Heh, adopsi hutan itu apa? Trus, kenapa anak-anak harus diajari tentang adopsi hutan?”

Hehe, buat yang bingung soal adopsi hutan, pegangan dulu aja… 😀 .

BTW, saya kepikiran nulis soal konsep “adopsi hutan” ini setelah beberapa waktu lalu, saya dan anak-anak terlibat obrolan mengenai hutan.

***

Bunda kenapa harimau tinggal di hutan?” Tanya anak saya suatu malam, setelah saya membacakan sebuah buku tentang harimau dan teman-temannya untuknya.

Mbatin: “Waduh, iya ya, kenapa?” 😛

Yang keluar: “Karena di sana adalah habitat harimau. Sejak kecil harimau lahir dan tinggal di sana.”

Habitat itu apa?”

Hyaaah…

Habitat itu tempat makhluk hidup lahir trus hidup di sana sama teman-temannya. Kalau manusia kan tinggal di rumak kayak perumahan ini, nah kalau harimau sama teman-temannya rumahnya ada di hutan sana.”

Hutan itu serem ya, Bunda?” Tanya anak saya lagi.

Mbatin lagi: “Waduh kebanyakan nonton serial di tipi apa ya?” 😛

Ya, mungkin bagi manusia seperti kita agak seram, namun justru buat harimau dan teman-temannya, hutan adalah tempat paling nyaman dan aman. Makanya, kita jangan sampai gangguin rumah mereka dengan nebangin pohon seenaknya, nanti mereka nangis.”

***

Memperbincangkan hutan dengan anak-anak ternyata seru juga. Walau terlihat sepele, cuma “ndongengin” namun saya percaya hal semacam itu berdampat besar untuk menciptakan pandangan mereka tentang hutan.

Yeah, bagaimanapun yang namanya hutan, terutama hutan di negara ini, merupakan salah satu warisan yang akan kita berikan kepada generasi penerus bangsa seperti mereka ini, kelak. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas orang tua untuk memberikan pemahaman bahwa yang namanya hutan harus dijaga.

Menjaga di sini maksudnya tak hanya sekadar “menjaga” agar hutan tak terjamah lho ya. Justru sebaliknya, kita bisa menanamkan sebuah konsep bahwa yang namanya hutan ini berharga, banyak manfaatnya, sehinga boleh kok dimanfaatkan oleh manusia, namun dengan “catatan” tertentu. Nah, menurut saya, konsep adopsi hutan ini bisa kita ajarkan ke anak-anak, supaya mereka paham bagiaman cara membuat hutan tetap lestari.

Oh iya, dari tadi membahas “adopsi hutan” tapi barangkali ada yang belum jelas tentang pengertiannya ya?

Jadi, teman-teman, yang dimaksud dengan adopsi hutan itu adalah suatu gerakan gotong royong menjaga hutan yang masih ada saat ini, caranya adalah:

  • Menjaga agar pohon-pohon masih berdiri tegak, tidak ditebang sembarangan.
  • Binatang di hutan bisa hidup dengan baik tanpa terganggu manusia, tidak diburu secara liar, dll.
  • Flora eksotisnya dijaga supaya tak punah.
  • Menjaga segala keanekaragaman hayati lainnya di hutan.

Mungkin, ada yang beranggapan konsep adopsi hutan ini akan lebih mudah dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di dekat hutan ya? Eh, namun tak selamanya begitu, lho. Tujuan konsep ini adalah justru supaya semua masyarakat bisa untuk terhubung langsung dalam menjaga dan merawat hutan. Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa cara supaya masyarakat yang mungkin tinggal jauh dari hutan bisa turut berpartisipasi:

  • Bijak menggunakan produk dari bahan kayu, misal menggani tissue dengan sapu tangan, mengganti baca buku dengan baca e-book.
  • Memanfaatkan produk hutan lainnya, selain kayu dari pohon di hutan, seperti madu hutan, tanaman dari hutan untuk obat, dll.
  • Sesekali bepergian menjelajahi hutan, ajak anak-anak juga.
  • Memperingati Hari Hutan.

Eh, BTW, udah pada tahu kan ya, bahwa ternyata tanggal 7 Agustus merupakan hari yang diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia lho?

Mengapa sih ada peringatan hari hutan?” Ada yang tahu alasannya?

Yaaa, tentu saja alasannya tak jauh dari faktor Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki  hutan tropis yang terluas di dunia. Yang namanya hutan ini bukan sekadar pemandangan alam lho, melainkan memiliki banyak potensi dan manfaat untuk negara ini.

Di antara potensi dan manfaat hutan untuk negara, bahkan lebih luas lagi, dunia ini adalah:

  • Hutan adalah paru-paru dunia.
  • Hutan bisa menjaga keseimbangan iklim.
  • Hutan dapat mencegah banjur dan tanah longsor.
  • Hutan menjaga keberadaan flora dan fauna.
  • Hutan bisa menyuburkan tanah.

Saking besarnya manfaat hutan ini, maka Hari Hutan Indonesia dicanangkan, supaya:

Masyarakat Indonesia menyadari mereka memiliki hutan tropis yang kaya, meliputi air, udara bersih, habitat flora fauna, sumber pangan, bahan obat-obatan, penyerapan karbon, sampai akar kebudayaan.

Masyarakat bisa merayakan segala kekayaan hutan yang melimpah tersebut.

Jadi, begitulah teman-teman, mengenai konsep adopsi hutan ini. Penting juga bukan diajarkan ke anak-anak sebagai bekal mereka di masa mendatang?

April Hamsa

Categorized in: