AVANA? Siapa tuh? Nama mbak-mbak pedagang online? Kok nyinggung-nyinggung jualan online segala?“ Hehehe, bukaaan. Iya sih, ada kaitannya dengan jualan atau bisnis online, namun bukan “siapa”, tapi “apa”. Iyes, AVANA ini bukan nama orang, melainkan sebuah platform ecommerce untuk membantu mereka yang berbisnis online.

Lha, platform ecommerce buat jualan kan udah banyak, lalu apa istimewanya Si AVANA ini?” Nah, justru saya mau coba jelasin tentang hal itu via postingan kali ini, hehe. Sabar yaaa… 🙂 .

Harapan saya, postingan ini bisa bermanfaat, khususnya buat teman-teman online seller atau pedagang online. Apalagi di zaman pandemi seperti sekarang, sepertinya masyarakat mulai banyak yang beralih membeli kebutuhannya secara online saja. Sehingga, bisa dibilang sepertinya sekarang nih waktu yang tepat untuk berusaha lebih keras lagi memasarkan produk via online.

FYI, gini-gini dulu saya sempat jualan online juga, lho. Duluuu banget, saat baru punya satu anak dan awal-awal kepindahan ke Ibu Kota. Dulu, saya jualan baju hamil dan menyusui dan buku-buku parenting. Buku terhits kala itu, saya ingat banget, judulnya “Ayah ASI”. Kebetulan, saya berkenalan dengan pihak penerbitnya dan diberi kesempatan untuk jadi reseller.

BTW, dulu saya juga punya website store sendiri, lho. Lengkap dengan media sosialnya 🙂 .

Laman jualan online saya (dulu) di Facebook.

Ah, senangnya kalau ingat-ingat masa itu. Masa-masa ketika mendapat chat dari calon pembeli, lalu menerima transferan, trus bungkus-bungkus paket, kemudian diantar suami pergi ke agen pengiriman paket 😀 . Nih, nulisnya sambil senyam-senyum sendiri #eh 😛 .

Saya dulu berhenti jualan semenjak lahiran anak kedua. Kebetulan, jarak usia anak-anak berdekatan. Saat si kakak masih balita, adeknya lahir.

Mengasuh dua bayi, bikin tenaga abis duluan, sehingga enggak sempat buat promoin barang. Maklum, semua dikerjakan sendiri. Padahal, dulu selalu rajin ikutan grup-grup jualan online, lho. Sering promosi bareng, ikutan workshop supaya jualan laku keras, kolaborasi sama pedagang online yang lain sambil menjalin networking, dll.

Sekarang, anak-anak sudah mulai besar, sehingga belakangan ini saya berpikir untuk mulai jualan online lagi. Kepikiran dua produk sih, yakni pakaian atau makanan. Soalnya, menurut saya, dua produk itu dibutuhkan orang (sandang dan pangan kan termasuk kebutuhan utama yeee? 😀 ).

Zaman bikin iklan di Instagram berkolaborasi dengan pedagang online lainnya.

Mungkin, nanti kalau ada kesempatan, saya akan mulai ketika pandemi ini berakhir. Kalau sekarang ini sih, sedang berupaya mencari informasi supplier atau produsen yang mau bekerja sama dengan saya. Maklum, modal saya, baik dana maupun pengalaman, belum cukup untuk bikin produk sendiri, hehe. 

Jadiii, sementara ini masih dalam tahap menjalin networking dan belajar menguasai product knowledge. Belajar dari orang lain dulu 😀 .

Nah, kalau urusan media untuk jualannya, untungnya zaman sekarang semakin gampang mencari platform untuk itu.

Jadi, mau jualan via online marketplace nih?

Yup, zaman sekarang enak ya, udah banyak platform yang membantu pedagang online memasarkan produknya. Salah satunya ada online marketplace. Saya sendiri juga udah pernah buka toko di beberapa online marketplace.

Namun, sayangnya, ada beberapa hal yang bikin saya kurang sreg jualan di online marketplace. Ada beberapa alasan sih, antara lain:

  • Persaingan antar pedagang online cukup ketat

Yeah, saya paham sih dunia dagang secara daring ini banyak saingannya. Barang yang dijual juga banyak yang sama. Namun, kalau saya perhatikan, biasanya yang punya modal gede lah yang menang kalau jualan di online marketplace. Ini pendapat pribadi saya ya?

Pengalaman saya sendiri, saya kan modalnya enggak besar, sehingga, dagangan saya (saya sukanya kulakan atau beli putus, bukan reseller tanpa barang) ya terbatas jumlahnya. Akibatnya, sepertinya pembeli agak kurang percaya sama saya hehe.

Kalau saya beralih ke sudut pandang pembeli ya maklum, sih. Pembeli pasti juga membaca ketersediaan stock produk, juga berapa item yang sudah terjual kan? Pembeli biasanya lebih percaya pada pedagang yang produknya laku banyak. Dari sisi itu aja saya udah kalah, lha wong barangnya juga dikit. Sad, hehe.

Baju hamil dan menyusui, produk dagangan online saya dulu.
  • Susah menaikkan branding

Kalau jualan via online marketplace nama toko online saya kalah terkenal dengan nama platform-nya hehe. Padahal kan sebagai pedagang online, saya juga ingin nama brand toko saya atau kalau punya produk sendiri, saya ingin brand saya dikenal orang. Kalau jualan di online marketplace sepertinya agak susah naikin branding hehe.

  • Wajib tunduk pada peraturan online marketplace

Namanya juga numpang jualan ya? Maka dari itu online marketplace sebagai “induk semang” juga memberikan peraturan yang cukup ketat pada pedagang. Kadang kalau ada komplain dari pembeli, padahal mungkin masalahnya adalah karena salah paham, eh pedagang online-nya yang kena banned. Belum lagi kadang pencairan dana yang mungkin masuk ke rekening bersama agak susah karena menunggu sejumlah nominal tertentu. Meski agak nyebelin, namun mau enggak mau kudu tunduk pada peraturan semacam itu.

Nah, hal-hal semacam itulah yang membuat saya merasa kurang puas jualan hanya melalui media online marketplace saja.

Maka dari itu, rencananya sih, kalau sudah jualan online lagi, saya juga mau mengembangkan bisnis jualan online saya tersebut pakai platform lain. Nah, Si AVANA-AVANA yang saya sebut tadi saat memulai postingan ini kok saya rasa menarik ya.

Jadi, AVANA itu platform jualan online yang seperti apa?

Saya yang udah lama enggak jualan online, suatu hari iseng intip-intip grup diskusi pedagang online di media sosial terkejut dengan makin berkembangnya platform jualan online zaman now. Salah satu yang disebut orang di grup tersebut adalah AVANA.

Yes, AVANA. AVANA atau lebih lengkapnya  AVANA INDONESIA ya. AVANA ini merupakan sebuah Social Commerce Indonesia . Maksudnya adalah berbeda dengan platform ecommerce pada umumnya yang berbasis website, kalau AVANA ini platform-nya langsung nyambung dengan media sosial si pedagang online dan pembelinya.

Yeah, zaman sekarang gitu lho, yang namanya media sosial makin banyak kan dipakai buat jualan? Jadi, makin banyak juga pembeli yang tertarik sama promo yang diposting di media sosial tersebut pula.

Enaknya lagi, dari sisi pembeli, kalau beli-beli/ bertransaksi, mereka enggak perlu meninggalkan laman media sosial si pedagang online. Semua proses transaksi bisa dilakukan langsung melalui media sosial pedagang online-nya. Sehingga, pembeli enggak rempong pindah-pindah laman lagi. Gitu, deh. Eh, bisa dimengerti belum ya? 😀

Nyobain jualan online pakai platform AVANA

Intinya kalau mau jualan pakai AVANA tuh tinggal memanfaatkan media sosial kita saja sih. Mungkin ilustrasi di bawah ini bisa dipahami, ini saya coba upload dagangan ke AVANA ya. Kebetulan, saya masih ada sisa dagangan dari masa lalu (uhuks) 😀 .

Pertama, kita masuk ke laman AVANA, kemudian lakukan pendaftaran. Kalau sudah ada pilihan pakai platform Facebook untuk login ke store yang sudah kita miliki ya langsung saja pakai itu.

Social Commerce Indonesia AVANA.

Trus, nanti kita akan diminta membuat a new store. Tinggal isi saja nama Facebook Page toko online yang kita miliki sebelumnya. Seperti saya, karena sudah ada The Best Mama (nama toko online) saya dulu, maka saya isi dengan nama tersebut. Isi nomor telepon dan bahasa yang kita pergunakan untuk transaksi online. Create, deh!

Membuat toko online di AVANA.

Kita akan diarahkan menuju laman seperti di bawah ini, yang artinya kita sudah memiliki toko di AVANA yang bisa langsung kita pakai buat berjualan online.

Laman AVANA.

Ini saya mencoba unggah salah satu produk jualan saya dulu ya, baju menyusui.

Satu dashboard untuk posting dan monitoring.

Lalu, klik “masukkan”.

Hasilnya, produk akan dipajang di AVANA dan sudah langsung terintegrasi dengan Webstore, Facebook Store, serta Messenger Store, seperti gambar berikut:

Gampang bukan?

Kelebihan jualan online melalui AVANA

Nah, dari ilustrasi yang saya gambarkan di atas bisa disimpulkan bahwa:

1. Bikin akun AVANA gampang

Yes, mudah bukan cara bikinnya? Tinggal daftar, bikin store, cepat enggak pakai lama, trus sudah bisa langsung dipakai jualan.

2. Dapat tiga “toko”

Begitu kita teregistrasi di AVANA, kita langsung dapat tiga online store, yakni Webstore, Facebook Store, dan Messenger Store.

Penjelasan masing-masing “toko” seperti ini ya:

  • Website Store (Webstore)

Tampilan Webstore.

Tampilan di Webstore AVANA ini berbeda lho dari Webstore kebanyakan. Di lamannya, akan langsung ditampilkan foto produk, harga, bahkan promosi, trus pembeli juga bisa checout di sana langsung. Oh iya, ada dua tampilan website yang ditawarkan oleh AVANA, pertama tampilan biasa dan kedua adalah landing page. Kalau yang sesuai dengan ilustrasi saya di atas adalah tampilan biasanya.

  • Facebook Store

Ini sebenarnya mirip sama FanPage di Facebook yang mungkin sebelumnya kita (pedagang online) miliki. Tampilannya juga mirip, namun sudah ada fasilitas seperti button buat transaksi/ pembayaran langsung. Berbeda dengan di FanPage yang mungkin hanya memajang foto produk, lalu transaksinya masih manual saling berbalas komentar antara pembeli dan penjual.

Tampilan Facebook Store.

Kalau dari sisi saya sebagai pembeli, terus terang saya lebih menyukai tampilan yang Facebook Store ini. Saya sudah langsung tahu gambar atau foto produk di katalognya, trus kalau oke sama harganya, ya saya langsung beli deh. Enggak perlu nunggu pedagang online-nya kasi petunjuk: “DM ya, Sis!” Terus terang, saya enggak terlalu suka transaksi pakai DM-DM-an, lebih suka yang transparan seperti tampilan Facebook Store dari AVANA ini.

  • Messenger Store

Lho, katanya enggak suka DM-DM-an, tapi di AVANA ada Messenger Store-nya lhooo, hayyooo?”

Hehehe, iya siiihh, tapi bukan buat DM harga, soalnya yang ada di Messenger Store-nya isinya katalog bisnis online yang isinya/ tampilannya mirip website-nya tadi itu. Jadi, fungsinya buat broadcast katalog gitu, selain untuk percakapan online.

Tampilan Messenger Store untuk broadcast katalog.

Harganya juga udah sama seperti yang tertera di dua “toko” kita yang lain. Jadi, walau via chat, pembeli udah bisa langsung transaksi dengan klik tombol buy-nya trus chekout deh, sebagaimana transaksi-transaksi online pada umumnya.

3. Hanya perlu update dan monitoring dari satu dashboard

BTW, walau dapat tiga “toko”, kita enggak perlu capek-capek update ketiganya, lho. Cukup update alias posting-posting dari satu dashboard di AVANA (seperti ilustrasi di atas), maka semua toko online kita akan otomatis terupadate. Begitu pula untuk monitoring kalau ada request atau order dari pelanggan.

Kalau misalnya ada barang terjual melalui Facebook Store, maka nanti data stok barang di dua “toko” lain otomatis ya akan ikut berubah. Soalnya pad dasarnya kita cuma jualan pakai satu dashboard saja, namun tiga tampilan toko online tadi.

Sepertinya tiga itu dulu yang bisa saya bagikan ya teman-teman. Soalnya, saya baru coba fitur-fiturnya sampai di situ aja, sementara ini. Eh, tapi, kalau baca website-nya AVANA, fitur yang ditawarkan tuh sebenarnya masih lebih banyak lagi.

Jadi, menurut klaimnya, sebagai pedagang online, apabila kita jualan via AVANA maka kita juga mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  • Upload barang tanpa batas

Produk atau dagangan kita banyak nih, mau dijual semua? Ya, bisa, soalnya AVANA memiliki fitur upload barang sepuasnya.

  • Terintegrasi dengan Facebook Pixel

Facebook Pixel ini ada hubungannya dengan data aktivitas (calon) pembeli dan juga ads/ iklan yang kita bikin ya teman-teman. AVANA ini sudah ada fiturnya yang mampu menghubungkan toko online kita ke Facebook Pixel secara otomatis dengan sekali setup.

  • Fitur keranjang belanja

Terdapat fitur keranjang belanja yang memudahkan pelanggan untuk belanja di toko online kita dengan sekali klik saja.

  • Fitur invoice

AVANA juga menyediakan fitur invoice yang bisa kita bikin lebih personal atau mengenalkan branding kita dengan cara mengunggah logo toko/ produk. Otomatis pada saat print invoice keluar udah ada logo dan enggak perlu menulis/ merekap lagi secara manual.

  • Terdapat sistem manajemen pemesanan

Ini sepertinya udah saya tunjukkan dengan pengelolaan di satu dashboard yang cukup memudahkan tadi di atas ya teman-teman.

  • Tersedia menu keagenan

Kalau kita mau jualan kita lebih laris, kita juga bisa lho buka keagenan. Nah, kalau di AVANA ini sudah ada fiturnya di mana kita bisa dengan mudah memonitor agen, reseller, dan dropship.

  • Pilihan jasa pengiriman

AVANA sudah bekerja sama dengan kurang lebih 13 jasa agen pengiriman. Sehingga pilihan jasa agen tersebut juga langsung ada untuk dipilih oleh pelanggan kita.

  • Pembelian di komentar Instagram

Fitur AVANA yang satu itu memungkinkan pembeli langsung dapat memesan barang melalui kolom komenar Instagram, tanpa harus klik URL web atau chat toko.

AVANA memiliki banyak fitur yang memudahkan untuk berjualan online.
  • Auto PM reply

Sudah ada fitur yang otomatis dan cepat untuk merespon pesanan pembeli. Sehingga, pembeli tidak merasa diabaikan kalau kita balasnya agak lama.

  • Kelola kode kupon

Kita bisa membuat promosi sendiri pakai kode kupon yang fiturnya juga sudah tersedia di AVANA.

  • Inventaris produk

Fitur ini membuat kita cepat mengetahui jumlah stok barang di dashboard tanpa harus repot ulang menghitung jumlah persediaan.

  • Customer support oleh AVANA

Kalau ada kesulitan kita bisa langsung menghubungi customer supporti AVANA yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.

  • Notifikasi pembelian di email dan dashboard

Apabila ada pembelian kita langsung menerima notifikasi baik di email, maupun dashboard.

  • Integrasi Toko Facebook

Kita juga bisa mengintegrasikan website dan toko di Facebook tanpa harus daftar dan upload produk lagi (berulang).

  • Database pelanggan

Menarik nih. Dulu saya selalu mencatat data pelanggan saya secara manual untuk melakukan promosi di kemudian hari. Namun, kalau pakai AVANA, enggak perlu repot-repot lagi menyimpan data pelanggan secara manual karena AVANA sudah langsung menyimpan data tersebut di dashboard.

  • Integrasi Payment gateway

Layanan ini bisa mengotorisasi pembayaran melalui kartu kredit maupun metode pembayaran lainnya, seperti transfer bank antara pedagang dan pembeli.

  • Notifikasi nomor resi

Kita bisa memberikan fasilitas supaya pelanggan bisa melacak posisi barangnya. Kita tinggal input saja nomor resinya, sehingga pelanggan bisa mengeceknya sendri.

  • AVAChat

Ini fitur yang termasuk baru juga di AVANA, yakni platform multichannel yang bisa membuat kita mengelola semua platform chat dalam satu dashboard saja.

Nah, itulah teman-teman penjelasan mengenai platform jualan online AVANA yang saya maksud. Fitur-fiturnya cukup menarik untuk dipakai mengembangkan usaha jualan online, bukan?

Semoga penjelasan saya mudah dimengerti yaaa. Monggo lho, yang masih aktif berjualan online coba kulik-kulik duluan, kalau udah penasaran sekali sama AVANA ini 🙂 .

Well, mudah-mudahan postingan singkat tentang AVANA ini bermanfaat ya buat teman-teman pedagang online buat meningkatkan omset penjualannya. Cobain deh untuk mengembangkan usaha pakai AVANA ini. Siapa tahu, dengan fitur-fiturnya yang memudahkan pembeli seperti ini dapat membuat pembeli betah berlangganan barang dagangan teman-teman. Tinggal manfaatin media sosial yang udah ada aja sih, sebenarnya, Si AVANA ini. 

Blog Competition AVANA

Kalau sudah bikin toko online pakai platform AVANA, teman-teman juga bisa lho sharing pengalamannya berjualan dengan AVANA. Khususnya, buat teman-teman pedagang online yang punya blog ya? Teman-teman bisa ikutan blog competition AVANA. Hadiahnya menarik lhooo:

  • Juara 1: Rp3.000.000 + Avana Advance Plan 3 Months
  • Juara 2: Rp2.000.000 + Avana Advance Plan 3 Months
  • Juara 3: Rp1.000.000 + Avana Advance Plan 3 Months.

Syarat dan ketentuan lombanya sebagai berikut:

  • Tulisan terdiri dari minimal 500 kata.
  • Tulisan wajib diberi foto/ gambar dan sebaiknya milik sendiri. Apabila foto/ gambar bukan buatan sendiri maka wajib ditulis sumbernya.
  • Wajib menyematkan dua hyperlink ke halaman Avana.
  • Tulisan harus karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
  • Apabila sudah posting blog, jangan lupa registrasi sebagai tanda keikutsertaan.
  • Tulisan harus dalam bahasa Indonesia.
  • Satu orang hanya bisa mengirimkan satu artikel.
  • Sharing sebanyak-banyaknya link postingan di media sosial.

Gampang kan syaratnya? Kalau mau tahu syarat yang lebih lengkap, termasuk kriteria penilaiannya bisa langsung ke laman berikut ya: .

Nah, itulah teman-teman informasi tentang AVANA buat jualan online. Siapa tahu bermanfaat buat pedagang online yang ingin menjemput rezeki lebih, plus informasi tentang lomba blognya. Semoga beruntung yaaaa 🙂 .

April Hamsa