Beberapa waktu lalu saya menulis mengenai pentingnya melakukan perawatan payudara sebelum melahirkan. Salah satu tujuannya, supaya kita mengetahui kondisi bentuk puting payudara kita sejak awal, apakah sudah sesuai bentuk normal untuk menyusui atau belum. Biasanya, bentuk puting yang tidak normal adalah yang bentuknya datar atau bahkan masuk ke dalam.
Saya adalah salah satu ibu menyusui (busui) dengan puting datar, ketika pertama kali memiliki anak. Saat itu, saya enggak punya pengetahuan banyak mengenai ASI dan menyusui. Sehingga, episode awal-awal saya menyusui sangat penuh dengan drama. Apalagi, anak pertama saya lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), huhuhu.
Busui dengan puting datar juga bisa sukses menyusui.
Kemudian, ada episode dimana saya bertemu dengan dokter anak, perawat, dan konselor laktasi yang peduli dengan usaha saya menyusui anak saya. Dari mereka pula lah, saya kemudian mendapatkan banyak pengetahuan mengenai cara menyusui dengan puting datar. Sehingga, alhamdulillah, dramanya ditutup dengan happy ending. Maxy, anak pertama yang saya susui itu bisa minum Air Susu Ibu (ASI) sampai usianya 2 tahun 4 bulan.
Jadi, teman-teman, khususnya para busui yang putingnya datar maupun melesak ke dalam, jangan berkecil hati dahulu ya? InsyaAllah, pasti ada jalannya kok untuk bisa terus ngASI. Emang butuh tekad, kemauan, dan kerja keras, sih. Namun, percaya deh bahwa yang namanya usaha memang sangat mempengaruhi hasil.
Saat mengetahui bahwa bentuk puting ternyata tidak normal
Setelah busui mengetahui bahwa ternyata bentuk putingnya datar atau melesak ke dalam, maka teman-teman bisa melakukan hal berikut:
- Sebelum dan setelah melahirkan teman-teman bisa memakai breastshields (atau saya menyebutnya nipple former). Breastshields ini berfungsi untuk menonjolkan putting payudara. Alat ini terbuat dari bahan silikon yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama memiliki lubang yang bisa membentuk puting. Bagian lainnya berfungsi sebagai cover bagian pertama yang ada lubangnya tadi sehingga pemakainya tetap nyaman saat mengenakan bra. Kalau penasaran bentuknya seperti apa, gambarnya ada di postingan saya tentang pentingnya melakukan perawatan payudara sebelum melahirkan.
- Setelah melahirkan, busui bisa menarik puting payudara dengan menggunakan tangan atau alat bernama nipple puller. Nipple puller bisa dibeli di apotek atau toko dan online shop yang menjual peralatan pompa ASI. Namun, kalau mau lebih ekonomis, busui bisa membuat nipple puller sendiri dari suntikan. Caranya dengan melepas bagian jarum suntikan. Dulu, ada seorang perawat baik hati yang memberikan saya suntikan yang sudah dilepas bagian jarumnya, supaya saya bisa dengan mudah menarik puting saya sebelum menyusui.
- Sebaiknya, setelah melahirkan dan ASI keluar, busui segera memerah ASI. Baik busui yang working mom maupun yang stay at home mom. Percayalah, bahwa memerah ASI itu enggak akan sia-sia. Selain untuk menambah produksi ASI, memiliki stock ASI perah (ASIP) akan berguna jika sewaktu-waktu ibu (khususnya yang stay at home mom) mendadak harus meninggalkan bayinya. Sangat disarankan memerah ASI dengan pompa ASI, sebab bisa menstimulasi puting supaya menonjol.
Tetap menyusui bayi
Meskipun puting payudaranya berbentuk datar, sebaiknya busui tetap percaya diri bahwa dirinya mampu menyusui. Sebab, ASI tidak hanya keluar melalui puting, melainkan juga melalui areola. Bahkan yang terpenting, saat menyusui, areola harus masuk ke dalam mulut bayi. Peran puting sebenarnya “hanya” sebagai “cantolan” mulut.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa busui dengan puting datar lakukan ketika menyusui bayinya:
- Busui bisa menggulung puting dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol. Lalu, kompres puting dengan kain yang dibasahi air dingin atau es batu (dimasukan ke dalam kain). Bisa juga mengompres dengan menggunakan cool gel for breast yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Tujuannya untuk menguatkan puting payudara supaya bisa mudah menyusui bayi.
- Ketika hendak mulai menyusui, busui sebaiknya menekan areola dengan cara jempol di bagian atas dan jari-jari lainnya di bagian bawah. Tujuannya untuk menonjolkan puting. Setelah itu, baru masukkan ke mulut bayi.
- Selama menyusui, busui juga sebaiknya mengecek apakah pelekatan bayi sudah bagus atau belum. Pelekatan yang bagus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Dagu bayi menempel pada payudara busui.
Mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara busui.
Bibir bayi terlipat keluar, tidak monyong apalagi cuma mencucu (Bahasa Indonesia-nya apa ya? 😛 ).
Areola, terutama bagian bawah payudara, sebagian besar masuk ke mulut bayi.
- Setelah menyusui langsung selama 10-15 menit, sebaiknya berikan tambahan ASIP sebanyak 25-30 ml. Tujuannya, supaya bayi mendapat tambahan asupan ASI lebih banyak. Kalau hanya mengandalkan menghisap dari payudara langsung, biasanya bayi kurang optimal mendapatkan ASI. Memang, biasanya, itu sih minus-nya menyusui dengan payudara datar, bayi tidak bisa optimal mengeluarkan ASI dari payudara busui. Oh iya, untuk pemberian ASIP sebaiknya jangan pakai dot ya? Pakailah softcup feeder atau sendok. Kalau pakai dot, nanti bayinya bingung puting. Percayalah, bayi itu pinter kok, dia bisa dengan sendirinya minum dengan media lain selain dot, yang saya sebut itu.
- Jangan sekali-kali busui yang memiliki puting datar menggunakan nipple shield saat menyusui bayinya. Nanti, bayinya bingung puting.
Dengan cara menyusui seperti itu insyaAllah busui yang memiliki puting datar juga bisa sukses menyusui bayinya, sampai nanti bisa lulus ASI. Kalau bisa sih lulusnya dengan cara weaning with love, yaaaa! 😀
Jangan lupa untuk selalu memantau grafik pertumbuhan bayi. Apabila, ada kejanggalan, sebaiknya busui segera mendatangi dokter anak atau konselor laktasi untuk berkonsultasi lebih lanjut apakah cara menyusui bayinya sudah benar atau belum.
Semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman busui yang galau dengan kondisi putingnya yang datar. Oh ya, buat busui, hayuk ikutan Giveaway yang saya adakan di sini. Hadiahnya baju menyusui yang modis, lho. Buat teman-teman yang bukan busui juga boleh ikutan. Mungkin hadiahnya bisa buat hadiah teman atau saudara atau bahkan dipakai sendiri kelak saat hamil dan menyusui (lagi) 🙂 .
April Hamsa
#ODOP #Day8 #BloggerMuslimahIndonesia
artikelnya sangat keren.. bumil wajib baca nih, terutama yang punya masalah seperti ini… biar nanti kalau bayinya lahirbisa antisipasi.. salam kenal yaa Mbak April.. 🙂
terimakasih informasi nya kak.. 🙂
Tuhan telah memprediksikan semua kebutuhan dan kondisi umat Nya ya…
Subhanalloh…
Mau ikutan GAnyaaaa
huhuuuu tapi maluuuu…. ntar dikata-katain sama temen2 gara2 sok-sokan jadi busui padahal belum nikah
T_T
Dlu aku sempat mengira mengalami puting datar karena susah menyusui. Eh teryata nggak. Makasih tipsnya mba
Meski puting datar tetap sukses ya menyusui. Senangnya, bisa memberi ASI sampai 2 th an. Aku nggak sampe setahun krn ASI dikit banget hiks.
Iy tmnku Ada yg begitu mba,,, memang bnr stlh tau trik nya gk susah kok bner bngt
yay…meski awalnya penuh perjuangan, sekarang bisa lulus memberi ASI.
aku belum pernah pakai nipple shield. Itu kenapa ya harus pakai alat seperti itu?
Bener banget mbak, aku juga dulu PD satunya datar, pakai nipple shield tapi malah bingung puting n BB bayiku cuma naik 0,2 kg selama sebulan. Untung bisa lepas di umur 2 bulan.
Tapi gimana ya, nipple shield itu juga penyelamat banget saat puting lecet 😀
Keluarga saya ada yang pernah mengeluhkan kondisi seperti ini. Saya juga belum bisa kasih solusi. Nah artikel ini kayaknya cocok untuk dia baca 😉
Ternyata menyusui aja ada triknya ya. Baru tahu aku. Terima kasih, Mbak April
Cara2 yg mba tulis itu semua aku dah coba dan tetep tdk hepi ending, ya mungkin rejeki ku hanya bisa menyusui lewat memerah. Tp aku bahagia asi ku tetep di terima anakku. Dan aku tetep sangat mensupport ibu yang puting datar agar bisa menyusui. Pokoknya.. Usaha maksimal
Wah saya dapat ilmu yang bermanfaat, meskipun belum saatnya tapi tidak ada salahnya mengetahuinya… Betul gak mba?
Orang yg blm pengalaman biasanya ngedumel soal puting datarnya dan berakhir drama saat nyusu. Ada jg yg akhirnya gak nyusui. Jadi ibu kudu pinter2 atur posisi ya Mbak. Makasih jg buat sharenya
eh saya juga, tapi yang sebelah doang. yang satunya normal
dulu sempat mbayangin, gimana nanti saya nyusuin anak yaaa
soalnya nyusunya kan di kiri biasanya, supaya tangan kanan bisa gerak2 (duh, calon ibu hiperaktif dan sok sibuk)
ternyata bisa dbenerin ya
hahaah
Dulu, puting saya gak datar, tapi tidak terlalu menonjol pula. Sewaktu hamil, saya dapet ilmu cara memijat puting agar menonjol ke luar. Caranya seperti memutar tombol, diputar lalu ditarik sambil dibersihkan dari kotoran. Dilakukan berulang kali. Alhamdulillah, puting menjadi bersih dan menonjol ke luar. Proses menyusui pun jadi lancar.
Pernah denger tetangga di desa ga menyusui anaknya gegara putingnya datar. Kasian babynya ….
Hihihi… Masih terbayang saat pertama menyusui, perih, geli, tapi seneng juga. Udah gitu kalo anaknya nyusunya kuat perut itu rasanya kaya ditarik. Dan badan langsung terasa kering, kayak dehidrasi… Unforgetable moment…
kalau menyusui PD nya 1 gpp kan mbak? istri saya satu ngasihnya, katanya sakit kalau 2-2 nya
Bisa jadi yang ke-2 disiapin buat bapaknya? *eh abaikan yang ini
Huum.. puting datar ini jadi salah satu alasan busui malas melakukan kewajibannya.
menyusui memang gampang-gampang susah. Tapi kalau mau dihitung beneran, lebih mudah menyusui daripada beli sufor. Wkwkwkwk……
Aku baru tau kalau ada ibu menyusui dengan puting datar. Artikelnya bagus nih ada share pengalaman dan tipsnya juga. Semoga pejwan, Mbak huehehe XD
mbak aku kok senyum senyum bacanya hahahaha, mungkin karena blm terbiasa ya, maklum blm pernah menyusui, malah ga tahu kalau puting ibu ibu itu ada yg datar.. bener jg ya gimana coba bayi bisa nyusu.. hmmm artikel ini bagus banget.. buat antisipasi yg punya kasus sama..
Andai aja postingan mbak ada pas anak pertama saya lahir, pengen saya kasi lihat ke ibu mertua. Biar gak ngejudge yang aneh aneh hiks
Wah ternyata ada tricknya sendiri ya yg mempunyai puting datar. Baru tau saya caranya. Wajih di baca nih postingannya buat ibu ibu yg mempunyai puting datar
Nah..alasan puting datar ini sering dijadikan alasan bagi ibu ibu muda tuk tidak menyusui bayinya
Apalagi dukungan keluarga sangat minim
Padahal ibu ibu seperti harus dapat pengetahuan tentang gimana cara tetap gigih agar masalah puting datar bisa sukses menggelar ASI
jadi mau ngepraktekin nih wkwkwwkw
Baca artikel inj, dapet ilmu baru.
Aku baru tahu mbak, terima kasih, bisa jadi refrensi kalo ada yg membutuhkan 🙂