Ngobrolin tentang bayi prematur, teman-teman tahu enggak bahwa prevalensi bayi lahir prematur sekarang makin meningkat? Begitu sih menurut data World Health Organization (WHO). Itulah sebabnya banyak otoritas kesehatan yang mendorong deteksi dini pada ibu hamil, supaya bisa menghindari faktor risiko bayi bayi lahir prematur. Termasuk salah satunya di Indonesia, karena ternyata kelahiran prematur di negeri ini termasuk tinggi, ranking kelima dari seluruh negara di dunia.
Prevalensi bayi lahir preterm/ prematur di Indonesia cukup tinggi.
Kaget ya? Samaaa, saya juga.
Saya mengetahui informasi tersebut saat mengikuti webinar bertajuk “Tantangan dan Penanganan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kelahiran Prematur” yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone) pada tanggal 17 November lalu. BTW, sudah tahu juga kan kalau tiap tanggal 17 November diperingati sebagai hari Prematur Sedunia? Memperingati hari prematur ini berarti supaya kita semua makin aware terhadap risikhttps://keluargahamsa.com/bayi-lahir-prematur/o kelahiran bayi prematur dan penanganan kesehatannya.
Webinar dalam rangka memperingati hari Prematur sedunia.
Hadir sebagai pembicara dalam webinar kala itu ada:
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG (K) (dr. Rima) yang menjelaskan tentang faktor risiko bayi lahir prematur.
- Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Dr. dr. Putri Maharani TM, Sp.A (K) (dr. Putri) yang memberikan materi bagaimana penanganan kesehatan bayi prematur.
Nah, buat teman-teman yang kini tengah menanti kelahiran buah hati atau mungkin punya anak atau keponakan yang dahulu lahir prematur, namun kemarin enggak sempat menyimak webinar ini, melalui postingan kali ini saya akan coba merangkum materi yang saya dapatkan dari webinar tersebut ya.
Mengapa kelahiran prematur harus dicegah?
Semua ibu hamil pasti berharap kandungannya sehat. Si bayi lahir sesuai hari perkiraan lahir (HPL) dan tidak lahir prematur. Sepertinya sudah banyak ibu yang merencanakan kehamilan yang mengetahui bahwa bayi lahir prematur memiliki banyak faktor risiko. Bahkan, tidak hanya untuk si bayi, namun juga buat ibunya.
Oh iya, mungkin ada di antara teman-teman yang belum memahami tentang definisi bayi prematur. Jadi, menurut dr. Rima bayi prematur atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai “preterm” adalah bayi yang dilahirkan pada usia kurang dari 37 weeks.
Bayi lahir prematur. Sumber gambar: Pixabay.
Ada 4 kondisi bayi terlahir preterm berdasarkan usia kandungan, yakni:
- Late preterm: 34-36 weeks
- Moderately preterm: 32-34 weeks
- Very preterm: kurang dari 32 weeks
- Extremely preterm: kurang dari 25 weeks.
Menurut dr. Rima, bayi-bayi tersebut biasanya akan langsung masuk Neonatal Intensive Care Unit INICU). Ada yang kemudian kondisinya stabil dan bisa survive, namun tak sedikit yang meninggal. Yang bisa survive ini pun tidak langsung sehat, namun juga ada yang membawa pulang risiko kesehatan yang tidak sepele, yang bahkan bisa diderita oleh si anak seumur hidupnya.
Beberapa risiko kesehatan yang harus ditanggung si anak, antara lain:
Dampak jangka pendek saat bayi
- Bayi bisa mengalami masalah pernafasan, seperti Sindrom Distress, Apnea of Prematurity, Displasia Bronkupulmoner.
- Masalah minum (Necrotizing Enterocolitis) di mana perut bayi mengalami kembung.
- Perdarahan Intraventrikular di bagian kepala.
- Aliran darah ke jantung abnormal.
- Terjadi sepsis/ infeksi, dll.
Dampak jangka panjang
- Anak bisa menderita Cerebral Palsy.
- Anak mengalami Developmental Delay.
- Terjadi masalah penglihatan (Retinopathy of Prematurity).
- Ada masalah pendengaran.
- Terjadi gangguan belajar, dll.
Faktor risiko bayi prematur.
Dampak jangka panjang saat remaja
- Memiliki risiko gagal jantung. Ada penelitian yang mengatakan bahwa anak/ remaja yang dilahirkan kurang dari 28 minggu dan 28-31 minggu memiliki risiko 17x dan 3,5x lebih besar menderita gagal jantung dibandingkan anak/ remaja yang dilahirkan cukup bulan.
- Punya risiko menderita penyakit kanker, kardiovaskuler. Juga penyakit seperti diabetes melitus tipe 1 dan 2.
- Biasanya akan memiliki riwayat alergi, seperti alergi makanan, asma, dll.
Bukan hanya si anak saja yang terdampak hidupnya ketika ada peristiwa lahir prematur, namun si ibu juga.
Dampak pada ibu
Seorang ibu yang melahirkan anak prematur biasanya akan mengalami hal-hal seperti ini:
- Anxietas atau gangguan kecemasan.
- Mengalami depresi pasca salin.
- Mengalami Post Traumatic, terlebih lagi kalau banyak pertanyaan mengapa anaknya masih di NICU, mengapa anaknya masih pakai alat bantu pernafasan, dll.
- Mengalami masalah bonding. Bisa jadi disebabkan perasaan bersalah, lalu saat ketemu bayinya tidak mau menyusui, dll.
- Selain masalah kesehatan mental, ibu yang melahirkan prematur juga memiliki risiko kematian yang cukup tinggi, karena riwayat kelahiran ini bisa menyebabkan kelainan respirasi, masalah kardiovaskular, penyakit diabetes, dll.
Kalau membaca dampak kelahiran prematur pada anak dan ibu tersebut tentu saja kondisi semacam itu tidak boleh disepelekan ya teman-teman. Makanya, sebisa mungkin sebaiknya harus dicegah.
Penyebab bayi lahir prematur
Lalu, sebenarnya apa sih yang menyebabkan bayi lahir prematur?
Dr. Rima mengatakan bahwa sebenarnya sudah banyak penelitian yang merumuskan beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur, namun belum ada yang bisa menjawab dengan pasti penyebabnya.
Beberapa penyebab umum kelahiran prematur.
Meski demikian, dr. Rima menyebutkan beberapa faktor risiko umum yang diperkirakan menyebabkan seorang ibu melahirkan bayinya secara prematur, antara lain:
- Kehamlan multipel atau kembar. Hal ini prevalensinya cukup besar dan bisa diprediksi, karena banyak yang melahirkan kembar karena program kehamilan IVF di mana ada proses transfer embrio yang biasanya lebih dari satu.
- Terjadi pada ibu-ibu yang punya kelahiran preterm sebelumnya atau hamil pertama atau bisa jadi nenek si janin dulu juga melahirkan preterm (prematur).
- Ada variasi bentuk uterus, seperti uterus terbagi menjadi dua, maka kemampuan meregangnya lebih kecil dibandingkan rahim yang normal. Bisa terjadi Over Disensi Uterus yang meregang kemudian berkontraksi.
- Ibu memiliki penyakit diabetes, infeksi malaria, sifilis, HIV, ada hipertensi, anemia, asma
- Ibu melakukan penyalahgunaan obat-obatan, minum alkohol, merokok.
- Usia ibu sangat ekstrem kurang darr 20 tahun atau lebih dari 40 tahun.
- Jarak kehamilan terlalu singkat dengan kehamilan sebelumnya, biasanya kurang dari 18 bulan,
- Terdapat masalah selama kehamilan, seperti preekamsia (karena hipertensi), perdarahan, infeksi, dll.
- Ibu punya faktor risiko obesitas atau sebaliknya ketika hamil berat badannya kurang
- Adanya defisiensi mikronutriens, misal ibunya anemia, defesiensi vitamin, dll.
Nah, dari beberapa peyebab tersebut, dr. Rima kemudian membaginya menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
Ada faktor risiko yang bisa dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
Kita ketahui dulu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi ya, antara lain meliputi: riwayat kelahiran preterm sebelumnya, ras, usia ibu yang ekstrem, status sosial ekonomi rendah, terdapat keialnan uterus/ serviks, terjadi kehamilan multipel, cairan ketuban berlebih. Nah, untuk yang ini risiko terjadinya kelahiran prematur sangat besar dan agak sulit dicegah. Namun, setidaknya dengan mengatahui faktor risiko ini, ibu beserta keluarga bisa mempersiapkan perawatan terbaik untuk bayinya.
Namun, berbeda dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, tentu saja hal ini sebaiknya segera diatasi supaya bisa mencegah anak lahir prematur, yakni:
- Penyalahgunaan obat, rokok, dan alkohol → Bisa dicegah dengan sejak program hamil bahkan jauh sebelumnya, sebaiknya ibu menghindari hal-hal ini.
- Antenatal care tida adekuat → Sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan rutin ke bidan atau dokter kandungan secara rutin.
- Jarak kehamilan pendek → Sebaiknya rencanakan kehamilan berikutnya dengan jarak waktu yang agak lama.
- Anemia → Perbaiki gizi atau nutrisi ibu hamil.
- Infeksi saluran kemih, infeksi genital, penyakit periodontal → Ibu berobat/ menyembuhkan dahulu penyakitnya sebelum hamil.
- Stress → Hindari kecemasan berlebihan.
Jika masih bisa dimodifikasi seperti itu maka lakukan langkah pencegahan yang dibutuhkan supaya menurunkan prevalensi melahirkan bayi prematur.
Agar tumbuh kembang anak prematur bisa optimal
Namun, seperti yang dikatakan dr. Rima di atas tadi, bahwa belum ada jawaban pasti akan penyebab kelahiran prematur, sehingga kemungkinan anak lahir prematur selalu ada.
Apabila sudah ada prediksi bahwa si bayi terpaksa dilahirkan lebih awal, dr. Putri memberikan beberapa saran sebagai berikut:
- Pilih pusat kesehatan atau rumah sakit yang sesuai dengan kondisi janin yang akan dilahirkan.
- Pilih rumah sakit yang mampu memberikan pelayan yang optimal untuk bayi prematur.
- Pastikan memiliki dukungan untuk penanganan di awal kelahiran karna sangat menentukan masa depan bayi
- Sadari risiko gangguan pernafasan yang sering dialami oleh bayi prematur di awal, usahakan menemukan penanganan yang baik dan tepat.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan apabila si bayi prematur lahir?
- Bayi prematur harus segera mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit, antara lain:
- Bayi dirawat di NICU Gentle Care, mendapatkan secomfort mungkin ruangan untuk bayi.
- Bisa melakukan Covering Incubator agar dapat suasana gelap seperti di kandungan sehingga bayi masuk ke tidur dalam yang bisa merangsang hormon pertumbuhan.
- Melakukan Nesting, bayi dipeluk seolah-olah masih di dalam kandungan.
- Bayi bisa mendapat Air Susu Ibu (ASI) atau ASI perah atau susu fortifikasi (sesuai indikasi).
- Bayi mendapat Kangaroo Mother Care (KMC) yang terbukti bisa menurunkan angka kematian jika dilakukan lebih awal. Namun, tentu saja kondisi bayi sudah stabil. Jika pakai alat bantu nafas ditunggu sampai stabil dulu, baru lakukan KMC. KMC ini juga bagus sebagai media bonding time antara ibu dan si bayi.
Berbagai macam perawatan bayi lahir prematur di rumah sakit.
Dr. Putri kemudian mengingatkan apabila ada bayi lahir prematur, maka yang harus dilakukan adalah tidak berhenti pada menyelamatkan jiwa si bayi. Namun, juga harus fokus pada tumbuh kembang si anak supaya bisa optimal. Soalnya, selain risiko kematian begitu dilahirkan, hal-hal yang paling sering terjadi pada anak lahir prematur adalah stunting dan gagal tumbuh.
Untuk pertumbuhan si anak, dr. Putri mengatakan jangan terpaku pada membandingkan fisik si anak dengan anak lain seusianya. Lakukan developmental care yang tepat.
Prinsip developmental care ini tidak hanya tanggung jawab ibu si bayi, namun juga membutuhkan keterlibatan keluarga. Dengan begitu, maka dapat meminimalkan stress ibu dan bay, termasuk bisa mengoptimalkan pemberian nutrisi tepat untuk si anak.
Orang tua sebaiknya rajin membawa anaknya kontrol ke dokter anak. Pada saat kontrol ke dokter sangat disarankan membuat pertanyaan terkait tumbuh kembang anak. Salah satu yang paling penting untuk ditanyakan adalah apakah pertumbuhan dan perkembangan si anak normal, sudah sesuai usianya atau belum/ tidak.
Orang tua wajib rutin mem-plot pertumbuhan anak.
Dr. Putri menyarankan sebaiknya orang tua rajin mem-plot ke kurva pertumbuhan supaya tahu anaknya tumbuh atau enggak. Pemantauan ini wajib dilakukan secara rutin. Pakai grafik yang disarankan khusus untuk bayi kecil serta grafik pertumbuhan dari WHO. Mengukur pertumbuhan pun tidak sebatas menimbang badan anak, namun juga harus mengukur panjang/ tinggi serta lingkar kepala anak.
Dr. Putri juga mengatakan bahwa anak tidak harus terlihat gendut, namun kurva pertumbuhannya selalu naik saat di-plot. Soalnya, kalau memaksa anak makan banyak hanya untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan fisiknya, maka hal tersebut justru akan mendatangkan masalah baru, seperti disiplidemia, penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, dll.
Baca juga: Begini Lho, Cara Merawat Bayi Prematur supaya Tumbuh Kembangnya Optimal.
Lalu makanan seperti apa yang harus diberikan? Dr. Putri mengatakan pertama kali dilahirkan bayi harus mendapat nutrisi tepat, yakni ASI. Apabila tidak memungkinkan menyusui langsung, maka ASI bisa diperah dan diberikan ke si bayi. Jika hal tersebut juga tidak memungkinkan, maka berikan susu fortifikasi atas rekomendasi dokter.
- Pemberian nutrisi atau makanan yang tepat juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Hitung kebutuhannya, khususnya kebutuhan kalori dan volumenya. Bisa berkonsultasi pada ahlinya.
- Tidak berlebih dan tidak kurang.
- Selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai.
- Selama pemberian makan selalu pantau pertumbuhan anak.
Hal yang tak boleh dilupakan adalah karena si anak memiliki banyak faktor risiko penyakit dan kondisi khusus lainnya, maka sebaiknya orang tua rutin melakukan skrining pada anak, antara lain: skrining pada pendengaran, USG kepala, skrining tulang, mata, memantau tekanan darah, dll. Hal tersebut penting dilakukan supaya jika ada kondisi khusus bisa lebih cepat diketahui dan diintervensi/ ditangani dengan tepat.
Sebaiknya lakukan skrining kesehatan anak sejak dini.
Tak ketinggalan, dr. Putri juga menyarankan pemberian stimulasi sejak dini untuk demi perkembangan si anak. Orang tua, khususnya ibu sebaiknya membangun ikatan kuat (bonding time) dan menstimulasi perkembangan anak supaya anak mencapai kemampuan sesuai usianya. Tentu saja jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikannya dengan dokter.
Dengan pemantauan rutin, skrining, pemberian nutrisi tepat, serta stimulasi yang baik, maka harapannya si anak yang dulu terlahir prematur dapat bertumbuh dan berkembang optimal.
Jadi, begitulah teman-teman mengenai kelahiran prematur ini. Apabila kondisinya masih memungkinkan untuk dimodifikasi maka sebaiknya usahakan sebaik mungkin untuk menghindari kondisi melahirkan secara prematur. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai deteksi dini ibu hamil supaya bisa cegah kelahiran prematur, teman-teman juga bisa mengakses:
- Instagram Nutriclub: @nutriclub_id
- Website Nutriclub: https://www.nutriclub.co.id/
Lalu, jika anak memang terpaksa dilahirkan lebih dini, maka sebaiknya orang tua optimis melakukan yang terbaik supaya tumbuh kembang si anak bisa optimal. Jangan khawatir, karena banyak kok anak prematur yang ketika dewasa tak ada bedanya seperti anak-anak lain yang dulunya terlahir di usia matang sesuai HPL. Semoga postingan ini bermanfaat ya 🙂 .
April Hamsa
Wah iya, penting banget dicegah sih ya kelahiran prematur karena berisiko sekali.
Saya ingat adik bungsu dulu lahir prematur. Kecil banget sampai dibilang ukurannya kayak botol. Sekitar 2,1 kg saja. Ibu dan ayah saya berjuang merawatnya sekeluarnya adik dari rumah sakit. Terus lahirnya kan kembar, kembarnya meninggal. ALhamdulillah usia 5 tahun adik saya itu gendut. Sempat kurus lagi tapi tumbuhnya normal seperti anak lain dan tidak ada keluhan.
Sekarang posturnya tinggi besar.
Ternyata, kelahiran prematur bisa dideteksi sejak dini sehingga bisa diupayakan pencegahan / penanganan yg tepat. Terima kasih sharing infonya, mba..
Info yang lengkap banget nih tentang kelahiran prematur, semoga menjadi referensi untuk ibu2 usia produktif agar dapat mencegah kelahiran prematur
Resiko bayi prematur lumayan cukup besar ya kalau si ibu hamil di usia yg tidak muda lagi, terlebih ada penyakit bawaan seperti diabetes atau hipertensi, dengan penjelasan di artikel ini jadi lebih tau deh apa saja yang harus disiapkan jika memiliki anak prematur 🙂
Nah iya, pada umumnya ibu ingin anaknya terlihat gendut. Padahal anak yang sehat itu, ukuran berat badan, tinggi badan dan lebar lingkar kepalanya selalu bertambah.
Tugas orang tua memantau tumbuh kembangnya ya…
Anakku yang nomer 3 lahir prematur. Tapi BB lahirnya paling gede, 4kg 😁 Alhamdulillah sehat. Makasih sharingnya. Bermanfaat banget buat ibu-ibu yang sedang merencanakan kehamilan..
Wah artikelnya mencerahkan banget nihba..mengingatkan para calon ibu untuk hamil dalam kondisi terbaiknya serta para bumil utk lbh aware terhadap kehamilannya ya ..
baru tau aku, ternyata banyak juga kasus bayi lahir prematur ya..
makasih insightnya mba, jadi tau cara pencegahan dan cara mengatasinya bila terjadi hal demikian..
yes setuju, skrinning pada bayi prematur penting banget dilakukan setelah ia dilahirkan agar dapat mengetahui perawatan terbaik apa yang bisa dilakukan untuk bayi tumbuh optimal
ah iya, masa masa kehamilan adalah masa masa yg mendebarkan ya mbak
wajib rutin cek ini itu, demi kesehatan ibu dan janin
Termasuk melakukan deteksi dini agar terhindar dari risiko kehamilan prematur ya
Kelahiran prematur bisa juga dicegah ya. Ulasan diatas membantu banget nih buat para wanita yg sedang atau yg sudah merencanakan kehamilan. Makasi mba april atas info yg diberikan. semoga dari tulisan ini kita semua dapat upayakan anak2 kita terlahir dengan baik.
Orang kerap mengabaikan masa kehamilan, terutama 1000 HPK sebagai penentu perkembangan anak setelah lahir hingga dewasa nanti. Dan yang sering terjadi kehamilan usia dibawah 20 tahun itu, ketika tubuh si ibu belum siyap menerima kehidupan baru sehingga memicu prematur ya
Penting diketahui buat para calon orang tua baik ayah maupun ibu, jd sama-sama menjaga agar terhindar dari situasi gawat darurat yang menyebabkan bayi terlahir prematur
Penting adanya untuk memeriksa secara rutin kondisi kehamilan ya mbak. Btw saya baru tahu efek jangka panjangnya bagi kesehatan anak yg lahir prematur.
Aku baru tau kalau kelahiran prematur ada deteksi dini biat risikonyamemang sih memperhatikan kebutuhan nutrisi dan stimulasi tu penting selama 1000 hphk
Ternyata melahirkan bayi sebelum waktunya ini bahayanya gak hanya kini yaa..tapi ada dampak jangka panjang juga, bagi Ibu dan anaknya.
HUhu…sedih banget.
Semoga bisa sehat-sehat semua untuk Ibu dan anak Indonesia.
Tinggi juga ya kasus bayi lahir prematur. Ini kasihan bayi dan kasihan mamanya juga. Bersyukurnya sudah banyak badan atau lembaga, seperti Nutriclub juga, yang terus mensosialisasikan pentingnya 1000 HPH untuk bayi dan ibu. Ah, semoga ke depan kesadaran tentang pentingnya memberi perhatian lebih selama 1000 pertama pada anak semakin meningkat ya
Nah, jadi keinget almarhum Papaku. Nenekku pernah cerita kalo Papaku ini lahirnya prematur. Tapi alhamdulillah masih bisa tumbuh & berkembang.
Beberapa teman saya ada yang melahirkan prematur. Alhamdulillah anak-anaknya tetap sehat. Tetapi, memang kalau dengar ceritanya, proses setelah melahirkan jadi lebih panjang. Makanya sebaiknya kondisi kehamilan bisa tetap terjaga. Supaya meminimalkan risiko lahir prematur
Aku baru tau kalo kelahiran prematur bisa dideteksi sejak dini. Jadi hrusnya bisa banget segera diatasi masalahnua kalo udah tau di awal. Semoga ibu2 Indonesia makin banyak yg tau info ini ya supaya tinfkat kelahiran bayi prematur bisa dikurangi
Sedihnya pas tahu kondisi bayi prematur yang saat dilahirkan harus kemudian ditangani di NICU. Makasih informasinya bu April. Termasuk informasi penanganan bayi prematur
Wah baru tau kalau 36 weeks itu masuk kategori prematur. Berarti Abang tuh masuk bayi prematur ya, soalnya dia lahir di usia pas 36 weeks. Tapi alhamdulillah ga masuk ke ruang NICU sih. Dan ga ada satupun dari dampak-dampak negatif bagi bayo prematur, begitu juga perlakuannya. Jadi seperti bayi lahir normal biasa aja. Padahal kalau lihat dampaknya serem juga ya.
Ya ampun tinggi juga ya risiko kelahiran prematur di Indonesia, jadi was-was nih pastinya para bumil.
Anakku yg bungsu lahir 36 weeks tapi nyaris mau 37 weeks sih krn pecah ketuban jadi langsung cesar, Alhamdulillah normal gak prematur. Padahal udah ngeri juga soalnya setauku 36 weeks bisa dianggap prematur ya
Kelahiran bayi prematur Indonesia rangking 5 dunia? Wah..tinggi juga ya. Maka menghindari faktor risiko, usaha menyelamatkan nyawa si bayi juga mendukung pertumbuhan optimalnya wajib hukumnya. Aku tiga kali lahiran di usia kehamilan 37 minggu. Karena saat hamil selalu ada drama maka trimester 3 dokter menyarankan lebih berhati-hati, karena kalau sebelum 37 minggu, bakal prematur.
Makin kesini makin banyak bayi yang lahir secara prematur ya. Dan kalau dilihat dari penyebabnya, memang banyak juga kok karena gaya hidup yang berkaitan dengan kekinian. Jadi semoga para ibu rajin memeriksakan diri. Dan mencegah kita nanti kehilangan yang akan berdampak sangat dalam pada emosi. Untungnya teknologi dan ilmu pengetahuan kedokteran juga sekarang sudah semakin maju. Bayi-bayi prematur tetap bisa tumbuh dengan sehat berkat perawatan yang tepat dan kasih sayang ibu
Aku pas nyimak acara ini auto flashback, aku kebetulan lahiran prematur mbak. Pas 8 bulan karena air ketuban tiba-tiba pecah. Untungnya dekat rumah ada rumah sakit bagus, jadi nggak pake mikir lama langsung lari kesana. Kabar nggak baiknya pas ditensi aku darah tinggi, mungkin kaget ya, terus dokter bilang kalau kemungkinan bisa sesar. Aku ihklah, tapi nggak pake lama Aqla mbrojol wkwkwk..Alhamdulillah…
Tapi ya gitu, lhiran prematur memang ada aja kendalanya. Termasuk perkembangan anak mbak, sering masuk keluar rumah sakit. Jadi ada keterlambatan..Alhamdulillah, sekarang anaknya sudah sehat…
loh, kok panjang…curhat deh jadinya ahaha
Ada hal yg sering saya dengar di kalangan ibu2, yakni kalau lahir prematur di usia 8 bulan itu kondisi bayi malah seperti muda lagi (jadi menurut statement itu, “mending” prematur di usia 7 bulan). Saya nggak mgerti logikanya di mana, tapi beneran saya sering dengar itu. Seandainya ikut acara, pengen deh saya nanyain hal itu. Saya lebih condong menganggapnya sebagai mitos. Tapi saya belum dapat penjelasan logisnya.
baru tau Indonesia di urutan no 5. semoga dengan mendeteksi lebih dini sehingga kelahiran prematur dapat dicegah.
makasih ya mom sharing infonya. kebetulan aku lagi promil anak kedua. dan jujur agak parnoan juga sama lahir prematur.
Ternyata melahirkan bayi prematur itu gak hanya berpengaruh pada anak, tapi Ibu juga ya. Aku punya saudara yang melahirkan anak kembar dan prematur. Alhamdulillah gak ada masalah serius selain soal BB. Kini anaknya udah 5 tahun. Tetap ya sebagai wanita yang nantinya punya anak, harus tahu tentang hal ini
Noted mbak, lengkap banget ini. Anaknya temenku tuh kembar juga prematur, duh perawatannya. Alhamdulillah sih sekarang udah balita, dan sehat2.
Info ini bermanfaat banget, buat aku yang baru punya anak satu. Oh ya, usia ibu di atas 40 tahun emang ngaruh ya Mbak..
Teman kerja ku dulu lahiran prematur, dan waktu pulang dari rumah sakit, bayinya masih di inkubator. Mungil ukurannya, aku gak tega ngelihat dari luar ruangan. Syukurlah bayinya tumbuh sehat meski harus melalui perawatan yang lumayan rumit.
Nah selama hamil, ibu memang mesti kontrol rutin, dan bercerita bila ada masalah di kandungannya. Kurang nutrisi juga jadi penyebab, kayak temanku yang awal kehamilan memang susah menelan makanan
Kehamilan ini memang banyak yang perlu dipersiapkan termasuk skrining prematur. Lalu perawatan dan perkembangannya pun harus dipantau lebih intens. Adakalanya ibunya pun terdampak masalah mental saat bayi lahir prematur
Karena saya hamil di atas 40 tahun jadi kemaren-kemaren sempat takut anak lahir prematur, sempat was-was kalau perut tegang dan kontraksi palsu. Namun Alhamdulillah bisa lahiran tepat usia kandungan dan normal.
Penting banget edukasi ini buat bumi. Dan calon bumi. Ponakan saya juga baru lahiran. Bayi nya juga prematur. Ini salah satu akibat jarak kehamilan yang dekat.
Gak semudah itu ya…menginginkan anak kembar.
Bisa ada resikonya lahir prematur juga.
Semoga dengan ilmu yang dituliskan kak April, banyak yang aware mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat bagi seorang wanita, karena mempersiapkan next generation.
Jadi inget Najib dulu tuh maju 2 minggu dari HPL. Tapi itu mungkin itungannya udah cukup umur ya, cuman sempet kuning. Alhamdulillah gak ada masalah kesehatan serius sih. Cuma pas baru lahir aja sempat kuning itu. Kalau temen ada yang harus pisah 3 bulan sama bayinya krn prematur. Alhamdulillah sekarang anaknya juga sehat. Tapi memang masa-masa balita perawatannya ekstra. Kalau kata temenku, “ngejar ketinggalan.” Maksudnya ngejar tumbuh kembangnya biar optimal.
Jadi namnah wawasan saya dengan bayi premature
Tapi semoga ga ada hal yang menuju kesana
Selalu berharap dimudahkan persalinan tanpa heboh
Ternyata selain stunting ternyata banyak yang ya angka kelahiran prematur di Indonesia. Rasanya memang harus serius menyikapi ini dan edukasi jangan pernah bosan ya Mba.
dari tulisan tentang pengetahuan bayi prematur disini, saya bisa sharing edukasi dengan para moms pelanggan pijat saya …trims edukasinya