Bakso sehat, sekaligus enak dan halal. Bakso yang seperti itulah yang kini banyak dicari oleh orang. Apalagi pada zaman sekarang, dimana makin banyak berita-berita tak sedap tentang bakso. Diantaranya ada berita tentang bakso berpengawet, bakso berpemutih, belum lagi tentang bakso yang katanya dibuat dari tikus 🙁 . Sungguh, bakso sehat, enak, dan halal kayaknya udah langka.

Mau bakso segede dan sebanyak ini? 😀

Padahal, siapa sih yang tak menyukai makanan yang aslinya berasal dari negeri China ini? Saya rasa kok ya hampir semua orang suka bakso. Baik tua, muda, sampai anak kecil, semua suka bakso. Sampai ada lagu anak-anak yang bercerita tentang bakso. Teman-teman seangkatan ((SEANGKATAN)) saya pasti tahu kan lagu “Abang Tukang Bakso” yang dinyanyikan penyanyi cilik pada zamannya, Melissa.

Mengapa, makanan bernama bakso ini begitu populer di semua kalangan?Soalnya, bakso ini mudah dijumpai di semua tempat. Bakso juga merupakan makanan yang cocok dinikmati di segala acara, bahkan di segala kondisi cuaca. Saat cuaca dingin/ hujan, bakso dan kuahnya mampu membuat badan jadi hangat. Sedangkan, saat cuaca panas, bakso bisa begitu menyegarkan.

Launching Bakso Bonanza

Namun, dengan berita-berita negatif seperti yang saya sebutkan di atas, rasanya makan bakso jadi tak nikmat lagi ya teman-teman? Soalnya, saya pribadi, terus terang suka was-was kalau makan bakso. Baksonya sih enak, tapi pertanyaannya, apakah bakso yang saya makan sehat dan halal?

Untungnya, kegalauan saya saat makan bakso, kini sirna. Saya sudah tahu bakso apa yang memenuhi kualifikasi sehat, enak, dan halal. Bakso yang sehat, enak, dan halal yang saya maksud namanya Bonanza Beef Bakso (Bakso Bonanza).

Produk Bakso Bonanza.

Saya mengenal Bakso Bonanza pertama kali, ketika mengikuti blogger gathering, sekaligus talkshow dan launching Bakso Bonanza bersama komunitas Mom Blogger Community (MBC) dan PT Great Giant Livestock (distributor Bakso Bonanza), pada tanggal 9 Mei lalu. Talkshow dan launching Bakso Bonanza yang berlangsung di Kolega x Mark Plus CoWorking Space di area Kuningan Jakarta Selatan itu mengambil tema “Filosofi Bakso”. Ada dua pembicara dalam talkshow siang itu, yakni:

  • Ahli Gizi, Emilia E. Achmadi (Ibu Emilia).
  • Managing Director PT Great Giant Livestock (GGL), Dayu Ariasintawati (Ibu Dayu).

Suasana talkshow dan launching Bakso Bonanza.

Mengapa tema acaranya Filosofi Bakso?” Ada yang penasaran?

Saya ingin kehadiran bakso ini bisa megembalikan image bahwa bakso itu indah, enak, bikin comfort, nyaman dinikmati bersama-sama. Bahkan yang namanya bakso, bisa bikin orang Indonesia bersatu. Kemanapun orang pergi yang dirindukan adalah makanan bakso. Itulah sebabnya tema acara hari ini adalah Filosofi Bakso,” jawab Ibu Dayu.

Bakso Bonanza yang pertama kali saya nikmati di acara talkshow kala itu.

Alasan mengapa Bakso Bonanza diproduksi

Ibu Dayu juga mengatakan bahwa perusahaannya, PT GGL, melalui bendera Great Giant Foods (GGF) melaunching Bakso Bonanza untuk mengembalikan kepercayaan konsumen kepada produk bakso. Selain itu GGF juga ingin berkontribusi menjaga Budaya Kuliner Indonesia, dimana salah satu diantaranya adalah makanan bakso ini, supaya enggak ditinggalkan karena makin banyaknya bakso-bakso yang enggak sehat di pasaran sana.

Managing Director PT Great Giant Livestock, Ibu Dayu.

Selain itu Bakso Bonanza juga diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan konsumsi protein daging sapi. FYI, berdasarkan data dari Kementrian Perdagangan tahun 2017, konsumsi daging sapi di Indonesia cukup rendah, yakni cuma 2,9 kg/ kapita/ tahun. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya isu daging sapi berpengawet dan ada campuran-campuran daging lainnya.

Isu-isu tersebut akhirnya menjadi faktor orang membatasi konsumsi daging sapi, termasuk di antaranya makan bakso. Akhirnya ya masyarakat membuat bakso sendiri di rumah atau hanya membeli bakso yang mereka tahu sendiri proses produksinya. Nah, Bakso Bonanza ini ingin menunjukkan bahwa produknya aman dikonsumsi. Mengapa? Karena:

  • Sapi-sapi yang menghasilkan daging untuk bahan baku Bakso Bonanza dipelihara sendiri oleh GGF.
  • Makanan sapi-sapi tersebut sehat karena dibuat dari olahan limbah/ perasan jus nanas. FYI, GGF ini juga produsen buah-buahan Sunpride, salah satunya nanas. Nanas membuat daging sapi untuk produksi Bakso Bonanza jadi empuk, sehingga enggak perlu zat kimia untuk mengempukkan dagingnya.
  • Selain itu Bakso Bonanza diproses dengan teknologi canggih yang membuat higienis dna tanpa pengawet. Itulah sebabnya Bakso Bonanza dibikin beku/ frozen supaya lebih awet.

Ciri-ciri bakso sehat ada pada Bakso Bonanza

Ibu Emilia yang juga konsultan gizi untuk atlet Indonesia turut berkomentar tentang Bakso Bonanza. Ada beberapa hal yang membuat Ibu Emilia tertarik berbicara tentang Bakso Bonanza ini, yakni:

  • Sebab bakso Bonanza ini 80% mengandung protein daging sapi dna 20% lainnya adalah bahan campurannya, seperti telur, tepung, dll.
  • One serving size-nya 100 gr, sesuai kebutuhan yang direkomendasikan untuk konsumsi protein hewani.
  • Karena dibuat oleh perusahaan sendiri, dimana sapinya dirawat dan dipelihara sendiri.
  • Sapi untuk bahan baku bakso berasal dari healthy cow. Jejaknya bisa dilihat dan ditelusuri, di mana sapinya, siapa yang merawat sapi-sapi itu, quality insurance-nya bagaimana, dll.
Ahli Gizi, Emilia E. Achmadi (Ibu Emilia).

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Dayu menjelaskan bahwa Bakso Bonanza:

  • Mengandung 84% daging sapi (100% daging sapi, tidak mengandung daging tambahan lain).
  • Tanpa menggunakan pengawet.
  • Diproses secara halal dan aman. Sudah memperoleh logo HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan nomor dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Berasal dari peternakan sapi sendiri milik perusahaan yang menerapkan Good Farming Practise yang menjamin kesejahteraan hewan dan keamanan pangan.

Kami ingin memberikan konsumen alternative BAKSO makanan yang mudah dimasak sendiri dan disajikan secara segar dari bakso murni daging sapi, tanpa tambahan-tambahan zat pengawet, karena masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pilihan makanan yang baik dan berkualitas,” kata Ibu Dayu.

Review Bakso Bonanza

Produk Bakso Bonanza tersedia dalam satu kantung dengan ukuran 500 gram. Satu kantung berisi sekitar 30 butir bakso. Satu kantung Bakso Bonanza dijual Rp. 85 ribu/ bungkus. Berikut adalah sejumlah ritel modern yang ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung yang menjual Bakso Bonanza:

Tempat dimana kita bisa membeli Bakso Bonanza.

Kemasan/ bungkus Bakso Bonanza

Kemasan Bakso Bonanza cukup menarik, berwarna dominan putih, gold, dan warna merah di bagian logonya. Pada bungkus bagian depan ada gambar semangkuk penuh bakso dan sayuran. Di bagian tengah atas ada nama produknya “Bonanza Beef”. Di bawah nama produk ada tulisan “Beef Bakso. Bakso Daging Sapi. Dibuat dengan 84% Daging Sapi Asli Berkualitas Made with 84% Real Quality Beef” dan ada pula gambar hewan sapi yang ingin menunjukkan bahwa Bakso Bonanza terbuat murni dari daging sapi.

Kemasan depan Bakso Bonanza.

Masih di bungkus bagian depan, di bawah gambar semangkuk bakso, terdapat keterangan mengenai berat bersih/ Netto satu kemasan produk Bakso Bonanza. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi ya teman-teman, satu kantung kemasan berisi 500 gram bakso, jadi satu bola bakso kira-kira beratnya sekitar 15 gram.

Terdapat pula keterangan bahwa Bakso Bonanza ini sudah dimasak (fully cooked) jadi kita yang mau mengokonsumsinya pada prinsipnya tinggal “menghangatkannya” aja. Kemudian, terdapat saran penyimpanan untuk dijaga tetap beku pada suhu -18 derajat Celcius.

Pada acara talkshow yang sebelumnya saya ceritakan, Ibu Dayu mengatakan alasan Bakso Bonanza dibuat beku (frozen), enggak sekadar dibuat dingin (di-chil), adalah karena Bakso Bonanza emang enggak ada pengawetnya sama sekali. Kalau cuma di-chil dinginnya kurang bisa mengawetkan Bakso Bonanza ini.

Jika teman-teman ada kesempatan membandingkan dengan bakso kemasan lain yang umum di pasaran, kalau udah dithawing atau dihangatkan, biasanya enggak kerasa kenyal lagi. Soalnya bakso-bakso itu kebanyakan lebih banyak bahan tepungnya, ketimbang dagingnya. Sehingga saat dihangatkan, airnya masuk ke bakso, so ya enggak kenyal lagi. Berbeda dengan Bakso Bonanza, saat udah dihangatkan bakso ini tetap kenyal. Sebab, lebih banyak mengandung daging ketimbang tepung.

Oke, lanjut lagi ke kemasan ya, di samping kanan saran penyimpanan ada terpampang jelas logo HALAL dari MUI. Kemudian, di bagian paling bawah kemasan terdapat keterangan nomor BPOM RI, nomornya MD 239510062109. Teman-teman bisa cek sendiri apakah nomor tersebut terdaftar di BPOM atau belum. Selanjutnya, masih di lokasi yang sama terdapat keterangan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan Bakso Bonanza ini.

Sekarang, mari kita balik kemasan produk Bakso Bonanza ini. Di bagian belakang bungkus, di bagian atas, terdapat keterangan lagi tentang bahan baku Bakso Bonanza ini. Juga, ada keterangan website dan media sosial Bakso Bonanza untuk mencari lebih banyak lagi informasi tentang Bakso Bonanza ini. Oh ya, separuh bungkus belakang ini transparan teman-teman, sehingga kita bisa melihat sebagian isi bola-bola Bakso Bonanza ini.

Kemasan belakang Bakso Bonanza.

Berikut adalah website dan media sosial Bakso Bonanza:

  • Instagram: @bonanzabeef.id
  • Facebook: Bonanzabeef.id
  • Website: www.bonanza-beef.co.id

Selain itu, di bungkus kemasan bagian belakang Bakso Bonanza dijelaskan lagi tentang berapa banyak kandungan daging sapi untuk bahan pembuat baksonya. Juga, ada sedikit cerita tentang darimana asal daging sapi untuk bahan Bakso Bonanza.

Komposisi dan informasi tentang nilai gizi Bakso Bonanza, tak ketinggalan juga dijelaskan di bungkus kemasan bagian belakang. Begitu pula saran cara memasaknya. Kemudian, di bagian paling bawah tertera jelas kode produksi dan tanggal expired-nya.

Cara memasak Bakso Bonanza

Ada beberapa cara/ metode memasak yang disarankan untuk menikmati Bakso Bonanza, yakni:

  • Direbus

Bola-bola Bakso Bonanza yang direbus.

Caranya sebagai berikut:

  • Rebus air di panci hingga mendidih.
  • Masukan bola-bola Bakso Bonanza ke dalam air yang sudah mendidih.
  • Tunggu sekitar kurang lebih 20 menit sampai bakso mengapung.
  • Bakso siap dinikmati.

Biasanya kalau sudah begini lebih enak lagi kalau teman-teman membuat kuah bakso dari daging kaldu daging asli, trus masukkan bumbu-bumbu seperti duo bawang, lada, garam, sesuai selera. Teman-teman juga bisa menambahkan sayur seperti sawi, daun bawang, juga mie kuning atau bihun, tahu goreng, tahu kukus, dll. Lha, jadi deh semangkuk bakso sehat bikinan sendiri 😀 .

  • Dibakar/ dipanggang

Caranya: Tusuk bola-bola Bakso Bonanza dengan tusukan sate, lalu panggang dengan api kecil sampai warnanya kecoklatan. Lebih enak lagi kalau dimakan dengan saus sambal 😀 .

  • Digoreng

Bola-bola Bakso Bonanza yang digoreng.

Caranya: Panaskan minyak dalam wajan, lalu goreng bola-bola Bakso Bonanza selama kurang lebih dua menit hingga warnanya jadi kecoklatan. Bakso pun siap disantap.

  • Ditumis dengan sayur

Teman-teman bisa membuat cap cay, tumis buncis, tumis wortel, dan tumis sayur-sayuran lain yang cocok dimasak/ ditumis dengan bakso.

Penampilan dan tekstur Bakso Bonanza

  • Bakso Bonanza yang belum dimasak

Maksud saya bola Bakso Bonanza yang udah dithawing ya teman-teman. Bola Bakso Bonanza setelah dihangatkan kenyal, namun tetap terasa padat dan enggak mudah hancur walau ditekan agak keras. Warnanya kecoklatan kayak daging yang udah mateng. Saat dibelah jadi dua, serat-serat dagingnya terlihat.

Bakso Bonanza yang belum dimasak.

Saya jadi ingat kata Ibu Emilia saat talkshow kemarin, Ibu Emilia menyebutkan beberapa ciri bakso yang mengandung pengawet, yakni:

  • Baksonya pucat, putih banget.
  • Sangat kenyal, enggak ada padet-padetnya sama sekali.
  • Kalau dilempar ke lantai membal. FYI, kalau bola Bakso Bonanza ini saya coba lempar (tapi enggak ke lantai, eman-eman 😛 , ke piring aja), bola Bakso Bonanza enggak membal.

Jadi, teman-teman sudah paham ya sekarang, ciri-ciri bakso yang sehat dan enggak sehat kayak apa. Semoga bisa membedakan dengan baik.

  • Bakso Bonanza yang sudah dimasak

Kebetulan saya cuma mencoba dua metode memasak aja, yakni merebus dan menggoreng, soalnya saya enggak punya alat pemanggang (alesyan 😛 ). Hehe, iya soalnya yang paling gampang mengolahnya ya direbus dan digoreng kalau buat saya.

Begini penampilan bola Bakso Bonanza yang direbus:

Bakso Bonanza yang sudah direbus.

Warnanya jadi bersih, seperti daging yang kita rebus, namun enggak pucat. Tekstur tetap padat, namun empuk saat digigit.

Begini penampilan Bakso Bonanza yang digoreng:

Warnanya kecoklatan seperti kalau kita menggoreng daging. Tekstur tetap empuk, enggak alot.

Bakso Bonanza yang sudah digoreng.

Kalau yang dipanggang seperti ini:

Bakso Bonanza panggang yang pernah saya cicipi.

Saya belum pernah memanggangnya sendiri sih, tapi pernah memakannya waktu acara talkshow sekaligus launching Bakso Bonanza, kemarin. Baksonya empuk, trus makan satu tusuk (isi empat bola Bakso Bonanza) perut saya jadi full banget, hehe. 

Rasa Bakso Bonanza

Soal rasa, kebetulan rasa Bakso Bonanza ini sesuai selera saya. Berasa banget daging sapinya. Enggak ada kandungan perasa-perasa apapun, jadi ya murni daging sapi plus sedikit campuran bahan alami yang biasa dipakai buat bikin bakso. Ibu Dayu mengatakan bahwa beberapa kali produsen Bakso Bonanza ditawari kerjasama dengan perusahaan-perusahaan bumbu namun ditolak. Sebab, Ibu Dayu ingin Bakso Bonanza ini memiliki rasa asli daging. Kalau soal bumbu, harapan Ibu Dayu, nanti teman-teman yang memasak di rumah bisa mengolah Bakso Bonanza ini sesuai seleranya sendiri.

Coba-coba bikin bakso sehat sendiri di rumah pakai Bakso Bonanza ah…

Kebetulan di rumah saya sore ini sedang dingin banget, soalnya hujan. Angin juga kenceng, menambah adem suhu di rumah. Kebetulan di rumah ada persediaan Bakso Bonanza, saya pun mencoba bikin camilan bakso sehat buat keluarga.

Ngintip kulkas, cuma ada sayur kol dan daun bawang. Eh, ada tahu kuning juga. Yawda, jadi Bakso Bonanza-nya dimakas kayak gini aja:

Bahan-bahan (untuk 4 porsi):

  • 12 bola-bola Bakso Bonanza
  • 6 tahu kuning. Potong dua jadi 12 buah.
  • 3 helai daun bawang
  • Kol secukupnya
  • 1,5 ml Air putih
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • Lada
  • Garam
  • Gula

Cara memasak:

  • Iris tipis-tipis duo bawang dan daun bawang.
  • Tumis irisan bawang dan daun bawang di dalam panci.

  • Setelah tumisan harum tambahkan air putih secukupnya. Aduk-aduk. Tunggu saapai kuah mendidih. Sisihkan kuah baksonya.

  • Beri lada, garam, dan gula sesuai selera.
  • Rebus bakso.
  • Rebus tahu kuning.
  • Iris-iris kol.
  • Susun bakso, tahu kuning matang, dan irisan kol di mangkuk, siram dengan kuah bakso.

  • Bakso sederhana tapi sehat pun siap dinikmati. Lebih enak pakai saus atau sambal, hehe.

Bakso sehat, enak, dan halal, Bakso Bonanza.

Itulah teman-teman, cerita mengenai bakso sehat, enak, dan halal Bakso Bonanza. Plus, resep sederhana membuat bakso sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, khususnya buat teman-teman yang sangat suka makan bakso. Enggak perlu merasa was-was lagi makan bakso, kalau baksonya pakai Bakso Bonanza.

Enggak perlu was-was lagi makan bakso kalau baksonya adalah Bakso Bonanza.

April Hamsa