Beberapa waktu lalu, Danone Indonesia mengadakan kompetisi membuat video untuk para alumni Danone Blogger Academy (DBA). Temanya mengenai makanan lokal daerah yang kaya akan protein dan zat besi, yang bagus buat anak-anak. Nah, saya langsung kepikiran makanan khas Gorontalo yakni Binte Biluhuta.

Alhamdulillah, berkat mengangkat kuliner khas Gorontalo yang satu ini, saya berhasil memenangkan hadiah untuk ikut event Jelajah Gizi 2023, yakni jalan-jalan ke Solo. Yeaaayy 😀 .

BTW, mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa sih kok saya memilih Binte Biluhuta? Bukan makanan lain yang khas Jawa, yang lebih saya kenal?

Alasannya ada beberapa, sih. Pertama, karena ini kan masakannya ditujukan untuk anak-anak. Nah, saya langsung kepikiran anak-anak yang memiliki darah seperempat Gorontalo dari garis keturunan ayahnya. FYI, ibu mertua saya orang Gorontalo.

Trus, beberapa kali saya berkesempatan ikut event blogger yang membahas mengenai makanan lokal Indonesia Timur, khususnya Gorontalo, kemudian mendapatkan pengetahuan kalau masakan sana tuh tak hanya bernutrisi tetapi juga ramah lingkungan.

Betapa tidak? Untuk mengolah makanannya, cukup sehat ya, enggak perlu digoreng-goreng dengan minyak atau lemak. Jadi, bagus buat kesehatan serta lingkungan.

Lalu, soal nutrisinya, hmmm, jangan meragukannya. Kebanyakan bahan utama makanan Indonesia Timur tuh berasal dari lautan. Yang paling utama adalah ikan.

Masih ingat kan nasihat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti? Bahwa, orang-orang Indonesia sebaiknya makan banyak ikan.

Binte Biluhita makanan bernutrisi

Binte Biluhuta ini pun dibuat dari ikan atau bahan-bahan lain yang berasal dari laut/ perairan sebagai sumber proteinnya. Kalau tak salah ada yang memasak Binte Biluhuta dengan ikan seperti tuna, salmon, cakalang, kemudian udang. Ikan-ikan ini ada yang sebelumnya diasapi, ada pula yang dikukus, atau dicemplungin mentah-mentah begitu saja.

Bahan-bahan protein yang saya sebutkan di atas tak main-main lho kandungan gizinya. Sebut saja udang ya, misalnya. Udang ini menurut data Kemenkes memiliki kansungan zat besi sebesar 0,5 mg/ 100 gr. Kalau ikan tuna atau cakalang memiliki kandungan zat besi 1,6 mg/ 100 gr.

Jangan lupakan jagungnya. Oh iya, “binte” ini artinya “jagung” ya? Tiap 100 gram jagung mengandung 0,5 mg zat besi. Kandungan serat dalam jagung baik untuk kesehatan pencernaan.

Jagung juga tinggi kandungan karbohidrat tetapi karbohidratnya berupa karbohidrat kompleks. Cocok buat pengganti nasi, terutama buat mereka yang mungkin sudah kelebihan berat badan.

Belum lagi kalau kita menyajikan Binte Biluhuta dengan telur rebus, maka akan makin kaya lagi protein hewani dalam semangkuk hidangan ini.

Bisa dikatakan dalam semangkuk Binte Biluhuta tuh terdapat protein hewani, karbohidrat, zat besi, vitamin, miberal, serat, hingga antioksidan yang bagus buat kesehatan. Inilah yang membuat Binte Biluhuta cocok dinikmati oleh semua kalangan. Baik anak-anak hingga orang dewasa.

Oh iya, kalau misalnya buat orang dewasa, mungkin tinggal menambahkan cabe ketika membuat bumbu dasar masakan ini. Bisa juga memakan Binte Biluhuta ini dengan sambal yang khas Gorontalo juga.

Sejarah Binte Biluhuta

Binte Biluhuta ini mungkin masih terdengar asing buat mereka yang tinggal di Jawa, tetapi buat orang Sulawesi masakan ini enggak asing. Bahkan, masakan ini tuh seolah-olah seperti makanan wajibnya orang Gorontalo, lho. Kalau teman-teman mengunjungi Gorontalo, tak akan sulit menemukan makanan ini karena banyak warung atau resto yang memasukannya dalam menu.

Sejak zaman dahulu, Sulawesi, khususnya Gorontalo terkenal sebagai daerah penghasil jagung terbesar. Binte Biluhuta sendiri katanya sudah ada sejak abad ke-15 yakni ketika kerajaan-kerajaan di Sulawesi masih Berjaya.

Sayangnya, pada waktu itu, kerajaan-kerajaan tersebut terlibat dalam pertikaian, khususnya Kerajaan Gorontalo dan Kerajaan Lomboto. Hingga pada suatu waktu dilakukan sebuah diplomasi kuliner yang memperkenalkan masakan Binte Bilihuta ini.

Secara filosofis, jagung yang dipipil dari bonggol jagung diibaratkan sebagai kerajaan-kerajaan yang tercerai-berai dan bertikai tersebut. Kemudian, jagung tersebut disatukan di dalam mangkuk sebagai suatu hidangan yang lezat, yakni Binte Biluhuta ini.

Dengan begitu, Binte Biluhuta ini pun menjadi makanan pemersatu, sekaligus simbol kedamaian kerajaan-kerajaan tersebut. Tak hanya menyehatkan, namun dalam juga kan maknanya?

Makanya, kalau teman-teman ke Sulawesi, khususnya ke Gorontalo, jangan sampai tidak mencicipi hidangan Binte Biluhuta ini ya.

Resep Binte Biluhuta

Namun, kalau teman-teman belum sempat ke Gorontalo dan enggak sabar segera mencicipi Ninte Biluhuta ini, teman-teman juga bisa kok memasaknya sendiri. Bahan-bahan untuk membuat Binte Biluhuta sangat mudah ditemukan di pasar tradisional dekat rumah kita masing-masing, karena semuanya menggunakan bahan pangan lokal.

Bagaimana tertarik mencoba memasaknya? Saya akan share resep Binte Biluhuta yang saya ketahui ya. Soalnya, sebenarnya ada beberapa versi resep.

Berikut adalah resep Binte Biluhuta:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

2 buah atau 300 gram jagung manis pipil

100 gr udang

150 gr tuna (sebelumnya saya lumuri dengan perasan jeruk nipis dan saya kukus 10-15 menit)

75 gr kelapa parut (sebelumnya saya kukus 10 menit)

1 sdm perasan jeruk nipis

1 liter air

1 cm jahe

5 siung bawang merah diiris tipis

Daun kemangi sesuai selera

Tomat dipotong

Gula dan garam sesuai selera.

Cara memasaknya:

Rebus air hingga mendidih.

Masukkan irisan bawang merah, jahe yang digeprek ke dalam air.

Masukkan jagung manis pipil.

Kemudian, masukkan ikan tuna dan udang. Masak hingga udang berubah warna kemerahan dan tuna terlihat makin matang.

Berikan gula dan garam sesuai selera. Boleh diberikan penyedap rasa. Kalau buat anak-anak bisa menggunakan penyedap rasa yang bisa untuk MPASI.

Lalu, masukkan kelapa parut, perasan jeruk nipis, kemangi, serta potongan tomat.

Masak hingga matang

Binte Biluhuta pun siap disajikan untuk 4-5 porsi. Sajikan Binte Biluhuta dengan telur rebus supaya makin sedap dan kaya gizi.

Mudah bukan resep Binte Biluhuta ini? Yuk, silakan coba sendiri, deh, memasak dan menikmati makanan pemersatu yang sehat buat kesehatan tubuh dan lingkungan khas Gorontalo ini.

Semoga informasi mengenai makanan lokal Binte Biluhuta dari Gorontalo ini bermanfaat ya 😊.

April Hamsa

Categorized in: