Anak homeschooling bisa Pramuka? Emang ada kegiatan Pramuka homeschooling?
Iyaaaa, ternyata ada. Anak homechooling pun bisa Pramuka, lho.
Awal mula kepikiran tentang Pramuka
Jujurly, yaaa, sebagai orang tua yang menjalankan homeschooling untuk anak, kadang ada kekhawatiran apakah sudah bisa memberikan yang terbaik buat anak atau enggak. Salah satunya yang saya pikirkan adalah memaparkan anak dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin mudah diikuti jika anak bersekolah di lembaga formal. Ya, salah satunya kegiatan Pramuka itu.
Terus terang saya no clue, gimana caranya supaya anak-anak saya yang enggak sekolah formal bisa mengikuti kegiatan ini. Sampai akhirnya, ada seorang teman yang anaknya homeschooling juga cerita kalau anaknya ikut Pramuka.
Kalau denger-denger cerita soal Pramuka anak temen saya ini, kayaknya asyik gitu. Anaknya bisa punya kegiatan rutin di outdoor.
Saya kebayang zaman-zaman saat saya masih di duduk di bangku SD atau SMP kala masih rajin ikut Pramuka. Paling happy kegiatan kalau jalan-jalan menjelajah, juga melakukan permainan kayak di outbound-outbound. Lalu, menjadi ambis karena pengen punya tempelan badge, hahaha 😛 . Seru sih saat berusaha mendapatkannya.
Nah, saya juga ingin anak-anak saya punya kenangan sama seperti saya. Punya kegiatan rutin di luar rumah yang edukatif sekaligus fun seperti Pramuka ini.
Pertanyaannya, kalau anak homeschooling cara ikut Pramuka-nya gimana?
Menurut si teman ini, aktivitas Pramuka ini dijalankan bersama ibu-ibu komunitas homeschooling juga. Sayangnya, teman saya ini tinggal di kota yang berbeda dengan saya, jadi saya masih kebingungan juga mencari komunitas homeschooling mana nih di sekitar daerah tempat tinggal saya yang punya kegiatan Pramuka.
Sampai akhirnya, karena kesibukan, saya udah lupa tuh soal Pramuka, huhu.
Hingga, di tahun ajaran baru yang start pertengahan tahun lalu, ternyata Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) anak saya, sebut saja namanya Sekolah Murid Merdeka (SMM) “mewajibkan” anak didik ikut ekskul. Salah satu pilihan ekskul-nya adalah Pramuka.
Akhirnya, salah satu ekskul yang kami pilih adalah Pramuka. Eh, ternyata karena jumlah yang ikutan tidak memenuhi kuota minimal, akhirnya batal, deh. Agak kecewa, sih, tetapi ya bagaimana lagi?
Alasan mendorong anak-anak ikut kegiatan Pramuka
Menurut saya, kegiatan Pramuka itu memiliki banyak sekali dampak positif buat anak-anak, seperti:
Melatih karakter
Menurut saya kegiatan Pramuka itu memiliki pandangan yang mirip dengan alasan mengapa orang tua melakukan homeschooling untuk anaknya. Pramuka mengajari anak untuk mandiri, sekaligus memupuk rasa percaya diri, karena ada beberapa kegiatan di Pramuka yang mendorong anak mempelajari hal baru.
Selain itu, dalam kegiatan Pramuka anak didorong untuk mengambil peran sebagai pemimpin. Hal ini menurut saya bisa mengajari anak untuk belajar mengambil keputusan dengan baik dan cepat. Selain itu, banyak materi pelajaran di Pramuka yang mengajari anak bagaiaman beretika dan memiliki rasa tanggung jawab.
Memperkenalkan anak dengan kegiatan alam
Biasanya, kegiatan Pramuka lebih banyak dilakukan di outdoor. Hal ini akan menambah jadwal si anak beraktivitas di lingkungan luar atau alam, sehingga anak akan belajar lebih banyak tentang lingkungannya. Anak juga akan belajar tidak takut kotor, serta beradaptasi dengan baik di lingkungan outdoor.
Meningkatkan kemampuan fisik
Kegiatan Pramuka juga biasanya memiliki latihan fisik, seperti baris-berbaris, halang rintang, outbound, dan beragam kegiatan fisik lainnya. Hal ini tentu bermanfaat buat anak-anak yang dalam masa pertumbuhan untuk lebih banyak bergerak. Selain itu, bermanfaat pula menjauhkan anak dari gadget.
Menjalin pertemanan
Salah satu yang dikhawatirkan dari anak homeschooling adalah bagaimana bersosialisasinya. Nah, Pramuka ini bisa menjadi wadah buat anak-anak menjalin pertemanan dengan teman-teman baru.
Melatih kerjasama
Kalau sudah punya teman, artinya anak-anak sudah mulai berinteraksi. Di Pramuka, anak-anak dilatih supaya bisa bekerjasama dan melakukan problem solving bersama. Jadi, kegiatan Pramuka ini bisa menjadi salah satu jawaban akan kekhawatiran bagaimana cara anak homeschooling bersosialisasi yaaa.
Yeeeaayy, akhirnya bisa ikut kegiatan Pramuka
Untungnya, kecewanya saya soal batalnya kegiatan Pramuka di PKBM itu enggak terlalu lama.
Alhamdulillah, di salah satu grup WA ortu homeschooling yang saya ikuti, ada yang menginformasikan kegiatan Pramuka buat anak homeschooling. Cuma, awalnya saya enggak langsung mengikutkan anak-anak, karena keterbatasan jarak lokasi latihan Pramuka dengan rumah. Kalaupun ada yang jaraknya dekat, eh, aksesnya agak susah buat kami yang ke mana-mana selalu naik transportasi umum ini. Belum lagi ada yang jadwal latihannya tidak pas dengan jadwal kami.
Sampai akhirnya ketemu dengan Pramuka Ruang Tengah, salah satu komunitas Pramuka homeschooling di Jabodetabek. Disebut “Ruang Tengah” karena lokasi latihannya di tengah-tengah Kota Jakarta (walau ya enggak di tengah banget sih, hanya saja gampang aksesnya dari mana-mana). Waktu latihannya juga cocok, yakni tiap Sabtu per dua pekan.
Akhirnya, saya mengikutkan anak-anak buat trial-nya dulu. Khawatirnya enggak cocok, kan?
Saat trial, ternyata koordinator Pramuka menyarankan supaya orang tua “sembunyi” dari pandangan anak-anak ketika mereka latihan Pramuka. Tujuannya supaya si anak focus dan menikmati latihannya. Jadi, saya kurang memperhatikan mereka trial-nya ngapain aja.
Baru, setelah selesai latihannya, saya nanya ke anak-anak, tadi pas trial ngapain aja. Ternyata, mereka latihan baris-berbaris dan membuat prakarya berupa kalender, gitu. Kesan pertama waktu itu sih kayaknya happy yaaa.
Namun, lagi-lagi saya enggak langsung mendaftarkan anak-anak, sih. Selama hampir dua minggu saya ajakin anak-anak ngobrol tentang ikut Pramuka. Soalnya, kalau udah ikutan kan artinya harus berkomitmen latihan.
Setelah anak-anak mantab ikutan, yang artinya ada hari di mana mereka enggak bisa main sama teman-temannya (di komplek perumahan) kala weekend, baru deh kami mendaftar. Oh ya, selain komitmen, karena Pramuka ini diurus oleh koordinator komunitas, tentu saja ada biaya yang harus dikeluarkan. Soalnya, walaupun komunitas yang mengadakan, tetap saja ada kakak pembina Pramuka “beneran” dan kalau tidak salah sebelumnya sudah ada pendaftaran gugus depannya. Selain itu, biaya tadi juga buat operasional kegiatan latihan anak-anak.
Lalu, latihan Pramuka-nya ngapain aja?
Sepertinya nanti saya ceritakan di postingan terpisah saja ya. Soalnya, baru dua kali termasuk trial, lathannya. Jadi belum bisa banyak cerita.
Intinya, melalui postingan ini mau kasi tahu kalau anak homeschooling juga bisa berkegiatan Pramuka, lho. Bahkan, ada kegiatan kempingnya juga. Yawda, cerita Pramuka homeschooling-nya saya lanjutkan di postingan berikutnya ya. InsyaAllah 😀
April Hamsa
Wah, mantap ya ternyata anak home schooling juga bisa ikut Pramuka 😀 Memang sebaiknya anak mampu bersosialisasi dengan teman-temannya secara nyata, berbaur bersama termasuk dengan pembimbingnya. Pasti anak2 suka cita nih punya pengalaman Pramuka. Melatih kemandirian itu penting ya. Mamahnya tenang aja pokoknya hehehe..Ditunggu kelanjutan ceritanya 🙂 TFS April.
pastinya seru kalau kegiatan pramuka ada di setiap homeschooling, apalagi pramuka sendiri memang kegiatan yang bisa memberikan hal-hal positif bagi anak-anak.
Pramuka alias boy scout itu seruu ya. Alhamdulillah kalau putra putrinya mbak April bisa ikut ekskul pramuka walau sekolahnya homeschooling. Penting tuhh buat survive di alam.
Eh iya loh, aku pikir kalau homeschooling tuh gak ada kegiatan Pramukanya bu April. Kegiatan pramuka untuk anak-anak memang menyenangkan, anakku selalu happy kalau ada kegiatan pramuka apalagi kalau kemah. walau sejauh ini kemahnya masih di sekolah ya.
Iya, Pramuka itu menyenangkan apalagi pas mengejar lencana yaa berasa main tantangan gitu apalagi kalau berkemah yaa seru. Senangnya anak homeschooling bisa ikutan pramuka juga
Zaman saya sekolah dulu, Pramuka masih jadi ekskul. Belum wajib kayak sekarang. Udah gitu dilarang orangtua buat ikutan. Sedih 🙁
Makanya, saya seneng sekarang Pramuka jadi pelajaran wajib. Anak-anak saya juga seneng karena suka seru kegiatannya.
Anak anakku biasanya ikut pramuka sama pkbm piwulang becik mbak
Dua minggu sekali
Emang seru dan penting ikut pramuka bagi anak anak ya
suamiku dulu pramuka sejati, aku enggak. Jadi pas anakku di sekolah gak berprestasi di pramuka sempat aku tanyakan, gak mau dicoba? Suami gak maksa sih. Tapi, jujur anak lebih percaya diri sejak kemah pramuka di sekolahnya. Bisa beradaptasi bikin senang. Keren sih anak homeschooling mau ikutan pramuka juga.
Jadi orangtua yang anaknya homeschooling bener-bener harus nyari sendiri kegiatan apa aja yang penting diikutin anaknya ya. Kalo sekolah formal, udah tinggal ikutin jadwal dari sekolah aja.
Wah, iyaa.. ikutan pramuka ini bisa bikin anak-anak memiliki critical thinking juga yaa..
Secara kudu ambil inisiatif, belajar cepat mengambil keputusan dan peduli dengan sekitarnya.
Salut, ka April dengan seabrek aktivitasnya tapi masih mendorong anak-anak untuk bisa ikutan ekskul Pramuka. Masih didampingin tapi kan yaa..
Alhamdulillah, anak2 bisa menikmati keseruan ikutan Pramuka yaaa meskipun homeschooling. Ditunggu kisah selanjutnya nih, mereka ngapain saja selama trial gabung di Pramuka.
Aku tuh sekarang seneng liat tiktok anak anak Pramuka,
dan baru bisa ngerti “oh, pantesan Pramuka kudu gini gitu” ya karena memang melatih kemandirian, kesabaran, kesetia-kawanan,kekompakan, plus aneka skillset ya
Baca ini ada 2 hal yang jadi info baru bagi saya. Pertama, jadi tahu kalau anak HS bisa berpramuka ria. Kedua, ternyata di Jakarta saja telah banyak komunitas HS.
Sangat banyak manfaat ketika kita mengikuti kegiatan pramuka, apalagi dalam pramuka ada jambore nasional. Disana kita bisa mendapatkan teman dari beragam latar belakang dari berbagai wilayah dari sabang sampai merauke.
Wuih aku juga baru tahu loh kalau home schooling bisa ikuta pramuka kirain bagian dari ekstrakurikuler sekolah biasa aj. Kalau ikut latihan pramuka ini, nantinya bisa ikut Jambore pramuka sedunia juga gak mbak?
Happy banget pastinya karena sudah menemukan kegiatan yg tepat & sudah didambakan untuk anak2 ya. Setuju sih, pramuka itu manfaatnya bagus walau saya dulu males bgt ikut pramuka haahaa
Banyak kisah unik dari keluarga dan anak homeschooling. Dan makin banyak cerita kalau di kota tsb ada komunitas yang aktif atau PKBM sekeren itu. Kebetulan di kota kami meski minoritas tapi aktif bahkan sampai punya kesatuan tekad kuat sampai punya kuda dll serta camping ground sendiri (tentu saja sederhana alias tanah kosong di desa). Serba minimal tapi cukup lengkap dengan kuda, panahan dan “kolam” renang.
Mantap juga ya, anak homeschooling bisa ikut kegiatan pramuka. Banyak pelajaran berharga untuk anak-anak jika ikut pramuka, bisa melatih kemandiiran, kesabaran, dan lebih dewasa untuk bisa berpikir kritis.
Wow ternyata bisa jg ya ikutan pramuka meskipun homeschool, kupikir pramuka ini cuma adanya di sekolahan aja sebagai ekstrakulikuler
Keren banget anaknya mau ikutan pramuka karena akan diajarkan disiplin dan mandiri. Anakku seru banget ikut bisa masak abis ikut kemah
Wah seru ya mbak ternyata anak homeschooling juga bisa berkegiatan Pramuka. Makin semangat jadinya ya
Memang fase anak-anak tuh bakalan lebuh terdukung perkembangannya ketika dia sekolah di tempat yang kurikulumnya sesuai fase yang dibutuhkan anak. Pengin banget juga nanti anak aku sekolah di sekolah yang kurikulumnya ada main ke alam, bukan cuma di balik meja belajar aja.
Jadi ingat waktu SD pernah ikut pramuka. Emang seru sih kalau ikut pramuka.Pengalamannya banyak dan unik-unik.
Saya salut sama orangtua yang mendidik anaknya lewat homeschooling, bukan sekolah formal. Pasti komitmennya lebih beat ya. dan sekarang ada kesempatan anakhomeschooling ikut kegiatan pamuka, pasti lebih menyenangkan.
Pramuka kegiatan yang sangat menyenangkan dan benar benar memberikan kita kesempatan untuk mengenal alam dengan cara yang berbeda dan pastinya menyenangkan