MasyaAllah, belakangan saya mendapat kabar bahagia kalau beberapa saudara maupun teman berangkat umrah ke tanah suci. Buah kesabaran mereka terbayar setelah 2 tahun lamanya ada penundaan akibat wabah Covid-19.
Alhamdulillahnya juga, dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini terdapat banyak kemudahan, antara lain seperti lebih longgarnya aturan dari pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia. Itulah sebabnya mereka yang sempat menunda umrah akhirnya memutuskan untuk berangkat tahun ini.
Yeah, setiap muslim pasti ingin menginjakkan kaki ke tanah suci Makkah. Maka, kadang, sambil menunggu antrean haji, ada yang memutuskan berangkat umrah dulu.
Berbicara tentang umrah, saya memiliki teman lama yang bekerja di travel umrah dan haji. Beberapa kali dia broadcast pesan via WhatsApp menawari paket umrah. Awalnya, saya B aja, enggak terlalu menanggapi. Hingga suatu hari saya iseng membalas pesan untuk menyapanya, sekadar menanyakan kabar, karena lama enggak pernah berjumpa juga.
Semoga kita semua ada umur ke tanah suci aamiin. Sumber gambar: Pixabay.
Eh, kemudian kami terlibat obrolan mengenai bagaimana cara menabung dana supaya bisa umrah. Teman saya itu memberikan banyak insight ke saya bagaimana caranya berangkat umrah.
“Niati aja dulu, pokoknya, lalu kalau ada uang tabung sedikit demi sedikit, insyaAllah bisa kok berangkat.” Itu salah satu kalimat yang dia tekankan kepada saya.
Selain ngobrolin tabungan umrah, teman saya juga sering ngeshare beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan saat berada di tanah suci.
“Jadi, kalau umrah tuh enggak cuma sekadar menjalankan ibadah wajib. Justru ada beberapa amalan yang sebaiknya sering-sering kita lakukan supaya ibadah kita jadi lebih sempurna,” katanya.
Kemudian, teman saya menyebutkan beberapa amalan yang kelihatannya sepele dan sederhana. Saya manggut-manggut membaca pesannya sambil bergumam, “Iya sih, bener juga.”
Pasalnya, amalan-amalan itu sudah sering saya dengar dari beberapa kenalan juga yang pernah umrah maupun berhaji. Kata mereka, balasan atas amalan-amalan tersebut kadang bisa langsung dirasakan di tanah suci, ada juga saat sudah balik ke tanah air.
Penasaran enggak sih apa saja amalan-amalan tersebut? Amalan-amalan yang sederhana yang sangat dianjurkan saat umrah antara lain:
-
Melakukan kebaikan kepada orang lain
Kalau di tanah suci, katanya pikiran maupun perilaku harus benar-benar kita jaga. Usahakan untuk tidak pernah berniat buruk sekalipun kepada orang lain, justru sebaliknya kita harus senantiasa berbuat kebaikan kepada orang lain.
Salah satu contoh yang mudah adalah memberikan senyum kepada sesama muslim yang ketemu saat berumrah. Tentu saja maksudnya bukan senyum-senyum kepada siapa aja, terlebih kepada yang bukan mahrom ya, karena hal seperti itu jelas dilarang. Melainkan, tersenyum kepada jamaah yang kita kenal, atau kalau yang belum kita kenal, seperti perempuan senyum ke sesama jamaah perempuan yang ditemuinya. Hal yang sama berlaku juga untuk laki-laki ke sesama jamaah laki-laki.
Bahkan, selain tersenyum, ada anjuran untuk menjabat tangan mereka dan berkenalan, lho. Katanya hal tersebut bisa memperkuat persaudaraan umat muslim yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Kemudian, saat tak sengaja kita bertemu orang yang tersesat di jalan, sebaiknya kita bantu untuk menunjukkan jalannya. Kalau kita sendiri enggak tahu jalan, kita bisa membantu dengan mempertemukannya dengan petugas haji yang ada di sana.
Melakukan kebaikan kepada orang lain akan kembali kepada diri kita sendiri.
Contoh lain, kalau kita punya benda atau makanan yang bisa kita bagi dengan jamaah lain, sebaiknya kita berbagi. Beberapa teman ada yang bercerita bahwa saat di tanah suci, ada saja orang-orang asing yang memberi mereka barang atau makanan.
Hal sederhana lain yang bisa kita lakukan adalah membantu membawakan barang milik orang lain, apabila kita melihat jamaah lain kesusahan membawa barang. Terlebih lagi kalau orang itu sudah terlihat sepuh.
Itulah beberapa contoh kebaikan-kebaikan yang bisa kita lakukan saat berumrah. Masih banyak hal-hal baik lainnya yang bisa kita lakukan dengan niat baik. InsyaAllah pahala akan bertambah dan Allah akan membalasnya, dengan cepat maupun lambat. Yaaa, walaupun sebaiknya kebaikan tersebut harus dilakukan ikhlas karena Allah semata ya. Ini yang terpenting 😀 .
-
Selalu berdzikir
Mumpung berada di rumah Allah, maka jangan sebaiknya setiap saat kita selalu berdzikir. Berdzikir bisa dilakukan saat kita tidak melakukan apa-apa atau pada saat memungkinkan untuk berdzikir, misal saat berjalan kaki menuju masjid, pulang ke hotel, di sela-sela makan atau ngobrol dengan orang lain.
Katanya hal ini bisa menambah keberkahan dari Allah. Pokoknya jangan sampai pikiran atau lisan nganggur tanpa mengingat-Nya.
-
Menghadiri majelis ilmu atau kajian agama
Datang ke majelis ilmu atau kajian agama di tanah air saja pahalanya besar, apalagi kalau kajian yang didatangi ini diselenggarakan di tanah suci pada saat kita umrah. Selain dapat pahala yang berlipat, juga bisa menambah ilmu, bahkan ada kalanya menambah networking, karena kita bisa menjalin silaturahmi dengan jamaah kajian lainnya.
Maka, apabila saat umrah kita mengetahui ada majelis ilmu atau kajian agama, sebaiknya dtang. Jangan malah males, tidur-tiduran di kamar atau memilih belanja, hehe. Itu kata teman saya, lho. Saya cuma membantu menyampaikan saja, sambil mengingat-ingatnya untuk diri sendiri. Siapa tahu kan, dalam waktu dekat ada rezeki untuk berumrah juga, aamiin Ya Allah.
Soalnya, kadang orang berangkat ke tanah suci itu bukan karena uangnya yang banyak, namun karena diundang oleh Allah langsung lewat cara-cara yang kadang engak terduga. Salah satunya seperti diberangkatkan umrah oleh perusahaan. Contohnya, seperti yang dilakukan perusahaan JNE yang baru-baru ini memberangkatkan karyawannya umrah.
Tak hanya karyawan JNE, mereka yang bukan karyawan bisa juga berangkat umrah, lho. Sebagaimana keberuntungan yang didapat oleh pemenang JNE Content Competition. JNE Content Competition ini sebenarnya sudah diselenggarakan dua tahun lalu, namun karena pandemi, maka hadiah umrah-nya belum bisa dilaksanakan.
JNE memberangkatkan pemenang JNE Content Competition dan karyawannya umrah akhir September kemarin.
Eh, alhamdulillah, memang rezeki tak ke mana. Akhirnya para pemenang JNE Content Competition tersebut bisa umrah bareng karyawan JNE dengan dibiayai JNE, sehingga tidak mengeluarkan biaya apapun lagi untuk beribadah umrah.
Para pemenang JNE Content Competition itu antara lain Bapak Bagus Supriadi dari Jember, Ibu Sukawati dari Makassar, dan Ibu Kusnul Isti Qamah. Ketiganya sama-sama berprofesi sebagai jurnalis.
Bapak Bagus Supriadi mengaku terharu karena akhirnya bisa berangkat. Serasa Allah telah mengabulkan doa dan mimpi yang dimintanya selama ini. Begitu pula dengan Ibu Sukawati yang bersyukur sekali, karena akhirnya bisa umrah, setelah menunggu dua tahun. Ibu Kusnul Isti Qomah pun tak menyia-nyiakan kesempatan umrah bersama JNE, meskipun harus rela meninggalkan buah hatinya yang berusia 1 tahun untuk pergi ke tanah suci selama 8 hari lamanya. Meski demikian, karena niatnya untuk beribadah, insyaAllah keluarga yang ditinggalkan di tanah air akan baik-baik saja.
Alhamdulillah, ibadah umrah karyawan JNE dan pemenang JNE Content Competition telah berjalan dengan lancar pada 22-30 September lalu. InsyaAllah berkah buat semua.
Itulah teman-teman, sedikit sharing mengenai amalan-amalan sederhana yang sebaiknya dilakukan saat umrah, serta sedikit info bahwa JNE telah memberangkatkan kembali karyawannya serta pemenang JNE Content Competition tahun 2019 ke tanah suci pada akhir September lalu.
Semoga kita semua yang belum pernah ke tanah suci juga bisa mendapatkan kesempatan untuk pergi ke sana ya, aamiin.
April Hamsa
Senangnyaaaa bisa umroh, apalagi JNE BAIIIKKK BANGETTT, pastinya syuliiiddd lupakan JNE yah 😉👌
Etapiiii benerrr bgt Pril.
Namanya umroh emang ibadah yg penuh rezeki dari arah tak disangka².
Amalan² yg ada d artikel ini benerr semua kudu dilakoni yak
Masya Allah, senangnyaa bsa berangkat umrah dari menang kompetisi. Pasti ada amalan saat di tanah air juga hingga mengantarkan beliau menunaikan ibadah umrah. Tentang berjabat tangan atau berkenalan dengan sesama jemaah, aku sering alami saat berangkat haji. Kenalan dengan jemaah dari berbagai negara, dari Malaysia, China, Nigeria, India, Nepal. Beberapa hanya berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Namun ada juga dengan keterbatasan bahasa Inggris, aku dan gadis dari Nigeria ngobrol tentang kakak iparnya yang orang Indonesia. Bahkan dengan orang India, aku dapat gelang beberapa bijik. Jaman belum pandemi, semua terasa alami karena tanpa sekat, semoga bisa begitu juga setelah pandemi ini
Melakukan kebaikan kepada orang lain ini seperti sederhana padahal hal yg paling berat. Kebaikan ini luas artinya. Memaafkan, berbaik sangka, padahal jelas orang itu telah menyakiti kita. Hem… Semoga ya kita diberikan kesempatan menjadi Tamu Allah SWT dan bisa melakukan amalan wajib maupun yang Sunnah. Aamiin ..
Masya Allah, betul banget mbak.. Kadang kalo lihat atau dengar cerita yg ujuk ujuk berangkat umroh atau haji secara dadakan dengan cerita yang luar biasa, bikin merinding. Benar benar diundang Allah dengan cara yang berbeda
Semoga kita bisa segera mendapat undangan pergi ke Tanah Suci Mekah, aamiin
masya Allah, moga bisa ke sana amiin.
iyaa betul inii amalan umrah..
aku dengar juga cerita dari ibu, ibu mertua sering dikasih makanan sampai bude heran kok bisa. Sedangkan bude nggak ada yg ngasih. Saya mikir, ibu sering banget ngasih yg bagus2 buat aku, orang lain, saudara tetangga.. ada yg langsung dibayar kontan di sana yaa. Matur suwun sanget ibuk April udah menuliskan iniiih.
Barokah selaluuu JNE. Asyik ya yg bisa umroh dari JNE, mauu,
alhamdulillah bisa segera berkunjung ke tanah suci ya mbaaa para karyawan terpilih ini. Semoga barokah dan lancar semua
Masya allah JNE memberangkatkan karyawannya ke tanah suci, semoga bisa rezeki berangkat ke tanah suci juga 😍
Masya Allah.. pokoknya niat dulu ya.. Allah yang akan memberikan jalan buat kita umroh atau haji. Ternyata amalan-amalan yang tampaknya sepele saat umroh bisa memberikan pahala besar ya. Insyaa Allah. Asal ikhlas karena Allah ta’ala, bukan yang dipamer-pamerin, hehe..
Masya Allah semoga bisa ke sana juga. Keren banget deh JNE bisa berbagi kebahagiaan dengan memberi hadiah umroh yang luar biasa. Semoga bisa terus berinovasi Connecting Happiness ya. Sukses selalu JNE.
Luar biasa ya JNE dalam membahagiakan karyawannya. ga tanggung2, berangkatin umroh segitu banyak orang. Alhamdulillah, connecting happiness-nya kerasa banget.
Kangen banget pingin umroh ke tanah suci. Btw amalannya juga bisa untuk ibadah haji gak ya? Kebetulan insya Allah tahun depan mau berangkat.
Di tanah suci, InsyaAllah gak pernah kelaparan karena orang-orang selalu berbagi. Dari manapun, mereka bisa bersaudara ya. Btw, program JNE ini keren ya. Karyawan dapat rewards, pemenang kompetisi akhirnya berangkat umroh juga setelah sekian lama
Masya Allah selamat buat mereka yang berangkat. Memang benar bahwa Allah mengundangnya di waktu yang tepat bagi mereka yang benar-benar terpanggil. Begitu banyak orang yang mampu secara ekonomi namun tidak terpanggil untuk berangkat ke sana. JNE semoga selalu memberi kesempatan di kemudian hari kepada karyawan dan masyarakat Indonesia yang mendambakan berangkat ke tanah suci.
Terharu dengan jurnalis yang diberangkatkan umroh oleh JNE. Semoga nanti kita bisa segera menyusul ya. Soon InsyaAllah
Amiiin 3x semoga kita semua dimudahkan ke tanah suci, memang ibadah umroh penuh dengan ujian….
Pas banget membaca ulasan ini saya baru deg2an membantu teman sosmed dimana dia ikut opentrip.umroh + eropa qadarullah visa eropa ditolak, umroh batal krn tiketnya menyatu…
Karena uang sdh habis2an, mamanya sangat pengen umroh sblm melakukan operasi bsk tgl.20 tmnku nekat umroh mandiri.
Tiket lama hangus beli tiket baru, budget pas2an nekat nanti jam 2 pagi terbang dr KL doakan ya maak….aq yg ga kenal dekat krn di curhati.aja ikut deg2an memantau…
Salut dan terharu dengan apa yang dilakukan oleh JNE ini
Pasti para karyawannya hepi banget diajak umroh bareng seperti ini
sepakat mbak April, banyak amalan-amalan waktu beribadah umrah memperbanyak pahala di sisi Allah ya. cara-caranya juga sederhana. btw seneng sekali membaca kabar JNE mengumrohkan para juara kompetisi JNE. Barakallh moga JNE selalu menginspirasi
Penting banget menjadi orang baik. Jadi ingat bahwa “Melakukan perbuatan baik (ibadah) seolah-olah kamu akan meninggal besok” dan “Bekerja keras seakan-akan kamu hidup selamanya”.
Semoga perjalanan ibadah umroh senantiasa diberi kemudahan dan kelancaran sehingga mabrur.
Masyaallah,JNE baik sekali memberangkatkan karyawan dan pemenang. Melakukan hal-hal baik selama pelaksanaan umroh akan mendapatkan pahala dobel jadi rugi sekali kalau jauh2 datang ke tanah Suci tapi kurang melakukan hal2 baik.
Di bagian kajian agama sebaiknya datang, berasa dijewer akutuuu hiks..Memang ya niatan dan amalan akan membuka rezeki. Seperti rezeki umrah dari JNE untuk karyawan, kurir dan juara content competition ini
JNE bagus ya, sellau care bahkan sampai mengumrahkan karyawannya. Adeku kemarin juga baru pulag dari umrah bersama temen-temennya, amalan ini pastinya jadi sangat berfaedah ya, Pril. Doain aku bisa umrah ya
Semoga kita semua dapat kesempatan dan kemudahan untuk beribadah umrah. Makasih tips amalannya Mba. Makasih juga JNE sudah peduli dengan karyawan-karyawannya.
Bener mb, kalau sudah diundang Allah langsung ke tanah suci ada saja rejeki tidak terduganya. Btw hadiah lomba dari JNE keren banget, berangkat umroh. bikin mupeng saja
aamiin semoga kita semua berkesempatan ke sana. btw, jadi karyawan jne aja apa aku ya mau juga dipeduliin siapa tahu dapat rejeki umroh ke sana. aamiin lagi