Hellooo, teman-teman, apa kabar? Saya harap suasana hatinya tengah bahagia semua yaaa 🙂 . Ngobrolin tentang bahagia, masih ingat enggak tentang tulisan Hari Bahagia Bersama yang dideklarasikan oleh perusahaan di bidang pengiriman dan logistik JNE yang saya posting beberapa waktu lalu? Di postingan itu saya juga cerita tentang launching buku Bahagia Bersama yang merupakan kumpulan kisah connecting happiness yang dijalankan oleh JNE kan? Nah, kebetulan saya sudah menamatkan buku Bahagia Bersama yang merupakan kolaborasi antara penulis Kang Maman dan kartunis Mice tersebut. Sekarang, saya mau share nih tentang isi buku tersebut ke teman-teman semua. Barangkali, ada yang membutuhkannya sebagai inspirasi maupun motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari 😀 .
Informasi buku
Sebelumnya, saya bagikan informasi mengenai buku ini dulu ya. Siapa tahu setelah membaca postingan ini, teman-teman kepengen memiliki buku ini juga, agar gampang kalau nyari di toko buku offline maupun online 😀 .
Berikut informasi buku ini:
- Judul: Bahagia Bersama
- Penulis: Kang Maman
- Kartunis: Mice
- Editor: Kang Maman, Trian, Nurhasanah
- Penyelia Naskah: Yayi Dewintya
- Ilustrasi Sampul: Mice
- Penata Isi: Zuni Fitri S.
- Tebal: 194 + viii
- ISBN: 9786020528380
- Penerbit: PT Grasindo, Anggota IKAPI, Jakarta
- Edisi Pertama, 2021.
Iyes, buku Bahagia Bersama ini masih fresh from the oven ya teman-teman.
Buku ini diterbitkan dalam rangka merayakan ulang tahun JNE ke-31 bulan depan (26 November 2021), sekaligus memperkenalkan prinsip-prinsip perusahaan yakni Berbagi, Memberi, dan Menyantuni kepada masyarakat.
Diawali dengan cover yang ilustrasinya digambar apik oleh seorang kartunis, Mice. Melihatnya saja sudah mendatangkan kebahagiaan.
Buku Bahagia Bersama yang merupakan kolaborasi penulis Kang Maman dan kartunis Mice.
Siapa sih yang enggak happy kalau mendengar teriakan “Pakeeet!” dari Pak Kurir di depan pagar?
Akhirnya yaaa paket yang ditunggu tiba juga di rumah. Entah itu kiriman dari orang lain atau barang yang sebenarnya kita beli sendiri di online shop. Pokoknya bahagia, lega aja gitu, akhirnya paketnya sampai juga 😀 .
Bisa dibilang peran Pak Kurir (JNE) adalah menjadi orang yang connecting happiness antara pengirim dan penerima paket.
Oh iya, FYI, “Connecting Happiness” merupakan tagline yang diusung oleh JNE.
Mengapa bunyi tagline-nya begitu? Nanti saya ceritakan di bawah ya, soalnya tagline ini menjadi salah salah satu bahasan penting dalam buku ini.
Menurut saya buku Bahagia Bersama ini secara garis besar terbagi menjadi tiga topik, yakni: pertama menceritakan mengenai semangat berbagi dari beberapa orang yang mampu menginspirasi pembaca buku ini. Lalu, kedua, buku Bahagia Bersama ini ingin menunjukkan bagaimana cara JNE menjalankan bisnisnya terkait dengan prinsip atau nilai spiritual yang telah dijunjung selama bertahun-tahun. Terakhir atau ketiga buku ini sepertinya menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada mereka yang selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar JNE.
Kisah berbagi yang menginspirasi
Ketika masuk ke lembaran-lembaran halaman awalnya pembaca akan disuguhi oleh beberapa kisah tentang berbagi yang mampu mendatangkan kebahagiaan. Tak hanya untuk orang yang diberi, namun kebahagiaan tersebut ternyata juga bisa menghampiri orang orang memberi.
Salah satu kisah yang menarik yang diceritakan dalam buku ini adalah tentang penjual gorengan cilik yang viral karena memberikan dagangannya secara gratis kepada seorang kakek tua. Hal ini menjadi pembicaraan di linimasa media sosial karena si pemberi, yakni si anak kecil penjual gorengan itu sebenarnya juga bukan orang yang berkelimpahan harta. Namun, ternyata kondisi seperti itu tidak menghalangi si dermawan cilik tersebut untuk berbagi kepada sesamanya.
Membaca kisah tersebut seolah diingatkan kembali bahwa yang namanya berbagi memang tak harus menunggu kita jadi orang kaya dulu. Mungkin, duit kita pas-pas’an atau kita hanya punya makanan yang mungkin tidak banyak, namun ketika ikhlas memberikannya kepada orang lain yang mungkin lebih membutuhkan, ternyata nilainya menjadi berlipat dari aslinya.
Nilai yang berlipat itu datangnya dari kebahagiaan orang yang menerima pemberian kita, yang kemudian rasa bahagia itu menular ke kita.
Pasti teman-teman pernah mengalami kan? Memberikan lima ratus perak kepada pengemis di jalanan lalu merasakan seacam kepuasaan gitu.
Bahkan kalaupun bukan materi, memberikan bantuan berupa tenaga atau pikiran atau bahkan sekadar senyuman saja, asal niatnya tulus rasanya sudah puas? Iya kan?
Mengapa perasaan semacam itu bisa tiba-tiba muncul tatkala kita berbagi?
Inspirasi tentang berbagi.
Nah, dalam buku Bahagia Bersama ini disebutkan tentang sebuah studi di tahun 2006 oleh Jorge Moll dari National Institutes of Health yang menemukan bahwa ketika seseorang melakukan kegiatan “memberi” maka sejumlah area di otak yang terkait dengan kenyamanan, koneksi sosial, dan rasa percaya jadi teraktifkan (halaman 4).
Sekarang paham kan, mengapa kita juga merasa bahagia ketika membahagiakan orang lain?
Satu lagi kisah menarik tentang berbagi yang menginspirasi yang ditulis oleh Kang Maman di buku Bahagia Bersama ini. Teman-teman kenal pelawak Komeng?
Menurut Kang Maman, Komeng ini ternyata dikenal sebagai orang yang suka memberikan hadiah atau kejutan yang membahagiakan kepada saudara-saudara dan teman-temannya.
Membaca kisah Komeng ini saya jadi teringat pada salah satu hadist yang ada dalam ajaran agama saya, yakni:
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR Al Bukhori)
Membaca kisah Komeng saya jadi terinspirasi bahwa memberikan hadiah kepada orang lain, selain mendatangkan kebahagiaan juga bisa menimbulkan rasa cinta dan saling mengasihi.
Masih ada beberapa kisah lainnya mengenai berbagi yang mendatangkan kebahagiaan dan menginspirasi pembaca di buku ini. Namun, kalau boleh saya simpulkan beberapa pesan yang terkandung dari kisah-kisah tersebut, antara lain:
Orang-orang yang berbagi akan mengalami sensasi perasaan positif.
- Berbagi tidak harus menunggu kaya.
- Berbagi tidak akan mengurangi harta benda kita.
- Berbagi tidak perlu memandang suku, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya.
- Berbagi bisa menolong seseorang dari musibah.
Connecting happines (menghubungkan kebahagiaan)
Berbagi (kebahagiaan) tak hanya bisa dilakukan oleh perseorangan, namun perusahaan juga bisa, lho. Salah satunya yang diceritakan dalam buku ini adalah JNE.
Selama 30 tahun lebih JNE berkomitmen untuk kepuasan pelanggannya dengan mengirimkan paket dari satu tempat ke tempat yang lain. Informasi mengenai hal ini ditulis mulai dari halaman 82 buku ini.
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, “Connecting Happiness” adalah tagline JNE. Hal itu sebenarnya awalnya terkait dengan sisi jasa layanan pengiriman, di mana JNE berusaha menghubungkan kebahagiaan antara pengirim dan penerima paket dengan pelayanan yang terbaik.
Dengan adanya JNE, kita bisa melihat sendiri:
- Betapa bahagianya kita saat mendengar teriakan “Pakeeet!” dari Pak Kurir.
- Betapa terbantunya online seller yang tengah menyambung ekonomi keluarganya, khususnya di tengah pandemi seperti sekarang ini.
- Betapa bahagianya para orang tua yang anaknya tengah ngekos di kota lain.
- Betapa bahagianya seorang anak yang bisa mengirimkan kado ulang tahun untuk orang tuanya yang tinggal di seberang pula, dll.
“Connecting Happiness” tagline JNE.
Kemudian, tak hanya sebatas mengantarkan paket, JNE berusaha untuk meluaskan makna “Connecting Happiness”. Pada halaman 106 buku ini ditulis mengenai pendiri JNE yakni almarhum bapak Soeprapto Suparno yang selalu mengatakan kepada para penerusnya bahwa dalam berbisnis jangan melupakan Quran Surat Al Ma’un dan Al Baqarah ayat 261, yakni agar:
- Tidak melupakan anak-anak yatim, janda-janda miskin, dan kaum duafa.
- Menyantuni fakir miskin.
- Meyakini bahwa kebaikan-kebaikan tersebut yang membawa JNE menjadi perusahaan sebesar sekarang dan mampu bertahan di tengah krisis.
Quote menarik juga datang dari Direktur JNE Bapak Edi Santoso, yakni:
“Bukan berapa besar volume margin (keuntungan) yang didapat, tetapi berapa besar kamu bisa meningkatkan jumlah zakat dan sedekah perusahaan ini” (Edi Santoso).
Dari buku Bahagia Bersama ini juga saya jdi mengetahui bahwa sebagai suatu perusahaan, JNE selalu berusaha mengeluarkan zakat yang ditujukan kepada mereka yang membutuhkan dan mengupayakan nilainya selalu naik, walaupun pada masa paceklik seperti pandemi sekarang ini.
Katanya berbisnis tidak boleh melupakan ajaran agama tentang berbagi itu, supaya berkah selalu bisa diraih.
Itulah sebabnya di buku itu juga disebutkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) bagi JNE bukanlah sebuah kewajiban perusahaan yang dijalankan sebagai agenda rutin semata, namun merupakan ladang amal bagi perusahaan. JNE menangkap peluang bahwa CSR adalah sarana untuk menerapkan prinsip-prinsip yang sudah mendarah daging di perusahaan yang sudah saya sebutkan tadi, yakni Memberi, Berbagi, dan Menyantuni.
Salah satu CSR yang telah dikelola oleh JNE sejak bertahun-tahun lamanya adalah Yayasan Taman Piati dan Tuna Netra (Yatuna). Yayasan ini telah membantu banyak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak secara cuma-cuma.
Masih banyak program CSR JNE lainnya yang bisa teman-teman ketahui dari buku ini.
Menjadi bagian dari JNE
Prinsip-prinsip filosofis JNE itu rupanya juga mengilhami karyawan serta para mitra JNE dalam bekerja melayani pelanggan.
Di dalam buku ini terdapat beberapa cerita mengenai pengalaman beberapa karyawan dan mitra ketika pertama kali bergabung menjadi keluarga besar JNE hingga sekarang. Betapa banyak pengalaman yang katanya memperkaya hidup mereka.
Ada yang memulainya dengan menjadi kurir yang pertama kali kerja langsung dapat “jalur neraka”. Namun, berkat kegigihannya kerja kerasnya terbayar.
FYI, “jalur neraka” ini merupakan jalur yang dikenal sulit oleh para kurir pengirim paket, karena untuk menemukan alamat tujuan sangat sulit. Bahkan, teknologi aplikasi Google Map pun kadang tidak bisa menunjukkan lokasinya.
Lalu, ada juga cerita karyawan yang terkejut ketika diberi tugas menangani CSR JNE yang tak tanggung-tanggung. Betapa karyawan tersebut turut terharu dan merasakan kebahagiaan ketika menyalurkan zakat dan sedekah dari perusahaannya.
Salah satu komik di buku yang menceritakan perjuangan kurir JNE.
Dari membaca buku ini juga membuat saya jadi mengetahui bahwa JNE sangat “pemilih” ketika merekrut pegawai atau mitranya. Syaratnya adalah wajib yang menjalankan agamanya dengan benar, tidak peduli apakah dia Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan kepercayaan lainnya, namun seseorang yang direkrut itu paham esensi agamanya. Sepertinya supaya orang-orang ini juga mampu menerapkan prinsip-prinsip yang dianut JNE ya?
Di buku Bahagia Bersama ini juga disebutkan cerita dari sudut pandang mitra JNE. Seorang mitra yang kisahnya ditulis dalam buku ini mengatakan sangat terkesan dengan tradisi berbagi JNE. Khususnya dengan konsep “berbagi bahagia” yang katanya akan menjadi doa yang sangat kuat yang membuat JNE tetap eksis.
Mungkin, karena itulah ketika masa pandemi Covid-19 datang, ternyata JNE masih bertahan, bahkan tidak mengurangi jumlah karyawannya. Hal ini juga saya ketahui dari membaca buku ini.
Itulah teman-teman isi buku Bahagia Bersama tersebut secara garis besar. Semoga bisa membuat teman-teman dapat membayangkan kisah-kisah apa saja yang tertulis di sana yaaa. Namun, harapan saya sih teman-teman bisa membaca buku ini sendiri 😀 . Soalnya bisa jadi pendapat saya mengenai buku ini berbeda dengan penilaian dari teman-teman.
Pendapat saya tentang buku Bahagia Bersama
Kalau menurut pendapat saya buku ini dari segi desain, pertama cover bagus banget. Tak hanya berisi tulisan, namun dipercantik oleh gambar-gambar dari kartunis Mice yang khas dan menarik. Apalagi kartun-kartun itu dibuat berwarna, sehingga membaca buku Bahagia Bersama ini tidak membosankan.
Saya juga menyukai pembukaan buku ini yang memberikan kisah-kisah yang sangat menginspirasi pembaca untuk senantiasa berbuat kebaikan dengan cara berbagi kepada sesama. Cara berbagi yang dicontohkan dalam buku ini pun bukan berdonasi dengan jumlah milyaran atau ratusan juta, namun justru melalui aktivitas yang terlihat sepele namun sangat berarti.
Hal tersebut membuat pembaca seperti saya menjadi tergugah memikirkan arti hidup juga. Betapa memang yang namanya memberi dan berbagi kebahagiaan itu sangat bermakna buat kehidupan personal sebagai manusia, sekaligus makhluk Tuhan.
Selain itu banyak juga quote-quote menarik yang cukup nendang untuk mengingatkan pembaca supaya selalu berbagi dalam kondisi apapun, yang disematkan di beberapa halaman buku ini. Quote-nya juga bukan dengan bahasa yang menye-menye gitu, melainkan cukup sederhana, sehingga mudah dipahami, namun cukup bikin ngangguk-nganggukin kepala 😀 .
Saya sudah membaca buku Bahagia Bersama, kamu kapan? 😀
Lalu, seperti yang saya bilang tadi bahwa salah satu dari ketiga topik yang saya sebut, khususnya topik ketiga adalah sepertinya buku ini tuh menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada mereka yang selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar JNE. Saya menyadari hal itu dari beberapa kali menemukan kisah tentang kurir JNE baik di tulisan maupun di kartun yang digambar oleh Mice. Terlihat JNE menghargai mereka yang berada di garda depan pengiriman paket-paket maupun di belakang meja, seperti customer service, mitra JNE, dll dari konten-konten tersebut.
Kalaupun ada yang perlu ditambahkan dalam buku ini menurut saya adalah mungkin gambar-gambar kartunis Mice bisa lebih diperbanyak lagi 😀 . Kemudian, berharap buku ini juga dilengkapi dengan potret atau foto aktivitas di kantor atau kurir JNE sejak tahun berdirinya hingga sekarang.
Begitulah teman-teman review sekaligus pendapat saya mengenai buku Bahagia Bersama karya penulis Kang Maman dan kartunis Mice yang menceritakan tentang semangat berbagi ini, baik dari beberapa tokoh dalam kisah yang disebut maupun inspirasi dari filosofi perusahaan JNE. Ke depannya, saya berharap teman-teman bisa membaca buku Bahagia Bersama ini sendiri supaya mendapatkan lebih banyak manfaat dan inspirasi dari buku ini 🙂 .
April Hamsa
Auto happy deh baca reviewnya buku ini..Semoga kisah isnpiratif yang ada di buku ini juga bikin kita untuk ikut bergerak seperti mereka ya…
Mice animasinya memang keren mba, trus buku bahagia ini terasa berbagi kebahagiaannya lho.. ngomongin JNE, suka happy kalo ada kurir JNE teriak “pakeettt”
Dari cerita Mbak April, Buku Bahagia Bersama JNE ini bagus banget untuk selalu mengingatkan kita untuk selalu berbagi dan memaknai tentang sebuah kebahagiaan. Sepertinya memang harus baca bukunya, deh! Ingin tahu kisah-kisah inspiratif di dalamnya.
Selesai baca buku ini jadi berasa pengen berbagi kebahagiaan dan berbuat baik gak sih mbak? Saya merasa gitu, Masya Allah..besar nih pahala penulisnya menularkan semangat berbagi. Demikian pula JNE dan sang kartunis. Dari cerita sederhana di dalamnya, kita jadi tergerak untuk turut melakukan kebaikan lainnya.
Aku juga bahagia bersama JNE meskipun belum punya dan baca bukunya hehehehe 🙂 Deket banget nih ada outlet JNE dekat rumah buat kirim2 paket sih 😀 Ini sekilas kayak komik ya bukunya, atau kayak majalah gitu eh ternyata buku keren banget. Isinya sejarah JNE dan program2 yang telah dan sedang dijalankan 🙂 Berbagi dengan mereka yang membutuhkan, tentu membuat hati bahagia bagi si pemberi maupun penerima. Mau terus JNE semoga semakin menginspirasi kita semua 😀
Nilai-nilai perusahaan JNE yang didasarkan pada ajaran agama bahwa keberkahan akan selalu didapat dengan tak melupakan porsi berbagi sungguh menjadikannya beda ya…Karena enggak semua perusahaan melakukan hal yang sama. Aku pikir bukunya banyak menyoroti JNE saja, ternyata ada berbagai kisah berbagi lainnya, pengalaman kurir di berbagai jalur pengiriman dan pastinya ada kartunnya Mice. Wah menarik dan komplit ini!
Buku2 yg ditulis Kang Maman tuh selalu on point, ya!
Apalagi ini mengulas seputar JNE.
dan ada kartun2nya pulak.
Pasti dibaca sehari aja abiss nihh, saking menarik bangeettt!
Menarik banget buku karya Kang Maman. Ilustrasinya juga unik deh. Isinya juga menginspirasi, jadi penasaran pengen baca buku ini.
Lengkap sekali ulasannya mba April. Dan aku setuju sekali bahwa banyak kisah inspiratif yang ada di buku ini. Termasuk peryataan bahwa tak perlu menungu kaya untuk berbagi
Yaa ALlaaah daku ngiri deh dikau udah punya bukunya mas Mice yang cakep banget ini!
Aku dan anakku Dio adalah kolektor buku buku Benny dan Mice garis keras, semua serinya kita udah punya
Aku gagal fokus ke es tehnya coba mbak hahaha. Jadi bahagia walaupun cuma lihat gambar. Lebih bahagia lagi setelah baca buku jadinya termotivasi untuk selalu berbagi kebahagiaan bersama. Menunggu paket dari mbak April, Pakeeeeet
Berbagi kebahagiaan meski hal kecil tapi maknanya luar biasa yaa, apa pun berbagi kebahagiaannya itu, pastinya menularkan virus .
Buku berbagi bahagia ini mengingatkan kita semua untuk selalu menebarkan kebaikan dan kebahagiaan juga.
Setuju bahwa kurir itu salah satu penghubung kebahagiaan. Aku sering dapat kurir ramah dan suka senyum. Jadi enak aja
Terus bicara kebahagiaan, berbagi bisa ngasih rasa senang tersendiri. Kisah di buku ini menarik banget ya
Salu sama dedikasi para kurir JNE, walau kadang harus lewat “jalur neraka” tapi paket tetap diantarkan sampai diterima di tujuan.
Membaca sedikit cuplikan isi bukunya, saya kok jadi pengen memiliki juga. Bukunya di tulis Kang Maman, dilengkapi ilustrasi oleh Mice. Keren banget ini isi dan juga visualisasinya
Keren nih programnya JNE jadi kepo pengen baca bukunya pasti seru dan banyak inspirasi. Kapan dibuat lagi ya
Selalu suka sama ilustrasi Mice Kartun gelas banget colourful dan isinya juga bagus nih inspirasi kebaikan keren Kang Maman juga JNE connecting happines yah jd pgn baca juga lengkapnya
Aku udah baca nih bukunya. Terharu dengan beberapa kisah di dalamnya benar-benar menyentuh banget. Bahwa bahagia itu bukan untuk orang berduit tapi bahagia ada dihati semua orang
dari dulu klo belanja online mesti milih JNE sebagai jasa pengiriman
asli bahagia pakai JNE
btw pasti buku ini menarik ceritanya, yg nulis uda recommended
Aku belum baca sampai selesai ini mba, tapi udah baca beebrapa halamannya bikin langsung nampol ingin diri ini juga menjadi bersmangat berbagi kebahagiaan dan memberi lebih banyak lagi
aku seneng sama mice ini kebetuaan
beberapa bukunya aku suka koleksi hihihi ga tau seneng ajagambarnya lugas dan tentunya kenyataan
senengnya bisa berbagi kebahagiaan sama jne lewat ilustrasinya apalagi ada kang blogger
ada kisah hebat dibalik perusahan besar ya mbak, saya juga seneng banget bacain anak saya animasinya, banyak banget hikmah dalam buku Bahagia Bersama, kayaknya yang belum punya harus beli deh hehehe
kupikir ini buku tentang biografi pendiri JNE, ternyata bukan yaa. lebih ke cerita-cerita inspiratif tentang memberi begitu. buku seperti ini pastinya bagus banget buat jadi koleksi di rumah apalagi ada tambahan kartunnya jga
Isi bukunya menarik banget. Eyecatching pula. Kisah2 tentang memberi atau bertukar hadiah memang membuat hati menjadi hangat. Terima kasih JNE!
Pantang menyerah demi amanah. Saya bahagia bisa menjadi salah satu bagian dari JNE (saya buka counter JNE). Salah satu yang saya ingat pesan dari Pak Jo adalah “jangan takut berbisnis jika kamu masih sedekah.” Bisnis ekspedisi makin banyak, banting-bantingan harga/promo banyak, namun Alhamdulilah JNE masih bertahan. Semoga dari hulu sampai hilir tetap berpegang pada value-value pendirinya hingga kapan pun. Aamiin.
bagus nih buat bahan bacaan ya kak, Ngga ngebosenin soalnya selain ada tulisan juga ada karikaturnya.
Ada pengalaman membaca yang berbeda. Jadi penasaran pengen baca langsung dong ya
Iya nih harus ditambahin lagi kartunnya Mice. Biar tambah rame. Anakku ikutan baca ini. Ceritanya juga menambah insight kita tentang kehidupan dan menghibur juga hahaha
Bukunya kereen! Jadi pengen punya ya. Apalagi banyak hikmah yang dimuat pada buku tersebut.
Mbak, aku jadi tertampar sama cerita penjual gorengan cilik tadi. Kadang lupa berbagi hiks. Buku jne ini dijual ke umum ga ya mbak? Mau baca euy
Buku yang syarat akan petuah.
Bahwa apa yang kita miliki ada rejeki orang lain yang harus kita bagi ya mba. Aku suka buku ini tapi belum kelar baca
Siapa yang nggak bahagia kalau kedatangan paket dari pak kurir. Jadi, penasaran pengen baca bukunya langsung mbak.
Aku dulu suka banget baca komik Pak Mice sama partnernya yang sayang banget pecah kongsi.
Dengan berkolaborasi bareng owner JNE pasti akan menghasilkan karya yang bagus karena banyak kisah-kisah inspiratif dalam proses pengiriman barang tersebut.
Kalau buku dan komik dijadikan satu kayak gitu, jadi senang membacanya. Kesannya ringan. Kebetulan gaya menulis Kang Maman memang termasuk ringan ya.
Duh pengen punyaaaaa