Jadi full time blogger, hmmm, sebenarnya enggak pernah kepeikiran, sih. Namun, siapa ya yang menyangka kalau perkembangan blog tuh jadi sejauh ini? Dulu, orang palingan ngeblog karena hanya ingin curhat aktivitas sehari-hari atau sharing knowledge, eh, alhamdulillah, sekarang bisa menjadi profesi.

Menjadi blogger membuka banyak peluang pekerjaan baru

Eh, tetapi sebenarnya, jauh sebelum dunia blogger seriuh ini, saya tuh mendapatkan pekerjaan kantoran saya pertama kali juga gara-gara ngeblog, lho. Jadi, ceritanya, sejak zaman mahasiswa saya suka ngeblog di platform Multiply. Selain itu, saya juga aktif di organisasi pers mahasiswa. Di tahun terakhir saya kuliah, ada salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT membutuhkan corporate journalist. Trus, ada salah seorang teman merekomendasikan saya, walaupun ya, tetep kudu mengirimkan surat lamaran dan CV, sih.

Singkat cerita, yaaa, saya diterima di perusahaan tersebut dan bekerja di sana dari mulai masa skripsian hingga lulus kuliah. Saya bersyukur ternyata aktivitas ngeblog alias menulis blog maupun platform online yang lain menjadi bahan pertimbangan untuk mengisi lowongan tersebut.

Beberapa tahun kemudian, setelah menikah dan menjadi emak-emak, alhamdulillah saya masih melanjutkan ngeblog, sih. Ceritanya, saya pindah dari Surabaya ke Jakarta. Suami yang paham betul kalau istrinya suka menulis blog alhamdulillah memfasilitasi keperluan tersebut dengan baik. Soalnya, doi paham kalau di Jakarta saya sendirian. Kenalan saya yang tinggal di Jakarta sebagian besar merupakan teman-teman di dunia maya. Jadi, supaya saya enggak merasa kesepian, maka sebaiknya tetap terkoneksi dengan dunia maya.

Dengan berkomunitas blogger bisa menjalin networking dan menambah skill. Sumber foto: BCC.

Setelah anak-anak makin besar, alhamdulillah, saya mulai bisa sering keluar rumah untuk kopdar dengan teman-teman saya dari dunia maya, khususnya para blogger. Dari situ saya mengikuti Komunitas Blogger Indonesia, salah satunya adalah BloggerCrony Community (BCC), menjalin networking dengan teman-teman agensi, jurnalis, juga humas perusahaan bahkan owner-nya langsung.

Silaturahmi yang terjalin itu kemudian tentu saja membawa banyak kesempatan. Apalagi, di zaman now, ketika blogger dipandang sebagai salah satu aktivitas yang bisa mendukung kampanye atau pemasaran digital. Bahkan, sama seperti pengalaman saya saat masih skripsian dulu, dapat rezeki bekerja di perusahaan, sekarang juga banyak blogger yang mendapat “kesempatan lebih” dari “sekadar” ngeblog.

Ada yang alih profesi menjadi jurnalis, social media specialist, bekerja di digital agency, dll. Itu beberapa contoh yang kemudian melanjutkan karier di corporate. Ada pula yang kemudian namanya menjadi makin besar karena berhasil menjadi influencer di platform media sosial seperti Tiktok, Instagram, YouTube, dll.

Akhirnya bisa ikutan BloggerDay. Sumber foto: Mbak Endah.

Tak hanya itu, ada pula yang kemudian menjadi speaker di mana-mana, sharing ilmunya tentang blogging hingga materi-materi lainnya sesuai keahliannya. Bahkan, ada pula yang menjadi pengusaha, setelah sebelumnya sering menulis bidang usaha yang kemudian digelutinya tersebut. Sebagai contoh, ada blogger kenalan saya yang suka menulis tema makanan. Eh, sekarang, punya usaha catering

Nah, dari melihat circle blogger di sekeliling saya yang nggak sekadar ngeblog, tetapi juga merambah bidang lainnya, saya menyadari bahwa ngeblog ternyata bisa membuka banyak peluang. Namun, tentu saja, peluang tersebut butuh dijemput. Salah satu caranya adalah dengan mulai belajar skill-skill baru.

Apalagi blogger sekarang ini rasa-rasanya kok tuntutannya makin banyak. Selain harus bisa menulis, kudu bisa bikin foto dan infografis yang proper untuk mempercantik blognya, harus bisa SEO supaya tulisannya mudah ditemukan orang, harus bisa bikin video juga, dll. Seringnya, belajarnya otodidak atau melalui workshop, baik yang gratisan maupun berbahayar. Kadang malah minta tolong teman buat ngajarin.

Nah, itulah mengapa sebaiknya blogger tuh punya teman yang bisa saling support. Biasanya blogger bisa mudah menemukannya di komunitas.

Bertumbuh bersama dengan Komunitas BCC

Salah satu komunitas blogger yang selama ini kerap mendorong anggotanya untuk maju agar bisa bertumbuh bersama menurut saya adalah BCC. Saya jadi keinget tuh awal-awal ngeblog “dibayar” dalam artian mulai menerima endorse, content placement, dll, itu belajarnya dari BCC yang waktu itu namanya masih Blogger Crony.

Kalau saya enggak salah ingat, mundur ke beberapa tahun lalu, Blogger Crony kerap bekerjasama dengan entitas lainnya, yang saya ingat seperti perusahaan media, suka bikin workshop. Workshop-nya saat itu enggak jauh-jauh dari menulis, cara bikin infografis, hingga skill-skill lain yang masih berhubungan dengan blogging. Misalnya seperti cara meningkatkan personal branding.

Belajar bersama BCC (waktu itu namanya masih Blogger Crony) di salah satu workshop tahun 2016.

Seingat saya workshop-workshop itu tidak berbayar alias free. Yaaa, siapa sih yang nggak kepengen ikutan, yekan? Jadi, kalau waktunya pas, yawda, datang saja, mendengarkan materi dari pembicara, pulang-pulang bawa ilmu baru yang alhamdulillah banyak yang kepakai hingga saat ini.

Seiring perkembangan zaman #hallah, Blogger Crony yang kini menjadi telah berubah menjadi BCC ternyata membuat banyak program yang pilarnya sebenarnya nggak jauh-jauh dari mengajak orang untuk bertumbuh bersama. Sama seperti dulu.

Sepengetahuan saya BCC punya 4 program rutin lainnya, selain BloggerDay, antara lain:

BloggerHangout

BloggerHangout ini biasanya merupakan ajang kumpul-kumpul para blogger. Tak sekadar ngumpul, tetapi biasanya juga membicarakan seputar blogging dan hal-hal lain yang masih terkait blogging. Kalau dulu, biasanya ada teman blogger senior atau yang punya skill yang sekiranya mampu menambah wawasan blogger didaulat menjadi pemateri.

Beberapa tahun belakangan, saya lihat sepertinya BCC kerap mengundang pemateri yang professional di bidangnya untuk sharing ilmu ke anggota komunitasnya. Meski demikian, BCC juga masih merangkul anggota komunitasnya untuk bisa saling berbagi info maupun pengetahuan seputar blogging dan hal-hal lainnya.

Menurut saya, ketika ada kesempatan belajar, terlebih lagi difasilitasi oleh komunitas seperti BCC ini, sebaiknya manfaatkan sebaik-baiknya, supaya kita bisa menjadi blogger yang punya nilai plus. Jangan mau jadi blogger yang sekadarnya. Rugi!

BloggerView

Nggak bisa dipungkiri saat ini ngeblog juga bisa mendatangkan pundi-pundi Rupiah. Sebagai komunitas blogger, BCC juga memfasilitasi anggotanya untuk bisa bekerjasama dengan brand untuk kampanye produk tertentu. Inilah yang dimaksud dengan BloggerView. Kampanyenya biasanya online dilakukan dengan memanfaatkan blog maupun kanal media sosial anggota. Sebagai imbal balik, anggota BCC mendapatkan benefit, seperti fee, produk, dll.

BloggerCare

Sesuai namanya yang mengandung “care”, program BCC yang satu ini memiliki tujuan sosial. Biasanya yang dilakukan adalah penggalangan donasi ketika ada bencana alam atau ada anggota BCC yang mungkin mengalami musibah.

BloggerPreneur

Program inilah yang saya rasa membedakan BCC dengan komunitas blogger lainnya. Jadi, seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa menjadi blogger juga bisa membuka peluang atau kesempatan baru, blogger pun ada yang menjadi pengusaha.

 

Dalam program ini BCC berusaha merangkul dan memfasilitasi teman-teman blogger yang pengusaha ini supaya bisa lebih mengembangkan usahanya, seperti dengan pelatihan-pelatihan seputar entrepreneurship. BCC juga kerap mengajak teman-teman blogger yang memiliki usaha ini untuk berkolaborasi dalam setiap kesempatan atau acara yang diselenggarakan oleh BCC.

Cerita ikutan BloggerDay BCC 2024

Kecuali BloggerPrenerur, sepertinya ketiga program BCC yang lain saya udah sering ikutan.

Eh, satu lagi, ding yang belum pernah saya ikuti, yakni BloggerDay-nya. Pasalnya, biasanya waktunya kurang cocok dengan jadwal saya, hehe.

Nah, tahun ini, alhamdulillah saya bisa mengikuti BloggerDay yang diselenggarakan tanggal 29 Februari 2024 kemarin. Kebetulan jadwalnya, cucok 😀 . Apalagi lokasi penyelenggaraan acara BloggerDay mudah diakses dengan transportasi umum, yakni di Carro Square area Pondok Indah, Jakarta Selatan.

BloggerDay merupakan perayaan ulang tahun BloggerCrony Community (BCC).

Tahun ini, selain menjadikan BloggerDay sebagai ajang perayaan ulang tahunnya yang kesembilan, BCC juga memperkenalkan jajaran pengurus barunya. FYI, Ketua BCC sekarang adalah Mas Fawwas Ibrahim. Lalu, BCC juga melakukan soft launching buku perdananya yang berisi seputar pengalaman blogging. Penulis, editor, narasumber, yang bikin cover, dll adalah anggota BCC juga.

Untuk rangkaian acara BloggerDay kala itu ada pemutaran film pendek di mana bintang utamanya adalah salah seorang teman blogger juga, yakni Uwan yang tinggal di Situbondo. Lalu, ada sharing pengetahuan tentang Analisis SWOT & Personal melalui Tulisan Tangan yang dibawakan oleh Mbak Diana Aletheia.

Mbak Andini ketua panitia BloggerDay 2024.

Ternyata dari tulisan tangan maupun tanda tangan kita bisa mengetahui karakter maupun potensi kita, lho. Dalam kesempatan ini, BCC memfasilitasi teman-teman yang datang ke BloggerDay untuk memberikan sample tulisan tangan dan tanda tangannya supaya bisa dianalisa oleh Mbak Diana Aletheia.

Mbak Diana Aletheia.

Acara yang diikuti oleh hampir 100 peserta ini menjadi ajang silaturahmi dan kopdar dengan blogger-blogger yang lebih sering bertemu di dunia maya. Malah, kadang saya lebih mengenal nama blognya ketimbang orangnya, hehe. Akhirnya dalam kesempatan itu bisa kenal siapa di balik blog-blog yang cukup sering saya kunjungi itu. FYI, kalau di dunia blogger tuh ada yang namanya blogwalking. Jadi, sesama blogger sering berkunjung ke blog blogger lain, lalu blogger lain membalas berkunjung balik, serta saling meninggalkan komentar di postingan blog. Itulah sebabnya antara blogger bisa saling mengenal.

BloggerDay tahun 2024 ini menurut saya cukup unik dan seru. Uniknya yang menjadi panitia acara bukan hanya pengurus BCC, melainkan anggota BCC. Tentu ini memberikan peluang kepada anggota BCC untuk berkontribusi dalam kepanitiaan yang bisa menambah pengalaman anggota berorganisasi sekaligus menjadin relasi.

Hal yang bikin seru adalah pesertanya banyak, bahkan ada yang datang dari Bandung, Jawa Timur, serta Jawa Tengah. Teman-teman ini tidak pergi pulang dengan biaya sendiri melainkan difasilitasi oleh BCC yang menggandeng Bigbird.

Teman-teman yang datang dari luar Jabodetabek naik Bigbird. Sumber foto: Ivonie

FYI Bigbird (layanan bus Bluebird) selama ini dikenal mampu memberikan pengalaman mobilitas yang menyenangkan dan bisa diandalkan untuk mobilitas. Armada Bluebird (termasuk Bigbird) sudah terstandardisasi SNI (Standar Nyaman Indonesia) karena pengemudinya profesional dan dapat diandalkan, armadanya aman dan nyaman, dan mudah diakses. Teman-teman yang datang dari luar Jabodetabek mengaku nyaman naik Bigbird ini.

Selain itu, tentu saja sponsor-nya banyak, sehingga BloggerDay ini “bertabur” hadiah. Kebanyakan sponsor yang mendukung BloggerDay BCC adalah teman-teman blogger yang tergabung dalam program BloggerPreneur tadi. Sebut saja melalui beberapa akun Instagram-nya antara lain: Ummi Doodle, Kamiya Project, Nyi Pede Souvenir, Ayee Deo dan UMKM Malang Demadols, Venzfood, Aira Cake & Cookies, dan Kayis Craft.

Beberapa sponsor BloggerDay 2024.

Selain BloggerPreneur, BloggerDay 2024 ini juga didukung brand besar seperti Genie Indonesia, Asuransi MSIG Indonesia, Igloo Insurance, Mega Central Finance/MCF-MAF, Alfa Kreasi Decoration, dan Ngafein Teras. Tentu saja tak ketinggalan Carro Indonesia yang juga memberikan dukungan berupa venue acara.

Dari BloggerDay tahun ini saya jadi mengenal Carro yang ternyata merupakan platform jual beli mobil bekas. Eh, kok ya, pas banget ya, sebentar lagi lebaran. Biasanya buat mudik kan butuh alternatif kendaraan. Kendaraan bekas pun sebenarnya enggak masalah, asalkan masih bagus mesinnya dan bagus performanya. Semua itu katanya dijamin kalau membeli mobilnya di Carro.

Carro Square Pondok Indah. 

FYI, cara membeli mobil di platform ini cukup mudah, lho. Teman-teman bisa membuka website-nya di www.carro.id. Silakan melihat-lihat mobil apa saja yang ada di etalase online-nya, pilih mobil yang diinginkan, silakan baca informasi produknya dan membandingkan antar mobil-mobil yang ada. Lalu, jika sudah yakin dengan mobil yang dipilih, langsung saja lakukan pembelian. Beli mobil di Carro bisa cash maupun kredit.

Salah satu mobil yang dijual di Carro.

Selain kemudahan cara membelinya, beberapa keuntungan membeli mobil di Carro, antara lain:

  • Mobil sudah lulus 160 titik inspeksi.
  • Garansi uang kembali 5 hari.
  • 1 tahun garansi mesin dan transmisi.
  • Bebas manipulasi jarak tempuh.
  • Sudah dipastikan bebas banjir, kecelakaan, maupun kebakaran.

Monggo, buat teman-teman yang sekiranya butuh mobil, mungkin buat mudik nanti kunjungi Carro.id sekarang dan temukan mobil bagus layaknya baru!

Selain bisa membeli mobil, kita juga bisa menjual mobil melalui Carro, lho. Caranya mudah, cukup lakukan 3 langkah simpel. Isi formulir di website, booking, lalu minta Carro melakukan inspeksi. Bahkan, kita enggak perlu jauh-jauh datang ke Carro, Carro-nya yang akan datang ke rumah untuk mengecek mobil yang akan kita jual.

Kemeriahan BloggerDay 2024. Sumber foto: BCC.

Itulah teman-teman sedikit cerita mengenai keseruan ikutan BloggerDay BCC tahun ini.

Intinya senang sekali bisa menjadi anggota Komunitas BCC. Bisa melakukan networking hingga berkolaborasi dengan banyak brand, sehingga bisa menggunakan blog maupun media sosial yang saya punya bukan sekadar sarana buat curhat semata, melainkan untuk mendapatkan peluang-peluang yang sebelumnya enggak pernah terpikirkan saat memulai menjadi blogger.

Semoga tahun depan bisa ikut BloggerDay lagi! Aamiin 😀 .

April Hamsa

Categorized in: