Udah lamaaa banget, penasaran dengan restoran Bebek Renon yang ada di QBig Mall BSD City, akhirnya Sabtu kemarin keturutan makan siang di sana. Sebelum-sebelumnya, biasanya, cuma ngliatin aja ketika duduk-duduk di Forest Lobby-nya QBig. Yup, resto Bebek Renon ini lokasinya depan Forest Lobby persis dan tentu saja masih sederetan Koridor F&B di mall itu.

Restoran Bebek Renon di QBig Mall BSD City.

Selama ini kalau ke QBig, terus terang lebih memilih makan di resto-resto sebelah-sebelahnya, karena saya lihat kok kayaknya sepi ya Si Bebek Renon ini. Trus, sebagai Arek Suroboyo standar saya untuk hidangan daging bebek tuh lumayan tinggi.

Jadi, di Surabaya itu ya, bahkan yang namanya makanan Bebek Goreng pinggir jalan aja tuh rasanya enak. Apalagi, kalau makanan bebeknya sekelas resto, yo, wuenaaakk hehe. Nah, sejak pindah ke Jakarta (coret) saya agak susah menemukan makanan bebek-bebekan yang enak.

Enggak tahu kenapa kemarin Sabtu tuh, seperti biasa, setelah beraktivitas di QBig Mall, nemenin anak dan bapaknya bermain di event Experia yang diselenggarakan oleh Sekolah Murid Merdeka dan Keluarga Kita, trus duduk-duduk di Forest Lobby jadi pengen makan di Bebek Renon. Mengenai “resto yang terlihat sepi” saya kemudian coba googling rating-nya. Ternyata bagus, kok. Saya juga menemukan kesan pertama “resto sepi” di salah satu review, tapi kata orang yang mereview-nya cukup enak kok makanannya.

Akhirnya mencicipi makan di Bebek Renon.

Singkat cerita, yawda, saya dan keluarga kemudian melangkahkan kaki masuk ke resto Bebek Renon ini. Oh ya, sebelumnya saya membaca papan menu yang terpampang di depan resto-nya terlebih dahulu. Saya baca ada beberapa menu bebek, ya iyalah, nama resto-nya juga mengandung kata “bebek”, hehe, antara lain: Bebek Bali Krispy, Bebek Pecatu, Bebek Bakar, dan Bebek Cabe Kering. Selain menu daging bebek, ternyata ada juga hidangan ayam dan ikan.

Di papan tersebut juga sudah tertera harga makanannya, sehingga jangan khawatir zonk tentang harga makanannya. Trus, ada keterangan kalau ternyata resto Bebek Renon di situ adalah “cabang”, sehingga sepertinya ada beberapa Bebek Renon lainnya di tempat lain. Kalau ada yang tahu, kasi tau di komen di mana lokasi resto Bebek Renon yang lain ya 😀 .

Menurut saya makanannya enak dan harganya worth it.

Ketika saya dan keluarga masuk, bener sih, resto sepi. Terlihat sepasang (sepertinya) suami istri yang tengah makan. Eh, namun tak lama setelah kami masuk, sepertinya ada 2-3 keluarga lain masuk, sih.

Kesan pertama tentang interior resto-nya adalah sepertinya dibikin ala nuansa Bali. Hal ini menjawab mengapa tadi di papan depan ada menu “Bebek Pecatu” yang saya tahu memang khas Bali, gitu. Trus, saya keingat, “Ah iya, nama ‘Renon” aja udah Bali banget ya, karena Renon tuh salah satu kawasan di Bali.”

Terlihat di salah satu sisi dinding ada dekorasi berupa lukisan timbul yang cukup besar, yang menunjukkan nuansa asri berupa tanaman-tanaman gitu. Sesuatu yang khas Bali juga kayaknya. Iseng googling ketika menunggu makanan, eh, ternyata bener, Bebek Renon ini mengusung hidangan khas Bali, khususnya menu-menu dengan bebek. Meski begitu, jangan khawatir, makanan yang ditawarkan adalah makanan halal ya, nggak ada daging B2-nya.

Suasana di dalam restoran Bebek Renon.

Saya lupa persisnya berapa meja yang ada di resto tersebut, tetapi sepertinya  ada lebih dari 10 meja yang masing-masing punya empat kursi. Cocok lha ya buat makan bersama keluarga atau kolega. Dekorasi yang unik ada kursi yang melingkar dengan tanaman pohon pisang gitu di tengahnya. Cuma, saya enggak tahu itu pohonnya asli atau enggak 😀 .

Mengenai makanannya, ketika kami duduk, mbak-mbak pelayannya langsung menghampiri kami dengan membawakan buku menu. Trus, kami pun mulai memilih makanan dan minuman apa saja yang hendak kami pesan.

Dari daftar menunya, saya jadi mengetahui kalau selain bebek, ayam, dan ikan, ternyata resto Bebek Renon juga menyediakan makanan berbahan dasar iga sapi. Ada Sop Iga Sapi dan Iga Sapi Bakar. Kedua menu ini sudah dalam bentuk paket, maksudnya kalau memesannya maka sudah termasuk dengan nasi dan sambal. Kalau menu bebek, ayam, dan ikannya saya lihat ada yang tersedia dalam menu paket, ada pula yang dalam bentuk terpisah (ala carte apa ya, istilahnya?)

Paket Bebek Pecatu.

Mengenai harga makanannya, kalau yang paket bebek rata-rata di harga 61 ribuan Rupiah. Harga paket iga sapinya juga sekitar segitu ya. Kalau harga paket ikannya sekitar 50 ribuan dan menu ayam 30 ribuan.

Oh ya, ada menu bandeng juga. Kalau nggak salah bandeng dipresto dan bandeng dipepes. Cuma, saya lupa nih harganya berapaan. Kemudian, ada juga makanan pendamping kayak tahu, tempe, lumpiah, cuma saya enggak terlalu memperhatikan harganya berapaan.

Untuk minumannya, sebenarnya standar ya, ada teh, air mineral, kopi, es jeruk, soda gembira, gitu-gitu, tetapi yang bikin unik ada beberapa nama minuman yang mengandung unsur Bali, seperti: Es Kopi Bali, Es Bedugul, Kopi Susu Bali Spesial. Harganya sekitar belasan ribu Rupiah.

Paket Nila Bakar.

Trus, sebenarnya ada satu minuman yang saya tertarik yakni Es Timun. Mengingatkan saya, dulu ibu saya sering bikin es kayak gini. Katanya khasiatnya baik buat yang punya darah tinggi 😀 . Tapi, akhirnya wurung, karena saya memesan yang lain. Minuman apakah itu?

Sebelum kasi tau saya pesan minuman apa, mau nyebutin beberapa makanan yang saya dan keluarga pesan hari itu ya. Jadi, saya memesan Paket Bebek Pecatu, suami saya Paket Nila Bakar, sedangkan anak-anak saya pesankan Paket Ayam Bakar nambah satu porsi nasi putih saja tanpa lauk.

Kalau di resto-resto semacam ini, anak-anak biasanya enggak kami pesankan full, karena biasanya lauknya tuh banyak. Selain itu, biasanya, saya dan suami juga makannya enggak banyak, jadi mikirnya lauknya bisa dibagi-bagi. Kalau pun ternyata makanan yang keluar tak sesuai ekspektasi (porsi yang saya duga) ntar bisa nambah lagi 😀 .

Paket Ayam Bakar.

Daaan, bener dugaan saya. Semua makanan di resto Bebek Renon tuh porsinya jumbo. Piring makannya aja gedhe banget dibandingkan piring di resto kebanyakan. Eits, tak sekadar piring yang besar, tetapi porsi nasinya banyak, hidangan lauk utamanya besar juga, begitu pula sambal dan urap yang disajikan. Berlimpah.

Saya sampai keceplosan ngomong, “Wih, gedhenya (bebeknya).” Mbak-mbak pelayannya senyum aja, wkwk.

Untuk semua hidangan yang kami pesan saat itu sebenarnya platting-nya mirip ya. Jadi buat Paket Bebek Pecatu-nya yang disajikan adalah bebek goreng bagian dada, nasi, urap dan sambal pecatu. Sesungguhnya saya nggak yakin sambal pecatu kayak gimana, soalnya mirip sama sambal matah. Trus, sambalnya ini disajikan di atas daging bebeknya.

Jeruk Nipis Hangat.

Kalau Paket Ayam Bakar dan Nila Bakar, penyajiannya mirip. Cuma sambalnya dipisah di wadah lain, karena ternyata yang disajikan ada dua sambal yakni sambal matah dan sambal renon (sambal terasi kayaknya).

Kesan saya buat Bebek Pecatu-nya selain porsinya yang besar adalah makanan ini digoreng garing. Sebenarnya saya pribadi lebih suka daging bebek yang nggak terlalu garing, tetapi untuk daging bebek di resto Bebek Renon ini ternyata bisa saya terima dengan baik. Soalnya dagingnya masih tetap empuk walaupun garing.

Es Jeruk Nipis.

Urapnya juga ternyata enggak pedas, sehingga anak saya bisa memakannya. Sayurannya terasa fresh dan renyah walau udah matang.

Untuk ikan nilanya, ini tuh utuh gitu dan besar porsinya, bukan ikan yang “kurang gizi” haha. Ikannya dibakar dengan baik, bumbunya meresap, dan enggak berbau. Terakhir adalah makanan Paket Ayam Bakar buat anak-anak. Ini tuh dagingnya beneran gedhe. Ayamnya udah dibagi dua aja, anak-anak saya tetap nggak habis.

Sampai saya terpaksa minta kresek ke mbaknya buat mbungkusin untuk Si Bleky, kucing di rumah. Eman-eman karena banyak masih banyak daging ayamnya. Padahal, menurut anak saya daging ayamnya enak dan empuk. Cuma ya porsinya gedhe. Selain itu, anak-anak juga kenyang karena ikut nyicip bebek dan ikan yang porsinya juga cukup besar. Akhirnya nyisa, deh. Rezekinya Bleky.

Es Teh Manis.

Untuk minumannya, bapaknya memesan Jeruk Nipis Hangat, sedangkan anak-anak Es Teh Manis. Kalau saya, akhirnya memesan Es Jeruk Nipis. Rasa minumannya ya standar, cuma buat minuman es-nya gelasnya menurut saya kekecilan, jika dibandingkan dengan piring dari hidangan yang kami nikmati, xixixi.

Yaaa, jadi begitulah cerita makan siang bersama keluarga Sabtu lalu di resto Bebek Renon di QBig Mall BSD City. Cukup nyaman kok restorannya. Makanannya juga enak-enak, pelayanannya pun cepet dan ramah. Rekomen deh, buat keluarga yang main ke QBig. Semoga postingan kulineran kali ini bermanfaat ya 😀 .

April Hamsa