Metode montessori. Saya pertama kali mengenal metode pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori ini dari playdate-playdate kelompok homeschooling yang saya ikuti. Jadi, ceritanya, anak pertama saya Maxy (5,5 yo) waktu itu sempat mogok sekolah (Taman Kanak-kanak). Kemudian, tahun berikutnya, saya memutuskan Maxy off dulu sekolahnya. Yaaa, mungkin waktu itu kecepeten masuknya.
Saat Maxy enggak bersekolah, akhirnya Maxy belajar sendiri dengan saya. Hal-hal standar aja sih. Seperti mengenal angka, huruf, menggambar, mewarnai, dll. Kemudian, seorang teman memperkenalkan saya dengan kelompok homeschooling. Saya pun beberapa kali join playdate bersama kelompok itu. Dari sanalah, saya kemudian mengenal tentang metode Montessori.
Dulu saya kira Montessori hanya sebatas alat-alat permainan seperti ini.
Supaya seperti mommies zaman now yang senantiasa up to date, saya juga membeli buku-buku tentang Montessori dan belajar otodidak tentang metode ini. Alhamdulillah, Maxy dan tentu saja adiknya Dema, kedua “murid” saya itu, happy jika saya mengajari mereka tentang segala hal, dengan menggunakan metode Montessori ini.
Namuuun, kayaknya saya keliru deh memahami tentang metode Montessori ini sebelumnya, xixixi. Pengakuan bersalah nih, ceritanya 😛 . Pemahaman awal saya tentang Montessori ini mulanya hanya berhubungan dengan mainan-mainan anak, jadi kadang kalau ngemall atau online marketplace walking gitu, saya jadi suka ngumpulin mainan edukasi buat anak-anak 😀 😛 .
Belajar tentang metode Montessori dari Montessori Haus Asia
Untungnya, sebelum saya kalap membeli semua mainan-mainan anak itu (#tutupmuka), saya keburu mendapat pencerahan tentang metode Montessori dari www.montessorihausasia.com . Alhamdulillah yaaa, xixixi.
Bahkan, saya mendapatkan penjelasan langsung dari pakarnya Montessori, yakni dari founder Montessori Haus Asia Singapore Mr. Allan Ang (Mr. Allan) dan pendiri PT Montessori Haus Asia Indonesia Miss Rosalynn. Saya bertemu dengan keduanya dalam acara momblogger gathering sekaligus belajar bareng tentang Montessori yang diinisiasi oleh komunitas MomBlogger Community (MBC) pada tanggal 22 Juli lalu di Multivision Tower Kuningan. Tema acara belajar Montessori siang itu adalah “Nurture the Nature”.
Sekadar informasi tentang Montessori Haus Asia ya teman-teman, jadi Montessori Haus Asia ini pertama kali didirikan oleh Mr Allan di Singapura. Pada waktu itu Mr Allan ingin membuat dan mengadvokasi lingkungan belajar yang akrab dengan metode Montessori. Menurut Mr. Allan, masyarakat kebanyakan juga memahami Montessori itu sebagaimana pemahaman saya sebelumnya. Metode Montessori itu mahal, hanya untuk anak-anak orang mampu, dll.
Mr. Allan ingin Montessori bisa diterapkan buat siapa saja, sebagaimana keinginan Maria Montessori penemunya.
Nah, Mr. Allan kemudian berusaha untuk mengedukasi masyarakat dengan cara membuat metode Montessori ini menjadi lebih sederhana lagi dan terjangkau untuk semua pendidik dan orang tua. Namun, tentu saja tetap berkualitas. Mr. Allan menyebutnya sebagai “Montessori Made Simple” dan “Montessori for Everyone”.
Mr. Allan menginginkan para pendidik dan orangtua tertarik menerapkan metode Montessori ini baik di sekolah, maupun di rumah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Montessori Haus Asia beberapa kali mengadakan program pelatihan guru Montessori. Harapannya, para pendidik dan orangtua bisa mempraktekkan langsung ke si anak.
Kemudian, pada tahun 2017, Montessori Haus Asia hadir di Indonesia. Montessori Haus Asia menjadi salah satu Jakarta Montessori. Mrs. Rosalynn lah yang menjadi pendirinya. Mrs. Rosalynn dan timnya di Montessori Haus Asia Indonesia memiliki rencana ekspansi yang seluas mungkin, menyebarkan metode Montessori ini di Indonesia. Berkat kegigihannya, alhasil dalam kurun waktu cuma sekitar 4 bulan, Montessori Haus Asia Indonesia sudah punya tiga pusat pelatihan dan memiliki banyak kemitraan di seluruh Indonesia.
Mengenal konsep Montessori yang sesungguhnya
Siang itu, sebelum memulai materinya, Mr. Alan bertanya kepada para mombloggers yang hadir mengenai, “Apa sih yang ada di dalam pikiran mama-mama semua mengenai Montessori itu?” Kemudian satu persatu jawaban muncul, seperti Montessori itu erat dengan permainan anak, Montessori itu menuntut keaktifan anak, metode belajar yang menyenangkan buat anak-anak, dll.
Mr. Allan menjelaskan tentang konsep Montessori.
Enggak ada jawaban yang keliru sih, kalau kata Mr. Allan. Semua yang disebut itu emang erat kaitannya dengan metode Montessori. Namun, kemudian Mr. Allan menjelaskan lagi, bahwa metode Montessori itu sebenarnya terdiri dari tiga konsep penting, yakni:
Semua benda di lingkungan sekitar anak punya nama
Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa semua yang ada di sekitar mereka punya nama. Diri mereka sendiri punya nama. Benda-benda yang dipakai oleh anak juga punya nama.
Semua hal/ benda yang berada di lingkungan sekitar anak punya fungsi/ manfaat
Anak-anak juga harus diberi pengertian bahwa enggak ada sesuatu yang diciptakan sia-sia. Semua hal yang ada di lingkungan/ sekitar mereka pasti memiliki kegunaan.
Semua hal di sekitar anak punya tempat masing-masing
Anak-anak perlu diberitahu bahwa semua benda yang ada di lingkungannya memiliki tempat masing-masing.
Apabila anak-anak telah memahami tentang ketiga konsep mengenai segala hal yang berada di lingkungannya tersebut, maka menurut Mr. Allan anak akan mudah menyerap hal-hal lain yang diajarkan oleh orang tua maupun guru/ pendidiknya. Mr. Allan juga mengatakan bahwa metode Montessori, sebenarnya merupakan metode belajar yang memanfatkan apa saja yang berada di lingkungan sekitar anak. Jadi, kalau mau melakukan Montessori bersama anak atau Montessori di rumah ya kita bisa mengambil materi dari apa saja hal/ benda yang ada di sekitar anak.
Mr. Allan juga mengatakan bahwa metode Montessori sangat baik untuk diterapkan sebagai metode belajar anak sehari-hari. Sebab, Montessori memungkinkan anak untuk:
Belajar mandiri/ independen
Anak “dituntut” aktif, melakukan segala sesuatunya sendiri. Mr. Allan kemudian memberi contoh pepatah Cina yang berbunyi, “You teach child to fish, don’t fish for child!” Orangtua emang harus sadar bahwa anak kecil itu sebenarnya punya kemampuan yang di luar ekspetasi kita, mereka sebenarnya mampu melakukan banyak hal, namun kadang orangtua membatasinya.
Anak belajar hal-hal yang nyata, bukan yang abstrak
Dengan metode Montessori, anak diajarkan tentang hal-hal/ konsep yang nyata, bukan sekadar teori. Sehingga, anak bisa mempraktekkan langsung, bukan hanya saat si anak belajar, namun langsung praktek dalam kesehariannya.
Membuat anak bisa dekat dengan orangtua
Sebab metode Montessori ini membuat orang tua/ pendidik menganggap anak equal, punya kemampuan yang baik, dan pendapat anak sebaiknya harus didengar. Sehingga, anak pun akan jadi senang belajar. Apalagi jika belajarnya bersama orangtuanya sendiri, maka anak bisa menjadi sangat dekat dengan orangtuanya.
Anak tidak dituntut berkompetisi
Yup, biasanya yang suka berkompetisi adalah orangtua si anak, bukan anaknya. Metode Montessori memandang semua anak punya kelebihan masing-masing, setiap anak unik. Sehingga, mereka yang mungkin tidak unggul dalam suatu bidang, dianggap punya kelebihan lain. Anak pun enggak menjadi tertekan ketika belajar. Meski demikian, metode Montessori tetap mengajarkan anak tentang sportifitas dan kejujuran.
Mrs. Rosalyn saat mengajak peserta praktik belajar dengan aperture Montessori.
Setelah Mr. Allan menyampaikan materinya, gantian Mrs. Rosalynn yang mengajak mombloggers untuk praktik beberapa permainan yang menggunakan prinsip Montessori. Namun, sebelumnya, Mrs. Rosalynn menjelaskan tentang lima area penting dalam menerapkan pelajaran/ permainan dengan Montessori. Kelima area tersebut antara lain:
- Practical Life: Anak secara aktif melakukan praktik/ belajar. Semua yang mereka pelajari berkaitan dengan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Apa yang mereka pelajari juga bisa langsung dipraktikkan.
- Cultural: Montessori menggunakan pendekatan budaya yang erat kaitannya dengan lingkungan di mana anak berada. Sehingga, anak lebih memahami pelajaran dari hal-hal yang sudah akrab dengannya.
- Sensorial: Anak-anak ditekankan untuk memakai semua indranya yang berfungsi sebagai sensor.
- Matematika: Anak-anak harus terlebih dahulu mengenal konsep angka, sebelum kemudian bisa belajar matematika. Namun, matematika juga bisa diterapkan dengan bahasa yang sederhana jika memakai metode Montessori, lho.
- Bahasa: Mengajari anak-anak untuk memahami bahasa dan apa yang mereka ucapkan. Pada saat belajar, usahakan membedakan antara perintah dengan praktik. Supaya tidak ada dua hal yang diperhatikan anak. Jadi, kalau mengatakan sesuatu, buat anak supaya mendengar terlebih dahulu.
Dari materi yang disampaikan oleh Mr. Allan dan Mrs. Rosalynn, saya jadi lebih paham bahwa metode Montessori itu bukan sekadar teori, melainkan praktik langsung di kehidupan anak. Belajar dengan metode Montessori pun ternyata enggak butuh peralatan atau permainan mahal, namun orangtua dan anak dituntut kreatif, memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya.
Mencoba Trial Box Game Montessori
Sepulang dari acara belajar bersama Montessori Haus Asia, hari itu saya membawa pulang oleh-oleh berupa trial box berisi Game Montessori. Ketika saya buka, ternyata isinya adalah beberapa flashcard tentang belajar angka, jepitan, biji kacang hijau, kapas, dan flashcard berisi pengetahuan bagaimana kacang hijau bisa berubah jadi kecambah.
Anak-anak berebut membuka trial box Game Montessori.
Anak-anak saya pun sangat antusias membuka box tersebut dan minta diajarin gimana caranya bermain. Untuk belajar angka, benda yang dipakai adalah flash card tentang belajar angka dan jepitan. Kebetulan anak-anak sudah mengenal angka 1-9 karena biasa main puzzle angka. Sehingga, saat memainkan permainan ini, anak-anak saya arahkan untuk menghitung jumlah gambar yang ada di flashcard, kemudian yang sesuai dengan angka yang disebut dijepit.
Belajar angka dengan flashcard dan jepitan.
Sedangkan biji kacang hijau, sayang sekali, kacang hijaunya baru dipraktekkan kemarin, jadi belum tumbuh jadi kecambah. Namun, anak-anak bisa mempelajari apa yang akan terjadi pada kacang hijau tersebut dari flashcard tentang pertumbuhan biji kacang hijau jadi kecambah yang juga ada di dalam box.
Belajar tentang pertumbuhan biji kacang hijau jadi kecambah.
Praktik metode Montessori di rumah sendiri
Permainan yang ada di trial box Game Montessori membuat saya jadi berpikir, apalagi yang bisa saya buat untuk anak-anak. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah, ternyata kalau mau jadi juga lho alat belajar dengan metode Montessori untuk anak-anak. Berikut contoh-contohnya:
Belajar satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan
Sebenarnya ini terinspirasi oleh apparatus matematika yang dipraktikkan Mrs. Rosalynn saat acara waktu itu. Jadi, karena anak-anak sudah mengenal angka satuan, maka saya merasa udah waktunya saya memperkenalkan mereka dengan puluhan, ratusan, ribuan.
Sementara ini anak-anak saya belum belajar menjumlahkan, hanya belajar mengenal angka yang lebih besar dari satuan.
Sebenarnya untuk anak yang lebih besar usianya dari anak-anak saya, bisa jadi bahan belajar yang menyenangkan lho. Sebab, anak akan dengan mudahnya belajar menjumlahkan dan menyebut angka-angka itu. Namun, kalau untuk anak-anak saya, sementara ini saya perkenalkan dulu dengan puluhan, ratusan, dan ribuan. Sebelum nanti, saya ajari menjumlahkannya.
Belajar tentang mana yang lebih kecil atau lebih besar
Sedangkan permainan yang satu ini, modal saya cuma gunting dan kertas lipat. Saya membuat beberapa bidang dengan bentuk yang sama, namun besarnya berbeda-beda. Permainan ini bisa membuat anak mengetahui konsep besar dan kecil.
Belajar tentang besar kecil.
Ternyata, mudah sekali mempraktekkan metode Montessori dengan alat-alat sesederhana itu di rumah kan ya? Kayaknya, semenjak acara itu saya jadi punya banyak ide membuat alat-alat belajar/ bermain untuk anak di rumah deh, hehe…
Trus, sebenarnya enggak cuma permainan-permainan saja sih, intinya. Namun, apa yang dilakukan oleh anak sehari-hari itu juga belajar. Misalnya saat anak naik ke kursi, kita bisa arahkan ke belajar tentang konsep tinggi atau rendah. Saat anak menuang air ke gelas, kita bisa jelaskan tentang konsep air yang melimpah atau air sedikit atau bahkan gelas yang kosong. Masih banyak lagi contoh lainnya yang bisa langsung kita terapkan buat anak belajar 🙂 .
Buku baru Maxy dan Dema
Oh iya, teman-teman, kemarin, selain membawa pulang trial box dari Montessori Haus Asia, saya juga membawa pulang oleh-oleh buku cerita anak buat Maxy dan Dema, lho. Buku anak ini adalah hadiah karena saya menang lomba posting Instagram di acara tersebut.
Buku cerita anak yang saya dapat itu berjudul “Hurry Up, Birthday!” karya Paenoy Lewis dan Sarag Gill. Buku ini ditulis dalam Bahasa Inggris, sih. Maxy dan Dema belum bisa baca hihihi. Tapi, keduanya senang karena isi bukunya (baca: gambar-gambarnya) bagus dan menarik.
Secara garis besar, buku “Hurry Up, Birthday!” ini berkisah tentang seekor kelinci bernama Bouncer. Si Bouncer ini ceritanya sebentar lagi mau ulang tahun. Tapi, Si Bouncer enggak sabar pengen cepet-cepet hari ulang tahunnya tiba. Akibatnya, Bouncer jadi suka mengerjakan segala hal dengan terburu-buru. Harapannya kalau dia selesai cepat, maka hari ulang tahunnya akan segera tiba.
Ibu Si Bouncer yang melihat kelakuan anaknya, langsung mencari cara supaya Bouncer bisa lebih calm down. Kemudian Ibu Si Bouncer memberi banyak tugas kepada anaknya dengan harapan Bouncer sibuk dan merasa waktu berlalu cepat. Eh, lha kok ternyata setiap tugas yang diberi oleh ibunya malah mengingatkan Si Bouncer pada hari ulang tahunnya, hehe. Lucu ya, Si Bouncer? Well, kalau teman-teman penasaran, lanjutan ceritanya, saran saya baca bukunya sendiri yaaa….
Walah, kayaknya enggak terasa cerita saya kepanjangan yaaa, hehe. Baiklah, sebelum saya akhiri, saya mengucapkan terima kasih kepada Montessori Haus Asia atas pencerahannya mengenai metode Montessori ini. Terima kasih juga, kepada MBC dan pihak-pihak yang mensupport sehingga memungkinkan acara belajar Montessori tersebut berlangsung. Oh iya, teman-teman, fyi, pihak-pihak yang turut mensupport acara hari itu antara lain:
Interlac
Interlac adalah suplemen makanan berupa probiotik yang mempunyai khasiat memelihara kesehatan fungsi pencernaan pada bayi, anak kecil, juga orang dewasa. Suplemen ini bisa dikonsumsi ketika anak atau kita mengalami diare, konstipasi, kolik, dan masalah-masalah pencernaan lainnya.
Interlac serbuk.
Interlac tersedia dalam tiga bentuk sediaan, yakni:
- Interlac Oral Drop 5 ml.
- Interlac Tablet Kunyah.
- Interlac Serbuk Probiotik.
Interlac ini memiliki keunikan yakni berbahan dasar dari bakteri Lactobasillius reuteri protectis (patennya dimiliki oleh perusahaan BioGaia) yang bisa memberi perlindungan terhadap kesehatan pencernaan manusia. Selain itu, Interlac juga mengandung sunflower oil yang bisa memberikan tambahan nutrisi buat penderita gangguan pencernaan.
Selain untuk mengatasi masalah pencernaan, Interlac ini juga memiliki fungsi meningkatkan sistem imun. Memang sih, kalau pencernaan kita/ anak baik, biasanya imunitas juga baik.
Granola (Instagram: @healthy.food.partner)
Granola itu sebenarnya merupakan bahan makanan yang terdiri dari oat, buah-buahan yang dikeringkan, kacang-kacangan, dll yang mengandung lemak sehat. Granola yang satu ini disistribusikan oleh @healthy.food.partner. Menurut saya, rasa granolanya enak, teksturnya crunchy, dan rasanya manis.
Granola dari @healthy.food.partner.
Granola ini punya manfaat banyak buat kesehatan, sehingga mereka yang diet atau sedang menjalankan gaya hidup sehat sangat disarankan mengkonsumsinya. Granola, sangat enak dicampur dengan bubur oat atau smoothies.
Ayam Gepuk Mpok Oneng (Instagram: @ayamgepukmpokoneng)
Ayam Gepuk Mpok Oneng yang recommended.
Makan siang hari itu dipersembahkan oleh Ayam Gepuk Mpok Oneng. Menurut saya, ayamnya lembut, enggak alot, trus nasinya enggak pelit 😀 . Sedangkan sambalnya pas, enggak terlalu pedas, namun juga enggak flat. Kalau teman-teman penasaran dengan rasanya, bisa langsung kepoin akun Instagramnya @ayamgepukmpokoneng yaaa..
Terima kasih semuanya…
Well, itulah teman-teman cerita saya tentang keseruan belajar metode Montessori bersama Montessori Haus Asia dan MBC. Kalau teman-teman mau tahu informasi tentang Montessori Haus Asia, bisa langsung mengunjungi instagramnya di @montessorihausasia yaaa. Semoga informasi yang saya tulis tentang Montessori bermanfaat buat teman-teman yang ingin menerapkan metode belajar ini buat buah hatinya yaaaa… 🙂
April Hamsa
Sy lihat ayam gepuknya sajah… wkwkwk
Hahahaha makanan nomer satu yak
Metode belajar yg seru dan kekinian. Seneng kalo di Indonesia semakin banyak sistem belajar yg seru dan asik gini. Tentu tidak melenceng. Anak2 jadi semakin giat belajar dan gak ngerasa bosen.
Iya mas, ini metodenya mengajak anak dan orangtua sama2 aktif. Semoga makin banyak sekolah2 yang mengadaptasinya yaa.
Metode Montesorri, hahaha. Terima kasih infonya. Saya pun mengira kalau zaman sekarang ini identik dengan memberikan mainan edukasi yang saat ini mulai banyak di pasaran. Tak tahunya dengan 3 konsep yang ada di sekitar anak sudah bisa membuat anak mandiri, dekat dengan orang tua, dan tidak merasa (dipaksa) berkompetisi.
Iya mbak, tercerahkan dari acara kemarin. Yg penting ortu aktif, anak aktif, belajar dr lingkungan yaaaa.
Aku baru tahu tentang montessori mba, maklum masih sendiri ehuehehe, makasih ya mba, detil dan informatif 😊
Semoga bermanfaat ya mbak 🙂
mbak april makasih ilmunya…dari sini saya mulai belajar bikin montessory yang nyata dan tak abstrak lagi untuk anak saya. sudah diajari sih tapi terkadang buntu apa yg harus dilakukan…
Iya mbak, bisa dari apa yang ada di lingkungan sekitar kita yaaa 😀
Kalo mempunyai anak masih usia TK dan SD, jadi masih bisa merasakan metode pendidikan Montessori ya mba, kita jadi tahu bagaimana yang diajarkannya. Padahal sebenarnya ajaran montessori ini sudah ada dari sejak dulu ya….tapi saat kita SD dulu tidak mengetahui metode ini dan sekarang abru dipakai lagi.
Iya udah lama Maria Montessori menciptakannya mbak.
Mungkin baru saat ini generasi ortu yg skrng belajar trus menerapkannya ke anak2nya. InsyaAllah generasi mendatang akan lbh baik ya mbak aamiin
Dulu waktu anak2 masih kecil aku pengen banget masukin mereka ke sekolah dengan metode montessori soale anak2 lebih banyak berkreatifitas daripada menghafal jadi anak2 ga gampang stres.
Iya mbak, metodenya oke ya?
InsyaAllah anak2 tumbuh jd anak sholehah yg cerdas ya mbak Amel, yg penting kan pengasuhan ortunya 😀
Jujur saya baru tahu kalau metode belajar Montessori itu ada. Selama ini sih saya hanya tahu metode belajar biasa mbak atau metode belajar home schooling. Tapi ini cukup menarik karena ada permainan2 kreatif untuk mengasah kemampuan otak anak. Untuk harganya pasti ya gak murah ya mbak?
Hmm, menarik 🙂
Biasanya teman2 yang anaknya HS suka menerapkan montessori jg mbak. Saya malah kenalnya dr mereka hehe.
Seperti yg saya jelaskan di atas, Montessori bukan hanya sekadar mainan2 itu, namun bgmn ortu bisa cari bahan dr lingkungan yg ada di sekitarnya lalu kasi konsep dan pengertiannya ke si anak 😀
Makasih pencerahannya mba. jadi tahu tentang metode montessori yang sesungguhnya. Intinya, anak-anak diajak bermain sambil belajar ya mba, dengan cara yang friendly dan anak-anak suka tanpa sadar bahwa mereka sedang belajar..
Iya kira2 kyk gtu mbak. Lebih oke lagi kalau ortunya udah punya rencana hari ini mau belajar apa. Tapi kalaupun tanpa direncanakan misalnya di jalan liat mobil gerak, anak nanya, kita bisa langsung jelaskan. Kalau anak2 usia dini emang belajarnya itu main sih ya haha
Baca-baca tentang Metode Montessori ini bikin penasaran. Tapi, aku masih sangat gak ngerti. Kayaknya belajarnya kudu langsung sama ahlinya. Dan praktek langsung. Biar bisa ngerti.
Ikutan programnya aja kalau gtu di Montessori Haus Asia mbak hehe 😀
Meski tinggal di kampung saya belajar mempraktekkan metode ini kebetulan saat usia 2 tahun Fahmi putra saya mendapat limpahan job emaknya dari sebuah susu anak yang sebulan berturut turut mengadakan permainan pembelajaran. Semacam gitu deh. Alhamdulillah home scholling ala-ala saya ini gak kalah sama lulusan PAUD kecamatan. Meski semua berbahan apa yang ada di rumah, dan kampung sekitar. Kini Fahmi sudah masuk SD, tanpa ke TK dulu.
Keren banget Fahmi udah SD aja. Waktu cepat berlalu ya Teeehh…
Ibunya juga pinter ngajarinnya, salut teh 😀
Iya Mba meski usia blm pas tapi saya memilih memasukkannya langsung ke SD.
Saya sambil belajar juga Mbak baca2 artikel parenting dan sejenis artikel pelatihan montesori seperti ini. Intinya sih saya buat anak senang saja dulu. Kalau anak sudah senang, belajar sedikit atau banyak dipahami dan anak mudah mengerti
Saksi pertama kali kenal Montessori gara-gara melamar kerja jadi admin di sekolah. Dan waktu itu hanya beberapa sekolah yang nota bene mahal spp nya yang menerapkan itu.
Nah, hal itulah yg kepengen Mr Allan dan Mrs Rosalynn hilangkan imagenya mbak… 🙂
Wah mba. Informasinya lengkap banget. Aku pas baca judul belajar tentang metode montessori, aku bingung metode seperti apa. Maklum baru pertama kali denger. Dan ternyata belajar pake metode ini kayaknya lebih efektif ya… Anak-anak jadi gak jenuh.
Iya mbaakk, anak2 jd lbh mudah belajarnya krn pakai apa yg ada di sekitarnya. Montessori gak melulu alat2 itu yaaaa… tapi konsepnya dan cara belajarnya 😀
Jadi pengen cepet punya anak hehe.. Suka aku baca-baca tentang parenting dan segala yang berhubungan dengan pola asuh, baik pendidikan atau pembentukan karakternya.
Jadi montessori itu sama aja dengan homescholling ya mbak? Jujur saya baru tau metode montessori itu apa setelah baca blog mbak . Tapi saya suka dengan cara belajar nya, membuat anak jd suka apalagi kalo sdh bermain dgn warna yg bikin anak betah lama2 ytk belajar .
Tidak sama Mak. Montessori itu cara belajarnya.
Cuma teman2 yang HS anaknya suka pakai metode/ cara Montessori ini utk kasi pemahaman ke anak2nya. Iya pd dasarnya anak2 kan kalau bermain sama dengan belajar 🙂
Hai mbaaak perkenalkan saya awwal hehe saya kebetulan mengambil diploma montessori di MHA loh,
Mbak saya mau sedikit penjelasan nya ya untuk sharing ke ibu2, bahasanya soalnya dekat sekali dengan ibu2 kedengaranya hehhehe makasih mbaaakkk
Waaahhh keren, udah berapa lama belajar di MHA?
Salam kenal kembali.
Boleh banget, semoga membantu ibu2 yang lain memahami Montessori yaaaa 🙂
sekarang ini mode pembelajaran yang lagi hits ya mode montessori ini
terimakasih sharing nya di blog mbak
Tambah pinter aja nih maxy sama dema di rumah diajarin pake metode montessori.
Ternyata gitu ya metode Montessori, semua benda di rumah dan di jalan ternyata bisa dijadikan media belajar
Kayaknya asik bgt belajarnya riang gembira ya mba ^_^ Wah sponsornya banyak dan enak kayaknya ayamnya ya..
Metode seperti ini yg mestinya lebih mencerahkan wajah pendidikan kita.. Anak dipicu utk kreatif krn pada akhirnya skill yg berperan ketika si anak siap terjun di kehidupan luar kelas..
Dan aku baru tau apa itu metode Montessori. Konsepnya seru, bikin anak-anak lebih suka belajarnya.
Ngga ikutan tapi jadi lebih mengerti konsep montessori, intinya orangtua harus sabar ya ka, setiap apapun yang ada disekitar anak harus dijelaskan manfaat dan fungsinya selain bonding juga melatih anak belajar bertanya dan mengungkapkan segala sesuatu.. well note ka
Aku ya baru pas itu tau secara detail tentang montessori. Dema Maxy udah banyak banget ya alat untuk montessorinya, pan kapan kalau maen, keluarin ya alatnya, hihi…
owh.. aku pikir montessori hanya untuk balita.. ternyata bisa juga buat anak sekolah usia SD ya..
coba ah..
makasih mbak april tambahan ilmunya..
Waaaa aku jd mau ngenalin hitungan ribuan, jutaan ke Boo jadinya.. Dia udah mulai suka ngomong berapa ribu, juta, milyar, wkwkwk.. Ampun dah.. Klo ngomongin Montessori aku jd inget pas test kerja dulu diauruh nerjemahin satu bab buku Montessori yang dibuat Maria Montesorri sendiri kalo gak salah judulnya Montessori Method.. Lupa2 inget bukunya.. Jadi pingin ngulik lebih dalam soal Montesorri jadinya.. Makacii info lengkapnya ya Mba April.. 🙂
Wah ulasan lengkap banget..jadi bisa langsung memahami sambil belajar..nah aku kalau angka huruf udah diajarin..tapi mengatakan bahwa semuanya punya nama dan manfaat blm ada ..duh nanti langsung praktek deh…
Metodenya bagus ya mbak April, apalagi saya beberapa baca ulasan teman2 ada yg mengulas kl ada lokasinya buat yg mau belajar metode montessori. Pengen deh belajar, jadi setelah punya anak bisa saya aplikasikan metode ini
Beberapa hari terakhir ini saya banyak membaca tulisan tentang montessori. Makin yakin deh kalau konsep ini memang menyenangkan untuk anak-anak. Gak heran kalau banyak orang tua yang sekarang memilih konsep ini
Dengan bertambahnya metode pendidikan yang mudah untuk anak jadi terbuka bahwa pendidikan itu tidak seribet yang kita fikirkan.
Sekolah anakku pakai metode ini nih. Tdnya kupikir nama sekolah loh Montessori itu eh nda taunya metode pengajarannya. Anakku itu disekolahnya selalu ada aja yg dibuat wkwkwk. Anak jd kreatif dan ngga bosan sih dlm belajar sesuatu.
Babam dari 1 tahun EPL dirumah terus mulai sekolah di montessori juga. makanya pas pindah depok kenceng ke Montessori hihi. Tinggal cari cari SD nya nih yg Montessori juga
Temanku rajin sekali unggah video bagaimana ia mempersiapkan alat maupun bahan yang mengacu metode ini, jujur aku pengen banget cuman kayaknya aku sbg emak pemalas hahaha
Metode belajarnya bisa buat bekal kita mendidik anak di rumah ini. Makin banyak ilmu yang bisa diterapkan ortu ya, ga asal ngajar anak harus bisa baca, berhitung kayak jaman dulu
Metode Montessori ini populer dan sementara ini dianggap efektif buat anak-anak.
Membutuhkan komitmen orang tua untuk menerapkan metode ini ya, karena mengeksplorasi kreatifitas anak butuh ketelatenan orang tua
Dulu aku pikir konsep Montessori itu sekedar mengadopsi pendidikan dari luar negeri, tapi ternyata bagus juga ya konsepnya bisa juga ditiru oleh orang tua di rumah
Wah rajinnya Mama April bikin alat belajar sendiri. Dulu aku pernah nyoba bikin2 jg tapi anaknya ga mau belajar wkwkw
Dulu waktu ngajar matematika soal konsep ribuan, ratusan, puluha, dan satuan. Saya memakai alat peraga yang ada di gambar itu mba. Dulu jauh sebelum montessori terkenal seperti sekarang ini, saya mengajar dengan konsep yang sama. Dan saya dapat ilmu sprti itu, waktu pelatihan di sekolah. Hah jadi rindu ngajar hihihi
Jujur gegara tadi siang daftar semacam free workshop via IG, jadi ngubek2 soal montessori ini. Blm banyak tau, tp krn aku pernah ngajar tk dgn kurikulum semi internasional, jadi pendekatan montessori kayaknya ga jauh beda polanya. Mungkin mirip juga dgn yg KIDEA terapkan ya? Tapi ini asumsiku aja.
Well, tks mba April utk ulasannya. Next kayaknya mau sering mlipir kesini deh 😁😊
Semua benda punya manfaat. Iya ya, jadi inget. Kalau di Montessori itu sering barang-barang tapi untuk fungsi yang lain dalam proses belajar anak. Misalnya yang paling sering itu pakai jepitan jemuran ya. 😀
wahhh asik banget ya playdatenya… bermanfaat banget buat ibu dan anaknya
Seringskali dengar nama metode montessori tapi baru kali ini membaca dengan detail dan apik di blog mba April. Aku setuju dengan metode ini. Apalagi dengan adanya metode yang membuat ibu dekat dengan anak. Senangnya ya lihat ekspresi senangnya Dema dan Maxy bisa langsung praktek nyata dan tidak belajar sesuatu yang abstrak. Tulisannya bener bener detail dan lengkap sehingga saya tercerahkan
jujur pengin belajar dan tahu lebih banyak tentang MTA ini
secara anak saya baru duduk di kelas 1 SD
alhamdulillah sih skulnya di swasta dan sepertinya agak mirip metode belajarnya dengan MTA
namun sebagai ortu saya harus bisa mengimbanginya untuk di rumah
Sebenarnya aku sering juga melakukan konsep belajar kayak gini ama anak aku cuma ga tahu apa namanya dan ga ada ukuran dalam pembelajarannya. Tapi sekarang jafi lebih tahu mengenai hal ini. Ga asal-asalan juga
Metode belajarnya menarik
Pastinya anak-anak akan betah dan belajar dengan sikacita. Gak pake ngambek atau malas-malasan lagi deh
Karena dunia anak itu bermain, dalam bermain dia belajar. Ah, aku jadi pengen ikutan belajar metode ini deh
Seru yaa mba ada ‘objek’ praktiknya langsung XD kalo aku masih tahap sensory play nihhh
Seru mba kegiatannya. Aku juga mau ikutan kalau ada di Lamongan atau surabaya
Sekarang sudah ada belajar menggunakan metode montessori yang sangat efektif banget buat anak-anak. Mengajarkan anak-anak kreatifitas dan mandiri ya… Bagus tuh ada metode yang seperti ini ….
Awal baca, saya kira montessori itu nama sekolah pas sudah baca semuanya ternyata metode. Bagus nih motode yang kayak gini …..
Dema bisa ya mengenal angka dan dijepit angka yang benar. Mamahnya berarti juga bisa menerapkan montessorinya.
Kegiatan kayak gini sangat bermanfaat banget buat anak-anaak dalam proses pembelajaran ….
bisa dilakukan juga dirumah ya …
Dulu anakku pernah gak sekolah setahun karena umurnya terlalu muda untuk masuk SD. Akhirnya dia belajar dari apa apa yang dia lihat sehari hari. Sedikit banyak dan secara gak langsung sudah menerapkan metode ini. Hanya saja gak terarah wkwkwk.
Andai tahu lebih awal, tentu anak anak lebih senang karena bakalan lebih terarah…
Bisa juga nih metodenya diterapkan,:)
Wahhh mbak April buat sendiri ya alat-alatnya.Selain itu, metode kayak gini bisa diterapkan dirumah. Kan jadi lebih mudah baik untuk ibu maupun anakanya 🙂
Berarti tanpa sadar selama ini aku nerapin metode Montessori buat anak-anak, dong. Lha, jarang beli mainan, tapi mainnya ya pake barang-barang di sekitar. Dari sendok sampai sutil, kerikil, batu, dibikin belajar hitung-hitungan dll. Soalnya biar ngirit juga sih. Hahaha.
TFS ya, Mbak 🙂
Kok seru banget sih, aku mupeng kalo kegiatan kaya gini-gini nih huhu
Woh, keren banget mbak april udah bebikinan! Aku masih mainan seadanya aja loh. Huahahaha
Waktu ditanya sodara Montessori itu apa sih, jawabnya juga rada bingung soalnya belum ngerti better. Hanya tau sekilas metode Montessori itu bisa diterapin sehari-hari dan ngajarin practical life gitu.
Sekarang jadi paham meski belum baca buku ttg Montessori. TFS ya mbak.
Thanks sharingnya mb April..
Dari dlu tertarik dgn metode Montessori ini tp blom cr tau lbh dlm lg. Klo ada grup WA ato apa gtu ttg Montessori d sby /mlg (brgkli tmn2 yg baca n komen di blog ini tahu) mohon infonya.
setuju mbak aku dengan metode montessori, anak-anak seharusnya tidak dipaksa untuk ikut kompetisi, satu hal yang sering terjadi selama ini
Aku sejak lama pengin nerapin metode montesori ini tapi ya gitu, penginnya ada komunitasnya misalnya grup WA agar bisa belajar secara langsung dan bisa nanya2 kalo ada kesulitan. Ntar kalo kita jadi kopdar, ajarin yooo.
Pembelajaran ala montesori menyenangkan karena bisa berasal dari benda-benda di sekitar anak.
Seorang ibu wajib banget tahu metode ini, biar buah hatinya bahagia, hehehe
metode yang penting agar orangtua bisa mengajar anak dengan tepat. Sukses mbak, dan semoga anak-anaknya dapatkan manfaat positif dari metode ini
Saya pernah perhatiin temen yg katanya menerapkan montessori di rumahnya. Jadi di dalam kamar anaknya tuh semua pakai benda mini. Tampat tdur mini, kursi mini, pokoknya serba mini. Jadi ini ya tujuannya. Hehm… Kirain montessori sejenis mainan gitu. Haha. Ketahuan deh belum baca. Sekarang udah paham. MakaMakasincerahannya mbak april
Cocok iki dipelajari, ak juga pengen fahri faiz belajar dengan lingkungan mereka sendiri, jadi bisa langsung praktek
Keren pril
Metode montesori ini bagus banget ya.. Kita sebagai ortu juga dituntut untuk kreatif menyediakan bahan belajar untuk anak-anak. Menarik banget!
Aku nyesel mbaaaaa baru tau detail sekarang ini. Laahh udah pada SD nih krucils. Tapi masih bisa sih diterapin sih untuk belajar matematika.
Metode belajarnya bagus banget. Anak2 jadi kreatif. Oh ya aku jadi dapat ilmu juga mengenai teknik bicara dengan anak2. Ternyata memang sebisa mungkin si anak harus memperhatikan kita saat berbicara. Thanks April
Pernah bebikinan mainan montessori waktu Mada batita, asyik nyiapinnya dan pas nemenin Mada main juga. Sayangnya, gak berlangsung lama soale Mada masuk PAUD pas batita.
Kok aku malah ngehnya kl Montessori itu sekolahan, ya huehehe. Ternyata itu lebih ke konsep belajar menggunakan mainan anak2 ya. Menarik juga bisa buat keponakan nih jadinya 😉
Lengkap banget nih ulasannya. Hahaha keren
Aku juga suka metode ini, di sekolahku yang TK jg diterapkan montessorinya.
Bermanfaat sekali sharingnya. Sebelumnya gak paham Montessori itu apa. Sering baca sih tapi suka males googling. Hahahaha. Disini komplit dibahas
Lengkaaap banget! Langsung praktek juga ya. Btw buat matematika yang mengenal angka 1-9000 sebaiknya dg golden beads yang lebih konkret. Dari sana baru bergerak ke yang lebih abstrak. Yang ini masih PR buatku, belum bikin golden beads. Hoho…
Waaah lengkap banget ini. Dari metode belajar sampe rekomendasi makanan enak. Hehe
Thanks infonya ya mba. Aku banyak belajar, nanti kalo udah punya anak biar bisa praktekin.
Montessori itu artinya apa ya. Maksudnya arti katanya. Bahasa Belanda kayaknya ya?
Kerenn Nih Mbak April, tentu bagus banget nih buat Maxi dan Dema, ehheee
Terima kasih untuk detail informasinya ya mbak,, bisa banget buat referensi nanti ehehee
Sukses Mbak April
iya mbak, awalnya saya juga ngira montessori itu untuk orkay aja..karena sekolah berbasis montessori spp-nya selangit wkwkwk
ternyata bisa ya ngajari anak sendiri di rumah pakai metode montessori
makasih sharenya ^^
di palembang ada juga cabang nya, tapi aku gak tahu gimana cara kerja di dalamnya hehe.. tapi lihat postingan ini aku jadi tahu ternyata sik juga..
nice article my dear
Ulasannya lengkap banget yaa Mba. Anak-anal mulai diperkenalkan dengan metode ini sejak usia berapa?
Luar biasa Mamak April mengajari anak2nya sendiri. Apalagi dgn montessori ini anak pasti seneng banget diajarin ya.
Bener-bener baru tahu tentang montessori ini. Buat calon pahmud kayak aku, sungguh berfaedah hehe
Aku kira montessori ini metode untuk perhitungan matematika. Ternyata metode untuk belajar anak ya. Hahaha. Maklum, baru tau
Kubaca-baca, rupanya keren juga ya metodenya
Dulu aku diajarin besar kecil, gak pake bentuk, tapi pake angka langsung. Duuh langsung dikasih akademis, harusnya kan pakai yang mudah dipahami anak dulu, atau pakai visualisasi, bukan yg abstrak
Thanks for sharing mba, aku jadi tau sedikiy banyak tengang montessori dan hal hal edukatif apa saja yang ingin di ajarkan ke anak ku. Btw interlac ini kok susah banget ya dapetinnya, kalau beli di rs harus pakai surat dokter. Eh tapi di kimia farma bisa dibeli tanpa resep dokter. Bagus banget interlac, anak ku pakai
Waah seru banget ya belajar montesori bareng anak, aku blom mengenal konsep ini baru denger saja, ternyata seru dan menyenangkan untuk anak
Baru kenal metode ini. Ya mungkin krn blm jadi Moms kali ya. Tapi dikit2 aku mempelajari metode belajar biar bisa main sama ponakanku. Anak skrg kan gak bs ditipu dan harus jelas ketika dikasih tahu atau diminta belajar
3 Konsep dasar tentang benda itu memang modal utama pengetahuan tentang benda yang nanti menjadi bekal pengetahuan tentang kejadian dan hubungan sebab akibat.
Anak penting memahami nama-fungsi-tempat benda sebagai dasar keterampilan berpikir logis.
Sebenernya benda apapun di sekitar anak bisa menjadi sumber belajar mba. Yang penting orang tua mau belajar 😊
anak kakak saya kemarin waktu TK juga sekolah menggunakan metode montessori… ada di Tangerang… metode pembelajaran lebih kreatif dan benar-benar menstimulasi anak-anak biar berpikir dan berkembang baik
Metode belajar yang mengasyikkan. Selain mentransfer ilmu pengetahuan pada anak-anak, metode ini juga bisa mempererat bonding antara anak dan orang tuanya ya…
Aku pun makan granola, mba April..
Rasanya gak terlalu menis namun tetap bertekstur.
Cocok…
Untuk montessori, emm…aku dulu juga beli beberapa kit nya..
Hanya sepertinya kurang mendalami ilmu si Montessori, jadi penerapannya kurang tepat.
Kagum sama orangtua yang bisa membersamai anak belajar sekaligus bermain seperti mba April.
Barakallahu fiikum mba April sekeluarga.
Mengajarin anak paling mudah memang kalau sambil bermain, ya, Mbak. Karena hakikatnya anak-anak masih senanh bermain hehe
sejak kecil anak anak sudah diajarkan kreatif dan mengenal semua benda disekitarnya. Belajar lewat lingkungan di dunia nyata, jangan samapai kaya kita yang terlalu banyak kerja di dunia maya hehehe
Beruntungnya mbak April bisa praktek langsung ke anak anak dirumah. Kalau Saya baru bisa mupeng doang.. ngumpulin ilmunya Tau dah kapan prakteknya
metode montessori ini emang lebih mendekatkan ortu sama anak ya…
Mbak itu tentang ratusan dan ribuan aku belum pernah praktek blas. Jadi ada ide buat bikin juga di rumah. Iya yang aku tahu Montessori juga mengajarkan kemandirian kayak nuang air sendiri, jepit kacang ijo dll
Pasti seru ya Mba jadi guru di rumah sendiri. Muridnya anak2 sendiri pula. Apalagi ada metode Montessori yang menyenangkan ini. Kalau saya punya anak nanti, saya pengen mendalami metode ini juga ah.
Ih pinter banget sih Kakak Maxi sama dedek Dema belajar Montessori, pasti seru dan bikin mereka semanagt ya mbak April
Seru nih mba April belajat Montessori. Kalo aku udah punya buah hati, aku langsung ajak mereka belajar seperti ini deh. Cocok emang jadi blogger parenting kakak’a 😁
Setuju banget mba, anak2 itu punya kemampuan melebihi ekspektasi, tapi kadang orangtua lah yg membatasi kemampuan tersebut. Seru ya mba belajar montessori.
Whuaaa seru yaa, kayanya belajar di montessori haus Asia bikin anak gak berasa klo lagi belajar. Padahal mainnya itu belajar ya…
Informatif dan edukatif banget ini artikelnya Mbak. Aku sangat terinspirasi! Semoga kelak setelah nikah dan punya anak, diriku gak sibuk sendiri sama gadget yah 😜 Ini bisa dipraktekin banget di rumah. Jika cara Mommy nya menyenangkan, mungkin anak gak ngerasa lagi belajar tapi lagi main kaliya.
Wah, untung aa belum kebablasan ya mba belanja mainanya.
Dulu saya kira Montessori itu nama sekolah lho mba, untung baca artikel ini. saya jadi tahu Montessori itu apa.
saya setuju sama bagian “anak tidak berkompetisi”. Kadang saya juga heran sama orang tua yang suka “ngadu” anaknya dengan anak orang lain secara tidak langsung. Padahal setiap anak punya kelebihannya masing-masing dan montessori ini bisa membantu si anak untuk belajar mengenal kelebihannya itu.
yang terakhir, granola itu enak banget. buat saya yang suka fitness, Granola itu kaya protein yang bagus untuk menjaga masa otot lho 🙂
terima kasih mba sudah berbagi
Aku naksir granolanya ajah hihi. Secara anak-anak udah pada gede. Udah gak cucok pake Montesorri lagih ^_^
Kalau montessory ini aku sering dengar, tapi belum cari info detailnya. Tapi dari baca2 di sini aku jadi tercerahkan. Makasih banyak ya mbak sharingnya 😍
Metode montessori ini khusus untuk usia anak2 ya mba. Saya baru dengar. Selama ini saya ngajar di SMA blom pernah dengar metode pendidikan seperti.metode ini. Keren mba…
Kalau ada komunitas atau group montessori bogor atau bekasi, ikut ya Mak. 🙂
Metode mentossari ini perlu dicoba nih. Infomya aku simpan ya Mba. Pasti berguna bangey kalau nanti punya anak. Diharapkan anak-anak lebih enjoy lagi belajarnya fengan metode ini.
Metode montessori ini membuat anak dan orangtua sama sama jadi lebih kreatif, dan menyenangkan.
Dan aku laper liat makanannya….
Yampun mbaaak kreatif banget! Hehehe emang kita sebagai Ibu harus dituntut kreatif yaa apalagi dalam Montessori
Wuih seru ya mengajar anak seperti ini, hahaha…udh lama ga ada anak kecil jadi pengen jg ngajarin anak seperti ini, mungkin nanti ya ke cucu
aku sukaaa metode ini..dan memang bagus untuk tumbuh kembang anak ya Mba. Semua yang dipelajari akan sangat bermanfaat untuk hidupnya
Wah asyik ya, anak2 pastinya enjoy banget, dulu zaman anak msh kecil nyari sekolah dengan metode ini susah banget..sampai ga dapatm sekarang malah lebih gampang nyrinya ya 😀
Wah sy tertarik jg dg montessori. InsyaAllah nnt mnerapkan itu saat anak sdh besar 🙂
Acara keren dg sponsor keren yaa
orang tua yang berkomitmen mengajar dengan metode montessori memang harus punya sabar berlebih dan telaten ya
Bacaan yang menarik, bisa buat bekal untuk mendidik anak nanti 🙂
Kelak, insaAllah, anak saya juga mau belajar pakai metode ini. Hehhee. 6 tahun ke depan.
Lengkap…jadi tau deh ternyata Montesorri itu yang ada di lingkungan dan sekitar kita yaak…
Belajar metode Montessori selain anak happy, orang tuanya juga ikutan happy ya
menyenangkan yaa cara belajar seperti ini. belajar sambil bermain, hehehe.
mau tak terapin juga pada anakku ahhh ☺️
Metode ini rasanya udah mulai banyak dipakai ibu-ibu sekarang. Saya pun jadi lebih tercerahkan berkat sharing dari mba April. Yang diajarkan untuk anak simple dan jelas ya
Belom punya anak tapi kayanya bisa nih dipraktekkan ke keponakan Mba hehe selama ini aku taunya montessori aja tanpa tau manfaatnya. Ternyata buanyaaaak juga ya
Metode ini buat anak seumuran Ayyas umur 9 tahun kira kiraa masih bisa nggak mbaa?
Mbaaa aku yang belum punya anak jadi terinspirasi nih ginian. Metodenya keren. Pengen belajar
Aku dulu juga mikirnya montessori itu yang mainan balok-balok susun itu. Trus belakangan baru tahu kalau itu sebuah konsep dan bisa dipraktikkan dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita
Mbak April, metode montessori cocok banget ya untuk anak yang belum mau masuk sekolah (Ucupyo pun malaaas sekolah) -_-. Belajar di rumah dengan mengenalkan segala sesuatu yg ada di sekitar mereka sepertinya jauh lebih mengasah kinerja otak mereka. Nice post mb 😉
Tadinya, kupikir Montessori itu nama sekolah. Ternyata metode belajar dan banyak aspeknya.