Yeaaayy, akhirnya keturutan juga nih makan siang di resto Bakmi GM Bintaro Xchange Mall. Teman-teman yang tinggal di Jabodetabek, Surabaya, dan Denpasar, sepertinya udah banyak yang tahu kan resto bakmi yang cabangnya ada di mana-mana ini?
Dulu, saat masih tinggal di Bogor coret, Bakmi GM yang sering kami lokasinya ada di D Mall, Depok. Setelah tinggal di rumah baru kami nemu Bakmu GM di Bintaro XChange. Sayangnyaaa, tiap mau makan di sana (karena kami datangnya pas jam makan siang), restonya tuh tampak selalu full, gitu. Di luar resto sering terlihat banyak orang duduk di bangku yang disediakan untuk mengantre. Yowes, wurung makan di sana, deh.
Nah, kemarin tuh kami datangnya agak pagian. Kebetulan Maxy ada offline class di area Bintaro. Selesainya sekitar jam setengah 11-an. Trus, janjian deh, sama ayah dan adiknya di Bintaro XChange jam 11-an. Bakmi GM pas udah buka juga jam segitu. Masih agak “pagi” kan? Jadi, masih banyak kursi untuk makan. Akhirnyaaa, bisa makan di Bakmi GM lagi. Soalnya saat pandemi kami blas, enggak pernah, never makan di resto ini.
Ah, kalau makan di Bakmi GM tuh teringat awal-awal jadi pengantin baru #uhuks. Dulu, suami pernah ngajakin makan di Bakmi GM yang lokasinya di Jl. Margonda Raya, Depok. Dekat gang kos-kos’an adik ipar. Namun, beberapa tahun belakangan sepertinya outlet-nya pindah ke mall. Ada yang di Margocity Mall, ada pula yang di D Mall.
Saya enggak pernah makan yang ada di Margocity Mall, namun beberapakali makan yang ada di D Mall. Resto-nya cukup luas dan di sana tempatnya nyaman untuk makan bersama keluarga (baca: anak-anak).
Nah, sekarang balik lagi ke resto Bakmi GM yang berada di Bintaro XChange Mall ya. Lokasi resto ini ada di lantai LG, seberang Farmers Market, dan dekat banget dengan Pintu Masuk Utara Bintaro XChange Mall.
Kami masuk resto sekitar pukul 11.30 WIB. Udah lumayan banyak orang yang makan di resto ini. Namun, saya lihat enggak ada yang mengantre di bangku depan resto.
Lalu, saya bertanya kepada salah seorang mbak-mbak pelayannya, ternyata di dalam ada sekitar 3-4 meja kosong dan siap dipakai untuk makan.
Ternyata, Bakmi GM Bintaro XChange ini juga cukup besar ruangan resto-nya. Ruangannya terbagi menjadi tiga. Ada bagian depan yang dekat meja kasir, lalu bagian tengah, serta bagian outdoor. Saat masuk resto dan baru mulai makan saya melongok area luar itu masih kosong. Begitu selesai makan, eh, berubah. Udah banyak aja orang yang makan di sana. Mungkin, karena pas jam makan siang, weekend, dan tanggal-tanggal gajian pula, hehe 😛 .
Saya melihat pengunjungnya pun rata-rata ya keluarga, gitu. Ada anak-anak, pasangan suami istri, bahkan saya lihat beberapa mbah-mbah yang duduk di kursi roda. Beneran nih, sepertinya banyak yang family time di Bakmi GM Bintaro XChange. Soalnya makanannya memang menurut saya enak, sih. Harganya pun worth it untuk ukuran bakmi di mall.
Meja dan kursi yang tersedia di sana juga sangat banyak. Untuk area depan saja, sepertinya ada sekitar sepuluh meja. Masing-masing meja ada yang terdiri dari empat kursi, ada pula yang enam kursi. Kalau area tengah dan outdoor, saya enggak terllu memperhatikan tetapi banyak juga.
Tadi siang, kami memilih duduk di area tengah resto, dekat dengan jendela. Saya pikir anak-anak pasti seneng, karena di sebelah jendela itu ada kolam ikan. Isinya ikan-ikan koi gitu, tetapi sayangnya airnya kurang jernih.
Dema sampai nanya, “Bund, kok ikannya mau ya di kolam renang butek?”
Saya jawab, “Ya, terpaksa, Dek. Soalnya kan ikan enggak bisa hidup di luar air. Yang ada cuma kolam itu. Kalau dia bisa ditanya mau apa enggak tinggal di sana, pasti milih enggak.”
Hyaaahh, malah ngglambrah ngobrolin ikan. Mari balik ke bakmi!
Okey, setelah kami memilih kursi, salah seorang mbak-mbak pelayannya datang membawakan seperangkat ((SEPERANGKAT)) peralatan makan yang terdiri dari sendok, garpu, sumpit, tissue, dan saus sambal sachetan plastik.
Kemudian, mbak-mbaknya menjelaskan cara memesan makanan. Ternyata. sekarang enggak pakai buku menu lagi, melainkan langsung scan Kode QR yang ditempel di meja. Setelah kami memutuskan menu makanan dan minuman apa saja, maka kemudian langsung membayar di meja kasir depan.
Makanan yang kami pesan antara lain: dua Bakmi Ayam, satu Bakmi Pangsit Rebus, satu Nasi Goreng, seporsi Pangsit Goreng, dan tiga gelas Es Teh Manis. BTW, maaf kalau agak-agak keliru nama menunya, soalnya kelupaan nyimpen struk-nya di mana 😛 . Pokoknya itu deh yang keinget 😛 .
Sambil menunggu pesanan makanan dan minuman kami datang, kami pun ngobrol tentang kelas offline Maxy pagi tadi. Eh, tak lama kemudian ada mas-mas pelayan datang sambil membwa nampan berisi beberapa frozen food produksi Bakmi GM. Saya lupa apa saja, sepertinya ada bakso, bakmi, dll. Semuanya siap masak, udah ada bumbunya juga. Namun, kami memutuskan enggak beli 😛 .
Baru ngeh ternyata Bakmi GM punya produk frozen food, gitu. Ketika saya keluar resto usai makan baru nyadar kalau ada freezer kayak pendingin es krim gitu di area dine in depannya. Mungkin baru ada saat pandemi kemarin atau gimana ya itu? Saya enggak nanya, hehe.
Tak lama kemudian, pesanan kami datang, horeee. Cukup cepat sih penyajian makanan dan minuman di Bakmi GM. Kalau enggak keliru, yang keluar duluan adalah nasi goreng, disusul es teh, lalu terakhir adalah bakmi-bakmiannya. Anak-anak yang udah laper, soalnya bangun pagi banget mendadak sumringah begitu makanannya datang.
Baiklah, mari kita bahas tentang makanannya yaaa. Pertama adalah Nasi Goreng pesanan suami. Wuah, ternyata porsinya melimpah sekaleee. Untung, anak-anak (dan bojone 😛 ) mau bantuin bapaknya ngemilin ((NGEMILIN)) nasgor-nya, sebelum pesanan bakmi-nya datang.
Nasi Goreng Bakmi GM ini pada dasarnya nasi goreng dengan ayam, sayur-sayuran, telur, cabe-cabean dengan warna kecoklatan. Kek nasi goreng Jawa gitu lha. Trus, dikasi topping telur ceplok. Selain porsinya yang pas, kelebihannya rasanya pas, gurih, dan enggak keasinan. Udah gitu enggak pedas. Ini kalau buat penyuka pedas kayaknya bakal kurang disukai, namun bagi keluarga yang membawa anak-anak, sebaliknya, akan jadi favorit, hehe.
Untuk menu bakmi-bakmian yang kami pesan, ada dua jenis ya, yakni Bakmi Ayam dan Bakmi Pangsit Rebus. Kalau saya perhatikan, sepertinya kedua jenis bakmi ini mirip ya, bedanya kalau yang Bakmi Pangsit Rebus tuh diberi topping pangsit rebus sebanyak tiga biji. Kedua jenis bakmi ini sama-sama disajikan dengan kuah di mangkuk kecil terpisah.
Pertama saya komen soal mie-nya. Mie di menu bakminya Bakmi GM tuh panjang-panjang dan langsing-langsing. Mie-nya enggak lembek, lembut, dan kenyal. Buat anak-anak dan orang sepuh, kayaknya bakal gampang mengunyahnya.
Dalam satu mangkok bakmi, porsinya juga cukup besar. Sesuai lha dengan harganya yang di atas Rp. 30.000,-an (seperti yang saya bilang tadi saya lupa struk-nya, jadi lupa harga persisnya, entah 32 ribu, 35 ribu, atau ada yang 41 ribu, wkwk 😛 ).
Potongan ayam untuk bakmi juga sesuai. Namun, entah saya yang merasa agak berkurang potongan ayamnya ketimbang sebelum pandemi dulu atau gimana yaa, hehe, namun soal rasanya gurihnya paaass.
Untuk pangsit rebusnya, lembut sekali. Bagian isian pangsitnya juga lembut dan enggak alot.
Kemudian, untuk kuahnya enak sekali. Gurih, asin, tetapi enggak keasinan. Emang cocok disruput sembari memakan bakminya. Oh iya, kalau mau pedas bisa menambahkan saus sambal yang disajikan bersama peralatan makan yang diberikan mbak-mbak pelayannya di awal tadi ya. Sayangnya, kalau menurut saya, saus sambalnya kurang pedas. Trus, juga enggak tersedia kecap di meja.
Lalu, untuk Pangsit Gorengnya. Satu porsi, kami mendapatkan 10 buah pangsit. Pangsit gorengnya Bakmi GM ini unik. Bentuknya kayak peyek gitu, lebar-lebar dengan intinya di tengah. Trus, enggak sekeras pangsit yang dijual di abang tukang mie ayam/ bakso kebanyakan. Pas digigit tuh di mulut langsung ambrol (hallah, gimana sih cara menggambarkannya yang tepat? Hahaha).
Untuk minumannya adalah Es Teh Manis. Kalau dibandingkan sebelum pandemi, kayaknya ukuran gelasnya makin mengecil, xixixi. Rasanya manis sekali. Akhirnya pas mau habis saya tambahin air putih dari botol minuman bekal Maxy sekolah 😛 . Baru terasa pas. Yaaa, mungkin karena belakangan saya dan suami udah mulai mengurangi minum manis-manis yaaa.
Meski begitu, Es Teh-nya seger koookk. Gula yang dipakai mirip seperti sirup yang beraroma manis, enggak tahu apaan. Cuma saran saya, kalau enggak suka manis, bisa minta mengurangi gulanya ya atau pesan saja teh tawar. Sepertinya ada di menu juga.
Untuk makanan dan minuman yang kami pesan, kami merogoh kocek sebesar Rp. 226.000,-00. Standar untuk biaya makan di mall untuk satu keluarga lha ya.
Yaaa, jadi itulah cerita makan siang kami hari ini di Bakmi GM Bintaro XChange Mall. Secara umum, saya suka sekali makan di Bakmi GM. Makanannya enak, pelayannya juga ramah dan mau membantu menjelaskan menu-menunya. Kalau teman-teman maen ke mall ini monggo mampir hehe.
Semoga postingan kuliner Bakmi GM Bintaro XChange Mall ini membantu yaaa 😀 .
April Hamsa
Sampe skr ya mba, bakmi GM itu buatku memorable bangettttt, dan masih bakmi dengan pangsit goreng paling enaaaaaak 🤣😍😍😍.
Dulu kan aku tinggal di Aceh. Nah tiap papa ke JKT urusan kantor, atau kami yg ke JKT, pastiiiii pulangnya mampir ke bakmi GM dulu, dan beli utk di bawa ke Aceh. Waktu itu paling sering beli yg di pusatnya yg di gajah Mada itu. Masih ada ga Yaa yg di sana?
Bakminya skr ini mungkin bukan yg terenak, dengan banyaknya pesaing. Tapiiii blm ada yg ngalahin pangsit goreng mereka 😍. Aku ga ngerti lagi tuh pangsit gimana resepnya bisa seenak dan selumer itu tiap digigit 😄😄.
Udah tau belum bakmi GM creat pangsit goreng raksasa? Seukuran dengan 10 pangsit goreng biasa. Aku blm sempet aja nih ke sana. Pengen beli khusus makan pangsit goreng aja hahahahha
Kalau yang di Bintaro itu daku belum coba.
Mungkin karena lokasinya lumayan ya dari rumah, dan belum sempat singgah bila pas ada kerjaan di sekitar situ.
Intinya sih, selagi foto bakminya gak diliatin masih aman buat daku, eh, hehe.
Dulu waktu ngantor di Mega Kuningan, kalau buntu mau makan siang apa, buntutnya ke GM… Enak, murah … Sekarang pun gitu, kalau order makanan online scrolling nya GM…
Mayaaaan yaaa harganya hehehe tapi bakmi GM sudah punya nama dan rasa sehingga sudah punya pelanggannya tersendiri bahkan mereka juga sudah ada versi instantnya. Duhhhhh, membayangkan bakmi hangat tersaji dimeja pengen langsung seruput kuahnya deh
Padahal ikan koi sebetulnya gak tahan di air yang butek hihihi. Kalau ke Bakmi GM memang wajib ya beli pangsitnya. Salah satu menu jagoannya.
Bintaro Xchange lumayan jauh dari rumah saya. Tapi, aksesnya mudah banget. Lumayan suka saya sama mall ini
Jadi pengen bakmi gm… Kangen sama minya yang lembut dan pangsit gorengnya yang renyah… Udah lama banget engga ke sana, jauuuh sebelum pandemi…
226 ribu sekeluarga sih menurutku murmer ya Mbak. Bakso GM kan terkenal. Mi langsing2 favoritku lho karena lebih ga mlenek menurutku
Aku tuh ke sini cuma sekaliu dulu bangeeet waktu kulakan buku murah buat jualan, karena di sana pas ada sale gramedia. Duh, kenangan sebelum pandemi, kalau inget pengen lagi deh ke sana. Ini bakminya menggoda iman wkwkkw
Bakmi GM favorit banget. Awal-awal mall BXChange baru buka dan kesana, pilih makan dj bakmi gm pertimbangannya udah tahu rasa dan harganya hahah resto lain apalagi yg belum pernah takut bikin kaget harganya heheh
Bisa Dicoba Nih kalau kesana.. Makasih Infonya ya Mba, jadi penasaran bagaimana rasanya