Kategori: Prudential
Ceritanya, sudah punya asuransi. Namun, ketika suatu saat mendadak sakit, ternyata penyakit yang diderita enggak tercover oleh asuransi yang dimiliki. Hiks, Ya Allah, kebayang sedihnya kan? Enggak cuma nasib diri sendiri yang bakal enggak jelas, namun masa depan orang terdekat atau keluarga juga terancam 🙁 . Itulah, teman-teman, ilustrasi terburuk …
“Pelatihan literasi keuangan untuk perempuan? Emangnya, mengapa sih perempuan kudu melek literasi keuangan?” “Perempuan kan rata-rata udah megang keuangan rumah tangga saat menikah, apa masih perlu ikutan pelatihan literasi keuangan? Ah, nanti juga bisa-bisa sendiri seiring waktu…“ Penting enggak sih pelatihan literasi keuangan untuk perempuan itu? Hmmm, menurut teman-teman bagaimana dua pernyataan …
“Anak-anak belajar literasi keuangan? Hmmm…” Eh, gimana-gimana? Ada yang mengernyitkan dahi gitu, bertanya-tanya, “Ngapain anak kecil diajari tentang literasi keuangan?” Yaaa, kalau mau tahu alasannya mungkin bisa baca-baca lagi tulisan saya yang berjudul “Kurikulum Cha-Ching, Cara Fun Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak” ini. Apakah Kurikulum Cha-Ching itu? Namuuuun, kalau males ngeklik yawda …
“Aduh, enggak kuat aku,” kata mas-mas wartawan yang datang liputan bareng saya di RS Kanker Dharmais tanggal 27 Februari kemarin. Mas-mas wartawan itu kemudian melepas kacamatanya dan menyeka sudut matanya. Ehmmm, sebenarnya, bukan hanya mas-mas wartawan itu aja sih yang merasakan haru. Saya rasa semua orang yang hadir di sana …
“Kau bisa peroleh, simpan, belanja, dan sumbangkan. Ini yang gerakkan uang di kecepatan supersonic. Yah kami mau peroleh, simpan, belanja, dan sumbangkan. Membuka dunia penuh peluang.” Kalimat tersebut adalah penggalan lagu yang dinyanyikan oleh grup band Cha-Ching. Namun, grup band ini enggak real sih, melainkan grup band di tayangan animasi …