Sejak pertama kali pindah ke Long Valley Land, saya memang sudah berniat mengikutkan anak-anak latihan bela diri. Pokoknya sak’ketemunya, mau itu Karate, Pencak Silat, Taekwondo, dll. Pasalnya, sejak pandemi, anak-anak saya tuh menjalani homeschooling, sehingga saya perlu mencarikan kegiatan yang berhubungan dengan olah fisik.
Jujurly, sebenarnya alternatif lainnya adalah memasukkan anak-anak ke les renang. Sayangnya, saya tak kunjung pendapatkan info bisa les renang di mana. Namun, belakangan udah nemu, sih. Rencana ke depannya, saya juga ingin anak-anak les berenang.
Berlatih Taekwondo bagus buat anak-anak.
Kembali lagi ke Latihan Taekwondo. Yup, saya nemunya kegiatan itu duluan, maka anak-anak pun segera saya ikutkan Latihan Taekwondo.
Sebelumnya, saya sounding anak-anak mengenai Taekwondo ini. Khususnya tentang apa alasan saya mengikutkan mereka Latihan Taekwondo. Nomor satu tentu saja untuk kebutuhan fisik anak-anak.
Hingga saat ini, kurang lebih mereka udah berlatih selama 6 bulan. Walaupun yaaa, kadang mood-mood’an latihannya. Salah satu yang bikin mereka bertahan adalah kalau Latihan Taekwondo bisa berjumpa dengan teman-temannya di luar teman-teman sekolah dan TPA. Alhamdulillah juga baru naik tingkat dari sabuk putih ke kuning.
Terus terang, enggak terbersit sedikit pun untuk mendorong anak-anak memiliki prestasi di Taekwondo, sebagaimana ibuk-ibuk lain. BTW, FYI, ini belakangan saya juga baru mengetahui kalau banyak orang tua yang mendorong anaknya ikut klub seperti Taekwondo ini supaya bisa ikut pertandingan. Dari pertandingan tersebut, anak yang berprestasi biasanya akan mendapatkan kesempatan masuk sekolah tertentu dari jalur prestasi ini.
Yaaa, enggak masalah sih, karena prestasi di bidang olahraga juga membanggakan. Cuma, anak-anak saya homeschooling jadi kalau alasan berprestasinya buat masuk sekolah tertentu kayaknya enggak tepat.
Trus, seperti yang sudah saya bilang, anak-anak saya sebenarnya Latihan Taekwondo ya cuma sebagai rutinitas kayak olahraga saja. Saya amati, baik Maxy maupun Dema enggak tertarik juga untuk mengikuti pertandingan-pertandingan hahaha. Jadi, yawda, ikut Taekwondo demi kesehatan fisik saja.
Namun, alhamdulillah, saya juga merasakan beberapa perubahan anak-anak setelah mengikuti Taekwondo, sehingga enggak berasa sia-sia mengikutkan mereka latihan Taekwondo. Beberapa perubahan tersebut antara lain:
Anak-anak jadi lebih bugar
Sebelum ikut latihan Taekwondo, saya membiasakan anak-anak untuk berjalan kaki di pagi hari. Enggak setiap hari sih. Biasanya seminggu cukup satu atau dua kali. Selain itu, kalau pergi mengaji di TPA, saya juga meminta mereka jalan kaki ke masjid yang jaraknya sekitar 700 meter dari rumah.
Setelah berlatih Taekwondo, aktivitas fisik anak-anak pun bertambah. Walaupun kulit jadi lebih iteman, namun terlihat kalau anak-anak makin bugar. Apalagi anak-anak saya itungannya sering dianggap kurus oleh orang-orang, huhu.
Meski demikian, setelah Latihan Taekwondo, anak-anak jadi makin lincah. Sudah mulai jarang mengeluh kalau diajak jalan kaki agak jauhan.
Anak-anak bertambah daya konsentrasinya
Berlatih Taekwondo memerlukan daya konsentrasi yang tinggi. Kebetulan pelatihnya juga tipe yang disiplin dan keras kalau mendidik murid-muridnya. Saya sih ya biarin aja, deh, supaya anak-anak mendapatkan pengalaman baru ketika belajar dari orang lain, selain orang tuanya.
Ketika Latihan Taekwondo, mau tak mau, anak-anak harus konsentrasi memperhatikan Gerakan yang diajari oleh pelatihnya. Hal ini juga bermanfaat melatih mereka berkonsentrasi ketika belajar di rumah.
Anak-anak senang memiliki teman-teman baru
Seperti yang sempat saya singgung tadi, salah satu alasan mengapa anak-anak saya pada akhirnya tetap mau berlatih Taekwondo adalah karena mereka mendapatkan teman-teman baru di luar circle tempat tinggal kami.
Yaaa, jadi itulah beberapa perubahan atau manfaat dari anak-anak berlatih Taekwondo yang saya rasakan. Yang penting tujuan buat menstimulasi fisik anak tercapai. Soal yang lain-lain, misalnya ikut pertandingan atau apalah itu sih terserah mereka saja. Kalau mereka mau ikutan ya saya daftarkan, kalau enggak ya saya enggak akan memaksa. Pokoknya anak-anak happy aja berlatih Taekwondo dan makin sehat, saya udah lega.
Adakah yang mengikutkan anak-anaknya berlatih Taekwondo juga dengan alasan yang sama seperti saya? Share di kolom komen ya 😀 .
April Hamsa
Di sini Taekwondo belum ada kayaknya, Mbak, tapi seru juga mau ikutkan anak latihan. Apalagi Taekwondo ini bikin badan jadi lentur, beda sama karate yang lebih berat di badan.