Sakit, nyeri, perih. Hal itulah yang akan dirasakan oleh seorang ibu yang menyusui bayinya dalam kondisi puting payudaranya lecet. Saya sendiri pernah mengalami masalah seperti itu pada saat awal-awal menyusui anak pertama saya, Maxy.

Puting payudara saya lecet pada waktu menyusui Maxy, karena pelekatan menyusuinya enggak bagus. Jadi, waktu itu mulut Maxy kan mungil (Maxy lahir dengan berat badan lahir rendah), sedangkan ukuran payudara saya yang terisi Air Susu Ibu (ASI) lumayan besar. Akibatnya, Maxy enggak bisa mencaplok areola dan cuma bisa mengisap ASI dari puting.

Puting payudara saya pun menjadi lecet, Tanda-tanda puting payudara lecet antara lain: terkelupas, berwarna kemerahan, kering dan retak-retak, sangat perih apabila tersenggol. Bahkan ada pula yang saking parahnya, sampai berdarah.

Selain karena pelekatan yang enggak bagus, puting payudara lecet juga bisa disebabkan oleh:

Infeksi jamur

Jika pada lidah bayi terdapat putih-putih, kemungkinan ada infeksi jamur di mulut bayi (thrush). Infeksi itu sendiri sebenarnya enggak terlalu berbahaya bagi bayi, namun dapat menulari puting payudara ibu saat menyusui. Infeksi jamur ini bisa mengakibatkan puting payudara ibu lecet.

Sumbatan pada saluran susu

Biasanya ada sumbatan dalam saluran susu di payudara ibu yang menyebabkan anak enggak bisa maksimal mendapatkan ASI-nya. Sehingga, bayi akan berusaha menghisap ASI lebih kuat, akibatnya puting payudara menjadi lecet.

Tali lidah

Ini merupakan kelainan organ bawaan bayi dimana selaput yang menghubungkan lidah dengan bagian dasar mulut bayi terlalu pendek. Bayi dengan tali lidah, mulutnya akan kesusahan melekat dengan baik saat menyusu.

Lalu, bagaimana cara menyusui bayi jika puting payudara lecet? Saat putting payudara lecet, teman-teman masih bisa menyusui kok. Namun, tentu saja ada teknik atau caranya, supaya puting payudara teman-teman yang sedang menyusui enggak tambah parah lecetnya.

Berikut adalah cara menyusui bayi jika puting payudara ibu menyusui lecet:

Susui dengan satu payudara

Jika salah satu puting payudara lecet, teman-teman bisa menyusui dengan satu payudara yang enggak sakit. Namun, payudara yang putingnya lecet tetap perlu dikeluarkan ASI-nya dengan cara diperah.

Perah ASI

Ketika puting payudara lecet, sebaiknya teman-teman memerah ASI. Tujuannya supaya punya stock ASI supaya bisa diberikan kepada si kecil. Usahakan untuk memberikan ASI menggunakan soft cup feeder atau sendok, jangan menggunakan botol dot, nanti anak bisa bingung puting.

Dengan memerah ASI maka ibu menyusui tetap bisa memberikan ASI dengan kuantitas dan kualitas yang cukup untuk bayi, sembari menunggu kesembuhan putting payudaranya. Itulah sebabnya, baik working mom maupun mommy yang stay di rumah aja, sebaiknya selalu punya stock ASI Perah. Ya, untuk jaga-jaga hal seperti puting payudara lecet ini terjadi.

Susui bayi sambil tiduran

Lalu, kalau kedua putting payudara sama-sama lecet bagaimana? Ibu bisa menyusui bayi dengan payudara yang lecetnya lebih enggak parah sambil tiduran miring. Tujuannya supaya ASI bisa lebih keluar dengan mudah, tanpa bayi harus berusaha menghisap dengan keras.

Segera susui bayi saat bayi minta ASI

Jika bayi minta nenen, sebaiknya segera susui. Jangan ditunda dengan alasan nyeri. Memang nyeri sih, tapi kalau menunda memberikan ASI pada bayi, pada waktu selanjutnya justru bayi akan menghisap ASI dengan lebih kuat yang membuat puting payudara making terasa sakitnya. Untuk mencegah nyeri, teman-teman bisa mengolesi puting yang lecet dengan ASI sebelum menyusui bayi.

Sebenarnya, masih ada satu cara lagi, yakni menggunakan nipple shield atau puting sambungan. Tapi, saya enggak akan merekomendasikannya. Dulu, saya sempat juga beli nipple shield ini, cuma ternyata enggak nyaman dipakai dan bayi justru makin kebingungan. Tapi, untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa bertanya kepada dokter atau bidan atau konselor laktasi mengenai hal tersebut ya.

Itulah teman-teman cara menyusui bayi saat puting payudara sedang lecet. Jadi, teman-teman, masih bisa kok menyusui bayi. Jangan lupa untuk menyembuhkan puting payudaranya ya. Jika ada kesempatan, dalam artikel berikutnya, insyaAllah akan saya bahas caranya.

April Hamsa

#ODOP #Day29 #BloggerMuslimahIndonesia