Siapapun mulai anak TK sampai nenek-nenek kayaknya juga paham deh kalau yang namanya belajar parenting tuh enggak mudah. Sampai-sampai, ada orang yang memutuskan childfree, karena merasa kemungkinan besar dirinya terbebani kalau belajar parenting. Ya GPP, sih. Namanya juga pilihan hidup 😀 .
Namun, buat yang sudah memutuskan sejak awal punya anak, belajar soal parenting tentu sudah menjadi prioritas donk, ya? Hanya saja, kadang nih, ada yang merasa bingung sebaiknya belajar parenting dari mana? Khususnya mama dan papa muda yang baru punya anak, nih. Walaupun, enggak menutup kemungkinan, ada sih orang yang sudah belajar parenting jauh sebelum dia memutuskan menikah. Wuyy, manteb lha, itu.
Belajar parenting bisa dari mana saja. Sumber foto: Pixabay.
Nah, kalau ada pertanyaan, “Belajar parenting enaknya dari mana?” ke saya. Maka, biasanya saya selalu mengucapkan, “Yeaayy, welcome to the club!” atau “Welcome to parenthood.” Sembari memberikan beberapa opsi channel atau media di mana seseorang bisa belajar mengenai parenting.
Daaann, tahukah anda, saudara-saudara, zaman sekarang gitu, lho. Dengan akses informasi yang serba terbuka, makin banyak cara buat mempelajari parenting.
Berikut saya tuliskan beberapa channel/ media untuk belajar parenting sekaligus mau kasi tahu kelebihan dan kekurangannya:
-
Buku
Buku-buku parenting begitu banyak. Biasanya inilah media pertama yang dilirik ketika seseorang berminat belajar parenting.
Kelebihan
Banyak banget tema buku yang berkaitan dengan parenting yang bisa menambah wawasan yang bisa orang tua pilih. Mulai dari pengasuhan, kesehatan anak, edukasi, dll.
Kekurangan
Agak memakan waktu, karena orang tua butuh membaca dan memahami isi bukunya dengan baik. Banyaknya tema yang seragam kadang bikin orang tua bingung, karena ada beberapa tulisan di beberapa buku yang bertentangan. Namun, menurut saya pribadi enggak masalah sih. Sebagai orang tua kita tinggal merangkum saja isi buku dan mengambil intisari yang kita butuhkan.
-
YouTube/ Podcast
Sekarang, makin banyak content creator khususnya yang bikin konten tentang pengasuhan anak. Baik itu via YouTube maupun Podcast.
Kelebihan
Belajar parenting via konten YouTube/ Podcast lebih hemat di waktu, karena orang tua tinggal mendengarkan saja. Paling baik kalau yang membuat konten adalah yang mereka yang mendalami ilmu psikologi, sehingga orang tua mendapatkan pengetahuan baru dengan contoh-contoh yang konkret mengenai pengasuhan anak.
Kekurangan
Kalau tidak menyimak atau mencatat dengan khusus materinya, biasanya orang tua lebih mudah lupa. Maka, saran saya sebaiknya saat menyimak materi parenting di YouTube/ Podcast, sebaiknya sambal mencatat poin-poin pentingnya.
-
Seminar/ talkshow parenting
Sekarang, juga makin banyak seminar/ talkshow parenting baik yang offline maupun yang online.
Kelebihan
Narasumbernya biasanya adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya, seperti psikolog, ahli kesehatan anak, dll.
Kekurangan
Karena keterbatasan waktu mungkin dalam satu seminar/ talkshow tidak semuanya dibahas. Maka, kadang masih ada tanda tanya pada saat orang tua kembali ke rumah.
-
Komunitas
Pasti sudah sering dengar kan, bahwa “Dibutuhkan satu kampung untuk mendidik seorang anak”, maka tak ada salahnya bergabung dengan komunitas parenting yang seabreg itu.
Kelebihan
Banyak mendapatkan insight pengasuhan dari banyak keluarga yang berasal dari beragam latar belakang.
Kekurangan
Kadang ada yang cenderung memaksakan bahwa pemikiran atau pola pengasuhannya yang paling benar. Untuk menyikapi hal semacam ini sih, saya sarankan slow aja. Yang bagus diikuti, yang kurang cocok tidak perlu dipakai.
-
Kakek dan nenek
Iyes, kakek dan nenek juga bisa menjadi sumber untuk belajar parenting.
Kelebihan
Orang tua bisa langsung menerapkan pola pengasuhan sebagaimana yang mereka dapatkan dari orang tuanya sebelumnya juga. Hal ini lebih mudah, karena orang tua sendiri pernah dididik seperti itu oleh kakek nenek sebelumnya.
Kekurangan
Ada beberapa pola pengasuhan yang sudah enggak tepat diterapkan di masa sekarang, karena beda zaman.
Nah, itulah beberapa sumber di mana kita bisa belajar tentang parenting. Sudah sekalian saya tulis kelebihan da kekurangannya.
Jadi, apakah teman-teman sudah punya preferensi lebih suka belajar dari mana?
Kalau saya pribadi, saya suka belajar dari semuanya. Supaya pola parenting yang saya terapkan lebih kaya. Tentu saja dengan mengambil yang baik dan membuang yang buruk. Pokoknya, menyesuaikan dengan kemampuan orang tua dan budaya keluarga kecil sendiri 😀 .
Semoga bisa dipahami dan bermanfaat ya postingan ini 😀 .
April Hamsa
Comments