Adakah yang pernah mengalami kegalauan yang sama seperti saya (dulu), ketika anak belum bisa berjalan walau sudah umur satu tahun? Bingung juga, apa ya yang harus dilakukan supaya si anak ini bisa jalan?

Rasanya pasti galau kan yaaa?

Belum lagi, pas anak tetangga atau anak teman yang usianya sepantaran dengan anak kita udah pada bisa jalan, pasti rasanya tambah gak keruan. Bukan berarti kita enggak senang lihat anak orang lain bisa jalan, namun lebih ke sedih kok anak kita belum bisa jalan.

Lalu, tambah bete lagi ketika ada orang usil berkomentar, “Lho, kok usia setahun, belum bisa jalan juga anaknya?” Wooohh, rasanya pengen taklaban aja itu mulut. Iya kan? Hehe 😛 .

Usia setahun lebih Dema belum bisa berdiri dan jalan. Dia berpindah tempat dengan cara ngesot dan pernah dikatain “kayak ular aja, ngesot” sama orang 🙁 .

Saya sih udah kenyang digituin, ketika anak-anak saya masih kecil. Yaaa, kedua anak saya, baik Maxy maupun Dema, keduanya baru bisa jalan ketika usianya sudah lebih dari satu tahun.

Baca juga: Pengalaman Menyapih Anak dengan Weaning With Love

Makanya nih, saya mau sharing soal kondisi anak yang seperti ini, belum bisa jalan walau usia udah setahun bahkan lebih. Trus, apa yang mesti kita lakukan?

Namun, sebelumnya, saya mau tegaskan, postingan ini murni hanya sharing dari pengalaman pribadi ya. Sehingga, solusi yang nanti saya tuliskan bisa jadi kurang tepat kalau digunakan untuk anak lain.

Oh iya, FYI, dulu Maxy baru bisa jalan usia 18 bulan kurang 2 minggu, sedangkan adiknya, Si Dema, baru jalan usia 18 bulan lebih 2 minggu. Saya ingat sampai hitungan minggu-minggunya, sampai dulu pernah ada dokter anak yang komen, “Sampai diitung gitu ya berapa minggu?” 😛 .

Lha, gimana enggak ingat, momen mereka akhirnya bisa jalan kan selalu saya tunggu dengan H2C alias harap-harap cemas.

Haruskah kita galau kalau anak usia satu tahun belum bisa jalan?

Kalau teman-teman, khususnya moms yang tengah galau karena anaknya belum bisa jalan, googling, pasti akan banyak menemukan artikel yang mengatakan bahwa kalau anak usia setahun belum bisa jalan, itu wajar kok. Bahkan, nanti, bakal nemu juga tabel milestones yang menunjukkan bahwa batas usia di mana aak “wajib” bisa jalan adalah 18 bulan.

Apalagi, kalau si anak sebenarnya udah mau dan mampu berdiri tegak tanpa pegangan. Itu sebenarnya pertanda bagus, lho, moms. So, jangan galau berlebihan dulu ya, walau anaknya belum bisa jalan.

Maxy usia setahun lebih, masih belajar berdiri.

Namun, bukan berarti kita santai juga sih, moms. Biasanya usia segitu kan kita masih sering berkunjung ke dokter anak untuk imunissi ya? Tak ada salahnya menanyakan kepada dokter anak mengenai kondisi si anak.

Trus, kita juga jangan malah santai-santai apalagi sampai berhenti menstimulasi anak supaya si kecil mau belajar berdiri dan berjalan. Bagaimanapun stimulasi sangat penting supaya anak segera bisa berjalan.

Penyebab anak usia satu tahun belum bisa jalan

Jadi, apa ya kira-kira penyebab anak belum bisa berjalan walau usianya udah satu tahun?” Iya, ya, apa yaaa?

Kalau baca-baca beberapa artikel kesehatan, penyebabnya tuh bisa macem-macem. Saya coba rangkumin ya:

  • Riwayat kesehatan bayi

Pertama, kita runut dulu riwayat kesehatan bayi. Enggak cuma ketika dia udah lahir, namun juga sejak dari dalam kandungan. Apakah si bayi memperoleh cukup nutrisi pada saat dalam kandungan, apakah saat ibunya hamil ada masalah kesehatan yang cukup serius?

Kemudian, setelah lahir si anak sehat atau sempat sakit? Seperti sakit kuning, mungkin ada gangguan di paru-paru karena sempat menelan air ketuban, dll?

  • Ada gangguan/ kelainan

Bayi dengan gangguan seperti bayi prematur dengan kelainan jantung atau mungkin terlahir dengan cerebral palsy, down syndrome, dll, biasanya juga mengalami keterlambatan dalam berjalan.

  • Fisik anak

Bayi terlalu gemuk atau terlalu kurus (mungkin karena kekurangan nutrisi, terkena anemia, dll).

  • Lingkungan

Nah, kalau lingkungan ini macam-macam juga sih ya. Ada yang karena kurang stimulasi, ada yang karena kurang nutrisi (baik kekurangan ASI/ sufor atau makanannya kurang bergizi), anak mengalami trauma karena pernah jatuh, dll.

Tiga itu sih penyebab yang paling sering bikin anak terlambat berjalan. Kalau moms ada pendapat/ pengetahuan lain boleh lho, share di kolom komentar di bawah 🙂 .

Nah, kalau anak-anak saya tuh penyebabnya kayaknya gabungan, antara kurang stimulasi dan faktor kekurangan nutrisi juga, huhuhu.

Kalau Maxy tuh sebenarnya saya udah menyiapkan mental ketika dia lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab Maxy BBLR kayaknya saya udah sempat singgung, namun belum sempat cerita detail penyebabnya apa. Kapan-kapan aja ya saya bahas di postingan khusus.

Ketika Maxy lahir, baik dokter kandungan, maupun dokter anak sudah mewanti-wanti bahwa kemungkinan nanti akan ada beberapa perkembangan maupun pertumbuhan Maxy yang agak nelat dari anak seusianya. Sehingga, saya dan suami sudah siap-siap. Dan, bener, Maxy baru bisa merangkak usia 12 bulan, baru berdiri sekitar usia 14-15 bulan (itupun kalau diberdirikan dia nangis-nangis), dan baru bisa jalan sekitar usia 17 bulanan. Sebelum bisa jalan, Maxy (Dema juga) berpindah tempat dengan cara ngesot.

Baca juga: Cerita Toilet Training Anak-anak Saya

Pas Maxy jalan tuh momennya istimewa banget. Jadi, waktu itu kami berdua aja di rumah kontrakan kami di Pasar Minggu. Ayahnya belum pulang kerja. Saat itu saya sedang sholat Maghrib, trus Maxy di depan saya mencoba berdiri berpegangan ke kulkas gitu. Trus, nyoba-nyoba enggak berpegangan dan jalan.

Itu pas tahiyat akhir kayaknya, jadi saya udah enggak konsen saking senangnya, MasyaAllah T.T . Maxy akhirnya bisa jalaaan.

Lalu, kalau Si Dema, dulu sempat kena anemia defisiensi zat besi (ADB) sehingga sempat kurang gizi. Anaknya kuruuuss. Makannya susah, picky eater, dan maunya nenen mulu, huhu.

Dema baru bisa jalan setelah terapi zat besi selama 3 bulan (kalau tak salah) dan pola makannya diperbaiki. Jadi, saya tuh nulis dan ngitungin mulu makanan yang dimakan Dema hari itu apa aja, sampai berat badannya jadi bagus.

Apa yang harus dilakukan ketika anak usia satu tahun belum bisa jalan

Eh, ini kalau kasusnya mirip dengan anak-anak saya, udah saya kasi jawaban solusinya apa ya?

Iyeeess, jadi pertama ya moms wajib tahu dulu, kira-kira penyebab anak moms belum tertarik atau bisa jalan walau usianya udah setahun karena apa? Kalau kesulitan menemukan faktor penyebabnya ya bisa konsultasi ke dokter anak.

Lalu, apakah anak mesti dibawa ke klinik tumbuh kembang?” Ini pertanyaan yang sering ditanyakan oleh beberapa orang juga, nih.

Kalau dokter anak saya dulu sempat ngomelin, “Ibu handphone-nya coba deh ditaruh. Anaknya sering-sering distimulasi, berdiri, berjalan!”

Hooohh, siap-siap Bu Dokter!” 😛

BTW, Bu Dokter, ini anak perlu dibawa ke klinik tumbuh kembang enggak ya?” Tanya saya suatu waktu.

Ibu tahu enggak, anak-anak orang miskin itu, mana ada yang dibawa ke dokter tumbuh kembang, Ibu mereka sendiri yang menstimulasi. Kalau mereka bisa, ibu juga mestinya bisa!” Jawab Bu Dokter, kala itu.

Akhirnya, yawda, anak-anak saya enggak ada yang belajar berjalan di klinik tumbuh kembang. Kami stimulasi sendiri. Waktu itu sempat agak lama ya saya mudik ke Surabaya dan ternyata keluarga itu berperan penting, lho.

Dema waktu kami stimulasi berdiri.

Mbah-mbah-nya alias kakek neneknya anak-anak tuh telaten sekali melatih cucu-cucunya berjalan. Walau ya awal-awalnya sampai nangis-nangis gitu si anak, namun setelah mereka yakin/ pede bisa jalan (walau ya dipegangin tangannya), mereka malah nagih maunya diajak jalan sama Si Mbah. Mbahnya gantian jadi kewalahan, deh.

Baca juga: Sudah Lebih dari Dua Minggu Tali Pusat Bayi Belum Kering? Waspadai Granuloma Umbilikalis

Dari situ saya menyadari bahwa sebagai ibu, emang saya kurang telaten menstimulasi anak-anak 🙁 . Bener kata Bu Dokter, intinya di fokus untuk stimulasi si anak.

Pulang dari Surabaya, saya dan suami tetap stimulasi Maxy, ngajakin jalan di sekitar rumah, di taman, dll. Sampai akhirnya Maxy pede untuk bisa jalan sendiri. Sedangkan, untuk Dema, yaaa kurang lebih sama lha ya. Cuma Dema bisa lebih cepat karena dia kan punya role model, yakni kakaknya, Si Maxy. Apalagi, kebetulan jarak usia keduanya enggak terpaut jauh.

Oh ya, role model juga penting. Kalau enggak ada saudara, mungkin moms bisa sering-sering mengajak si kecil bermain dengan anak teman/ tetangga. Supaya anaknya juga terpicu, “Kok temanku yang lain bisa jalan, aku enggak?” Sehingga, si anak punya tekad juga untuk belajar berdiri dan berjalan.

Maxy saat diajari berjalan sama mbahnya di Surabaya.

Namun, moms, kalau penyebabnya karena gangguan kesehatan atau kelainan, menurut saya ya wajib konsultasi ke dokter anak dan ahli tumbuh kembang ya. Soalnya biasanya kan ada pengobatan yang harus dijalani, gitu, berbarengan dengan terapi. InsyaAllah, dengan ketekunan dan kesabaran orang tuanya, khususnya moms, anak pasti bisa berjalan kok moms.

Jadi, begitu moms, sharing saya kali ini mengenai kegalauan para ibu soal anaknya yang udah usia setahun, namun belum bisa jalan juga. Kesimpulannya, ketahui dulu penyebabnya apa, baru tentukan tindakan yang tepat ya. Tak ada salahnya konsultasi dengan dokter anak atau dokter tumbuh kembang, namun yang paling utama adalah stimulasi dari kita, orang tuanya, ya moms 🙂 . Semoga bermanfaat yaaa moms, sharing saya kali ini. Semangaaat!

April Hamsa