Memandikan bayi baru lahir, saya yakin teman-teman, terutama yang udah jadi ibu sudah jago kan? Bagaimana dengan teman-teman yang newmom, apa sudah lancar memandikan bayinya?
Saya jadi teringat, dulu awal-awal punya anak, justru suami saya yang berani duluan mandiin anak saya. Abis anaknya mungil banget (anak pertama saya lahir dengan berat badan lahir rendah). Setelah seminggu beradaptasi, baru akhirnya saya berani memandikan anak saya.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, “Wah, ngapain tiba-tiba ngobrolin soal memandikan bayi baru lahir?” Hehehe, bukan karena berencana untuk memandikan bayi lagi 😛 . Tadi pagi, saya enggak sengaja melihat foto-foto yang saya pindahin dari hape ke laptop, lalu saya menemukan foto saat event produk perawatan bayi beberapa waktu lalu.
Ada salah satu foto slide presentasi mengenai cara memandikan bayi baru lahir yang menarik perhatian saya. Eman aja gitu, kalau enggak di-share di blog ini. Kali aja berguna buat newmom atau calon ibu atau mungkin ibu-ibu yang ada rencana menambah momongan, barangkali? Wink wink… 😀
Jadi, ternyata cara memandikan bayi baru lahir ada tiga macam tekniknya (menurut AHWONN guidelines), yakni:
- Sponge Bathing (Washlap).
- (Tub) Immersion – Bathing (Berendam).
- Swaddle (Berendam dengan Bedong).
For your information, AHWONN adalah kependekan dari Association of Women’s Health, Obstetric, and Neonatal. Sepertinya ini semacam organisasi atau asosiasi bidan dan perawat gitu kali ya?
Sponge Bathing (Washlap)
Peralatan mandi yang perlu disiapkan adalah:
- Bak mandi berisi air hangat.
- Sabun mandi bayi.
- Washlap.
- Handuk.
- Kapas.
Cara memandikan bayi:
- Lepaskan semua pakaian bayi (kecuali popok) dan tempatkan bayi di atas handuk.
- Pegang kepala bayi dan bersihkan area mata yang biasanya penuh dengan belek menggunakan kapas. Tiap satu usapan ganti kapas ya, teman-teman.
- Seka/ usap area wajah bayi dengan washlap yang sudah dibasahi air hangat. Mulai dari mulut, hidung, sampai semua wajah bayi.Seka juga bagian kepala, belakang telinga, leher.
- Tuangkan sedikit sabun ke washlap.
- Usapkan washlap ke kepala anak, seperti gerakan mengeramasi rambut.
- Kemudian seka seluruih tubuh bayi.
- Kemudian bilas lagi dengan washlap yang sudah dibasahi air tapi tanpa sabun.
- Pastikan tidak ada sisa sabun, lalu bungkus anak dengan handuk.
(Tub) Immersion – Bathing (Berendam)
Peralatan mandi yang perlu disiapkan:
- Bak mandi berisi air hangat.
- Sabun mandi bayi.
- Handuk.
Cara memandikan bayi:
- Baringkan bayi di atas handuk.
- Lepaskan semua baju bayi, kecuali popok.
- Tuang sedikit sabun mandi ke tangan, basahi dengan air.
- Sabuni wajah dan badan bayi.
- Buka popok, sabuni area kemaluan bayi.
- Kemudian masukkan bayi ke dalam bak seperti orang berendam dan bilas dengan air.
- Pastikan tidak ada sisa sabun.
- Kemudian, segera angkat bayi kembali ke dalam handuk dan keringkan.
Swaddle (Berendam dengan Bedong)
Peralatan mandi yang perlu disiapkan:
- Bak mandi berisi air hangat.
- Handuk.
- Bedong.
- Sabun mandi bayi.
Cara memandikan bayi:
- Baringkan bayi yang dibedong di atas handuk.
- Tuang sabun campur air ke tangan, lalu usap bagian kepala bayi.
- Masukkan bayi yang dibedong ke dalam bak mandi bayi, basuh kepalanya dengan air.
- Buka bedong bayi dan sabuni seluruh tubuhnya.
- Pastikan teman-teman memegang leher, bagian belakang kepala, dan punggung bayi dengan hati-hati.
- Basuh seluruh tubuh bayi sampai tidak ada sabun yang tertinggal.
- Keluakan bayi dari bak.
- Baringkan kembali bayi ke handuk dan keringkan.
Nah, itulah tiga cara atau teknik memandikan bayi yang baru lahir. Sekalian saya mau lengkapi dengan “mitos dan fakta” memandikan bayi ya, supaya postingan-nya agak panjangan dikit 😛 .
Mitos: Jangan memandikan bayi sebelum usianya 40 hari.
Fakta: 6 jam setelah dilahirkan bayi boleh langsung dimandikan. Justru sebaiknya bayi dimandikan dua kali sehari, saat pagi dan sore, supaya bersih dan bebas kuman.
Mitos: Mandikan bayi baru lahir dengan air dingin supaya kuat.
Fakta: Tubuh bayi rentan terhadap suhu dingin. Jika teman-teman memandikan bayi newborn dengan air dingin maka akan membuat tubuh bayi metabolismenya meningkat, sehingga tubuhnya akan sibuk mengatur suhu tubuh. Akibatnya bayi akan menjadi gampang sakit. Jadi, sebaiknya bayi baru lahir dimandikan dengan air hangat.
Semoga bermanfaat ya, teman-teman, terutama newmommy 😀 .
April Hamsa
#ODOP #Day21 #BloggerMuslimahIndonesia
panduannya sangat bermanfaat banget…jadi tahu secara teori tinggal di praktekin…
makasih mbak april…
iya, aku juga gak berani mandiin bayiku yang prematur… mngandalkan tetangga
Memang dalam memandikan bayi itu akan merepotkan bagi yg belum terbiasa. Bukan begitu?
Makasih mba tipsnya, saya jadi keingetan pas baru lahir masih ga berani mandiin apalagi waktu belum ‘puput’
agak gak berani nih buat mandiin si kecil yang baru lahir.. tapi makasih ya mbak tips nya
jadi pingin mandiin bayi lagi, hehehee. Iya Mbak, bayi baru lahir saja sudah dikenali dengan air saat membersihkan atau memandikan ya
Ga kebayang baby ga mandi selama 40 hari, pasti rungsiang ya mba. Btw, ternyata dulu aku pake tipe immersion hehe
Waktu anak pertama dulu lahir, yang memandikan Mamaku karena aku masih belum berani mandikan bayi sendiri hehe.
Mbak, nanti aku baca lagi kalau sudah punya bayi ya. Terima kasih ilmunya.
Itu aku baru tahu ada mitos enggak boleh mandiin bayi sebelum 40 hari. Duh enggak bau apa nanti bayinya? Kasian banget…..
Saya mandiin si kecil baru lahir, di baringin aja di atas kain trus di lap deh. Saya pake air hangat sampai anak umur 8 bulan. Alhamdulillah, jarang sakit sih.
Aku biasanya pake cara yang kedua, mba april. Tapi kasih sabunnya sambik dipangku gitu, bkn di atas handuk 😀
Oya, waktu lahiran Ranu aku dpt kado baby bather. Jd semacam tempat membaringkan bayi yg dimandiin. Nah mandiinnya bs dg cara diguyur 😀 mgkin ba dimasukin ke cara yg ke4
bayi baru lahir masih ringkih, aku takut mandiinnya. Serahin ke perawat aja 😀
Kalo bayinya kena bercak keringat yang kecil-kecil itu gimana mba?
adikku sewaktu anaknya belum 40 hari nggak berani mandiin,jadi yang mandiin perawat hehe