Kesibukan orang tua, terutama ibu, seringkali dituduh sebagai penyebab renggangnya kedekatan hubungan antara ibu dengan anak. Padahal, sesungguhnya hal tersebut terjadi karena kurangnya premium moments bersama anak. Jadi, sebenarnya, meskipun ibu sibuk, asalkan memiliki premium moments dengan anak, maka hubungan antara ibu dan anak pun tetap bisa terjalin dengan baik.

Membangun kedekatan ibu dan anak dengan melakukan aktivitas bersama

Pertanyaannya sekarang, Bagaimana cara supaya kita (ibu) menciptakan premium moments dengan anak?” Tentu saja, caranya adalah dengan melakukan aktivitas bersama-sama si kecil. Sesempit apapun waktunya, asalkan kita memanfaatkan dan menghargai waktu itu untuk bersama anak kit,a itulah premium moments..

Apa saja sih aktivitas yang termasuk premium moments yang bisa mendekatkan ibu dengan anak itu?” Teman-teman mau tahu? Sebenarnya aktivitasnya enggak yang wah wah, kayak traveling sama anak kemana gitu. Yaaa, aktivitas semacam itu juga bisa sih. Namun, enggak harus seperti itu juga kan ya? Aktivitas yang berupa premium moments bisa kita dapatkan dari rutinitas sehari-hari. Misalnya, menemani anak bermain, menemani anak belajar, makan bersama anak, membacakan dongeng sebelum anak tidur, dll.

Bermain dengan anak adalah salah satu premium moments kami.

Salah satu ibu dengan segudang aktivitas yang sering mengupayakan premium moments bersama anaknya adalah aktris sekaligus Brand Ambassador Lotte Choco Pie, Carissa Puteri. Kebetulan, saya berkesempatan bertemu Carissa Putri beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 15 April di acara Blogger Gathering bersama Lotte Choco Pie di Harlequin Bistro, Jakarta Selatan. Selain gathering, ada pula talkshow bertajuk, “Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak-anak dalam Pembangunan Karakter, #PremiumMomentstogether”. Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah:

  • Carissa Putri (Carissa) dan anaknya Quenzi.
  • Ahli Psikologi Anak, Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Sc. (Mbak Anna).
  • Brand Manager Lotte Choco Pie, Oci Maharani (Mbak Oci).

Dari kiri ke kanan: Mbak Oci (berhijab). Carissa, Quenzi, dan Mbak Anna (sebelah Quenzi).

Dalam acara tersebut Carissa mengatakan bahwa sepadat apapun rutinitasnya, Carissa mengatakan selalu mencoba menemani Quenzi untuk melakukan hal-hal kecil. Contohnya seperti menemani Quenzi membaca buku atau mewarnai. Meskipun cuma sebentar, namun bagi Carissa itulah premium moments-nya bersama Quenzi.

Kadang-kadang saya bahkan terkejut dengan prestasinya dan menyadari betapa jauh dia telah tumbuh. Saya bersyukur bahwa Lotte Choco Pie menemukan momen premium saya dengan anak dalam rutinitas harian kami,” kata Carissa.

Dos dan don’ts saat ibu membangun kedekatan dengan anak

Tahun ini, Lotte Choco Pie membuat campaign #PremiumMomentstogether untuk ibu-ibu Indonesia. Premium moments yang menjadi perhatian khusus Lotte Choco Pie berawal dari melihat fenomena stay at home mom dan working mom di Indonesia yang ternyata masing-masing tuh memiliki tantangan tersendiri. Masalah terjadi ketika premium moments jarang terjadi, sehingga kedekatan antara ibu dan anak pun tidak ada.

Bahkan, hal yang sering terjadi adalah ibu dan anak sama-sama berada di tempat yang sama, misalnya di rumah, namun masing-masing sibuk dengan gadget-nya. Ibu sibuk chatting atau mainan media sosial, sedangkan si anak bermain game, misalnya. Meski ketemu kayak gitu, ya bukan premium moments bukan namanya?

Jadi, ya sebaiknya, saran Mbak Anna, saat jumpa dengan anak ya letakkan dulu gadget-nya. Ajak anak bicara tentang aktivitasmya. Saling sharing, saling bercerita. Bisa juga sambil cerita kita makan camilan Lotte Choco Pie bareng-bareng. Jadi, ada interaksi gitu, saling melihat wajah masing-masing. Bukannya memandangi gadget yaaaaa… #ntms 😀 .

Seandainya, emang si ibu sibuk banget ngett ngeett, sampai susah pulang ke rumah dan ketemu anak, Mbak Anna menyarankan untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Sempatkan untuk menyapa anak melalui aplikasi chatting atau video call. Pokoknya gimana caranya terjalin komunikasi dan interaksi antara ibu dan anak.

Contoh lain, misalnya si ibu seorang working mom yang harus berangkat pagi-pagi ke kantor. Namun, si ibu ini masih sempat menyiapkan bekal buat anaknya. Ya, bikin aja bento yang lucu-lucu, dihias sedemikian rupa, trus dikasi surat/ pesan buat si anak. Harapannya saat si anak membuka kotak bekalnya, dia akan menyadari bahwa ibunya lho yang menyiapkan semua itu untuknya. Sehingga, si anak tetap merasa bahwa si ibu memberi perhatian lebih kepadanya. Hal-hal sesimple itu juga bisa membuat ibu dan anak makin dekat.

Memberi anak apresiasi juga bisa membangun kedekatan antara ibu dan anak

Satu hal lagi nih, supaya premium moments tersebut benar-benar meninggalkan kesan mendalam buat si anak, jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada si anak. Menurut Mbak Anna, apresiasi itu enggak cuma diberikan pada saat anak berprestasi dalam hal akademis aja, melainkan juga untuk menghargai prestasi si kecil sehari-hari. Misalnya, anak sudah bisa pakai baju atau sepatu sendiri, anak membereskan mainan setelah bermain, anak bisa menuang susu sendiri, anak membantu kita membawa barang saat belanja, dan hal-hal yang “terlihat simple” lainnya seperti itu.

Ibu bisa mengapresiasi prestasi anak melalui dua cara:

Kata-kata

Misalnya kita mengucapkan:

Terima kasih.”

Wah, kamu hebat.”

Good job.”

Jangan lupa juga untuk memperhatikan intonasi suara ketika memuji anak. Jangan terlalu datar, jangan pula lebay, hehe. Intinya gimana caranya kita terdengar tulus saat mengapresiasi anak.

Nonkata

Kalau nonkata seperti: menunjukkan raut wajah yang happy, gerak tubuh seperti memeluk, membelai rambut saat memuji anak, dll.

Dengan bentuk-bentuk apresiasi seperti itu, maka percaya deh teman-teman, anak akan lebih merasa dihargai.

Ketika orang tua menyadari dan menghargai prestasi anak-anak mereka, anak-anak akan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif. Dengan keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh, dan itu akan menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan,” kata Mbak Anna.

Anak-anak senang sekali ketika saya beri apresiasi karena mampu menempel hiasan frame sendiri.

Mbak Anna juga menunjukkan fakta berupa penelitian dari Havermans, N., Sodermans, A.K, & Matthjis, K. (2017) bahwa ternyata parental time seperti premium moments yang dicontohkan di atas sangat berkaitan erat untuk mendekatkan hubungan ibu dan anak. Hal tersebut, katanya mengarah secara tidak langsung ke kemampuan anak-anak di sekolah. Nah, buat teman-teman ibuk-ibuk yang dekat sama anak-anaknya nih, insyaAllah anak-anak kita kelak tumbuh jadi anak yang pintar, aamiin.

Yuk, vote #PremiumMomentstogether yang sesuai pengalamanmu dengan si kecil

Oh ya, balik lagi ke premium moments yang dikampanyekan oleh Lotte Choco Pie yang sempat saya singgung di atas tadi, pada acara talkshow saat itu, Mbak Oci menyampaikan harapannya kepada ibu-ibu di Indonesia. Mbak Oci berharap supaya ibu-ibu Indonesia dapat lebih sadar akan pencapaian harian anak-anak mereka. Juga, lebih sering-sering memberi anak-anak apresiasi dan penghargaan. Tak lupa, Mbak Oci berharap Lotte Choco Pie bisa hadir sebagai camilan keluarga untuk menyempurnakan waktu premium itu.

Mbak Oci juga menginformasikan kalau Lotte Choco Pie sedang membuat ajang voting video di lamannya . Kalau teman-teman klik laman tersebut, nanti teman-teman akan menemukan tiga video berikut:

Homework

Shopping

Greeting

Nah, dari ketiga video tersebut kira-kira mana hayoo yang menunjukkan cerita yang sama sesuai pengalaman teman-teman (ibu).

Sebagai apresiasi karena teman-teman sudah bantu memilih video, maka Lotte Choco Pie akan memberikan apresiasi berupa grand prize trip sekeluarga ke Jepang, serta hadiah menarik lainnya untuk para pemenang.

Well, tunggu apalagi, yuk segera ke laman yang saya beri linknya di atas dan pilih video yang sesuai pengalaman teman-teman. Waktu ngevote-nya dari tanggal 12 April – 13 Mei 2018. Semoga beruntung memenangkan hadiahnya yaaaaa… aamiin…

April Hamsa

Catatan: semua video dari YoutTube Lotte Choco Pie.