“Ini langsung kita generate ya. Kita lihat seberapa cepat prosesnya. Oke, butuh sekian detik aja ya,” tunjuk Urrofi, seorang kreator konten sekaligus film maker saat menunjukkan kemampuan editing videonya memakai laptop berteknologi AI terbaru dari ASUS, ASUS ProArt. Sebenarnya, nggak heran, sih, karena ASUS ProArt ini, selain berteknologi AI, juga memiliki processor yang mampu menerjemahkan instruksi dengan cepat. No more ngelag-ngelag yang bikin greget saat melakukan pekerjaan kreatif.

Jadi, kalau teman-teman adalah seorang kreator konten yang aktivitas sehari-harinya mengedit foto atau video, mendesain gambar, dan membuat karya-karya kreatif lainnya, mungkin laptop ASUS ProArt seperti yang digunakan Urrofi tadi adalah jawaban untuk memudahkan pekerjaanmu.

Yup, ASUS memang khusus melaunching ASUS ProArt ini buat para kreator konten. Selain body-nya yang dibuat kuat, namun tetap mendukung mobilitas kreator konten, fitur-fiturnya pun sangat memadai untuk membantu membuat konten.

Launching laptop ASUS ProArt untuk kreator konten

FYI, ASUS baru saja melaunching laptop ASUS ProArt ini di Indonesia pada tanggal 30 September 2024 lalu. Acara launching-nya berlokasi di Midaz Senayan, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut hadir para kreator konten sekaligus ProArtist, yang tentu saja sebelumnya sudah memakai ASUS ProArt, sharing pengalamannya memakai laptop ini.

Selain Urrofi, hadir pula host dan traveller, Patrishiela. Patrishiela mengatakan bahwa semenjak pakai laptop ASUS ProArt, pekerjaannya jadi lebih praktis. Desain body laptop sangat memudahkan dalam pengoperasiannya. Lalu, bobotnya yang ringan juga mendukung mobilitasnya sebagai traveler.

Urrofi dan Patrisheila sharing penggunaan ASUS ProArt.

Patrishiela juga mengatakan bahwa laptop ASUS terbaru ini sangat membantu dirinya membuat story board, walaupun katanya nggak terlalu jago menggambar. Eh, ternyata bener, lho, saat Patrishiela mencoba menggambar secara “asal-asalan”, hasilnya tetap bagus, karena laptop-nya punya fitur yang bisa menyulap gambarnya itu.

Nah, ASUS ProArt ini sepertinya juga jawaban buat teman-teman yang nggak jago gambar atau desain, nih. Kalau pakai laptop ini gambar seperti gambar anak TK pun kayaknya bakal jadi cakep.

Baik Urrofi maupun Patrishiela mengatakan laptop ASUS ProArt ini sangat mendukung pekerjaan kreatif mereka. Waktu yang dibutuhkan untuk bekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Hasilnya juga memuaskan.

Oh ya, waktu itu Urrofi dan Patrishiela menunjukkan dua laptop ASUS ProArt yang berbeda, ya.

Yup, jadi pada acara launching ASUS ProArt kemarin, ASUS memperkenalkan dua laptop, yakni ASUS ProArt PZ13 (HN7306) dan ASUS ProArt PX13 (HT5306). Patrishiela mendemosntrasikan ProArt PZ13, sedangkan Urrofi menunjukkan kemampuan ProArt PX13.

Head of Public Relation Asus Indonesia Bapak Muhammad Firman.

Lalu, apa sih perbedaan antara ASUS ProArt PZ13 dan ProArt PX13?

Head of Public Relation Asus Indonesia Bapak Muhammad Firman mengatakan bahwa PZ13 didesain untuk mereka yang suka traveling atau mobilitasnya tinggi. Laptop ini portable, bisa difungsikan sebagai tablet, dan baterainya sangat awet.

“Travel vlogger, YouTuber, bisa memanfaatkan ProArt PZ13 yang lebih portable dan juga punya battery life yang lebih panjang,” kata Bapak Muhammad Firman.

Kemudian, untuk ProArt PX13 sangat cocok buat para fotografer atau videographer yang membutuhkan gadget mumpuni untuk tugas editing. Meski begitu, desainnya yang tipis membuat ProArt13 ini juga menunjang user yang mobilitasnya tinggi. Selain itu, ProArt PX13 memiliki fleksibilitas yang membuat laptop ini bisa ditekuk bahkan dibentangkan sesuai kebutuhan untuk mempermudah berbagi layar.

Consumer Product Marketing ASUS Indonesia Bapak Daniel Naftali.

Consumer Product Marketing ASUS Indonesia Bapak Daniel Naftali, dalam kesempatan itu,  menambahkan informasi bahwa kedua laptop ASUS ProArt terbaru itu memiliki aplikasi eksklusif yang juga memudahkan hidup kreator konten. Aplikasi tersebut antara lain;

  • MuseTree: aplikasi pembuat gambar berbasis AI.
  • ProArt Creator Hub: merupakan layar pemantauan sistem professional dam aplikasi kalibrasi yang dikembangkan untuk kreator.
  • GlideX: solusi berbagi layar dan control layar lintas perangkat dan platform.

Dengan fitur-fitur yang sudah di-build-ini di dalam laptop ditambah beberapa aplikasi eksklusif ASUS ProArt itu, maka kreator konten akan makin mudah mengerjakan pekerjaan kreatifnya.

Nah, sekarang, saya coba ulas satu per satu ya mengenai perbedaan ASUS ProArt PZ13 dan ProArt PX13 ini.

ASUS ProArt PZ13 (HN7306)

ProArt PZ13 seperti yang dipakai Patrishiela ini merupakan laptop Copilot+ PC yang juga berfungsi sebagai tablet. Bobot laptop ini hanya 0,85 kg (tanpa kickstand dan keyboard) dan ketebalan cuma 9 mm. 

Meskipun body-nya kecil, jangan salah, laptop ini tidak ringkih, karena memenuhi standar militer MIL-STD 810H. Sangat cocok dipakai traveler seperti Patrishiela, karena tahan banting kalau dipakai jalan, misalkan saat kegoncang-goncang dalam perjalanan, gitu. 

ASUS ProArt PZ13.

Selain itu, ProArt PZ13 ini juga telah memiliki sertifikasi IP52 yang membuat laptop ini tahan terhadap cipratan air dan debu. Jadi, misalnya si user yang merupakan kreator konten ini menggunakan laptop ini saat cuaca agak gerimis atau di tepi curug yang airnya nyiprat, gitu, insyaAllah aman, ya. Intinya, ProArt PZ13 ini mendukung konten kreator melakukan pekerjaan di mana saja.

Layar ProArt PZ13 ini juga sangat memanjakan mata karena telah memakai layar ASUS Lumina OLED berukuran 13,3 inci dengan resolusi 3K (2880 x 1800) dan refresh rate 60Hz menawarkan visual yang tajam dengan akurasi warna 100% DCI-P3. Lalu, ASUS ProArt PZ13 telah dibekali dengan didukung oleh sertifikasi PANTONE® dan HDR True Black 500 yang membuat tampilan layarnya makin kece. Laptop ini juga sudah memakai fitur touchscreen, ya.

Ringan, tipis, dan portabel.

Meskipun layarnya begitu tajam visualnya, soal kesehatan mata, jangan khawatir.ASUS ProArt PZ13 ini sudah dilengkapi dengan teknologi yang menjaga kesehatan mata, yakni fitur pengurangan cahaya biru serta bersertifikat TÜV Rheinland dan SGS Eye Care.

Oh ya, layar ProArt PZ13 juga mendukung penggunaan stylus, memudahkan para kreator dalam interaksi langsung dengan konten kreatif.  Kalau beli laptop ini sudah langsung mendapatkan fasilitas stylus-nya juga, ya.

Itu soal body atau hardware-nya dan penampilannya. Lalu, bagaimana dengan performanya?

Soal performa pun nggak perlu diragukan, sih, karena ASUS ProArt PZ13 ini ditenagai oleh prosesor Qualcomm® Snapdragon® X Plus X1P 42 dengan 8 core dan kecepatan hingga 3.4GHz. Jadi, kalau misalnya mau ngedit foto maupun video bisa lebih sat set dibandingkan kalau kerja pakai laptop kebanyakan.

Kalau butuh editing dengan lebih kreatif pun, sudah ada NPU Qualcomm® Hexagon™ dengan kemampuan hingga 45 TOPS yang mendukung AI agar hasil pekerjaan jadi lebih memuaskan. Misalnya, untuk hal pengolahan gambar atau grafis. Selain lebih cepat, akurat, dan bagus hasilnya. Apalagi, laptop ini juga sudah memiliki GPU Qualcomm® Adreno™ juga disematkan untuk mendukung kinerja grafis yang lebih baik.

Baterei yang awet dan tahan lama.

Selain itu, kalau mau transfer-transfer data manual pun laptop ini sangat mendukung sekali karena sudah memiliki  beragam konektivitas, seperti:

  • Dua port USB 4.0 Type-C yang mendukung pengisian daya cepat dan transfer data hingga 40Gbps.
  • Pembaca kartu SD Express 7.0. ProArt PZ13 yang mendukung Wi-Fi 7 untuk memastikan koneksi internet yang cepat dan stabil.

Dengan konektivitas seperti itu, maka memudahkan user untuk melakukan kolaborasi online atau transfer file besar.

Secara umum, kalau melihat dari performanya, maka laptop satu ini termasuk cocok buat pekerjaan berat, ya. Jangan khawatir soal ketahanan batereinya, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, baterei laptop ProArt PZ13 sangat awet. Dilengkapi dengan baterai 70WHrs, laptop ini menawarkan masa aktif baterai hingga 21 jam. Wow!

ASUS ProArt PX13 (HT5306)

Mau seri laptop ASUS ProArt yang juga fleksibel, namun lebih powerful?

Kalau begitu, saya merekomendasikan ASUS ProArt PX13. Nah, kalau laptop satu ini sudah dibekali dengan hardware paling modern dan powerful, sehingga performanya sudah pasti oke.

ASUS ProArt PX13.

Namun, sebelum merinci soal performanya, saya mau menunjukkan body-nya dulu, ya. Eits, jangan dikira laprop ProArt PX13 ini bakalan berat dan susah dibawa mobile. ASUS ProArt PX13 ini juga sama dengan ProArt PZ13 yang memiliki bobot ringan dan body tipis, kok.

Sangat ringan tetapi tahan banting.

Berat laptop ini cuma 1,38 kg dan ketebalan 1,77 cm saja. ProArt PX13 ini juga sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810H, yang menjadikannya tahan terhadap kondisi ekstrem, mulai dari suhu panas hingga dingin, serta guncangan dan getaran. Pendek kata laptop ini juga tangguh untuk bekerja di berbagai kondisi, namun tetap cukup mudah dibawa ke mana saja.

Bisa ditekuk hingga 360 derajat.

Ukuran layarnya 13,3 inci dengan resolusi 3K (2880 x 1800), rasio aspek 16:10, color gamut 100% DCI-P3 dan sertifikasi dari PANTONE®. Tentu saja sudah memakai layar ASUS Lumina OLED yang bisa touchscreen juga. Dengan spek layar seperti itu memungkinkan ProArt PX13 menghasilkan kualitas visual yang tajam dan akurasi warna tinggi.

Itulah sebabnya, laptop yang dirancang khusus untuk kreator professional cocok buat pekerjaan mendesain, membuat atau mengedit foto maupun video.

Memudahkan berbagi layar.

Layar ASUS ProArt PX13 ini juga sudah mendukung penggunaan stylus, sehingga memungkinkan user  kalau mau sketching atau menggambar langsung di layar. Selain itu, layar ini dilengkapi teknologi untuk menjaga kesehatan mata, seperti low blue light filter dan sertifikasi SGS Eye Care. Jadi, kalau misalnya kelamaan lembur di depan laptop ini, insyaAllah mata akan baik-baik saja, ya.

Lanjut, performanya, ya.

Yaaa, seperti yang sudah saya sebut berulangkali bahwa performa laptop ASUS ProArt tak perlu diragukan lagi. ProArt PX13 ini merupakan yang paling tinggi di kelasnya.  Laptop satu ini ibaratnya kecil-kecil cabe rawit, walau mungil tetapi sangat mengutamakan performa tinggi dan portabilitas. 

Baterei yang awet juga.

Bagaimana tidak? ASUS ProArt PX13 ini memiliki processor AMD Ryzen™ 9 HX 370 dengan dukungan NPU (berbasis AMD XDNA™, yang memungkinkan akselerasi AI hingga 50 TOPS. Laptop ini juga memakai GPU berupa NVIDIA® GeForce RTX™ 4050 dengan 6GB GDDR6, yang membuatnya memiliki kemampuan menangani beban grafis berat seperti rendering 3D atau pengeditan video 4K secara efisien.

Buat berbagai data, untuk konektivitasnya, ProArt PX13 memiliki port yang sangat lengkap, yakni:

  • 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A
  • 2x USB 4.0 Gen 3 Type-C
  • 1x HDMI 2.1 FRL
  • 1x 3.5mm Combo Audio Jack
  • 1x DC-in
  • Micro SD 4.0 card reader. 
Port yang lengkap.

Dengan fasilitas konektivitas seperti itu, maka user mudah menghubungkan berbagai perangkat eksternal.

Satu lagi, ASUS ProArt juga telah dilengkapi oleh ASUS DialPad. ASUS DialPad ini merupakan sebuah sensor yang tertanam di touchpad yang bisa meningkatkan laptop saat menjalankan beberapa aplikasi. Salah satunya adalah aplikasi editing. Itulah sebabnya kalau mengedit pakai ProArt PX13 bisa lebih cepat.

Tak ketinggalan, ASUS ProArt PX13 juga mendukung Wi-Fi 7, memberikan kecepatan internet tinggi yang sangat diperlukan untuk kolaborasi online atau transfer file besar. Mantul, bukan?

Supaya lebih jelas lagi mengenai perbedaan spesifikasi kedua laptop ASUS ProArt di atas, bisa baca tabel berikut ini ya, teman-teman:

Spesifikasi ASUS ProArt PZ13.

Spesifikasi ASUS ProArt PX13.

Kesimpulan 

Jadi, kalau boleh menyimpulkan, seperti ini ya:

  • Laptop ASUS ProArt series didesain khusus buat kreator konten yang mobilitasnya sangat tinggi tetapi membutuhkan perangkat yang mumpuni untuk melakukan pekerjaan kreatif.
  • Laptop ASUS ProArt hadir dengan desain yang ringan tetapi sudah memenuhi standar militer, sehingga tetap kokoh.
  • ASUS ProArt sudah menggunakan layar Lumina OLED sehingga memiliki visual yang tajam dan sudah dilengkapi port yang lengkap untuk konektivitasnya.
  • ASUS ProArt PZ13 cocok buat kreator konten yang juga traveler, karena bisa difungsikan menjadi tablet juga.
  • ASUS ProArt PX13 sangat cocok busat desainer, fotografer, videographer, dll yang butuh laptop kuat untuk mendesain dan mengedit.

Nah, sebagai kreator konten, kira-kira laptop ASUS ProArt yang mana nih, yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhanmu? Jawab di kolom komentar, beserta alasannya ya 😀 .

April Hamsa

Categorized in: