Jungkir Balik Dunia Bankir: Curhat Gokil Mantan Teller Bank? Wew, tumben buku yang dibahas bukan buku parenting?”

Ahahaha… ya ya, kali ini saya mau membahas buku yang agak berbeda. Eh, tapi sebenarnya kan buku yang pernah saya tulis review-nya enggak melulu buku parenting? Saya juga pernah beberapa kali membahas tentang novel yang tengah saya baca 😀 .

Nah, khusus buku “Jungkir Balik Dunia Bankir: Curhat Gokil Mantan Teller Bank” (selanjutnya kita sebut Jungkir Balik Dunia Bankir aja ya?) ini istimewa. Sebab, buku ini ditulis oleh teman saya, blogger sekaligus traveler Haryadi Yansyah atau yang lebih dikenal dengan nama beken (ciyeeeeh) Omnduut. Congraattts ya atas penerbitan bukunya 😀

Buku Jungkir Balik Dunia Bankir karya Haryadi Yansyah (Omnduut).

Sejujurnya, saya tuh awalnya kaget lho mengetahui bahwa ternyata Omnduut dulu pernah berprofesi sebagai Teller Bank. Saya taunya Omnduut ini emang pernah bekerja kantoran, cuma enggak nyangka kalau ternyata bekerja di bank. Soalnya kayaknya enggak ada tampang-tampang bisa ngitung duit, wkwkwkwk, dikeplak Omduut.

BTW ngomong-ngomong tentang Teller Bank. Teman-teman yang memiliki rekening tabungan di bank pasti enggak asing bukan dengan profesi yang satu ini? Kira-kira apa sih yang terbersit dalam pikiran teman-teman mengenai Teller Bank?

Kalau saya nih ya, hal yang terbersit tentang Teller Bank atau Bankir secara umum adalah:

  • Cantik, ganteng, cakep, dan selalu wangi.
  • Kerjaannya gampang, itung-itung duit, nerima dan kasi duit ke nasabah. Eh, tapi, kudu teliti sih ya?
  • Selalu berada di ruangan indoor, bersih, dan rapi.
  • Gajinya tinggi. Calon pasangan atau menantu idaman, lha.

Ya, pokoknya kesan saya tentang profesi tersebut adalah WAH gitu. Sampai, akhirnya beberapa waktu lalu, saya membaca buku Jungkir Balik Dunia Bankir-nya Omnduut. Ternyataaa… jreng… jreng… Dunia Bankir tak melulu seelok keliatannya. Duh, maaf ya, padahal judulnya review buku, tapi kok intro-nya jadi kepanjangan gini 😀 .

Tentang buku Jungkir Balik Dunia Bankir

Langsung saja ya, isi buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini menurut saya merupakan upaya penulisnya sebagai bagian dari literasi dan edukasi mengenai perbankan. Omnduut mengupas satu demi satu fakta mengenai pekerjaan di Dunia Bankir, khususnya Teller Bank. Jadi, kalau ada di antara teman-teman yang ingin bekerja di dunia perbankan saran saya baca buku ini dulu, supaya enggak kaget 😀 .

Pertama kali membaca halaman-halaman pertama buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini, saya agak kaget dengan gaya bahasa yang dipakai Omnduut. Seolah-olah saya baru menemukan sisi lain Omnduut yang kocak. Kalau artikel-artikel di blog-nya saya baca lebih sersan, serius tapi santai gitu. Sedangkan di buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini, Omnduut gayanya ngocol banget.

Yaaaa, mungkin karena judulnya mengandung unsur “curhat gokil” kali ya? Jadinya isinya beneran gokil. Trus, saya yang sok-sok mereview buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini ikut-ikutan nulis dengan gaya yang lebih santai. Eh, ini dah nyantai belum ya? 😛

Membaca buku Jungkir Balik Dunia Bankir membuat saya senyum-senyum sendiri.

Seperti yang pernah saya tulis di artikel-artikel resensi/ review buku-buku saya sebelumnya, saya jujur mengakui kalau saya enggak bisa membuat resensi buku yang kalau kata Orang Jawa bahasanya ndakik-ndakik, keduwuren, alias ketinggian. Jadi, saya izin membahas buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini dengan gaya bahasa yang santai ya teman-teman.

Balik lagi ke buku Jungkir Balik Dunia Bankir, seperti yang saya singgung sebelumnya di atas, buku ini berhasil membuka mata saya bahwa bekerja sebagai Teller Bank itu enggak mudah. Terus terang, selama ini sebagai nasabah bank saya tahunya yang “baik-baik” aja mengenai profesi ini. Seperti yang saya sebut tadi lho, kerjaannya di indoor terus, pakai seragam rapi, ngitungin duit mulu, duh saya aja kepengen tuh ngrasain ngitung duit bergepok-gepok.

Ternyata, kisah-kisah “memilukan” (hallah, lebay) mengenai profesi Teller Bank juga banyak. Siapa sangka, pekerjaan ini memiliki banyak risiko? Satu hal yang mungkin mudah kita tebak jika ada yang bertanya, “Apa sih risiko bekerja sebagai Teller Bank?” adalah “Ya nombokin duit kalau salah ngitung”. Eh, beneran lho, ternyata itu salah satu risiko yang harus siap ditanggung oleh seorang Teller Bank. Omnduut blak-blakan curhat mengenai hal tersebut. Soalnya Omnduut ngaku pernah nombokin juga.

Ada kalanya nombokin itu bukan karena salah Teller Bank-nya, namun bisa jadi karena nasabah banknya emang salah menghitung dari rumah atau bahkan ada yang curang. Ngakunya setor sekian, ternyata jumlah sebenarnya cuma sekian.

“Kamu itu kerja enggak beres!! Gimana uangnya bisa hilang? Itu uang saya hitung sendiri!” dia masih meneriaki gue.

Jleb! Gue tarik napas, berusaha mengendalikan diri.

“Mohon maaf, Bu Yungyun. Uang saya terima masih berada di atas konter teller. Dari awal saya menghitung uang di hadapan Pak Sungsung. Jadi bagaimana uangnya bisa hilang?”

(Halaman 164).

Selain pernah nombokin, sebagai Teller Bank, Omnduut juga pernah khilaf. Omnduut lupa enggak meminta lembar slip yang seharusnya dipegang oleh pihak bank. Ya, namanya juga setiap hari teller Bank melayani ratusan orang, jadi ada kalanya Teller Bank yang juga manusia biasa itu lelah. Slip tersebut diceritakan terbawa oleh nasabah bank. Tentu saja Omnduut harus bertanggungjawab dengan cara berkeliling mencari alamat nasabah bank tersebut. Kalau ketemu dan slip-nya masih ada mah untung. Lha, kalau udah dibuang, piye?

Buku Jungkir Balik Dunia Bankir wajib dimiliki teman-teman yang berminat bekerja di bidang perbankan.

Dalam buku Jungkir Balik Dunia Bankir, Omnduut juga memaparkan tentang bagaimana seorang pegawai bank, khususnya Teller Bank harus siap lembur sampai malam. Omnduut juga menceritakan kisah jengkelnya kalau sampai ada nasabah yang nyetor uang dalam jumlah banyak, tapi kusut, lecek, bau pula. Hayooo, siapa yang suka gitu? Ternyata, kalau nasabah menyetor uang dengan cara demikian, bisa membuat beban waktu bekerjanya si Teller Bank ini bertambah.

So, dalam buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini, Omnduut menyisipkan pesan sebaiknya kalau setor uang minimal ditata ya. Receh dengan receh, kertas dengan kertas, perhatikan pula nominalnya, kalau bisa diseragamkan. Hal ini akan lebih mempercepat proses transaksi, sehingga kita juga enggak kelamaan di bank.

“Lha, apa urusan saya? Itu kan kerjaan kalian!” jawab si bapak nyolot.

“Jika uangnya sudah rapi, transaksi Bapak akan jauh lebih cepat,” jawab gue dengan senyum yang sesungguhnya gue paksain.

(Halaman 137).

Enggak cuma soal pekerjaan yang dilakoni Teller Bank sehari-hari, dalam buku Jungkir Balik Dunia Bankir karya blogger asal Palembang ini juga diceritakan mengenai karakteristik orang-orang para nasabah bank. Kalau ditelusuri lagi, sebenarnya karakter-karakter dari beragam nasabah bank itu enggak cuma saat mereka berada di bank aja sih. Kayaknya kok ya udah bawaan dari orok. Ada nasabah bank yang baik banget, ada yang cuek, ada yang hobinya maen drama, ada yang sok bossy, ada yang culas, dll. Ya, saya rasa itulah dunia. Isinya macem-macem. Bank itu cuma panggung kecilnya.

“Saya nggak mau. Kamu saja yang nulis. Saya ini nasabah prioritas, tahu kamu?!”

(Halaman 112).

Kalian nggak tahu saya, hah?” Kalian enggak kenal sama muka saya?”

(Halaman 113).

Masih banyak cerita-cerita lain tentang pekerjaan Teller Bank dalam buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini yang bisa teman-teman ketahui. Enggak cuma kisah duka dan nyebelin, ada pula cerita-cerita yang membuat pembaca tersenyum geli.

Secara umum menurut pendapat saya buku ini sukses membuat saya memahami tentang seluk beluk Dunia Bankir. Oh ya, selain story telling, Omnduut juga menulis keterangan mengenai istilah-istilah perbankan di akhir setiap bab dalam buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini. Kalau ada yang dirasa kurang, saran saya sih semoga buku selanjutnya lebih banyak ilustrasi gambarnya. Mungkin bisa menambah feel membaca buku yang menghibur sekaligus mengedukasi ini.

Berikut adalah informasi umum mengenai buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini:

Keterangan Buku:

  • Judul Buku: Jungkir Balik Dunia Bankir: Curhat Gokil Mantan Teller Bank
  • Penulis: Haryadi Yanshyah
  • Editor: Ayun
  • Penerbit: Laksana
  • Tebal: 220 halaman
  • ISBN: 978-602-407-299-5
  • Cetakan Pertama, 2018

Giveaway berhadiah buku Jungkir Balik Dunia Bankir

Teman-teman penasaran dengan isi buku Jungkir Balik Dunia Bankir karya Omnduut alias Haryadi Yansyah ini? Kalau penasaran, teman-teman bisa membaca bukunya sendiri ya? Kebetulan saya mau mengadakan giveaway berhadiah SATU buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini kepada teman-teman secara cuma-cuma. Namun ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Syaratnya yaitu teman-teman harus mengikuti ketentuan di bawah ini:

  • Giveaway ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 28 Januari 2018. Pengumuman pemenang giveaway tanggal 29 Januari 2018. Pemenang dipilih secara acak.
  • Memiliki alamat di Indonesia untuk pengiriman buku.
  • Wajib like FanPage Keluarga Hamsa, Penerbit DIVA Press , dan Omnduut .
  • Wajib follow juga akun Instagram @april.hamsa , @penerbitdivapress, dan @omnduut .
  • Enggak wajib, tapi akan menjadi nilai lebih, follow akun Twitter: @april_hamsa
  • Share link postingan Giveaway Buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini di Twitter dengan mention @april_hamsa, beri hastag #JungkirBalikDuniaBankir, dan mention/ tag tiga orang temanmu. Apabila enggak punya Twitter, share di Facebook mention Keluarga Hamsa atau April Hamsa, jangan lupa hastag #JungkirBalikDuniaBankir.
  • Tulis pernyataan di kolom komentar postingan ini: “Mau tahu tentang dunia bankir, donk.”
  • Tulis juga data diri teman-teman di bawah pernyataan tersebut:
  1. Nama:
  2. Akun Facebook:
  3. Akun Twitter:
  4. Akun Instagram:

Contoh:

“Mau tahu tentang dunia bankir, donk.”

Nama: April Hamsa

FB: April Hamsa

Twitter: @april_hamsa

Instagram: @april.hamsa

Saya tunggu partisipasi teman-teman. Semoga beruntung mendapatkan buku Jungkir Balik Dunia Bankir ini ya 🙂 .

Edit:

Alhamdulillah, selesai sudah GIVEAWAY berhadiah buku Jungkir Balik Dunia Bankir. Total 38 peserta GA yang ikut, terima kasih semuanyaaaa 😀 .

Hari ini tanggal 29 Januari adalah pengumuman pemenang. Pemenang dipilih secara random, namun tetap saya cek apakah memenuhi persyaratan atau tidak. Hasilnya… pemenangnya adalah… drum roooll…

MEI ANGGRAENI

Selamat kepada Mbak Mei Anggraeni. Silahkan email alamat pengiriman buku dan nomor telepon ke email: april.hamsa@gmail.com.

Buat teman-teman lain jangan kecewa ya, tetap semangat, insyaAllah nanti saya juga akan menggelar GA-GA yang lain 😀 .

April Hamsa

Categorized in: