Masuk angin. Sepertinya masuk angin ini merupakan penyakit langganan ketika memasuki musim hujan seperti sekarang ini ya teman-teman? Eh, udah mulai turun hujan atau belum sih di area rumah teman-teman? Kalau di rumah saya di daerah Cilebut, Kabupaten Bogor, hampir tiap sore tuh sekarang hujan. Seringnya deres dan hawanya bikin saya menggigil.

Kalau seharian berada di rumah sih masih aman ya. Namun, kalau saya pulang sore dari Jakarta karena kebetulan ada pekerjaan, trus pas sampai Cilebut hujan, waduuuhhh… Ya, kehujanan, deh. Apabila kondisi itu diperparah dengan fakta bahwa saya enggak sempat sarapan ketika pagi harinya. Plus, malam sebelumnya saya susah tidur. Jadinya klop deh. Penyakit masuk angin pun menyerang saya 🙁 .

Kehujanan bisa bikin masuk angin.

Biasanya, ciri-ciri yang saya rasakan ketika mengalami masuk angin itu antara lain:

  • Demam: Suhu badan saya jadi naik.
  • Pusing: Kepala rasanya berat, mata sepet banget, pandangan agak-agak kabur, rasanya kepala kepengen nempel bantal aja.
  • Meriang: Badan terasa pegal dan kadang sampaigemeteran gitu.
  • Perut kembung: Merasa ingin buang angin tapi enggak bisa keluar.
  • Pilek: Hidung seperti tersumbat atau kadang meler. Sesekali bersin-bersin.

Pokoknya kayak gitu deh yaaa… Teman-teman yang juga pernah merasakan masuk angin pasti ngerti betapa enggak enaknya masuk angin itu. Yaaa, meski ada yang mengatakan kalau penyakit ini tuh sebenarnya enggak berbahaya sih, tapi menurut saya tetep bisa mengganggu aktivitas. Setuju tidak?

Sebenarnya apa sih penyakit masuk angin itu?

Kalau menurut teman saya yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan, sebenarnya istilah “masuk angin” itu enggak ada. Lalu, sebenarnya apa sih masuk angin itu? Masuk angin itu katanya cuma istilah awam untuk beberapa gejala/ ciri-ciri yang saya sebut sebelumnya tadi. Penyebab masuk angin antara lain karena faktor kelelahan atau bisa juga karena indikasi terkena penyakit lain (terserang virus influeza atau bakteri, misalnya).

Kalau saya baca-baca Wikipedia, masuk angin ini katanya biasanya penyebab utamanya adalah hawa dingin yang berlebihan. Kayak kehujanan, seperti yang saya alami akhir-akhir ini, setiap sore, juga menyebabkan saya menggigil kan? Selain kehujanan, bisa juga karena cuaca yang sedang ekstrem (sangat dingin) atau sering berada di ruangan ber-AC.

Trus, masih menurut Wikipedia ya teman-teman, cuaca dingin yang menyerang tubuh tersebut kemudian menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini akhirnya menyebabkan peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme tubuh, khususnya yang berupa asam laktat jadi terakumulasi pada otot-otot. Hal tersebut yang sering dirasakan saat kita masuk angin. Badan terasa pegal, diikuti dengan gemetar.

Cuaca dingin juga menyebabkan gerak peristaltik usus melambat. Akibatnya gas jadi tertampung di saluran cerna, sehingga membuat perut terasa begah. Rasa begah tersebut ada kalanya membuat kita merasa mual. Gitu, teman-teman, ceritanya… Makanya, saat masuk angin, selain meriang, kita juga merasa mual 🙁 .

Cegah masuk angin, yuk!

Nah, kita udah tahu kan betapa enggak enaknya masuk angin? Maka, ketimbang mengobati, lebih baik kita cegah aja ya teman-teman. Berikut adalah cara efektif mencegah masuk angin:

Ketika musim penghujan atau sering berada di ruangan ber-AC, sebaiknya pakai pakaian yang agak tebal. Jika perlu pakai penutup kepala juga.

  • Jangan sampai skip makan, khususnya sarapan pagi.
  • Makan makanan yang bergizi seimbang.
  • Minum air putih minimal 2 liter perhari.
  • Jaga kebersihan tubuh.
  • Istirahat yang cukup.

Apabila masuk angin terlanjur menyerang, apa yang sebaiknya kita lakukan?

Namun, kalau masuk angin terlanjur terjadi gimana? Biasanya, kalau udah kejadian masuk angin, saya melakukan beberapa hal berikut:

Mandi air hangat

Meski masuk angin saya tetap mandi, namun pakai air hangat. Tujuannya supaya badan tetap bersih, sehingga virus atau bakteri yang mungkin hinggap di badan lekas pergi. Mandi air hangat juga bisa memberi sinyal ke tubuh supaya menurunkan suhu tubuh yang sebelumnya demam.

Oleskan balsam atau minyak kayu putih

Abis mandi, biasanya saya langsung mengoleskan balsam atau minyak kayu putih untuk menghangatkan badan. Tujuannya supaya pegel-pegel di badan hilang.

Makan makanan bergizi dengan teratur

Sebaiknya, setelah mandi dan badan bersih, segera makan ya teman-teman. Soalnya, seperti yang tadi saya ceritakan, biasanya saya masuk angin kalau enggak makan. Makanya, kalau bisa paksa makan ya. Makan dikit-dikit tak masalah, yang penting perut terisi dulu.

Jika perlu, makan makanan yang berkuah-kuah, seperti sup hangat. Sehingga, selalin memenuhi kebutuhan gizi/ energi kita, juga bisa menghangatkan badan kita.

Konsumsi minuman hangat seperti jahe

Setelah perut terisi, sebaiknya konsumsi minuman hangat seperti jahe. Jahe adalah salah satu rempah yang selama ini dikenal sebagai obat herbal yang bisa menyembuhkan masuk angin. Jahe memang memiliki khasiat:

  • Bisa memperlancar sirkulasi darah.
  • Bisa menghangatkan tubuh.
  • Bisa meredakan perut kembung.

Sehingga, sejak zaman dulu, para nenek moyang kita pakai jahe untuk mengobati masuk angin. Namun, kalau dulu, jahe ini diparut, direbus, lalu disaring, sebelum kita mengkonsumsinya. Nah, kalau sekarang sih kita bisa lansgung seduh aja bubuk jahe.

Seperti yang biasa saya lakukan, jika terserang masuk angin, adalah minum Herbadrink Sari Jahe, seperti ini:

Herbadrink Sari Jahe Sugar Free.

Herbadrink memang andalan saya kalau sedang enggak enak badan atau merasa masuk angin. Sebenarnya, selain Sari Jahe , Herbadrink juga punya varian  Sari Temulawak dan  Lidah Buaya . Namun, kalau buat masuk angin, saya rasa paling tepat ya minum Herbadrink Sari Jahe yaaa… 🙂 .

Herbadrink Sari Jahe ini merupakan ramuan herbal yang dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia, namun diproses melalui teknologi modern. Bahan-bahannya alami dan pilihan. Tersedia juga dalam kemasan yang bebas gula, buat teman-teman yang mungkin sedang mengurangi konsumsi gula.

Komposisi Herbadrink Sari Jahe ini, terdiri dari:

  • Ekstrak Jahe setara dengan rimpang jahe 1000 mg.
  • Ekstrak jahe enkapsulasi 100 mg.
  • Dan bahan lainnya hingga 7 g.
  • Mengandung pemanis buatan Sukralosa.

Cara membuatnya pun praktis banget, teman-teman, yaitu:

  • Masukkan satu sachet Herbadrink Sari Jahe ke gelas.
  • Tuang 150 ml air panas.
  • Aduk sampai serbuk Herbadrink Sari Jahe tercampur.

Serbuk Herbadrink Sari Jahe.

BTW, sebenarnya kalau mau diminum dalam kondisi dingin juga bisa sih. Berarti serbuk Herbadrink Sari Jahe itu dilarutkan dalam air dingin. Cuma, kalau lagi masuk angin, saran saya ya minum yang anget-anget ya teman-teman.

Minum Herbadrink Sari Jahe mampu meredakan masuk angin.
Istirahat yang cukup

Setelah kenyang, sebaiknya segera istirahat ya teman-teman. Pakai pakaian yang nyaman dan jauhkan diri dari gadget untuk sementara waktu. Sehingga kita bisa tidur nyenyak tanpa gangguan.

Itulah teman-teman sharing saya kali ini tentang cara cepat dan efektif mengatasi masuk angin. Semoga bermanfaat yaaa. Jaga kesehatan selalu juga yaaa… 🙂

April Hamsa