sebuah kotak/ peti penyimpanan kepada Bhuta Ijo. Dwijendra kemudian pergi menuju Uluwatu untuk bermeditasi. Tak lama kemudian, datang beberapa warga dari Desa Kerobokan untuk meminta bantuan Dwijendra karena tanah di dekat desanya yang misterius. Banyak orang jatuh sakit ketika memasuki tanah tersebut,

Dwijendra kemudian menyarankan warga desa membangun sebuah pura dan melakukan persembahan di pura tersebut. Setelah pura itu dibangun, tidak ada lagi peristiwa misterius seperti orang jatuh sakit jika memasuki tanah itu. Kini, Seminyak pun tidak lagi menyeramkan, malah kini ramai menjadi daerah tujuan wisata. Meski demikian, mitos mengenai keangkeran tempat ini masih terjaga, tak heran jika penduduk setempat pun mengkeramatkan pura ini.

Pada saat Hari Melasti, pura ini dipakai oleh warga Desa Kerobokan untuk beribadah. Untuk menuju ke sana, apabila lalu lintas lancar, maka dari Denpasar menuju Pura Petitenget akan memakan waktu sekitar 30 menit. Untuk sampai ke sana bisa menyewa motor atau naik taksi.

Pantai Batu Belig.

Pantai Batu Belig mungkin belum seterkenal Pantai Kuta, namun pemandangan alamnya tak kalah indah. Pengunjungnya masih sangat sedikit, sehingga wisatawan bebas bersantai di sana. Pasir di Pantai Batu Belig sangat lembut di kaki. Bibir pantainya sangat lebar dan ombaknya sangat jinak, sehingga para orang tua tak ragu membawa anak-anak ke Pantai Batu Belig. Anak-anak biasanya senang bermain pasir di pantai ini.

Pantai Batu Belig juga menjadi tempat bagi perempuan-perempuan paruh baya mencari nafkah. Mereka menawarkan dagangan berupa pakaian dan aksesoris. Ada pula yang menawarkan jasa memijat dan merawat kuku wisatawan.

Di sepanjang pantai banyak terdapat kafe dan restoran yang menyediakan bangku-bangku untuk wisatawan menikmati keindahan pantai. Jika malam tiba, lampu-lampu dari kafe dan restoran menambah semarak suasana pantai. Keindahan Pantai Batu Belig dapat dilihat di video berikut:

Pemandangan Pantai Batu Belig kala senja. Sumber: YouTube Bambang Aroengbinang.

Taksu Bali Art Gallery.

Taksu Bali Art Gallery adalah galeri bagi seniman, khususnya seniman Bali, untuk memamerkan kreativitasnya. Galeri ini buka pukul 09.00-21.00 WITA setiap hari, kecuali Hari Senin dan Kamis buka mulai pukul 11.00 pagi.

Taksu Bali Art Gallery. Sumber: taksu.com.

Galeri ini juga menyediakan jasa konsultasi bagi kolektor pribadi, perusahaan, dan institusi dalam memilih benda dan karya seni. Selain itu galeri ini juga menjadi wadah bagi seniman baik yang sudah senior maupun baru untuk saling sharing pengetahuan dan kreativitas seni. Banyak event-event seperti pameran kesenian digelar di galeri ini.

Seminyak Square.

Buat wisatawan yang gemar berbelanja, dapat mengunjungi Seminyak Square. Seminyak Square adalah mall yang terletak tepat di jantung Desa Seminyak. Di sana banyak terdapat fashion outlet yang menjual pakaian-pakaian yang sedang trend. Selain fashion outlet, di sana, banyak juga terdapat butik-butik berkelas yang menjual rancangan desainer ternama.

Seminyak Square. Sumber: expedia.com.

Outlet-outlet di sana jam bukanya bervariasi, namun mall buka dari pagi menjelang siang hingga larut malam. Di luar mall terdapat stand-stand bazar di pinggir jalan yang menjual pakaian dan aksesoris. Tersedia pula jasa pengiriman barang ke rumah di dekat mall, sehingga pengunjung tak akan kesulitan apabila berbelanja produk ukuran besar atau dalam jumlah banyak.

Menarik, bukan, tempat-tempat wisata di Seminyak? Tentu saja tempat-tempat wisata tersebut dapat menjadi alternatif untuk rekreasi bersama keluarga dan teman-teman, apabila mengunjungi Bali di musim liburan seperti sekarang ini. Sedangkan untuk tempat menginapnya, nggak perlu galau. Tinggal buka saja website traveloka.com untuk mendapatkan hotel yang dekat lokasi wisata, dengan harga terjangkau, tentu saja. Selamat menikmati liburan, ya!

April Hamsa