Saya tidak sedang berobat, cuma medical check up aja di sini,” kata seorang Bapak yang mengaku berasal dari Batam, yang kebetulan ketemu di salah satu rumah sakit di Johor Baru, ketika saya mengikuti rangkaian acara launching “Malaysia Year of Healthcare Travel 2020” bersama Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) tanggal 30 Oktober – 2 November lalu. “Kok memilih medical check up di Malaysia, Pak, enggak di Indonesia aja?” tanya saya lagi. “Ya, sambil sekalian jalan-jalan di sini sama keluarga,” jelas Si Bapak. Ouh, rupanya Si Bapak sedang medical check up, sekalian berwisata di Malaysia

Saya ketika menghadiri launching Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.

Berobat sambil berwisata.” Yeah, itu merupakan salah satu dari sekian alasan orang Indonesia memilih melakukan pengobatan/ medical check up di negara tetangga, Malaysia. Kalau “melihat” dari yang sudah-sudah, (ada) orang Indonesia memilih Malaysia sebagai destinasi berobat sambil berwisata tuh karena:

  • Jaraknya dekat
  • Fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan canggih
  • Transportasi terjangkau
  • Hampir enggak ada kendala bahasa yang berarti
  • Selera makanan yang mirip dengan selera orang Indonesia
  • Banyak tempat rekreasi/ destinasi wisata yang layak dikunjungi.

Apalagi pemerintah Malaysia memang tengah gencar mengkampayekan medical tourism/ healthcare travel. Bahkan, tahun ini Malaysia makin serius membuat target pencapaian di bidang ini. Salah satunya dibuktikan dengan melaunching “Malaysia Year of Healthcare Travel 2020”.

Tentang Malaysia Year of Healthcare Travel 2020

Seperti yang saya ceritakan di blogpost sebelumnya, saya dan beberapa rekan blogger dan media berkesempatan menghadiri launching Malaysia Year of Healhcare Travel (MyHT) 2020. Acara launching dilakukan pada tanggal 31 Oktober di Majestic Hotel, Jl. Sultan Hishamuddin, Kuala Lumpur.

Suasana Networking Dinner.

Menariknya, ternyata MyHT 2020 ini diluncurkan berbarengan dengan kampanye pariwisata Visit Malaysia (VM) 2020. Hal tersebut dijelaskan pada malam sebelum acara launching, tepatnya di Networking Dinner MyHT 2020. Networking Dinner yang diikuti oleh media dan blogger yang datang meliput MyHT 2020 ini, juga dihadiri oleh Deputy Director General (Planning) Tourism Malaysia, Bapak Zulkifly bin Md Said.

Dalam acara tersebut, Bapak Zulkifly bin Md Said menjelaskan bahwa MyHT 2020 diluncurkan bersamaan dengan VM 2020. Bapak Zulkifly bin Md Said juga menjelaskan tujuan yang sama dari kedua program tersebut. Menurut beliau, Malaysia mempersilakan wisatawan kesehatan datang berobat, sekaligus menawarkan berbagai atraksi wisata, kuliner, tempat wisata, dll untuk dinikmati. Itulah sebabnya kedua kampanye tersebut dijalankan bersama. Sehingga, kami yang hadir di Networking Dinner mendapat gambaran mengenai MyHT 2020.

Deputy Director General (Planning) Tourism Malaysia, Bapak Zulkifly bin Md Said.

Healthcare travel di Malaysia memang berkembang dengan nilai yang cukup bagus setiap tahunnya. Data Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) menunjukkan bahwa pada tahun 2018, Malaysia Healthcare telah berkontribusi sekitar RM 6,4 miliar terhadap ekonomi Malaysia. Maka, tak heran apabila Malaysia berharap MyHT 2020 bisa lebih meningkatkan ekonomi nasional Malaysia pada tahun 2020. Tak tanggung-tanggung, targetnya lebih besar, yakni RM 8-10 miliar.

Wisatawan kesehatan yang diharapkan datang adalah dari Asia Tenggara, tentu saja salah satunya adalah orang Indonesia. FYI, sejauh ini wisatawan Indonesia adalah penyumbang pendapatan terbesar di sektor pariwisata Malaysia, ditambah lagi di sektor kesehatan.

Pada tahun 2020, kami harap ada sekitar 3,5 juta orang Indonesia mau datang ke Malaysia,” kata Bapak Zulkifly bin Md Said.

Daaan, tak cukup puas hanya dengan pencapaian wisatawan dari Asia Tenggara saja, ternyata Malaysia juga sudah berancang-ancang menargetkan wisatawan dari Asia Timur dan Eropa.

Launching Malaysia Year of Healthcare Travel 2020

Kembali lagi ke acara launching MyHT 2020 yaaa, rupanya acaranya cukup meriah lho. Selain media dan blogger yang diundang, banyak stakeholders dari berbagai sektor publik maupun swasta yang datang.

Terlihat beberapa tokoh penting Malaysia juga menghadiri acara launching pada hari itu, seperti:

  • Deputy Minister of Finance Malaysia, YB Dato’ Wira Ir. Haji Amiruddin bin Haji Hamzah
  • CEO of Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), YBrs. Ms. Sherene Azli
  • Secretary General of Health of Ministry of Heath Malaysia, YBhg. Dato’ Seri Dr Chen Chaw Min
  • President of the Association of Private Hospitals of Malaysia, YBhg. Datuk Dr. Kuljit Singh
  • Director General of Tourism Malaysia of Ministry of Tourism, Arts and Culture, YBhg. Datuk Musa Bin Yusof
  • Group CEO of Malaysia Airlines Berhad, Ybrs. Captain Izham Ismail.

Acara launching MyHT 2020 hari itu mengusung beberapa agenda, yakni antara lain:

  • Peresmian program/ campaign MyHT 2020
  • Perkenalan maskot MyHT 2020
  • Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara MHTC dan Malaysia Airlines.

Acara peresmian MyHT 2020 diawali dengan sambutan dari Ms. Sherene Azli yang menjelaskan tujuan pemerintah Malaysia, melalui perpanjangan tangannya, MHTC, mengundang wisatawan kesehatan dari luar negeri sebanyak-banyaknya.

Kami ingin mengundang semua wisatawan kesehatan untuk menikmati pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan kami yang berkualitas tinggi dan terjangkau selama kampanye MyHT2020 berlangsung. Kami melihat popularitas Malaysia sebagai pilihan destinasi perawatan kesehatan telah meningkat akhir-akhir ini, dan saya percaya bahwa hal ini merupakan buah dari kepercayaan yang diberikan oleh para wisatawan kesehatan kepada kami,” kata Ms. Sherene Azli.

Layanan end to end bebas hambatan dari MHTC. Sumber: website MHTC.

Layanan end-to-end bebas hambatan yang dimaksud adalah bantuan dari MHTC bagi wisatawan kesehatan yang dimulai sejak kedatangan sampai kepulangan ke negara asal. Bagi wisatawan kesehatan yang datang ke Malaysia melalu Kuala International Airport (KLIA), KLIA 2, dan Penang International Airport bisa langsung menuju ke MHTC Lounge yang sudah saya jelaskan di blogpost sebelumnya.

Khusus wisatawan kesehatan yang datang dari Indonesia, mungkin bisa menghubungi call center MHTC di Jakarta di nomor 081289710029 (WhatsApp). Bisa nanya-nanya dulu tentang informasi berobat ke Malaysia. Selain itu bisa juga berkonsultasi membuat rencana bahkan itinerary kalau sekalian mau berwisata selama berada di Malaysia.

Nah, kalau udah deal janjian dengan pihak MHTC nanti bis minta beberapa bantuan. Sehingga, pada saat wisatawan kesehatan datang ke bandara nanti pihak MHTC akan memberikan beberapa bantuan/ layanan, seperti:

  • Penjemputan di aerobridge
  • Mengantar lewat jalur cepat pada saat di imigrasi dan bea cukai
  • Bantuan pengambilan bagasi
  • Layanan penerjemah
  • Rekomendasi fasilitas kesehatan dan dokter
  • Bantuan saran untuk penginapan, transportasi, telekomunikasi, dll
  • Pembuatan itinerary andai pasien kesehatan mau sekaligus berwisata di Malaysia.
Deputy Minister of Finance Malaysia YB Dato’ Wira Ir. Haji Amiruddin bin Haji Hamzah dan CEO of MHTC YBrs. Ms. Sherene Azli meresmikan Malaysia Year of Healthcare Travel 2020

Berkat layanan MHTC ini, Malaysia membuktikan diri pantas menjadi destinasi healthcare travel. Bahkan Malaysia dikenal sebagai “Healtcare Marvel” karena telah diakui sebagai jujugan healthcare terbaik di dunia. FYI, sektor healthcare di Malaysia ini berhasil meraih beberapa penghargaan, antara lain:

  • Destination of the Year” untuk perjalanan kesehatan dari International Medical Travel Journal (Inggris) selama 2015-2017.
  • Best Country in the World for Healthcare” dari International Living (majalah dari Amerika Serikat) sejak 2015- sekarang.

Tak ketinggalan, ada beberapa faktor yang membuat healthcare di Malaysia unggul, sehingga mendapatkan penghargaan di atas, yakni antara lain:

  • Kualitas
  • Kemudahan akses
  • Harga yang terjangkau.

Nah, harapannya di masa mendatang, Malaysia dapat mempertahankan penghargaan tersebut dan bisa lebih berkontribusi terheadap kesehatan masyarakat dunia. BTW, FYI, ada beberapa perawatan unggulan di Malaysia, yakni perawatan kanker, penyakit jantung, ortopedi, serta bayi tabung.

Perkenalan maskot Malaysia Year of Healthcare Travel 2020

Dokter Enggang maskot Malaysia Year of Healthcare Travel 2020.

Ketika acara launching MyHT 2020, diperkenalkan juga maskotnya, yakni seekor burung Enggang (hornbill cum) yang diberi nama Dr. Enggang. Burung Enggang ini memakai jubah putih seperti pakaian dinas dokter, lengkap dengan stetoskop.

Burung Enggang dipilih sebagai maskot karena merepresentasikan keramahtamahan Malaysia. Menunjukkan bahwa Malaysia memuliakan tamu yang datang dengan tujuan berobat sekaligus berwisata.

Berfoto bersama Dokter Enggang.

Keramahtamahan ini, juga dibarengi dengan kemudahan, berupa layanan ent-to-end yang bebas hambatan tadi. Diharapkan dengan makna/ filosofi dari pemilihan maskot ini, wisatawan kesehatan makin memilih Malaysia sebagai tujuannya.

Penandatanganan MoU antara MHTC dan Malaysia Airlines

Penandatanganan MoU antara MHTC dengan Malaysia Airlines.

Setelah seremonial launching MyHT 2020 selesai, pada kesempatan yang sama diadakan upacara penandatanganan MoU antara MHTC dan Malaysia Airlines. MoU ini dibuat supaya wisatawan kesehatan makin mendapatkan kemudahan dalam hal transportasi ketika datang ke Malaysia dan singgah ke tempat-tempat lain yang masuk destinasi wisata Malaysia.

Ybrs. Captain Izham Ismail mengatakan bahwa Malaysia Airlines membuat kesepakatan ini sebagai dukungan untuk memajukan healthcare travel/ medical tourism di Malaysia. Apalagi, Malaysia Airlines merupakan maskapai nasional negara Malaysia.

Malaysia Airlines adalah maskapai mitra MHTC.

Malaysia Airlines sangat gembira dapat bermitra dengan MHTC untuk segmen pasar yang penting ini. Sebagai maskapai nasional negara Malaysia, kami sepenuhnya mendukung Malaysia sebagai negara tujuan utama untuk perawatan kesehatan dan wisata. Para pengunjung yang memilih Malaysia untuk rawatan kesehatan dan wisata akan berkesempatan untuk mendapatkan manfaat dari para ahli dan fasilitas medis yang sudah dikenal secara internasional, di tengah-tengah rancangan Malaysia yang indah dan tenang di mana mereka dapat merasakan pengalaman yang terbaik dari Malaysia Healthcare yang telah kita kenal. Jaringan komprehensif kami yang mencakup lebih dari 1.000 tujuan di seluruh dunia dan di dalam negeri adalah pelengkap yang sempurna untuk ini, sebagai cara terbaik untuk terbang ke, dari dan di sekitar Malaysia. Yang paling penting adalah memastikan keramahtamahan yang tanpa batas sepanjang perjalanan pasien dan untuk ini kami juga akan berkolaborasi dalam pelatihan lintas bidang terkait, di antara lainnya,” jelas Ybrs. Captain Izham Ismail.

Suasana konferensi pers setelah launching Malaysia Year of Healthcare Travel.

Jadi, begitu teman-teman, cerita mengenai launching MyHT 2020.

Oh iya, selain bekerja sama dengan sektor publik dan swasta di sana, MHTC juga sudah berkolaborasi dengan Traveloka lho. Dengan booking hotel yang berlokasi di sekitar rumah sakit mitra MHTC melalui Traveloka, maka akan ada diskon menginap up to 25%. Informasi lebih lengkap bisa cek di ya.

Semoga informasi ini membantu, buat teman-teman atau keluarganya atau kenalannya yang hendak berobat ke Malaysia, sekaligus berwisata.

April Hamsa