Akhirnyaaa keturutan juga nih saya melihat kawasan Puncak, Kabupaten Bogor untuk pertama kalinya. Turun dari Puncak sudah malam, karena hujan dan sedikit macet, sehingga mampir buat makan malam dulu di Breeve Hills Resto & Café yang lokasinya ada di Cisarua, tak jauh dari Cimory.
FYI, saya ke Puncaknya berombongan dengan beberapa teman ya, jadi ke resto-nya juga rame-rame, hehe. Begitu sampai, kesan pertama adalah lahan parkirnya sangat luas, sehingga kendaraan seperti bus bisa masuk dengan lega. Kemungkinan besar resto ini kayaknya langganan rombongan wisatawan yang pelesir ke Puncak kali ya?
Untuk masuk ke resto, perlu menaiki beberapa anak tangga. Jadi sepertinya bangunannya tuh ada yang ke bawah juga, lalu lantai pertama begitu pengunjung masuk, serta satu lantai lagi di atasnya. Puncak gitu, lho. Tanahnya berundak-undak, gitu.
Sepertinya area bawah juga bisa dijadikan tempat pertemuan dan untuk jamuan makan juga, deh. Namun, kalau tamu-tamu kemungkinan diarahkan masuk ke lantai yang perlu naik tangga dikit tadi. Nah, kalau saya dan rombongan diarahkan langsung naik ke atas. Mungkin, karena cukup banyak orang ya. Lebih dari 20-an, lupa berapa tepatnya 😛 .
Begitu sampai lantai atas, hal yang paling menarik perhatian adalah ada kayak balon udara besar, gitu. Balon udara ini terlihat nyata, karena pemandangan yang tampak dari lantai ini adalah gemerlap cahaya dari wilayah perbukitan di bawah sana. Jadi, seolah-olah kami beneran lagi di atas awan gitu.
Awalnya, saya dan teman-teman mengira kalau balon udara ini cuma dekorasi saja. Ternyata, ada seorang teman yang iseng buka pagarnya, ternyata balon udaranya bisa dinaikkin. Alhasil saya dan rombongan heboh berfoto-foto di balon udara ini.
Eh, ternyata salah satu mas-mas pelayan di sana ada yang bersedia bantuin ambil foto. Trus, masnya nawarin bikin video.
Tahu yang dilakukan masnya? Masnya tiba-tiba berlari-lari kecil dari sudut kiri ke sudut kanan, lalu balik lagi, berulang-ulang sambal mevideokan orang-orang yang menaiki balon udara.
Hasilnya mengejutkan. Yang naik balon udara jadi kek terbang beneran di atas awan hahaha. Masnya kreatif. Sayang waktu itu enggak sempat fotoin masnya. Saya rasa ini tuh nilai plus dari di Breeve Hills Resto & Café, karena pegawainya ramah dan cukup helpfull.
Puas berfoto-foto, ketua rombongan meminta kami untuk memesan makanan dan minuman. Eh, menu minuman dulu sih yang keluar.
Sebelumnya, mas-mas ketua rombongan cuma bilang kalau kami akan ngemil-ngemil. Nah, saya tuh langsung kepikiran kalau beneran hanya makan camilan yang agak berat, kayak risoles, lemper, atau kue-kue apalah, wkwkwk. So, saya salah pesan minum. Waktu itu saya memutuskan pesan Ice Cappucino.
Pertama alasannya adalah saya ngantuk. Kedua, saya kira ngemil beneran, bukan makan makanan berat. Apalagi, saya kan udah jarang makan malam, jadi bukan masalah kalau malam ngemil doank.
Eh, ternyata, panitia rombongan sudah memesankan makanan berat buat kami semua hahaha. Untungnya, saya masih punya air mineral, jadi masih bisa lha ya buat mendampingi makan besar saya 😀 .
Makanan berat yang dipesankan panitia ada tiga menu utama yakni paket nasi ayam geprek, paket nasi ayam balado, dan paket nasi ayam bakar. Isinya hampir sama semua kecuali bumbu ayamnya ya, antara lain daging ayam, tahu, tempe, lalapan, nasi, dan tentu saja sambal.
Tak ketinggalan ada camilan juga yang agak berat, yakni pisang coklat (enggak tahu nama menunya apa yang tepat) dan pizza. Sayangnya, saya enggak membaca buku menu makanannya lengkap saat itu, soalnya udah langsung sibuk ngunyah haha 😛 .
Namun, denger-denger, Breeve Hills Resto & Café menyajikan makanan khas Sunda, Western, serta masakan Padang. Curiga nih jangan-jangan owner-nya orang Padang yang merantau ke Bogor hehe.
Namun, kalau menu minumannya sempat saya foto saat itu. Breeve Hills Resto & Café ini menyediakan kopi, jus buah, teh, shake, serta aneka minuman lainnya. Termasuk lengkap sih kalau minumannya, menurut saya.
Ketika makanannya datang, saya enggak ragu memilih paket ayam baladonya. Soalnya kata mas-mas dan mbak-mbak pelayannya menu tersebut pedas. Ya, maklum, saya kurang bisa makan kalau enggak pedas.
Untuk menu makanan ini, nasinya cukup banyak. Saya pun berusaha alon-alon asal kelakon menghabiskannya supaya enggak menyumbang food waste hehe. Ayam baladonya bumbunya terasa lezat, tetapi kalau menurut lidah saya enggak pedas. Untung ada sambal yang lumayan nikmat walaupun enggak terlalu pedas juga hehe.
Enggak tahu kenapa ya, sebagai orang Surabaya, saya tuh sering merasa kalau sambalnya orang Kabupaten Bogor tuh enggak pedas. Ya, mungkin soal selera lidah ya.
Untuk tahu dan tempe gorengnya enak banget. Asin dan gurihnya pas. Lalapan yang disajikan pun cukup segar.
Beberapa waktu setelah dari sana saya coba googling harga makanannya. Ternyata masih standar resto, kok. Kemungkinan paket makanan yang kami makan malam itu tuh sekitar Rp. 30.000,-00 hingga Rp. 45.000,-an. Menurut saya harga tersebut worth it mengingat makanannya enak.
Lalu, untuk minuman yang saya pesan, si Ice Cappucino tadi, cita rasanya kopinya memang enggak terlaku kuat tetapi justru pas di lidah emak-emak kek saya. Untuk gulanya diberikan terpisah. Enggak nyesel pokoknya memesan minuman ini.
Saya bisa menikmati kopi saya dengan mencicipi pisang coklat dan pizza yang saya sebutkan tadi. Pisangnya sangat empuk dan manis, ditambah coklat makin enak. Cocok buat menemani ngopi.
Pizza-nya kayaknya jenis pizza mozzarella. Ketebalannya pas dan rasa kejunya kaya sekali. Saya enggak makan camilan di sana banyak-banyak karena sudah kenyang makan ayam dan ngopi 😛 .
Setelah makan, saya dan rombongan melanjutkan foto-foto sebentar. Baru deh turun lagi ke bawah.
Ternyata, di lantai bawah tepatnya di pojok kiri kalau baru masuk Breeve Hills Resto & Café ada semacam tempat membeli merchandise dan oleh-oleh gitu. Saya lihat ada pula freezer, sepertinya menjual es krim.
Di lantai ini, ternyata ada area outdoor-nya juga yang dipisahkan dengan pintu kaca dengan bagian indoor-nya. Saya sempat intip enak banget area outdoor yang itu buat makan sambal melihat pemandangan perbukitan Puncak.
Resto-nya juga terlihat cukup resik. Tersedia toilet dan wastafel. Kalau mushola, saya lupa nanya, karena kebetulan sholatnya dijamak jadi enggak sholat di sana. Namun sepertinya ada sih. Soalnya resto-nya cukup besar.
Kalau diminta meberikan nilai, Breeve Hills Resto & Café ini nilainya 4 dari 5 bintang. Tempatnya bagus, pelayanannya ramah, menunya beragam, serta harganya cukup ramah kantong.
Semoga kapan-kapan bisa balik lagi bersama keluarga kalau jalan ke Puncak lagi.
Semoga info kuliner di Puncak, Bogor, tepatnya Breeve Hills Resto & Café ini bermanfaat ya 😀 .
April Hamsa
Comments