“Saya tidak sedang berobat, cuma medical check up aja di sini,” kata seorang Bapak yang mengaku berasal dari Batam, yang kebetulan ketemu di salah satu rumah sakit di Johor Baru, ketika saya mengikuti rangkaian acara launching “Malaysia Year of Healthcare Travel 2020” bersama Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) tanggal 30 Oktober – 2 November lalu. “Kok memilih medical check up di Malaysia, Pak, enggak di Indonesia aja?” tanya saya lagi. “Ya, sambil sekalian jalan-jalan di sini sama keluarga,” jelas Si Bapak. Ouh, rupanya Si Bapak sedang medical check up, sekalian berwisata di Malaysia
Saya ketika menghadiri launching Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.
“Berobat sambil berwisata.” Yeah, itu merupakan salah satu dari sekian alasan orang Indonesia memilih melakukan pengobatan/ medical check up di negara tetangga, Malaysia. Kalau “melihat” dari yang sudah-sudah, (ada) orang Indonesia memilih Malaysia sebagai destinasi berobat sambil berwisata tuh karena:
- Jaraknya dekat
- Fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan canggih
- Transportasi terjangkau
- Hampir enggak ada kendala bahasa yang berarti
- Selera makanan yang mirip dengan selera orang Indonesia
- Banyak tempat rekreasi/ destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Apalagi pemerintah Malaysia memang tengah gencar mengkampayekan medical tourism/ healthcare travel. Bahkan, tahun ini Malaysia makin serius membuat target pencapaian di bidang ini. Salah satunya dibuktikan dengan melaunching “Malaysia Year of Healthcare Travel 2020”.
Tentang Malaysia Year of Healthcare Travel 2020
Seperti yang saya ceritakan di blogpost sebelumnya, saya dan beberapa rekan blogger dan media berkesempatan menghadiri launching Malaysia Year of Healhcare Travel (MyHT) 2020. Acara launching dilakukan pada tanggal 31 Oktober di Majestic Hotel, Jl. Sultan Hishamuddin, Kuala Lumpur.
Suasana Networking Dinner.
Menariknya, ternyata MyHT 2020 ini diluncurkan berbarengan dengan kampanye pariwisata Visit Malaysia (VM) 2020. Hal tersebut dijelaskan pada malam sebelum acara launching, tepatnya di Networking Dinner MyHT 2020. Networking Dinner yang diikuti oleh media dan blogger yang datang meliput MyHT 2020 ini, juga dihadiri oleh Deputy Director General (Planning) Tourism Malaysia, Bapak Zulkifly bin Md Said.
Dalam acara tersebut, Bapak Zulkifly bin Md Said menjelaskan bahwa MyHT 2020 diluncurkan bersamaan dengan VM 2020. Bapak Zulkifly bin Md Said juga menjelaskan tujuan yang sama dari kedua program tersebut. Menurut beliau, Malaysia mempersilakan wisatawan kesehatan datang berobat, sekaligus menawarkan berbagai atraksi wisata, kuliner, tempat wisata, dll untuk dinikmati. Itulah sebabnya kedua kampanye tersebut dijalankan bersama. Sehingga, kami yang hadir di Networking Dinner mendapat gambaran mengenai MyHT 2020.
Deputy Director General (Planning) Tourism Malaysia, Bapak Zulkifly bin Md Said.
Healthcare travel di Malaysia memang berkembang dengan nilai yang cukup bagus setiap tahunnya. Data Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) menunjukkan bahwa pada tahun 2018, Malaysia Healthcare telah berkontribusi sekitar RM 6,4 miliar terhadap ekonomi Malaysia. Maka, tak heran apabila Malaysia berharap MyHT 2020 bisa lebih meningkatkan ekonomi nasional Malaysia pada tahun 2020. Tak tanggung-tanggung, targetnya lebih besar, yakni RM 8-10 miliar.
Wisatawan kesehatan yang diharapkan datang adalah dari Asia Tenggara, tentu saja salah satunya adalah orang Indonesia. FYI, sejauh ini wisatawan Indonesia adalah penyumbang pendapatan terbesar di sektor pariwisata Malaysia, ditambah lagi di sektor kesehatan.
“Pada tahun 2020, kami harap ada sekitar 3,5 juta orang Indonesia mau datang ke Malaysia,” kata Bapak Zulkifly bin Md Said.
Daaan, tak cukup puas hanya dengan pencapaian wisatawan dari Asia Tenggara saja, ternyata Malaysia juga sudah berancang-ancang menargetkan wisatawan dari Asia Timur dan Eropa.
Launching Malaysia Year of Healthcare Travel 2020
Kembali lagi ke acara launching MyHT 2020 yaaa, rupanya acaranya cukup meriah lho. Selain media dan blogger yang diundang, banyak stakeholders dari berbagai sektor publik maupun swasta yang datang.
Terlihat beberapa tokoh penting Malaysia juga menghadiri acara launching pada hari itu, seperti:
- Deputy Minister of Finance Malaysia, YB Dato’ Wira Ir. Haji Amiruddin bin Haji Hamzah
- CEO of Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), YBrs. Ms. Sherene Azli
- Secretary General of Health of Ministry of Heath Malaysia, YBhg. Dato’ Seri Dr Chen Chaw Min
- President of the Association of Private Hospitals of Malaysia, YBhg. Datuk Dr. Kuljit Singh
- Director General of Tourism Malaysia of Ministry of Tourism, Arts and Culture, YBhg. Datuk Musa Bin Yusof
- Group CEO of Malaysia Airlines Berhad, Ybrs. Captain Izham Ismail.
Acara launching MyHT 2020 hari itu mengusung beberapa agenda, yakni antara lain:
- Peresmian program/ campaign MyHT 2020
- Perkenalan maskot MyHT 2020
- Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara MHTC dan Malaysia Airlines.
Acara peresmian MyHT 2020 diawali dengan sambutan dari Ms. Sherene Azli yang menjelaskan tujuan pemerintah Malaysia, melalui perpanjangan tangannya, MHTC, mengundang wisatawan kesehatan dari luar negeri sebanyak-banyaknya.
“Kami ingin mengundang semua wisatawan kesehatan untuk menikmati pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan kami yang berkualitas tinggi dan terjangkau selama kampanye MyHT2020 berlangsung. Kami melihat popularitas Malaysia sebagai pilihan destinasi perawatan kesehatan telah meningkat akhir-akhir ini, dan saya percaya bahwa hal ini merupakan buah dari kepercayaan yang diberikan oleh para wisatawan kesehatan kepada kami,” kata Ms. Sherene Azli.
Layanan end to end bebas hambatan dari MHTC. Sumber: website MHTC.
Layanan end-to-end bebas hambatan yang dimaksud adalah bantuan dari MHTC bagi wisatawan kesehatan yang dimulai sejak kedatangan sampai kepulangan ke negara asal. Bagi wisatawan kesehatan yang datang ke Malaysia melalu Kuala International Airport (KLIA), KLIA 2, dan Penang International Airport bisa langsung menuju ke MHTC Lounge yang sudah saya jelaskan di blogpost sebelumnya.
Khusus wisatawan kesehatan yang datang dari Indonesia, mungkin bisa menghubungi call center MHTC di Jakarta di nomor 081289710029 (WhatsApp). Bisa nanya-nanya dulu tentang informasi berobat ke Malaysia. Selain itu bisa juga berkonsultasi membuat rencana bahkan itinerary kalau sekalian mau berwisata selama berada di Malaysia.
Nah, kalau udah deal janjian dengan pihak MHTC nanti bis minta beberapa bantuan. Sehingga, pada saat wisatawan kesehatan datang ke bandara nanti pihak MHTC akan memberikan beberapa bantuan/ layanan, seperti:
- Penjemputan di aerobridge
- Mengantar lewat jalur cepat pada saat di imigrasi dan bea cukai
- Bantuan pengambilan bagasi
- Layanan penerjemah
- Rekomendasi fasilitas kesehatan dan dokter
- Bantuan saran untuk penginapan, transportasi, telekomunikasi, dll
- Pembuatan itinerary andai pasien kesehatan mau sekaligus berwisata di Malaysia.
Deputy Minister of Finance Malaysia YB Dato’ Wira Ir. Haji Amiruddin bin Haji Hamzah dan CEO of MHTC YBrs. Ms. Sherene Azli meresmikan Malaysia Year of Healthcare Travel 2020
Berkat layanan MHTC ini, Malaysia membuktikan diri pantas menjadi destinasi healthcare travel. Bahkan Malaysia dikenal sebagai “Healtcare Marvel” karena telah diakui sebagai jujugan healthcare terbaik di dunia. FYI, sektor healthcare di Malaysia ini berhasil meraih beberapa penghargaan, antara lain:
- “Destination of the Year” untuk perjalanan kesehatan dari International Medical Travel Journal (Inggris) selama 2015-2017.
- “Best Country in the World for Healthcare” dari International Living (majalah dari Amerika Serikat) sejak 2015- sekarang.
Tak ketinggalan, ada beberapa faktor yang membuat healthcare di Malaysia unggul, sehingga mendapatkan penghargaan di atas, yakni antara lain:
- Kualitas
- Kemudahan akses
- Harga yang terjangkau.
Nah, harapannya di masa mendatang, Malaysia dapat mempertahankan penghargaan tersebut dan bisa lebih berkontribusi terheadap kesehatan masyarakat dunia. BTW, FYI, ada beberapa perawatan unggulan di Malaysia, yakni perawatan kanker, penyakit jantung, ortopedi, serta bayi tabung.
Perkenalan maskot Malaysia Year of Healthcare Travel 2020
Dokter Enggang maskot Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.
Ketika acara launching MyHT 2020, diperkenalkan juga maskotnya, yakni seekor burung Enggang (hornbill cum) yang diberi nama Dr. Enggang. Burung Enggang ini memakai jubah putih seperti pakaian dinas dokter, lengkap dengan stetoskop.
Burung Enggang dipilih sebagai maskot karena merepresentasikan keramahtamahan Malaysia. Menunjukkan bahwa Malaysia memuliakan tamu yang datang dengan tujuan berobat sekaligus berwisata.
Berfoto bersama Dokter Enggang.
Keramahtamahan ini, juga dibarengi dengan kemudahan, berupa layanan ent-to-end yang bebas hambatan tadi. Diharapkan dengan makna/ filosofi dari pemilihan maskot ini, wisatawan kesehatan makin memilih Malaysia sebagai tujuannya.
Penandatanganan MoU antara MHTC dan Malaysia Airlines
Penandatanganan MoU antara MHTC dengan Malaysia Airlines.
Setelah seremonial launching MyHT 2020 selesai, pada kesempatan yang sama diadakan upacara penandatanganan MoU antara MHTC dan Malaysia Airlines. MoU ini dibuat supaya wisatawan kesehatan makin mendapatkan kemudahan dalam hal transportasi ketika datang ke Malaysia dan singgah ke tempat-tempat lain yang masuk destinasi wisata Malaysia.
Ybrs. Captain Izham Ismail mengatakan bahwa Malaysia Airlines membuat kesepakatan ini sebagai dukungan untuk memajukan healthcare travel/ medical tourism di Malaysia. Apalagi, Malaysia Airlines merupakan maskapai nasional negara Malaysia.
Malaysia Airlines adalah maskapai mitra MHTC.
“Malaysia Airlines sangat gembira dapat bermitra dengan MHTC untuk segmen pasar yang penting ini. Sebagai maskapai nasional negara Malaysia, kami sepenuhnya mendukung Malaysia sebagai negara tujuan utama untuk perawatan kesehatan dan wisata. Para pengunjung yang memilih Malaysia untuk rawatan kesehatan dan wisata akan berkesempatan untuk mendapatkan manfaat dari para ahli dan fasilitas medis yang sudah dikenal secara internasional, di tengah-tengah rancangan Malaysia yang indah dan tenang di mana mereka dapat merasakan pengalaman yang terbaik dari Malaysia Healthcare yang telah kita kenal. Jaringan komprehensif kami yang mencakup lebih dari 1.000 tujuan di seluruh dunia dan di dalam negeri adalah pelengkap yang sempurna untuk ini, sebagai cara terbaik untuk terbang ke, dari dan di sekitar Malaysia. Yang paling penting adalah memastikan keramahtamahan yang tanpa batas sepanjang perjalanan pasien dan untuk ini kami juga akan berkolaborasi dalam pelatihan lintas bidang terkait, di antara lainnya,” jelas Ybrs. Captain Izham Ismail.
Suasana konferensi pers setelah launching Malaysia Year of Healthcare Travel.
Jadi, begitu teman-teman, cerita mengenai launching MyHT 2020.
Oh iya, selain bekerja sama dengan sektor publik dan swasta di sana, MHTC juga sudah berkolaborasi dengan Traveloka lho. Dengan booking hotel yang berlokasi di sekitar rumah sakit mitra MHTC melalui Traveloka, maka akan ada diskon menginap up to 25%. Informasi lebih lengkap bisa cek di ya.
Semoga informasi ini membantu, buat teman-teman atau keluarganya atau kenalannya yang hendak berobat ke Malaysia, sekaligus berwisata.
April Hamsa
Pilihan yang Keputusan yang tepat saat memilih berwisata sambil berobat di Malaysia. Meskipun badannya sakit, kan siapa tahu jadi cepat recovery karena kebahagiaan dari hasil piknik.
Widiiihh, kolaborasi dgn Traveloka juga yaaa? Sungguh visioner banget ini pengelola layanan kesehatan di Malaysia .
No wonder banyak yg berobat ke Malaysia yaaa
Maskotnya dipilih burung Enggang di Indonesia kagak ada ya mba burung beginian? dan keren nih arti maskotnya memuliakan yang datang berobat sekaligus wisata
Btw aku udah 4x naik Malaysia Airlines alhamdulilah suka sama layanannya dan dipilih sebagai mitra MHTC pilihan baik 🙂
Aku kira dulu orang Indonesia berobat di Singapura tapi ternyata kebanyakn di Malaysia ya mba akrena jaraknya yang dekat juga
Keren banget nih Malaysia jeli melihat peluang bisnis kesehatan dan wisata di negaranya. Penang memang udah terkenal sih jadi destinasi untuk teman dan kerabatku yang butuh berobat
Bener banget. Kreatif dan inovatif ya. Dan setuju banget, temen-temenku juga banyak yang bawa orang tua mereka berobat ke Malaysia. Canggih dan lengkap fasilitasnya.
Lebih mudah berobat diluar negeri ya kak sudah dipandu dan sedemikian rupa nya mempermudah kita wisata sekaliy berobat kan
Selama ini memang banyak ya mbak orang Indonesia yang berobat ke Malaysia . Temenku juga kalau sakit ke Penang. Trus sekalian aja ya dibikin program wisata sama pemerintah Malaysia. Kreatif juga ya idenya. Berobat sambil berwisata
Saat kami di Medan, orang sana rata-rata memilih berobat di MAlaysia loh mbak. Kata mereka lebih murah dan pelayanannya jauh lebih OK.
wah, asiknya dapat kesempatan ke sana mbak. Malaysia sengaja mengundang blogger dan media dari Indonesia supaya banyak orang Indonesia yang juga ake Malaysia utk berobat sambil berwisata ya…
menyenangkan sekali ada penjemputan bus di bandara. sebab bagi yg pertama kali ke Malaysia untuk berobat pasti kan bingung sarana transportasi mana yg digunakan agar bisa sampe tujuan
Wow.. Mbak April keren nih, menghadiri acara di Malaysia, sekalian bisa jalan-jalan hehehe.
Tapi memang benar, Mbak. Di antara negara tetangga, Malaysia paling hampir tidak ada kendala saat berwisata di sana. Soalnya dari Bahasa sampai makanan hampir sama. Makanya wajar disebut negara serumpun,. Apalagi letaknya juga dekat.
Semoga saya bisa segera wisata ke Malaysia juga. Mau ketemu Upin Ipin hehehe.
Wah berobat sambil berwisata ke Malaysia kayaknya 2in1 banget nih mbak. Apalagi sudah ada kolaborasi sama Traveloka kan memudahkan banget buat yang mau berobat sekaligus berwisata ke Malaysia.
Kalau temanya berobat sambil berwisata kesannya jadi gak menakutkan ya. Rasanya terdengar lebih menyenangkan gitu, padahal pengobatan kan suatu yang banyak ditakutkan dan dikhawatirkan orang.
Wah baru tau inovasi dari negara jiran udah secanggih ini. Salut dan keren banget! Mau berobat pun bisa, selesai itu juga bisa traveling.
Inovasi kayak gini bisa jadi contoh ya mak untuk negara kita. Secara dokter-dokter kita tak kalah hebat, pun dengan destinasi wisata.
Mungkin kalau dulu semacam aneh ya meggabungkan antara wisata dan kesehatan. Kesannya lagi sakit kok jalan-jalan. Padahal yang namanya sakit memang baiknya gak sekadar berobat. Service yang baik juga bisa bikin senang pasien dan keluarganya
Aiiiih.. senengnya Mba April bisa ikut menyaksikan launching Malaysia Year of Healthcare Travel. Dan bener juga ya, orang Indonesia bisa berobat dan liburan sekalian. Di Malaysia sudah termasuk canggih juga rumah sakitnya.
Pemilihan maskotnya juga ngena banget, Burung Enggang/Dr. Enggang, yang mana bisa membawa Malaysia lebih terkenal ramah dan baik.
Berobat jadi gak stres ya karena sambil jalan-jalan
Waah memang sekarang banyak ya yang .berobat ke Malaysia. Temenku kalau sakit ke Penang . Ide menggabungkan berobat dan wisata dari pemerintah Malaysia ini boleh juga ya.
Pintar ya mereka ambil peluang. Berwisata sambil berobat juga. Tapi memang fasilitas kesehatan di malaysia termasuk maju ya, dengan harga yang lebih ramah di banding negera singa
Malaysia Year of Health Travel 2020 ini pasti makin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke malaysia ya
memang udah bukan rahasia umum lagi buat berobat sekaligus traveling ke Malaysia
Indonesia kapan ya bisa punya ide sehebat itu? Baru bangun jalan layang aja udah macet 😑
Berobat ke Malaysia sepertinya menjadi pilihan banyak warga negara Indonesia dengan berbagai pertimbangan. Malaysia serius seklali menjadikan negara kecil mereka lebih potensial dengan memanfaatkan banyak aspek yang tertsedia., Saya salut.
Yang saya suka dari Malaysia adalah inovatif, teknologi kedokteran sudah canggih dan dikemas dengan cara yang baik untuk mendatangkan banyak wisatawan sambil berobat.
Pelayanan terpadu pun dilakukan hingga yang datang tidak takut dengan beragam kendala kala memasuki negara asing.
Berobat ke Penang ini udah dari dulu dilakukan orang Indonesia ya,
kadang ya bingung juga KareNa merasa, “masak iya di Indonesia peralatannya ngga secanggih di Penang?”
apapun itu, berdoa aja semoga Indonesia juga bisa Semaju Penang
Harus diakui pelayanan kesehatan di Malaysia lebih baik dari di Indonesia. Dari segi biaya juga jauh lebih murah karena frekuensi untuk bolak balik ke dokter jauh lebih sedikit. Semoga negara kita bisa mencontoh pelayanan kesehatan dari negara ini agar nggak usah repot ke luar negeri jika ingin berobat. Etapi beneran lho, kalo ada temen yang didiagnosa penyakit di Indonesia, mereka lebih memilih untuk cari second opinion ke Penang, Malaysia.
Waw baru tau ternyata sdh jadi healtcare marvel ya! Keren amat!
Sudah sering dengar, sodara2 kita berobat ke Penang, tapi puncak prestasi ini baru paham. Semoga ke depannya, Indonesia juga bisa mengoptimalkan seksi kesehatan ya sehingga bisa jadi pendukung pariwisata juga
Wah menarik juga nih programnya, keren lah Malaysia nih… Berobat sekaligus berwisata, tepat banget taglinenya. Karena biasanya setelah berobat jika dibawa jalan-jalan akan mempercepat penyembuhan juga kan,,, karena hatinya hepi suasananya hepi jadi menguntungkan pasien juga donk gak hanya keluarganya aja
Keren ya Malaysia. Rumah sakitnya sekarang banyak yang bagus. Fasilitasnya lengkap, modern, dokter-dokternya juga mumpuni. Gak heran deh temen-temenku juga ada yang berobat ke Malaysia. Semoga banyak yang mendapat manfaatnya
berarti orang Malaysia dah paham yaa kalah orang kita ke luar negeri tuh meski tujuannya berobat, tetep gak lupa jalan2 berwisata nikmati tempat baru
Berobat ke Malaysia smbil berwisata emang mantabb y mba april dan lewat tulisannya mba kita jadi tahu bnyak nih informasi di malaysia
Mantap ni mbak, bisa liputan ke malaysia..
Bisa sekalian jalan jalan ya
Btw sistem pengobatan di malaysia inovatif ya
Memudahkan pasien
Pengalaman yg luar biasa menyenangkan ya mbak. Apalagi bisa ke Malaysia dengan pengalaman tentang dunia medis. Btw bisa langsing cek Traveloka ini mbak untuk diskonnya.
Ku tahu dari beberapa teman emmang lebih hemat dan nyaman kalau berobat ke Malaysia daripada negara tetangga lainnya. Apalagi jika sudah ada program terpadu macam MHTC ini. Bisa membantu pasien selama di sana. Berobat jiwa raga jadinya!
Sukses ya acara MHTC nya Mbak April,, salut liat negeri jiran yg serius banget menggarap Medical Tourisme. Sudah terintegrasi dg OTA pula ya, jadi semakin praktis. Btw, tetap berharap semoga pelayanan kesehatan di negeri sendiri pun semakin baik jadi masyarakat punya banyak pilihan yg berfaedah.
Nah alasan berobat sambil wisata itu yang sering dijadikan jawaban teman keluarga kami kalo ditanya nepa mesti jauh berobatnya ke negeri jiran. Ternyata setelah menyaksikan langsung fasilitas pengobatan di sana, aku memaklumi pilihan mereka
Jadi dua hal dapat dilakukan misalkan ke Malaysia, pas kebetulan dengan berobat sekalian untuk berwisata ya mbak. Pantas aja banyak yg berobat ke Malaysia, juga karena di sana alat dan tenaga ahlinya udah mumpuni ya mbak
Semoga Indonesia juga bisa seperti Malaysia dalam hal wisata maupun untuk fasilitas kesehatannya
Amiin
Berobat ke Malaysia bisa jadi alternatif memang sekalian jalan-jalan, sekalian pula cek kondisi tubuh. Apalagi kalau punya saudara di sana, makin memudahkan untuk sekalian menginap ya
Malaysia emang punya fasilitas keren untuk kesehatannya. Beberapa orangtua muridku berobat ke Phenang alasannya fasilitas lengkap, dokter yang ramah, dan pelayanan yang apik.
Kalau aku penget banget travelling ke Malaysia, mbak. Mau ke Phenang, Melaka, dan Ipoh. Pengen juga naik Gunung Kinabalu.
Apa yang membedakan prosedur medical checkup antara di Indonesia dengan di Malaysia?
Sering banget denger berita orang yang berobat ke Penang karena kualitas dan harganya yang terjangkau. Berobat dan sekaligus berwisata. Semoga kualitas kesehatan di Indonesia juga bisa sebaik Malaysia
Semoga Kita bisa mncotoh Penang baik dlm sistem, manajemen Juga peralatan medis yg memadai.. dulu pdhl orang2 Malaysia belajar sama Kita sekarang jd terbalik.. next bisa Nik k Malaysia juga
2 hal bisa dilakukan sekaligus di Malaysia ya Mbak. Udah tiketnya terjangkau, misalkan ke sana utk tujuan berobat, jadi bisa sekalian berwisata,
Pengen dah ke Malaysia tapi buat wisatanya aja hehehee
Apalagi dari Medan mba, berobat or jalan-jalan ke malay itu lebih murah karena lbh dekat.
Bener juga ya, udah jauh2 ke Malaysia hanya untuk berobat saja sangat disayangkan ya, lebih menarik sambil jalan2 eksplor Malaysia, apalagi pelayanan kesehatan disana lengkap juga.
Malaysia memang lebih unggul dari berbagai hal dari Indonesia, salah satunya healthcare
Malaysia ini masih termasuk negara tujuan berobat orang-orang Indonesia. Kebetulan beberapa keluargaku ada yang kalau berobat kesana, memang sih gak bisa dibandingkan dengan pengobatan medis disini tapi mereka senang sekali kesana.
berobat tujuan utamaya, bonusnya berwisata ya kak. Kayaknya masalah pengobatan ini malaysia dan singapura menjadi acuan banyak orang ya. Karena memang fasilitasnya yang lengkap juga ya kak
Beeobat sekalian jalan-jalan ya mak. Tapi semoga semua sehat-sehat saja. Jadi ke Malaysianya memang jalan-jalan
Kereenn.. Semoga Indonesia bisa. mengadopsi konsep ini juga ya.. Biar Indonesia warganya sehat.. sekaligus bisa mengundang wisatawan
Serunya mbak April. Memang benar jika ada selogan orang Indonesia yang berobat ke sana sekalian berwisata ya mbak. Karena sayang banget, udah terlanjur ke Malay. Jadi sekali dayung 2 tiga pulau terlampau. Apalagi mbak April pas acara liputan ke sana ya. Pasti banyak ilmu yang diserap perihal pelayanan kesehatan di Malaysia nih.
Kalau dari Batam mah memang dekat banget Mbak. 2 jam kadang 1,5 jam naik fery sudah sampai. Apalagi ada bis yang free shuttle untuk layanan tertentu jadi makin memudahkan warga Batam yang ke Johor.
Saudara Saya termasuk Yang pernah berobat Dan berhasil pengobatan ya Di Penang, beberapa tahun lalu. Tak jarang Pengobatan di Malaysia dijadikan pilihan Karena lebih canggih Dari segi fasilitas rumah sakit dan kualitas tenaga medis
Malaysia hits banget ya kalau soal perawatan kesehatan, nggak heran warga berbondong-bondong ke sana, pelayanan oke, harga terjangkau, bisa sekalian piknik juga..
Keren ya Malaysia sampai mendapat julukan Healthcare Marvel berkat kepiawaiannya dalam memberikan pelayanan kesehatan sekaligus berwisata di sana.
Daku sangat senang kolaborasinya apik banget, karena urusan kesehatan dan penerbangan punya kaitan erat,sehingga makin mempermudah masyarakat yang ingin berobat baik di dalam dan terutama dari luar negara Malaysia
Minggu lalu akupun ceck up kesana kak. kupikir harganya bakalan lebih mahal dari dokter di Jakarta, ternyata aku salah. berobat sambil berwisata, pulang² hati senang, penyakit hilang 🙂
Acaranya menyenangkan ya, dapat informasi seputar travelling di Malaysia, dan juga bisa sekaligus berobat atau sekedar periksa kesehatan, di Malaysia juga pelayanan kesehatannya juga lengkap, dan untuk eksplor wisatanya juga banyak, pengen juga bisa visit ke Malaysia
Masyaa Allah wisatawan Indoensia ternyata penyumbang pendapatan terbesar untuk sektor pariwisata dan kesehatan Malaysia. Namyak horang kayah di Indonesia ini. Enak banget ya ada perwakilan di Indonesia juga. Sudah bisa direncanakan dan dikonsultasikan untuk masalah pemeriksaan kesehatannya. Ada layanan penerjemah pula. Ini penting. Meski bahasa masih serumpun tapi ada beberapa kosakata yang maknanya berbeda.
Aku salfok sama pembukaannya, check up kesehatan sekalian jalan-jalan bareng keluarga. Wooww.. hehehe. Tapi layanannya oke juga ya, sampai dijemput ke bandara juga.
Semoga aku bisa jalan-jalan ke malaysia tapi hak usah dalam rangka berobat ya, :D.
Cuma emang banyak banget pengobatan yanh orang kita pilih ke malaysia karena alasan pilihan yang lebih berkualitas di sana.
Malaysia memang terdepan banget ya untuk wisata kesehatan. Semoga sektor kesehatan di Indonesia bisa maju juga biar nggak usah jauh-jauh ke negara tetangga untuk berobat.
Berobat sambil berwisata kok kedengarannya asyik ya mba. Buat mengantisipasi kesehatan kita juga ya. Pemerintah Malaysia emang sudah selangkah lebih maju. Semoga di Indonesia juga bisa seperti itu ya
Jadi ingat dulu pas temenku masih tinggal di Binjai, Sumut, dia berobat jerawat ke Malaysia. Jiwa missqueen ku menggelinjang dong.. tapi anak sultan mah bebas sih, yang penting aku kecipratan obat jerawat nya juga hahahha
MashaAllah mbak, bisa sampai ke Malaysia untuk mengetahui lebih dalam tentang Malaysia Healthcare, bulan lalu aku juga mengikuti acara pengenalan Malaysia Healthcare di Lippo Mall Puri, jadi sekarang kalau mau berobat ke Malaysia udah gak perlu bingung lagi ya, mau berobat kemana-mananya, jadi sekalian ada waktu juga buat jalan-jalan
Penang, destinasi selain utk berobat bagi orang Indonesia di sana. Juga tempat yg cocok untuk berwisata yah
Selain fasilitas, pelayanan dan alat yg canggih. Yg jadi pilihan utk berobat, tenyata emang tempatnya juga pas jika sekalian untuk dijadikan wisata hehee
Emang ngga diragukan lagi sial kecanggihan teknologi di Malaysia. Jadi pilihan berobat uaah Mbak. Bonusnya sekalian traveling hehe
waah ternyata sudah semaju itu ya layanan healthcare di Malaysia. tahniah untuk Malaysia. semga Jiran-nya ini bisa mengikuti jejak kemajuannya
Semoga masyarakat kita selalu sehat dan bahagia pertama tama. Kalaupun sakit banyak yang merujuk ke Malaysia dengan pelayanan yang keren pasti jadi idola nih rumah sakit. Berobat sambil berwisata apalagi nih judulnya. Seru juga yang sakit jadi bisa cepet sembuh hehehjw
Syukur deh jadi lebih mudah sekarang kalau mau berobat ke Malaysia. Mama aku selalu kesini nih kontrol setiap tahun. Lumayan murah sih kata Mama.
Banyak masyarakat Indonesia memilih berobat ke Malaysia, mungkin mereka ingin traveling juga. Ya berobat sekalian liburan emang ga ada salahnya.
Wah, berobat sambil berwisata, boleh juga programnya, semoga yang sakit menjadi lebih fresh setelah berwisata ya…
Ooohhh gitu yac, baru tahu klo orang Indonesia berobat di Malaysia itu sambil berwisata. Jadi prioritas merka itu berobat atau berwisata yac hihihi….