Health Health Tips Kids Health Little Baby Tupperware Parenting Parenting Tips Product Review Tips & Opinion

Yuk Ibu, Pijat Bayi Sendiri di Rumah!

Melakukan pijat bayi sendiri di rumah? Pernah tidak teman-teman, khususnya ibu-ibu, melakukannya? Maksud saya, bukan memanggil tukang pijat bayi datang ke rumah trus memijat bayi kita di rumah, lho. Melainkan, ibu sendiri yang memijat si kecil 😀 .

Ah, enggak berani ah. Ntar malah keseleo bayinya.” Ada yang berpikir demikian? Hehe… Dulu saya juga berpikir kayak gitu. Saya mengira hanya orang-orang tertentu yang boleh melakukan pijat bayi, yakni mereka yang punya keahlian pijat bayi, seperti dukun bayi, paraji, atau ahli pijat yang bersertifikat. Itu dulu, sih. Sebelum saya menjadi ibu.

Begitu saya jadi ibu, qodarullah, anak pertama saya (Maxy) terlahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Dokter anak yang menangani anak saya berpesan kepada saya untuk sering-sering menggendong kangguru, juga melakukan pijat bayi kepada Maxy.

Tapi saya enggak bisa pijat bayi, Dok. Bagaimana caranya?” Tanya saya.

Pijat bayi yang sederhana aja, yang penting ibu memijat bayi. Begini caranya,” kata Bu Dokter sambil menunjukkan semacam poster cara pijat bayi.

Kalau belum jelas, Ibu bisa gugling. Banyak sekali panduan cara pijat bayi. Di YouTube juga banyak,” saran Ibu Dokter, kemudian.

Berbekal gambar dari poster yang pernah ditunjukkan oleh dokter anak, juga gugling dan nonton YouTube, saya pun hampir tiap pagi dan sore, sebelum Maxy mandi, melakukan pijat bayi kepada Maxy saat itu. Kata Bu Dokter, pijat bayi adalah salah satu cara yang bisa cepat menaikkan berat badan Maxy.

Manfaat melakukan pijat bayi sendiri

Mengapa sih dokter menyarankan supaya saya melakukan pijat bayi terhadap Maxy sendiri? Ternyata, ada begitu banyak manfaat yang akan didapat apabila ibu melakukan pijat bayi sendiri. Manfaat tersebut enggak akan bisa didapat apabila saya (ibu) enggak memijat si kecil sendiri.

Teman-teman yang pernah memijatkan bayinya ke orang lain (entah itu paraji, dukun bayi,i ahli pijat bersertifikat di baby spa, dll) pasti pernah mengalami, kalau bayinya dipijat oleh orang lain, pasti nangis bukan? Baik Maxy, maupun anak kedua saya Dema pernah juga sih dipijat oleh orang lain. Alhasil, mereka nangis kenceng dan kejer.

Anak-anak lebih nyaman dipijit oleh saya ketimbang oleh orang lain.

Belakangan saya ketahui, sebenarnya, penyebab anak menangis adalah karena dia enggak nyaman saat ada orang lain memegang tubuhnya. Biasanya tangisan itu berhenti saat kita menggendongnya, iya kan? Soalnya si bayi emang lebih nyaman dipegang/ disentuh oleh orang yang dikenalnya, yakni ibunya. Maka, zaman sekarang, ibu-ibu disarankan untuk memijat bayinya sendiri.

Berikut adalah manfaat pijat bayi yang akan didapatkan oleh si kecil apabila ibu sendiri yang melakukannya:

  • Meningkatkan berat badan bayi

Beberapa penelitian mengatakan bahwa pijat bayi bisa memperlancar peredaran darah, termasuk salah satunya ke sistem pencernaan makanan. Sehingga nutrisi yang dimakan oleh bayi bisa terserap dengan baik dan membuat berat badannya cepat naik.

  • Membuat bayi tidur lebih nyenyak

Sentuhan ibu yang sedang melakukan pijat pada si kecil akan melepaskan hormon kortisol yang mengakibatkan stress pada bayi. Bayi pun jadi lebih relax dan nyaman, sehingga tidurnya menjadi lebih lelap.

  • Membuat bayi belajar bahasa pertamanya yakni sentuhan

Sentuhan yang didapat si kecil dari pijat bayi yang dilakukan ibu secara enggak langsung merupakan stimulasi dari lingkungannya. Sentuhan membuat bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang lain (khususnya ibu). Itulah sebabnya sentuhan bisa dikatakan sebagai bahasa pertama yang dipelajari oleh bayi untuk berkomunikasi dengan ibunya.

  • Memacu perkembangan otak dan sistem saraf bayi

Sensasi sentuhan yang merupakan bahasa bayi untuk berkomunikasi dengan orang lain itu membuat otaknya menjadi lebih padat. Sehingga, otak maupun sistem saraf bayi yang sering dipijat jadi lebih cepat berkembang, dibandingkan bayi yang jarang dipijat.

  • Menciptakan bonding antara ibu dan anak

Sentuhan ibu yang dirasakan oleh si kecil akan membuat interaksi antara ibu dengan si kecil. Maka dari interaksi tersebu tercipta bonding yang kuat antara ibu dan anak.

Keuntungan yang dirasakan oleh ibu jika melakukan pijat bayi sendiri

By the way, pijat bayi sendiri enggak hanya bermanfaat buat si kecil aja, lho. Namun, orang tua (ibu) yang memijat bayi sendiri, juga bisa merasakan manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi untuk ibu:

  • Menumbuhkan rasa percaya diri ibu, bahwa dirinya bisa mengurus bayinya sendiri

Kita sering mendengar kasus baby blues yang dialami oleh seorang ibu. Salah satu penyebab baby blues adalah karena ibu tidak percaya diri mengurus bayinya sendiri. Dengan sering melakukan pijat bayi sendiri, maka lama-kelamaan akan tumbuh rasa percaya ibu bahwa dirinya mampu mengurus dan membesarkan anaknya sendiri.

  • Makin menumbuhkan rasa kasih sayang ibu kepada si kecil

Dengan melakukan pjat bayi sendiri kepada bayinya, ibu akan makin merasa sayang kepada si kecil.

  • Membuat ibu makin memahami si kecil

Setiap interaksi yang terjadi karena aktivitas pijat bayi antara ibu dengan si kecil akan membuat ibu makin memahami apa keinginan si kecil.

  • Menguntungkan dari sisi ekonomi

Memijatkan bayi ke baby spa biasanya butuh biaya yang enggak sedikit. Kalau sekali dua kali mungkin masih lumayan, tapi kalau berkali-kali, jelas merugikan dari sisi ekonomi. Maka, apabila ibu sering melakukan pijat bayi sendiri, maka ibu enggak perlu mengeluarkan biaya untuk pergi ke tukang pijat atau baby spa. Mungkin, dananya bisa ibu alihkan ke anggaran membeli baju, membeli tas, atau melakukan hal-hal lain yang membuat ibu senantiasa happy.

  • Lebih menghemat tenaga dan waktu

Kalau melakukan pijat bayi di rumah sendiri, maka selain menghemat biaya, ibu juga bisa menghemat tenaga dan waktu untuk pergi ke baby spa atau tukang pijit.

Jadi, jelas ya, teman-teman? Bahwa yang namanya melakukan pijat bayi sendiri di rumah itu lebih menguntungkan. Cobain deh 🙂 .

Beberapa teknik pijat bayi yang bisa ibu lakukan sendiri

Berikut adalah beberapa contoh teknik pijat bayi yang mudah, yang bisa ibu praktekkan ke si kecil:

Teknik Milking (Seperti memerah)

Teknik Milking bertujuan untuk menguatkan otot dan tulang, merangsang syaraf motorik, serta memperlancar peredaran darah. Teknik Milking terdiri dari tiga gerakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Genggam pergelangan tangan/ kaki.
  • Gerakan genggaman tangan memutar pada pergelangan tangan/ kaki bayi.
  • Lakukan mulai dari pangkal ke ujung lengan dengan gerakan memutar.

Pijat bayi dengan Teknik Milking untuk merangsang syaraf motorik si kecil.

Teknik ILU (I Love U)

Biasanya teknik ILU ini bertujuan untuk memperlancar sistem pencernaan anak. Saya sering melakukan teknik ini saat anak-anak mengalami sembelit, dulu. Berikut adalah langkah-langkah pijat ILU:

  • Usap lembut membentuk huruf I dari atas ke bawah di bagian perut kiri. Soalnya di perut kiri ada sistem pencernaan manusia.
  • Usap perut bagian atas dari kanan ke kiri, dilanjutkan ke bawah perut kiri. Seperti membentuk huruf L terbalik.
  • Usap perut kanan dari bawah ke atas, lanjut perut atas dari kiri ke kanan, lanjut ke bawah perut kiri seperti huruf U terbalik (hindari menyentuh area pusar).

Pijat bayi dengan Teknik ILU.

Teknik Smile

Teknik Smile ini untuk merangsang pertumbuhan gigi dan kemampuan bicara si kecil. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Letakkan kedua jempol di atas mulut. Gerakan ke arah samping luar.
  • Letakkan kedua jempol di bawah mulut. Gerakan ke arah samping luar.

Teknik Smile untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi.

Bagaimana teman-teman, sederhana bukan teknik-teknik pijat di atas. Jangan ragu melakukannya, sebab si kecil lebih senang apabila ibu sendiri yang melakukannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat ibu ingin melakukan pijat bayi sendiri

Meski terlihat mudah, namun ada beberapa hal yang sebaiknya teman-teman perhatikan saat ingin melakukan pijat bayi sendiri, yakni:

  • Lakukan pijat bayi ketika suasana hati ibu dan bayi sedang baik

Mengapa? Kembali lagi ke tujuan pijat bayi. Salah satu tujuannya kan untuk menciptakan interaksi dan bonding antara ibu dan anak, jadi bukan sekadar rutinitas pijat aja. Kalau suasana hati ibu sedang tidak baik atau sebaliknya, anak sedang rewel, khawatirnya tujuan tersebut susah dicapai.

  • Pilih tempat pijat bayi yang nyaman di area rumah

Pemilihan tempat pijat bayi juga sangat mempengaruhi mood bayi dan suasana hati ibu. Kita bisa memilih area rumah yang nyaman, misalnya di kamar tidur atau di ruang tengah. Untuk menambah kenyamanan, kita juga bisa bisa menyetel musik.

  • Sebelum memijat si kecil usahakan minta izin dulu

Oh iya, sebaiknya pada saat mau melakukan pijat bayi, jangan ujug-ujug langsung maen pijat aja ya? Usahakan, ibu minta izin dulu kepada si kecil. “Ibu mau pijat kaki adek, ya?” Misalnya. Tujuannya supaya si kecil enggak kaget. Kalau bisa selama memijat bayi juga diajak ngobrol, sebab hal tersebut akan menstimulasi indra pendengarannya si kecil. Satu lagi, kalau memijat bayi, letakkan dulu gadget-nya yaaa…

  • Pakai produk khusus bayi seperti Little Bee dari Tupperware untuk pijat bayi sendiri di rumah

Kalau melakukan pijat, kita kan biasanya suka pakai minyak-minyakan gitu. Biasanya tujuan pakai “minyak” adalah untuk melemaskan otot yang tegang, memberikan efek rileksasi, dan memaksimalkan pijatan yang dilakukan.

Nah, begitu juga saat melakukan pijat bayi. Namun, perlu kita ingat bahwa kulit bayi itu masih sensitif ya teman-teman. Oleh karena itu sebaiknya kalau melakukan pijat bayi pakai produk khusus bayi ya.

Salah satu produk untuk pijat bayi yang recommended untuk melakukan pijat bayi adalah Little Bee Refreshing Baby Spa (Little Bee). Little Bee ini adalah produk toileters yang dikeluarkan oleh Tupperware Indonesia. Enggak hanya sekadar produk “minyak-minyakan” buat pijat bayi, namun Little Bee ini terdiri dari rangkaian produk lengkap untuk merawat kesehatan kulit bayi, aromanya lembut banget, memberikan sensasi sebagaimana yang bisa dilakukan oleh baby spa.

Produk Little Baby untuk sensasi baby spa di rumah.

Berikut adalah rangkaian produk Little Bee:

  • Little Bee Baby Oil

Baby oil ini terbuat dari ekstrak Aloe Vera (lidah buaya) yang mampu menjaga kelembaban alami dan merangsang regenerasi sel kulit bayi.

  • Little Bee Baby Lotion

Bahan utama dari baby lotion ini adalah ekstrak Oleate (minyak kelapa) yang mampu menjaga kelembaban alami kulit selama 24 jam dan Vitamin E yang bekerja aktif sebagai antioksidan yang mampu melindungi si kecil dari polutan dan sinar UV.

  • Little Bee Baby Powder

Bedak bayi ini diperkaya dengan Allantoin yang berfungsi sebagai antiiritasi dan mengurangi efek butiran bedak berhamburan.

  • Little Bee Baby Shampoo

Shampoo bayi ini mengandung Cetiol Conditioners yang melapisi setiap helai rambut menjaga kelembutannya dan membuat rambut si kecil mengembang alami.

  • Little Bee Baby Wash

Baby wash ini adalah sabun bayi yang bentuknya cair. Bahan bakunya adalah Lamesoft, yakni campuran ekstrak alami dan minyak kelapa dan minyak biji bunga matahari. Baby wash ini mampu menjaga kelembaban dan kelembutan kulit sehabis mandi.

  • Little Bee Baby Soap

Merupakan baby soap yang mengandung formula dan minyak zaitun plus Lamesoft yang mampu membentuk lapisan lemak pelindung alami, sehingga kulit bayi akan tetap lembut dan lembab setelah mandi.

Itulah teman-teman, alasan mengapa sebaiknya ibu melakukan pijat bayi sendiri kepada si kecil, sekaligus sedikit informasi mengenai manfaat, teknik, dan produk terbaik untuk pijat bayi. Semoga bermanfat ya 🙂 .

Saran saya, meskipun anak-anak udah enggak bayi lagi, udah agak besaran, seperti anak-anak saya, Maxy (5 yo) dan Dema (3 yo), sebaiknya tetap lakukan pijat sendiri untuk mereka. Memijat si kecil akan makin mempererat keakraban antara ibu dan anak, lho. Jadi, enggak ada ruginya kok tetap sering-sering kita lakukan 🙂 .

April Hamsa

242 Comments

  1. Tian lustiana 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  2. Adi Pradana 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  3. Annafi 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  4. Artha Nugraha Jonar 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  5. Puspita Yudaningrum 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  6. zefy 19 Mei, 2018
  7. Ika Maya Susanti 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  8. Indira 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 23 Mei, 2018
  9. Nurul dwi larasati 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  10. Nova 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  11. Heripal Danindra 19 Mei, 2018
  12. Rinda Gusvita 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  13. Dian Safitri 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  14. Apura 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  15. Mudrikah stories 19 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  16. Nia K. Haryanto 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  17. Nunu Halimi 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  18. Hani 20 Mei, 2018
  19. Indah Nuria 20 Mei, 2018
  20. Vicky Laurentina 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  21. Sara Neyrhiza 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  22. Anisa Deasty Malela 20 Mei, 2018
  23. Nchie Hanie 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  24. Annisa 20 Mei, 2018
  25. hida 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  26. Kidemang 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  27. deddyhuang.com 20 Mei, 2018
  28. Aswinda Utari 20 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  29. Tika Samosir 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  30. Anis Khoir 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  31. gita siwi 21 Mei, 2018
  32. Okti Li 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  33. Helena 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  34. andyhardiyanti 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  35. Hanni Handayani 21 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  36. Nefertite Fatriyanti 22 Mei, 2018
  37. Leyla Imtichanah 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  38. Ida Tahmidah 22 Mei, 2018
  39. Rach Alida Bahaweres 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  40. Amallia Sarah 22 Mei, 2018
  41. Ade UFi 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  42. Elly Nurul 22 Mei, 2018
  43. Milda Ini 22 Mei, 2018
  44. Suciarti Wahyuningtyas 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  45. Uchy Sudhanto 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  46. Dennise 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  47. Nurul Sufitri 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  48. Eni Martini 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  49. Hani S. 22 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  50. Utie adnu 22 Mei, 2018
  51. Eni Martini 22 Mei, 2018
  52. Eskaning Arum Pawestri 23 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  53. Sri Widiyastuti 23 Mei, 2018
  54. Faridilla Ainun 28 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  55. Dara Oct 28 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  56. lendyagasshi 29 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  57. Yuli Astuti 29 Mei, 2018
  58. Ria Buchari 29 Mei, 2018
  59. Aan 29 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  60. Nurul Mutiara RA 29 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  61. Evi Fadliah 29 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  62. Tukang Jalan Jajan 29 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  63. Citra 29 Mei, 2018
  64. Unga 30 Mei, 2018
  65. Vibrievb 30 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  66. Ria Bilqia 30 Mei, 2018
  67. Rina 30 Mei, 2018
  68. Leila 30 Mei, 2018
  69. Novia Syahidah Rais 30 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  70. Natara 30 Mei, 2018
  71. Mardiah 30 Mei, 2018
  72. windhu 31 Mei, 2018
  73. Dian Restu Agustina 31 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  74. Nike 31 Mei, 2018
  75. lisalestari 31 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  76. Dwi Arum 31 Mei, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  77. Denik 2 Juni, 2018
  78. Uchy sudhanto 2 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  79. Novita leviyanti 3 Juni, 2018
  80. Melysa Luthiasari 3 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  81. Arin 3 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  82. Anindita Ayu 4 Juni, 2018
  83. Misu Pinku 4 Juni, 2018
  84. Fenni Bungsu 7 Juni, 2018
  85. Emma 7 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  86. Opi Rahmita 7 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  87. Rismayani 7 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  88. Inka amalia 7 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  89. Indri isharyanti 7 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  90. ade uny 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  91. CatatanRia 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  92. titi 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  93. cerite si mpo 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  94. Yayah 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  95. Farhandika Mursyid 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  96. Elva Susanti 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  97. Antin Aprianti 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  98. Natra rahmani salim 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  99. lita chan lai 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  100. retno 8 Juni, 2018
  101. Windah 8 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  102. Ruli retno 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  103. VHAranie 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  104. Anisa Deasty Malela 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  105. Azzura Lhi 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  106. Mahadewi 9 Juni, 2018
  107. Jiah 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  108. Wian 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  109. ruziana ina 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  110. Ulya 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  111. Dwi Ananta 9 Juni, 2018
  112. Diah Kusumastuti 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  113. Timo 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  114. Nurul Fitri Fatkhani 9 Juni, 2018
  115. Rindang 9 Juni, 2018
  116. Susindra 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  117. Marfa 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  118. dian Farida Ismyama 9 Juni, 2018
    • April Hamsa 22 Juni, 2018
  119. erinajulia 10 Juni, 2018
  120. Ali M 10 Juni, 2018
  121. Kornelius ginting 21 Juni, 2018
    • April Hamsa 21 Juni, 2018

Leave a Reply