Belum apa-apa udah disodorin kenangan #uhuks 😛 . Soalnya, tulisan tentang makan-makan di rumah makan Bebek Dower yang berlokasi di Cibinong City Mall ini adalah salah satu postingan yang makannya kapan ditulisnya kapan”. Jadi, sebenarnya udah lama banget ke sananya, tepatnya awal tahun 2020, sebelum pandemi.

Kalau saya cek di website Cibinong City Mall sih, tenant Bebek Dower ini masih ada. Alhamdulillah yaaa, ikut seneng. Berarti termasuk salah satu yang survive walau kemarin dihantam badai pandemi. Sayangnya, saya belum berkesempatan ke sana lagi nih, setelah pandemi udah melandai sekarang-sekarang ini. Lagian udah pindah jauh juga dari Cibinong hahaha 😛 .

Tapi yaaa, supaya kenangan makan Bebek Dower-nya enggak menguap begitu aja, saya tuangkan di sini deh melalui postingan kali ini 😀 .

Jadi, ceritanya, kalau enggak salah ingat, waktu itu saya dan keluarga udah kesorean datang ke mall-nya. Tujuan utamanya sepertinya ke Ace Hardware atau Informa gitu, untuk mencari rak piring kecil buat ditaruh dekat tempat cuci piring di dapur.

Tulisan dan gambar besar di dinding resto.

Setelah barang yang dicari ketemu, kemudian lanjut mencari makan. Nah, kali itu saya lagi kepengen banget makan bebek goreng. Setelah keliling-keliling mall, akhirnya menemukan Si Bebek Dower ini.

Sebelumnya sih udah sering mendengar tentang resto, yang sesuai namanya, memang menyajikan bebek ini. Namun, baru pertama kali itulah saya makan di sana. Kata orang-orang sih cukup enak menu bebeknya. FYI, saya pernah menulis di postingan terdahulu, bahwa selama tinggal di Jakarta (coret) tuh jarang menemukan bebek yang sesuai lidah saya. Soalnya di kota kelahiran saya, Surabaya, ganpang banget menemukan masakan bebek yang enak 😀 . Yawda, pas ada kesempatan, akhirnya saya mencoba donk Bebek Dower ini.

Baca juga: Cerita Buka Puasa di Bebek Goreng H. Slamet Yasmin Bogor

Ternyata, di Bebek Dower tuh tak hanya menjual menu bebek, namun juga menu makanan lain, seperti rawon, nasi goreng, tongseng, mie goreng, gado-gado, dll. Kalau menu bebeknya jangan ditanya, beragam juga. Ada Bebek Sambel Dower, Bebek Sambel Matah, Bebek Kriuk, Bebek Dower Saus Telur Asin, dll. Trus, bisa pesan menu bebek berkuah juga dan ada menu bebek setengah ekor.

Es Teh Manis andalan kalau kepedesen.

Dari semua menu yang ada, hari itu kami memesan Bebek Sambel Dower, Gado-gado Mede, Mie Goreng Bakso, dan nambah satu nasi putih lagi. Untuk minumannya pesan yang standar yakni Es Teh Manis dan Air Mineral.

Seperti biasa, sebelum saya komen soal makanan yang kami pesan hari itu, saya mau mencoba mendeskripsikan suasana restorannya dulu ya. Seingat saya Bebek Dower ini ruangan restonya enggak terlalu besar, sedeng aja gitu. Meski demikian, tempatnya cukup nyaman kok untuk dijadikan jujugan kala lapar bersama keluarga. Eh, tapi kurang tahu lagi ya kalau setelah pandemi ada perubahan, renov atau pindah tempat.

Air putih untuk kesehatan, haha 😛 .

Yang bikin resto Bebek Dower terlihat menonjol di barisan tenant makanan yang ada di Cibinong City Mall adalah gambar bebek memakai topi kokinya dengan tulisan “Bebek Dower”. Gambar itu membuat pengunjung mall langsung tahu di mana mereka harus makan kalau menginginkan menu bebek.

Langsung mengenai makanannya yaaa. Pertama adalah Bebek Sambel Dower. Makanan ini disajikan di atas piring lebar berwarna hitam. Isinya adalah nasi yang dibentuk seperti tumpeng mini, daging bebek dengan topping sambal, dan lalapan (selada dan mentimun). Porsi nasinya lumayan melimpah ya, jadi kalau yang makan karbo-nya dikit, bisa tuh dibagi-bagi ma temennya hehehe.

Bebek Sambel Dower.

Saya suka piringnya yang cukup lebar, sehingga membuat saya nyaman pakai tangan. Berantakannya cukup di piring, hehe. Untuk daging bebeknya lumayan sih, potongannya lumayan besar, enggak terasa amis, dan empuk. Syukurlah, karena enggak a lot, anak-anak pun jadi bisa ikutan makan dagingnya hehe.

Soal bumbu bebeknya cukup meresap ke dalam daging bebeknya. Hanya saja, sayangnya bumbu ungkep bebeknya enggak ikut disajikan juga. Soalnya kalau di Surabaya, menu bebek tuh biasanya disajikan dengan bumbu ungkepnya juga.

Untungnya, walau tak disajikan dengan bumbu ungkep, sambel Si bebek Sambel Dower ini lumayan terasa pedas. Ngasi sambelnya pun enggak pelit, cukup melimpah dengan dituangkan ke atas daging bebeknya 😀 . Oh iya, kalau bawa anak kecil makan bebek di sini, sebaiknya request aja minta sambalnya dipisah, supaya enggak dijadiin topping di atas daging bebeknya, hehe.

Kemudian, menu berikutnya adalah Gado-gado Mede. Menu ini sudah termasuk lontong sebagai karbo-nya, sehingga enggak perlu nambah nasi lagi. Gado-gado Mede ini disajikan dengan satu buah telur rebus utuh dan potongan jeruk nipis.

Gado-gado Mede ini sepertinya bumbunya disiram gitu, mirip gado-gado khas Jawa Timuran. Apa mungkin Bebek Dower dari Jawa Timur? Enggak tahu, deh, yaaa, hehe. Soalnya selama hidup di Jakarta (coret), setahu saya gado-gado khas orang sini tuh bumbunya enggak disiram, melainkan diuleg 😀 .

Pelengkap gado-gado.

Saya lupa waktu itu isi sayurannya apa aja, yang pasti ada kacang panjang, selada, kecambah, mentimun. Tentu lengkap dengan potongan tahu dan tempe goreng, serta emping (kripik mlinjo) dan taburan bawang goreng. Porsinya juga mengenyangkan. Buat teman-teman yang sedang diet, saya menyarankan menu ini 😀 .

Menurut saya, bumbu kacangnya enggak seberapa pedas, sih. Namun, lumayan sedep, terasa kacangnya.

Mie Goreng Bakso.

Terakhir, adalah menu Mie Goreng Bakso. Saya sengaja memesan menu ini buat anak-anak untuk dimakan bersama bebek dan seporsi nasi yang saya pesan tadi. Biar kenyang, haha 😛 .

Mie Goreng Bakso ini disajikan di atas piring yang sama dengan menu bebek yang saya pesan, porsinya gedhe. Bisa request juga ke mbak-mbak pelayannya supaya enggak dibikin pedes. Sayur dan baksonya sih standar ya. Waktu itu lebih banyak kubisnya, padahal ngarep sayurnya lebih banyak sawi ijo-ijonya gitu. Ada tambahan acar, tetapi karena anak-anak saya enggak makan acar, maka langsung saya amankan 😛 .

Soal rasa, sih, enak ya. Enggak terlalu berminyak. Ladanya juga enggak terlalu pedas untuk lidah anak-anak. Yaaa, mungkin karena udah request sebelumnya supaya enggak pedas kali ya?

Secara umum, saya menilai Bebek Dower di Cibinong City Mall ini cukup lha mengobati kerinduan saya akan masakan bebek yang dijual di Surabaya. Mungkin, kapan-kapan kalau ada kesempatan akan ke sana lagi.

Cukup ramah kantong sih untuk ukuran makan di mall ya #imho.

Total yang kami bayarkan untuk semua makanan yang kami pesan hari itu adalah Rp. 166.000,-00. Lumayan affordable untuk sekelas resto bebek yang ada di mall ya 😀 . Namun, enggak tahu deh, untuk saat ini harganya naik apa enggak ya? Buat yang baru-baru ini makan di sana, boleh share lho di kolom komentar.

Ya begitulah teman-teman, khususnya pecinta kuliner bebek, kenang-kenangan saya dan keluarga makan bebek sebelum pandemi. Semoga postingan Bebek Dower di Cibinong City Mall ini membantu ya 😀 .

April Hamsa