“Jadi, bahaya nggak sih minum kopi joss?” Pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang netizen di aplikasi Tiktok itu membuat saya teringat pernah mencicipi kopi joss ketika makan malam bersama teman-teman di Angkringan Kopi Joss Lik Man di Yogyakarta, beberapa tahun lalu.
Buat teman-teman yang sering makan di angkringan-angkringan yang ada di Kota Yogyakarta, yang namanya kopi joss pasti nggak asing ya. Pada dasarnya kopi joss ini adalah kopi tubruk, tetapi kemudian ditambahkan sebongkah arang yang masih membara yang diambil dari anglo yang dipakai untuk memanaskan air buat bikin kopi tadi.
Tentu adanya arang yang dimasukkan ke kopi memberikan sensasi tersendiri. Gimana tidak, lha wonga rang panas masih berdesis membuat cairan kopi seperti matang mendidih gitu.
Namun, ya itu tadi. Ada perdebatan apakah arang tersebut berbahaya atau tidak. Ternyata ada dua jawaban, pertama arang tersebut bisa bersifat racun, sedangkan pendapat kedua malah sebaliknya, kandungan arang tersebut bisa menurunkan kafein kopi sehingga orang yang tidak biasa minum kopi akan merasa baik-baik saja lambungnya.
Nah, lho, teman-teman percaya yang mana?
Kalau saya pribadi ya, asalkan enggak berlebihan konsumsi kopi joss, insyaAllah akan baik-baik saja, sih. Trus, katanya nih, ketika saya coba googling, sudah banyak penelitian yang menyatakan kalau kopi joss aman dikonsumsi. Beberapa penelitian juga menyebutkan kalau kopi yang dicemplungin arang kandungan kafeinnya jadi menurun.
Para penjual kopi joss juga banyak yang memberikan pernyataan bahwa arang yang mereka pakai untuk membuat kopi joss bukan sembarang arang, melainkan yang dipesan khusus dan dijamin kebersihannya.
Hoohh, yaweslah, ya soal perdebatan kopi joss ini. Mbalik lagi menurut saya, segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan tidak baik.
Nah, Kembali ke angkringan di Kota Yogyakarta, salah satu angkringan yang terkenal adalah Angkringan Kopi Joss Lik Man tadi. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, kalau saya tuh ke sana bersama beberapa orang teman, sesama blogger, dalam rangka glamping dengan jasa tour. Nah, oleh mas-mas dan mbak-mbak yang menangani perjalanan liburan kala itu, kami diajak makan malam di Angkringan Kopi Joss Lik Man.
Mengapa ke Angkringan Kopi Joss Lik Man? Karena angkringan ini merupakan pelopor angkringan di Yogyakarta. Dulu, pendiri angkringan ini adalah penjual yang pertama kali jualan makanan dengan pikulan, sehingga bisa berpindah-pindah tempat. Salah satu menu yang menjadi andalan adalah nasi kucing.
Nasi kucing ini maksudnya adalah nasi bungkus yang porsinya kecil dengan lauk yang potongannya kecil-kecil juga. Saya mengenal istilah nasi kucing ini ketika masih duduk di bangku kuliah dan melakukan kunjungan ke Yogyakarta.
Ada yang mengatakan nasi kucing ini sangat membantu mengenyangkan perut mahasiswa, karena harganya yang miring, tetapi rasanya masih enak. Tapi, entah bener atau nggak ya. Yang jelas porsi nasi kucing sangat cocok buat mereka yang sedang diet karbo, hehe.
Saya pribadi seneng-seneng aja, diajak makan ke angkringan, karena tujuan ke Yogyakarta salah satunya kan buat kulineran. Kulinerannya tentu sebaiknya yang khas Yogyakarta, donk, seperti makan di angkringan. Bukan makan di resto atau kafe kekinian yang di Jakarta dan sekitarnya sudah banyak, hehe.
Oh ya, Angkringan Kopi Joss Lik Man yang saya kunjungi (tahun 2018-an) itu berlokasi di trotoar dekat Stasiun Tugu. Namun, denger-denger setelah pandemi, angkringan ini mengalami beberapa kali relokasi karena ada revitalisasi stasiun (tahun 2021). Trus, kalau nggak salah sekarang ada dua cabang. Mungkin, teman-teman bisa googling sendiri ya di mana lokasi terbarunya tepatnya di mana. Katanya sih ya masih deket-deket dengan stasiun.
Lalu, menu apa saja yang tersedia di angkringan ini?
Salah satu yang banyak dicari pengunjung angkringan adalah nasi kucing atau sego kucing. Makanan ini popular, karena selain ukurannya yang mini, nasinya juga enak, sangat pulen, khas nasi orang Jawa. Lauknya bisa memilih sendiri, yakni aneka gorengan yang tersedia di pikulan yang ada di angkringan. Beberapa lauk tersebut antara lain: Sate Usus, Kepala Ayam, Mendoan, Tempe dan Tahu Bacem, Tahu Susur, Sate Telur Puyuh, Ati Ampela, Jadah Bakar, dan aneka gorengan lainnya.
Sebagai penyuka makanan jenis jeroan-jeroan gitu, angkringan kayak Angkringan Kopi Joss Lik Man ini merupakan surga makanan buat saya 😀 . Oh ya, hal lain yang bikin enak tuh sambal dan bumbu yang menemani sego kucingnya tuh mantul banget.
Kalau misalnya enggak nyaman makan nasi bungkusan (sego kucing biasanya dibungkus), pengunjung bisa meminta piring kepada penjualnya. Trus, makannya bisa di dekat meja saji/ alat pikul makanan tadi atau di sepanjang trotoar yang waktu itu ada di seberangan Angkringan Kopi Joss Lik Man.
Waktu itu, seingat saya untuk makanan, selain sego kucing, saya mengambil lauk Ati Ampela dan Kepala Ayam. Rasanya nikmat bener, apalagi saya makannya dalam kondisi lapar setelah seharian beraktivitas (baca: piknik 😀 ).
Kemudian, untuk minumannya, sebenarnya saya enggak memesan Kopi Joss, melainkan Teh Manis hangat yang kentel dan manis. Ini gulanya seingat saya juga unik, karena diberi gula batu. Benar-benar perpaduan yang cocok sebagai minuman pendamping buat makan nasi kucing.
Namun, karena salah seorang teman, Mbak Dian memesan Kopi Joss, saya kemudian ikut nyicip. Ternyata unik juga lho melihat dan mendengar arang yang dimasukkan ke gelas kopi mendesis. Bunyinya kek “jossss” gitu. Itulah sebabnya, minuman tersebut diberi nama Kopi Joss. Rasanya ya seperti kopi tubruk, pahit, asem. Buat pecinta kopi, ya kemungkina besar mereka akan sangat menyukainya hehe.
Untuk harga Kopi Joss, waktu itu kalau tak salah adalah lima ribu Rupiah. Sego kucingnya juga lima ribuan, sedangkan aneka lauknya ada yang seribuan, ada pula yang lebih. Kalau sekarang mungkin harga makanannya sudah di-update.
Meski demikian saya rasa enggak akan njomplang jauh ya. Namanya juga makan di angkringan yang biasanya harganya lebih miring ketimbang harga makanan di depot atau resto. Eh, buat yang memiliki informasi harga terbaru di Angkringan Kopi Joss Lik Man, boleh banget lho, share di kolom komen. Siapa tahu ada yang membutuhkan informasi mengenai angkringan ini karena sedang berada di Yogyakarta.
Oh ya, Angkringan Kopi Joss Lik Man buka dari mulai pukul 4 sore hingga jam 1 atau 2 dini hari. Cocok buat makan malam atau sekadar nongkrong sambil ngopi bareng bestie. Pokoknya, kalau ke Yogyakarta jangan sampai enggak makan di angkringan yang satu ini ya 😀 .
Semoga informasi kulineran Yogyakarta yakni Angkringan Kopi Joss Lik Man ini bermanfaat 😀 .
April Hamsa
Jadah bakar makanan apa ya mbak? Lauk kah? Sepertinya enak ya makan angkringan. Saya belum pernah, apalagi minun kopi joss 🙈
Wah, jadi kangen Jogja dengan segala angkringannya, haha. Saya ingat dulu sama teman-teman pernah mampir ke kopi joss di dekat stasiun Tugu tapi saya gak beli kopinya karena bukan penikmat kopi. Sekarang malah penasaran rasa kopinya kaya apa, huhu.. Dulu saya sering bertanya-tanya, itu kopi dikasih areng biar apa sih? Ternyata gitu tah ceritanya, hehehe…
Sepertinya Angkringan Kopi Joss Lik Man ini kudu dimampirin kapan2 hahaha 😀 AKu belum pernah nyobain kopi dimaasukkan arang gitu loh. Nasi kucing aku juga beloooom wakakakak 🙂 Makanya jadi penasaran. Nasi kucing porsi kecil kayaknya bisa nambah sampai 4 kali baru kenyang ya hahaha. Kayaknya seru malam mingguan di angkringan.
Ingat banget waktu ke jogja juga penasaran sama Kopi Jos, pas nyopbain ketagihan.. Akhirnya sering nongktong ke Kopi Jos pak No. Emng Jogja banyak kenangan.
Terkenal sekali ya itu kopi Joss. Suara arang panas yang dimasukkan ke dalam seduhan Kopi menghasilkan suara joss emang unik. Tapi justru jadi branding yang tak dimiliki penjual kopi lainnya tuh
Dulu aku sempat ke angkringan lik man ini dan mayan mahal harganya nih. Tpi blm pernh nyoba kopinya sih ga suka soalnya
Aku baru tau ada kopi joss setelah balik dari Jogja. Huhuhu. Kayaknya mesti ke Jogja lagi buat nyobain. Walau bukan penikmat kopi, tapi penasaran buat nyobain.
Aku bukan penikmat kopi, tapi suka sekali aroma kopi.
Penyajian kopi dengan arang gini unik banget ya. Jadi penasaran deh rasanya kayak apa.
Mungkin ada aroma-aroma sangit bakaran gitu ya
Menurut saya Enak kopinya kak, sepertinya bakalan mampir kesini nanti kalo ke Jogja lagi .
mbak jadi pengin pulang ke Jogja. Nah saya itu dari dulu mbatin, itu klo arangnya di masukin ke kopi apa nggak bahaya untuk kesehatan, ternyata arangnya khusus ya.
Selama hampir dua tahun di jogja, aku belum pernah minum kopi joss. Padahal pengen nyoba huhu… sekarang udah gak di jogja lagi. 🙁
Aku yang kerap seliweran depan Angkringan Lik Man malah belum pernah mampir, Mbak. Gimana mau mampir kalau selaluuu saja masih tutup. Kan aku lewatnya pas PPJ, Pura Pura Jogging, tatkala pagiiii selepas Subuh.
Jadi penasaran juga nih coba kalau ke Jogja. Kalau saya paling suka minum teh di angkringan, karena aroma dan rasanya khas sekali
jadi ingat kenangan saat pernah singgah di jogja dulu hehe
Wahhh jogja emang bikin rindu banget, apaalgi dengan kopi joss nya ini. Jujur pertama kali coba kaget banget kopi langsung dikasih arang yang masih aktif, ternyata rasanya enak juga hhe