Teman-teman yang pernah ke Yogyakarta pernah makan bakmi yang dimasak pakai arang, nggak? Nah, tak perlu jauh-jau ke Yogya, ternyata di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD City juga ada lho kuliner bakmi yang cara masaknya tuh di atas tungku arang. Namanya Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta. Yah, dari namanya aja, sepertinya kita bisa langsung mengetahui kiblat menu-menunya ya? 😀

Jadi, ceritanya Sabtu kemarin saya ada kerjaan di The Breeze. Eh, ternyata suami dan anak-anak juga ngikut ngemall, tetapi ke QBig Mall. Yawda, akhirnya janjian deh ketemuan trus pulangnya mampir Pasar Modern Intermoda.

Sebenarnya enggak ada rencana buat makan, karena udah sorenya anak-anak sudah makan fastfood ayam goreng. Eh, Si Dema merengek katanya laper. Singkat cerita, selain mampir Pasar Modern buat sholat Maghrib, juga akhirnya buat makan.

FYI, di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD City tuh seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, kalau malam ada tenda-tenda kuliner di sepanjang area parkir bagian depan yang ngadep jalan raya dalam lorong itu. Saya dan keluarga udah beberapa kali juga makan di sana.

Trus, kemarin mau mencoba makanan yang sekiranya belum pernah kami cicipi. Pas, kebetulan juga Si Dema maunya makan masakan mie-mie’an. Eh, nemu deh Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta.

Saya pribadi terus terang sepertinya belum pernah makan bakmi arang gitu, tetapi suami saya pernah. Katanya bakmi seperti itu lebih wangi dari bakmi-bakmi sejenis.

Oh ya, yang dimaksud dengan bakmi arang tuh maksudnya bakminya dimasak dengan menggunakan tungku dari arang ya. Jadi, bukan dimasak pakai kompor gas biasa.

Banyak orang-orang berpendapat kalau bakmi dimasak di atas tungku arang bakalan lebih wangi. Namun, kalau dipikir-pikir lagi, ya masa bisa sih api di tungku menembus di kuali? Kan, enggak mungkin ya?

Satu-satunya yang kepikiran adalah kalau bakmi dimasak pakai arang, maka panas apinya tuh lembut, sehingga bakmi yang dimasak benar-benar matang merata. Kayaknya sih begitu ya?

Kemungkinan lainnya, wangi pembakaran arang juga turut mempengaruhi aroma masakan bakmi tersebut, sehingga orang-orang menganggapnya beraroma khas yang sedap.

Yaaa, tak taulah yaaa. Biarkan saja sih orang-orang meromantisasi masakan yang dimakan pakai arang. Toh, kalau masakannya enak, kita juga happy, hahaha.

Kembali lagi ke Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta, kok saya melihat ada dua tempat ya yang memakai spanduk nama serupa di stand/ tendanya. Namun, salah satunya enggak buka.

Cuma satu yang buka yang lokasinya berada dekat Pintu 2 Pasar Intermoda, agak ke seberangnya, gitu. Di lokasi tendanya terdapat rombong serta aneka peralatan memasak. Uniknya di rombongnya terdapat tiga ayam potog utuh yang dipajang.

Dema sempat menanyakan apakah itu asli atau hanya hiasan. Trus, saya minta mendekat, baru deh tahu kalau itu asli, hehe. Entah apa maksudnya dipajang demikian. Mungkin untuk menunjukkan kalau bakminya menggunakan daging ayam yang halal kali ya? #soktau.

Di tenda Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta terdapat enam meja dengan empat buah kursi di masing-masing meja. Jadi, enggak terlalu besar ya? Kecuali jika stand satunya dimanfaatkan. Lalu, di setiap meja disediakan minuman air mineral buat pengunjung.

Kemudian untuk menu makanannya ternyata enggak cuma bakmi saja, melainkan juga menyediakan menu lain. Berikut adalah menu-menu yang disediakan oleh Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta: Bakmi Godog, Bakmi Goreng, Bakmi Nyemek, Bakmi Campur Bihun, Bakmi Godog Spesial, Bihun Godog, Bihun Goreng, Bihun Spesial, Nasi Godog, Nasi Goreng, Nasi Campur Mie, Nasi Goreng Spesial, dan Rica/ Tulangan. Menu terakhir ini saya kurang begitu paham apa, karena enggak memesannya.

Untuk minumannya,selain air mineral, mereka menawarkan: Teh Manis, Es The Manis, Jeruk dan Es Jeruk.

Harga makanannya dibandrol antara Rp. 22.000,-00 hingga Rp. 35.000,-00, sedangkan harga minumannya yang paling murah adalah  Rp. 5.000,-00 dan yang termahal Rp. 8.000,-00. Cukup ramah dompet, bukan?

Waktu itu, saya dan keluarga memesan tiga makanan saja, setelah melirik sepiring bakmi yang dihidangkan ke meja sebelah. “Ooo, ternyata porsinya banyak,” pikir saya. Soalnya, seperti yang saya bilang tadi, sorenya anak-anak baru saja makan fastfood ayam goreng. Saya pun sebelumnya minum kopi, sehingga masih merasa kenyang.

Tiga makanan yang kami pesan adalah dua porsi Bakmi Goreng dan satu piring Bakmi Nyemek. Anak-anak makan Bakmi Goreng, sedangkan saya dan suami berbagi Bakmi Nyemek. Sebelumya tak kelupaan saya minjem piring dan alat makan sih ke mas-mas penjualnya, hehe. Untuk minumannya, kami memesan dua Es Jeruk buat saya dan Maxy, serta satu Es Manis buat suami. Dema minum air mineral yang dibawanya sendiri.

Masakan bakmi-nya enggak butuh waktu lama untuk diantarkan ke meja. Beneran deh, porsinya tuh banyak. Jadi, satu piring saja menurut saya bisa dibagi, kalau seseorang makannya terbiasa porsi dikit-dikit.

Menurut suami rasanya lumayan pesis dengan yang otentik di Yogya, sana. Kalau menurut saya pribadi saya lebih suka Bakmi Goreng-nya karena lebih asin di lidah saya, sedangkan Bakmi Nyemeknya manis. Mungkin karena masakan ala Yogyakarta kali yaaa. Lalu, seperti kata orang-orang Bakminya memang lebih wangi. Faktor dimasak di atas tungku arang tadi itu, lho.

Bakminya disajikan dengan sayuran seperti kol, serta potongan daging ayam. Daging ayamnya enggak melimpah tetapi tetap enak. Kemungkinan besar karena dimasaknya menggunakan kaldu ayam, sehingga terasa sedap. Trus, ada acar juga yang disajikan di pinggir piring yang terbuat dari potongan mentimun dan wortel.

Sayangnya, bakmi-nya enggak ada rasa pedes-pedesnya sama sekali. Kalau mau pedas, pengunjung mengambil sendiri potongan cabe hijau rawit yang telah disediakan di rombong. Namun, ya, menguntungkan sih kalau bawa anak kecil karena aman, enggak pedas.

Untuk semua makanan dan minuman yang kami pesan, kami membayar Rp. 96.000,-00. Cukup murah untuk itungan Jakarta (coret) ya, jangan dibandingkan dengan di Yogyakarta hehe. Menurut saya, harganya sepadan kok dengan porsi dan rasanya.

Itulah cerita keluarga saya makan malam di tenda kuliner Bakmi Jowo Areng Ngayogyakarta di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD City. Silakan yang kangen makan bakmi yang dimasak pakai arang bisa datang juga ke sini. Oh ya, sambal makan juga bisa nonton performance live music juga yang ada di panggung depan Pintu 2, lho. Semoga info kuliner ini bermanfaat ya 😊.

April Hamsa

Categorized in: