Akhirnya tulisan ini jadi juga, horeee 😀 .Mungkin ada yang berpikir “Yaelah, ke mana aja Bu? Nelat amat nulis postingan ‘Bye Bye 2018, Hye Hye 2019’ sekarang?” Wkwkwk… Iya, tahu kok, nelat, tapi gimana lagi, baru ada waktunya sekarang. Lagian kan sekarang baru awal 2019 kan? Belum nelat-nelat amat lha #maksa. Eh, sebenarnya sih ini udah ada di draft sejak sebulan lalu (ngeles wkwkwk 😛 ), cuma baru bisa rampung sekarang. Serius gaeeess… 😀 .

Jadi, ceritanya, ketika akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 saya sedang dalam kondisi kurang sehat. Batuk, pilek, meriang, flu gitu. Sempat diare juga agak lama. Badan kayak enggak napak tanah. Kayaknya karena faktor U, kebanyakan begadang, trus faktor cuaca di musim pancaroba, lalu anak-anak sempat ikutan ganti-gantian sakit. Ya, akhirnya saya drop berminggu-minggu.

Bye bye 2018, hye hye 2019 😀 . Foto: Pixabay.

Yoweslah, mari move on, enggak usah ngobrolin penyakit. Alhamdulillah sih, sekarang kondisi yang di rumah sehat-sehat, meski sesekali batuk saat hujan dan cuaca dingin datang.

Hmmm, sebenarnya saya nulis tentang “Bye Bye 2018, Hye Hye 2019” ini buat rekaman aja sih, supaya bisa mengingat tentang pencapaian tahun lalu dan juga menuliskan apa yang saya inginkan di masa mendatang. Selain itu juga sebagai postingan organik biar enggak dinyinyirin “Blog kok isinya job mulu.” Hahaha.

Guyon kok. Sebenarnya saya sih bodo amat dinyinyirin soal gitu-gitu. Saya cuma lagi kangen aja ngeblog yang santai-santai, yang enggak mikirin ini konten harus begono begini, sesuai SEO lha, apa lha. Intinya saya sedang kangen masa-masa menuangkan gagasan ala zaman saya ngeMPi 😀 . FYI, MP = Multiply (makin ketahuan deh usia, kok masih mainan MP haha).

2018 oh 2018

Baeklah, mari mulai mereview 2018 apa aja yang bikin saya happy. Pertama, yang paling besar terjadi dalam hidup saya adalah akhirnya keluarga kami punya rumah sendiri, alhamdulillah. Sekarang kami enggak tinggal di Depok lagi, melainkan di Cilebut, Kabupaten Bogor. Yaaa, meski masih KPR di salah satu Bank Syariah sih. Moga-moga dicukupkan rezekinya buat segera melunasinya aamiin.

2018 oh 2018 😀 . Foto: Pixabay.

Oh iya, soal rumah saya enggak menerima komen:

Q: “Kok enggak beli cash aja?”

A: “Duite ora ono Mbakyu. Trus kontrakan di pinggiran Jakarta makin mihil, terakhir aja rumah kami di Depok dulu udah 17 juta pertahunnya, sekarang mungkin udah 20 jutaan.”

Q: “Kenapa enggak beli rumah di developer syariah?”

A: “Udah pernah tahun 2015 lalu dan zonk, ketipu. Hahaha. Kapan-kapan saya cerita lagi soal penipuan oknum developer syariah ini yaaa. Nunggu, mood saya bagus 😀 .

Q: “Bank syariah riba.”

A: “Terserah. Saya orang yang percaya kalau Bank Syariah masih lebih baik. Bank-bank ini hadir untuk muslim/ muslimah, kalau bukan kita yang memanfaatkan dan menjadikannya besar ya siapa lagi?”

Ibu-ibu blogger Depok. Tamu pertama, selain tetangga, yang datang ke rumah kami di Cilebut.

Trus, tentang prestasi ngeblog. Ehhmm, ya gitu-gitu aja. Ada sih menang lomba sesekali, disyukuri aja. Tapi saya enggak ngoyo lho. Saya mulai jarang ikutan lomba, soalnya memang 2018 saya kehilangan semangat bersaing. Udah gitu, anak-anak mulai besar. Kalau saya di depan laptop terus, suka kasian melihat mereka main sendiri. Lomba-lomba mungkin bisa ntar-ntar, tapi waktu bersama anak itu yang enggak akan bisa terganti.

Saya lupa mendokumentasikan job-job apa saja sepanjang 2018, namun alhamdulillah ya ada aja klien dan agensi yang memberi kesempatan saya ikutan membesarkan brand. Trus, selama saya ikutan event blogger, anak-anak saya titipkan ke daycare. Yup, alhamdulillah nemu daycare yang cocok. Ya walaupun enggak sebagus daycare yang di Depok dulu sih. Namun, bersyukur banget karena daycare yang sekarang bisa jadi support system keluarga kecil saya.

Ceritanya ini pelesiran karena berkah blogging. Foto pas di angkringan Wedang Ronde oleh Mbak Dian Radiata.

Oh ya, yang bikin saya happy, sepanjang 2018 alhamdulillah saya beberapa kali pelesir, baik sama keluarga, maupun karena tugas sebagai blogger. Siapa sangka tahun kemarin saya bisa ke Bandung, Yogyakarta, Solo, Klaten, Boyolali, dll? Abisnya, emang karena masih ada anak-anak kecil kan? Masih susah ditinggal, jadi saya enggak kepikiran pelesir-pelesir jauh. Eh, saat menjelang akhir 2018 dapat banyak kesempatan bepergian 😀 . Syukurlah waktunya pas jadi bisa diakalin saat meninggalkan anak-anak sama ayahnya.

Satu lagi prestasi yang saya banggakan sebagai blogger di tahun 2018 adalah saya dapat kesempatan menjadi bagian dari Danone Blogger Academy (DBA), yang mana katanya peminatnya banyak. Lupa berapa, kalau enggak salah 600-an pendaftar, tapi kemudian hanya dipilih 20 orang saja.

Senang bisa terpilih jadi peserta DBA 2018.

Saya rasa cukup tentang blogging. Selanjutnya, tentang keluarga yaaa. Akhirnya pada 2018 kami sekeluarga bikin paspor, setelah beberapa kali tertunda. Waktu itu bikinnya di Bogor. Ntar kapan-kapan mau cerita juga ah tentang hal ini di postingan lain 😀 (postingan lain mulu, banyak yeee janji postingannya? 😀 😛 )

Lebih spesifik tentang anak-anak, Maxy enggak sekolah lagi. Saya sengaja enggak memasukkannya ke PAUD/ TK lagi, namun lebih memilih BIMBA. Soal BIMBA ini, nanti saya sharing-sharing di postingan lain yaaa. Oh iya, enggak cuma Maxy yang masuk BIMBA, namun Dema juga sih. Pas banget waktu itu usianya 3,5 tahun, usia paling minimal untuk masuk BIMBA.

Trus, saya dan suami mulai serius belajar tentang Homescholing (HS) untuk anak usia dini dan sekolah dasar. Itulah sebabnya sepanjang akhir tahun 2018 saya enggak mencari sekolah buat Maxy. Soalnya memang niat pengen HS. Kalaupun nantinya goyah karena sesuatu hal, entah apa, ya enggak apa-apa. Soalnya saya sejak awal berniat memasukkan Maxy ke SD saat usianya 7 tahun lebih. Saya enggak peduli anak orang lain masuk sekolah 6 tahun. Saya enggak akan bandingin anak orang lain dengan Maxy. Saya cuma akan fokus ke anak sendiri, ketimbang mengomentari anak orang lain 😀 .

Apa lagi yaaa…

Saya ini memang punya masalah dengan memori hahaha. Tapi sepertinya rangkuman sepanjang 2018 yang penting-penting udah saya tulis semua 😀 .

2019 hei 2019

Baeklah, yok yok pindah ke tahun 2019.

Enggak terasa ya umur 2019 udah hampir dua bulan yaaa…

Mau bahas apa dulu yaaa… Bahas soal blogging dulu deh. Alhamdulillah, Januari cukup banyak undangan event dan ada juga job yang bisa saya kerjakan dari rumah. Meski Januari saya masih berjibaku dengan urusan diri sendiri dan anak-anak yang bergantian ngedrop.

Trus, kayaknya saya enggak ada ikut-ikut lomba hehehe. Soalnya saya memilih menyelesaikan kewajiban dulu sesuai kontrak-kontrak dengan agensi dan brand. Lomba saya nomor terakhirkan. Jadinya yang ada kelewat delten mulu. Tapi ra po po, sih. Belum jadi prioritas saat ini.

Apalagi yaaa…

Oh iyaaa, sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman blogger yang suka BW-BW-an sama saya. Jadi, sekalian pengumuman ya, blog kedua saya yakni www(dot)hamsatravelicious(dot)com akhirnya tidak saya perpanjang domainnya. Saya minta maaf kalau itu menyebabkan brokenlink. Saya merasa kewalahan mengisi dua blog.

Maka dari itu saya putuskan biarlah www(dot)keluargahamsa(com) ini saja yang menjadi satu-satunya blog saya. Saya ingin memantapkan diri dengan mengisi blog ini dengan tulisan lifestyle, parenting, womanhood,dan traveling. Biarlah orang bilang blog gado-gado, yang penting saya tetap menulis di blog 🙂 .

Trus, saya berencana mengisi blog saya ini dengan tulisan-tulisan ringan dan remeh seperti postingan ini. Soalnya saya teringat dulu tuh suka banget membaca blog-blog curhatan. Ingin memperbanyak cerita juga tentang keseharian keluarga dan anak-anak gitu deh.

Kemudian, kalau ditanya soal resolusi blogging, target saya masih sama seperti tahun kemarin. Jadi, tahun kemarin memang saya ada lha target PV yang saya kejar. Alhamdulillah kesampaian. Sayangnya, saat liburan akhir tahun kok surut ya PV-nya. Sekarang sih mulai balik, tapi saya jadi punya target PV harian baru yang ingin saya kejar. Berapa? Ada deh pokoknya 😀

Ingin lebih profesional lagi dalam hal blogging.

Kedua, saya ingin lebih disiplin gitu dalam menulis job, enggak mefet-mefet detlen lagi. Saya akui manajemen waktu saya buruk. Tapi, orang-orang yang deket dengan saya enggak percaya kalau saya mengatakan hal demikian. Mereka tahunya tugas saya selalu selesai tepat waktu, padahal itu saya kerjakan mefet detlen. Jadinya, beberapa tulisan masih ada aja yang kurang sempurna dan bikin mata saya sepet pengen ngedit.

Ketiga soal BW-BW dan IW-IW-an, pengennya lebih disiplin lagi kalau ikutan, segera tuntaskan. Kalau bisa langsung diselesaikan, jangan sampai menunda-nunda. Duh, memang penyakit ya yang namanya menunda ini 🙁 . Moga-moga saya bisa lebih baik lagi dalam hal support teman sesama blogger.

Keempat, opo yooo… pengen memperbaiki tampilan blog dan media sosial, supaya pembaca (organik) lebih betah lagi datang berkunjung. Misalnya seperti mempercantik foto, belajar infografis, dll.

Apa lagi ya? Udah kayaknya sih…

Kemudian tentang diri saya sendiri nih, enggak tahu kenapa saya tuh merasa “kering”. Ingin ikut kajian tapi belum ada pengajian yang saya sreg, apalagi musim politik kayak sekarang you know lha… Akhirnya, sekarang ini saya mencoba banyak-banyak mengkaji agama melalui membaca dan menonton video. Biasanya kalau hati lagi enggak tenang, selain sholat, ya nonton kajian di YouTube. Itu lumayan udah ngademin diri sendiri.

Tapi kepengennya tetap bisa menemukan kajian muslimah yang memang bikin upgrade diri. Bukan malah bikin saya jadi tinggi hati, menganggap kajian yang lain salah. Bukankah, seperti kata Mbak Dorce, “Kebenaran itu milik Allah?”

Resolusi saya cuma mau jadi ibu yang baik buat Maxy dan Dema. Enggak suka ngomelan lagi huhuhu. Lebih banyakin waktu sama mereka. Dulu kan enggak ngantor alasannya karena anak-anak ini. Lha, kalau di rumah juga sibuk kayak zaman ngantor, lalu buat apa ada di rumah? Kalau kata teman di grup ortu HS: “PRIORITAS. Apapun yang dilakukan, balik ke PRIORITAS.” Prioritas saya apa? Ya, anak.

Prioritas utama saya.

Prioritas ini sepertinya ya berhubungan dengan manajemen waktu yaaa. Kudu lebih baik lagi #semangat.

Resolusi lain adalah ingin menabung buat kepentingan ibadah. Kalau dalam waktu dekat ini saya ingin umroh. Enggak tahu kenapa ada yang mengganjal saya untuk pelesir ke negara-negara lain, merasa eman kalau belum ke tanah suci. Makanya tahun ini saya bikin target #2020umroh bersama suami. Sepanjang tahun ini ya kerja keras menabung. Doain yaaa…

Lalu, untuk keluarga, kepengennya mulai saving-saving, menetapkan investasi yang lebih berarti untuk masa pensiun, ingin punya properti kedua, daaan kepengennya sih balik lagi ke Depok wkwkwk. Hidup di Cilebut enak sih, tapi saya lebih suka sama Depok 😛 . Di samping itu mau kerja keras juga biar ada dana dikit-dikit buat pelesir tipis-tipis sama keluarga.

Untuk anak-anak, saya akan berusaha melanjutkan HS-nya. Salah satu upaya ya banyak update tentang HS melalui buku, seminar, dll. Plus, tentu aja kumpul-kumpul sama sesama pelaku HS untuk menambah semangat, dll.

Bersama Homeschool Moms yang menjadwalkan tiap bulan kumpul-kumpul.

Selain itu saya ada target mau memberi anak-anak tambahan les yang melibatkan kemampuan fisik. Mungkin renang atau karate. Biar aktif juga. Kan latihan fisik juga baik juga buat tumbuh kembang anak-anak.

Satu lagi, soal gigi anak. Saya berencana mulai tahun ini rutin bawa anak-anak ke dokter gigi setiap 6 bulan seperti anjuran iklan layanan masyarakat di tipi 😛 . Supaya gigi anak-anak lebih baik dari saya. Soalnya lumayan nih, Maxy udah dua kali tahun ini nambal gigi huhuhu #nangisindompet 😛 .

Baeklah, itu saja yang ingin saya tulis di blogpost ini. Supaya afdol aja memasuki 2019 yang udah hampir dua bulan ini 😀 . Semoga saja, mirip tahun kemarin, semoga lebih banyak suka citanya. Intinya pengen lebih dekat sama Allah, lebih banyak pelesir, ingin jadi ibu yang sabar menghadapi anak-anak, lebih banyak membaca, pokoknya hal-hal positif gitu deh.

Eh, kira-kira ada yang baca postingan ini enggak ya? Moga-moga enggak muak ya, kalau isinya curhatan kayak gini? 😀

Terima kasih sudah membaca dan mengaminkan beberapa doa saya 🙂

April Hamsa