Gigi susu anak perlu dirawat? Ya, iyaaa dooonk 😀 BTW, terkait dengan gigi susu anak, tahu enggak sih teman-teman, khususnya para orang tua yang punya anak baby/ balita, bahwa sebenarnya gigi susu anak itu punya peran penting lho dalam kehidupan si kecil? Namun, sayangnya ada sebagian orang tua yang kurang menyadari peran/ fungsi gigi susu anak, sebab menganggap gigi susu anak ini toh enggak permanen. Yaaa, emang sih, gigi susu anak akan tanggal nanti. Namun, bukan berarti kita menyepelekan perannya dalam kehidupan si kecil.

Teman-teman mau tahu enggak, apa saja fungsi gigi susu anak? Jadiiii, gigi susu anak itu memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Membantu anak megunyah/ menghaluskan makanannya. Terutama bagi anak yang sudah memulai makanan padat dengan tekstur kasar.
  • Membuat anak bisa berbicara lebih jelas.
  • Menyediakan space untuk gigi dewasa yang akan tumbuh kemudian.

Tuhhh kaaan, enggak mungkin gigi susu anak itu cuma hadir, kemudian copot, gitu aja. Sebab, Tuhan itu menciptakan sesuatu buat makhluk hidup, apalagi manusia, pasti ada fungsinya. Begitu pula dengan gigi susu anak ini.

Kapan dan bagaimana gigi susu anak akan tumbuh?

Sebenarnya, sejak anak masih jadi janin, sekitar usia 24 mingguan dalam kandungan, gigi susu itu udah terbentuk di bawah gusi, teman-teman. Namun, butuh proses agak lama, sebelum akhirnya gigi-gigi itu muncul ke permukaan gusi, nanti.

Itulah sebabnya, kadang ada kasus dimana ada bayi baru lahir udah punya gigi. Sebenarnya, itu bukan hal yang mengejutkan. Namun, emang sebaiknya apabila ada kasus seperti itu, orang tua diharapkan berkonsultasi dengan dokter. Hanya untuk memeriksa apakah kondisi tersebut normal atau ada kelainan bawaan yang mungkin ada.

Gigi susu anak punya peran penting untuk anak.

Usia anak tumbuh gigi tuh bervariasi. Ada anak yang usia 4 bulan udah tumbuh gigi susu, ada yang baru punya gigi susu setelah makan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), ada pula yang baru tumbuh gigi setelah usianya setahun.

Biasanya, gigi yang pertama kali muncul adalah dua gigi depan (gigi seri) di bagian bawah. Trus, sekitar 4-8 mingguan kemudian, akan tumbuh lagi empat gigi depan di bagian atas. Berikutnya, sekitar 4-5 mingguan lagi akan tumbuh dua gigi depan lagi bagian bawah. Sehingga, jumlah gigi depan atas dan bawah masing-masing empat. Setelah semua gigi seri tersebut muncul, nanti akan menyusul tumbuh, gigi geraham depan dan gigi taring.

Nanti, saat usia anak menginjak usia sekitar 20-30 bulan, seluruh gigi susu anak akan tumbuh. Lalu, saat usia anak 6-7 tahun, gigi susu anak akan tanggal dan berganti dengan gigi permanen. Itulah teman-teman penjelasan mengenai kapan dan bagaimana pola gigi susu anak tumbuh, sampai nanti jadi gigi permanen.

Kalau misalnya pertumbuhan gigi susu anak enggak sesuai dengan pola itu, bagaimana?” Ada yang risau begitu? Hehe, jangan risau dulu, teman-teman. Pada dasarnya cara tumbuh gigi anak juga bervariasi, kok. Ada juga yang tumbuh gigi atasnya satu dulu, kemudian nyusul satunya lagi ntar-ntar. Pola yang saya sebutkan tadi hanya pola umum pertumbuhan tumbuh gigi, kok. Kalau teman-teman ingin lebih yakin tentang situasi gigi susu anak, saran saya, saat gigi susu anak mulai tumbuh, teman-teman bisa langsung merawatnya di dokter gigi spesialis kesehatan gigi anak (SpKGA).

Ciri-ciri gigi susu anak sedang tumbuh

Anak yang sedang mengalami tumbuh gigi biasanya rewel, jadi malas makan, bahkan ada yang mengalami demam. Biasanya bayi juga akan sering ileran (jadi bukan karena ngidam ibuknya enggak keturutan yaaa 😛 ) dan ingin menggigit-gigit tangan atau benda-benda yang dipegangnya. Hal tersebut wajar, sebab gusi yang akan menjadi lokasi tempat tumbuhnya gigi sedang membengkak.

Oh iya, teman-teman, saya mau bahas dikit soal demam yang terjadi pada saat anak tumbuh gigi yaaa. Sebenarnya, demam itu terjadi karena pekerjaan/ metabolisme tubuh meningkat. Itulah sebabnya suhu anak akan sedikit naik saat anak sedang tumbuh gigi susu.

Biasanya anak akan rewel saat gigi susunya tumbuh.

Namun, enggak semua anak yang yang mengalami tumbuh gigi akan demam yaaa… Soalnya saya pribadi mengalami, ketika dua anak-anak saya tumbuh gigi alhamdulillah enggak pakai demam. Tapi rewel dan susah makan itu pasti, hehe. Jadi ya yang sabar-sabar aja ya pak-bapak buk-ibuuuukk… 😀

Trus, kalaupun ada demam saat anak mengalami tumbuh gigi, biasanya tuh enggak akan mencapai angka 38 dercel apalagi lebih dari itu. Biasanya sih cuma sumeng aja. Tapiii… orang tua harus waspada apabila demam anak mencapai 38 dercel atau lebih, sebab kemungkinan itu terjadi bukan karena giginya sedang tumbuh, melainkan karena si anak kesenggol virus.

Okeh deh, jadi, setelah kita, orang tua, mengetahui bahwa si kecil rewel karena sedang tumbuh gigi, maka sebaiknya kita melakukan hal-hal berikut ini:

  • Pijat perlahan-lahan gusi yang akan menjadi lokasi tumbuhnya gigi susu. Pakai jari yaaa… Bungkus jari dengan kain kasa yang dibasahi air dingin.
  • Berikan teether dari karet kenyal. Jangan lupa sterilkan dulu sebelum diberikan ke si anak.
  • Berikan finger food berubah buah dingin atau biskuit bayi.
  • Berikan es krim.
  • Gendong-gendong anak supaya nyaman 😀 .

Hal-hal yang sebaiknya orang tua lakukan ketika gigi susu anak tumbuh

Eeeh, enggak kerasa udah nulis sepanjang ini aja, padahal tadi niatnya cuma mau menulis tentang tips/ cara merawat gigi susu anak aja, hahaha. Ga pa pa ya teman-teman, catatan-catatan yang di atas itu untuk pengetahuan buat yang membutuhkan informasi tentang gigi susu anak 😀 .

Lalu, bagaimana sebaiknya cara merawat gigi susu anak? Berikut adalah beberapa cara yang dianjurkan untuk merawat gigi susu anak:

  • Untuk bayi yang masih minum ASI (belum MPASI) maka setelah minum ASI kita bisa membersihkan gigi anak dengan kain kasa yang dibasahi air dengan suhu ruang.
  • Apabila bayi minum susu formula atau sudah makan MPASI maka sering-sering bersihkan gigi bayi dengan sikat gigi khusus bayi.
  • Selain itu, jangan lupa, setelah selesai minum susu formula (usia di atas 6 bulan) atau makan, beri minum air putih.
  • Ketika anak sudah berusia satu tahun atau lebih sebaiknya bersihkan giginya dengan menggunakan pasta gigi khusus bayi dan balita. Biasanya pasta giginya enggak mengandung fluoride.

Jangan lupa sikat gigi susu anak ya 🙂 .
  • Setelah anak berusia dua tahun maka sebaiknya ganti pasta giginya dengan pasta gigi yang mengandung fluride, namun cukup sedikit saja ngasinya, kira-kira sebesar satu butir beras. Nanti, kalau anak sudah berusia tiga tahun lebih maka pasta giginya bisa diberikan lebih banyak, kira-kira sebesar satu biji kacang tanah.
  • Oh ya, gosok giginya usahakan minimal 3x yaaaa, saat mandi pagi, mandi sore, dan sebelum bobo malam.
  • Jika anak sudah besar, lebih dari dua tahun sebaiknya jangan membiasakan anak minum dengan dot. Ajari anak minum dengan sedotan atau dari gelas langsung.
  • Hindari terlalu sering memberi anak makanan manis dan lengket seperti permen.
  • Hindari pemakaian alat makan anak yang sama dengan orang tua atau orang lain di rumah. Sebab, karies gigi itu bisa menular. Misal, kalau ibunya karies, maka juga bisa menulari anaknya jika pakai sendok makan yang sama, kumannya ikut nyangkut ke gigi anak.
  • Orang tua harus menjadi contoh yang baik buat anak-anak dalam membersihkan gigi, seperti rajin menggosok gigi dan menghindari sering-sering makan permen.
  • Lakukan konsultasi rutin dengan SpKGA supaya gigi susu anak bisa tumbuh baik, sampai copot sendiri, nanti.

Itulah teman-teman all about gigi susu anak dan cara merawatnya. Semoga artikel ini bermanfaat yaaa… terutama buat teman-teman yang gigi susu anaknya baru tumbuh 🙂 .

April Hamsa