Memasuki usia preteen salah satu masalah yang mendadak muncul adalah ketika anak berbohong, huhu. Ini anak kenapa? Padahal dulu manis banget, eh tiba-tiba berbohong.

Namun, ternyata, baca-baca referensi sesungguhnya anak berbohong itu alasannya tidak sama dengan alasan orang dewasa berbohong, lho.

Lalu, mengapa anak berbohong?

Ternyata, sama seperti orang dewasa, anak-anak ada yang berbohong karena dirinya menganggap kejujurannnya mengandung risiko. Misalnya, dimarahi orang tua, dll.

Lalu, ada pula perilaku berbohong yang berhubungan dengan ketidakpercayaan kepada orang yang dihadapi, kesalahan fatal yang memalukan, atau merasa tidak nyaman.

Untuk itu, izinkan saya sharing mengenai bagaimana sih, sebaiknya cara menghadapi anak yang berbohong berbohong. Berikut adalah beberapa caranya:

Mengetahui penyebabnya

Salah satu cara mengatasi anak anak yang suka berbohong adalah menyelidiki dan mencari tahu apa yang membuat anak anak tersebut sampai ia berbohong. Ini penting agar kita bisa lebih bijaksana dalam menyikapi kesalahan anak dan menjadi pelajaran.

Hargai anak

Saat anak berhasil menunjukkan perilaku jujur, berikan apreasi dengan cara yang spontan namun bermakna. Bisa dengan cara memberikan pujian dengan kalimat lisan, memeluknya, mengangkat jempol  atau ekspresi lain yang mengisyaratkan nahwa kita menghargainya.

Mengendalikan Emosi

Jangan marah atau menghardik karena tindakan ini hanya akan membuat anak merasa dimusuhi, dan akibatnya di lain waktu dia akan tetap berbohong karena merasa dendam terhadap orangtuanya. Mungkin saja ia masih memiliki peluang untuk jujur, tetapi sikap orang tuanya yang tak bersahabat membuatnya lebih nyaman berbohong untuk waktu-waktu berikutnya.

Jelaskan dampak lebohongan

Berikan penjelasan dan mudah dipahami anak tentang bahaya berbohong. Di antara bahaya paling besar adalah membuatnya tidak dipercaya. Orang paling tidak bisa dipercaya bukanlah orang jahat, tetapi  pembohong. Oleh karena itu, pembohong akan disingkirkan dari pergaulan dan sulit mendapat hubungan baik dalam kelompok pertemanan manapun, bahkan  bersama anak-anak sesama pembohong pun tidak saling percaya.

Berikan kepercayaan

Berikan kepercayaan kepada anak untuk di kemudian hari supaya anak juga belajar bertanggungjawab atas keputusan berani jujur yang diambil sebelumnya.

Itulan beberapa hal yang bis akita lakukan sebagai orang tua menghadapi situasi ketika anak berbohong.

Ada yang punya kiat lain silakan share di kolom komentar ya.

April Hamsa

 

Categorized in: