Cek KLIK dulu, Ayah, sebelum masukin barang ini ke keranjang!” kata saya ke suami, saat belanja di salah satu supermarket beberapa waktu lalu. Kemudian, saya mengeluarkan smartphone saya, membuka aplikasi BPOM Mobile yang sebelumnya sudah saya install, kemudian mulai memindai kode QR di produk yang ingin saya beli. Akhir-akhir ini, Cek KLIK sebelum belanja pakai aplikasi BPOM Mobile telah menjadi kebiasaan saya.

Ngapain sih? Apaan itu Cek KLIK?” Tanya suami saya penasaran.

Wait Yah… Nah, kan ini barangnya belum dikenalin nih,” kata saya sambil menunjukkan hasil scan aplikasi BPOM Mobile yang berisi tulisan “Produk Tidak Dikenali” ke suami.

Pengalaman saya scan produk pakai aplikasi BPOM Mobile.

Masa? Itu kan produknya udah beberapa kali kita konsumsi?” Tanya suami dengan nada tidak percaya.

Hmmm, bentar aku cek lagi deh.” Terus terang saya juga penasaran donk ya, kok produk yang udah lumayan sering saya beli, eh, ternyata belum dikenali sama aplikasi BPOM Mobile? Untung saya teringat bahwa masih ada cara lain selain scan kode di kemasan produk, yakni dengan cek detailnya. Ada dua cara, pertama dengan memasukkan nomor registrasi, kedua dengan memasukkan nama produk/ nama dagang.

Apabila produk tidak dikenali cek dengan cara lain.

Akhirnya, saya mencoba cek nama produknya. Hasilnya “Produk Dikenali”. Fyuuuh, alhamdulillah, jadi lebih tenang deh. Produk tersebut akhirnya kembali masuk ke keranjang belanjaan saya.

Tampilan hasil scan apabila produk tersebut terdaftar di BPOM.

Tentang Aplikasi BPOM Mobile

Scan-scan apaan sih itu?” Tanya suami lagi.

Ah iya, sebelumnya saya lupa menjelaskan tentang aplikasi BPOM Mobile kepada suami saya, hehe.

Ini aplikasi BPOM Mobile,” jawab saya.

BPOM yang Badan Pengawas Obat dan Makanan itu?” tanya suami saya lagi.

Tepat sekali!”

Yeah, bener, BPOM Mobile merupakan sebuah aplikasi berbasis mobile phone dengan cara scanning 2D Barcode yang dirilis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Saya pribadi, terus terang baru kenal aplikasi ini saat menghadiri acara launching Kampanye “Ayo Cek KLIK” yang diselenggarakan oleh BPOM pada tanggal 7 September lalu di Avenue of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan.

Pakai aplikasi BPOM Mobile untuk Cek KLIK sebelum belanja.

Ntar, informasi mengenai Kampanye “Ayo Cek KLIK Sebelum Belanja” saya ceritakan di akhir artikel yaaa. Nah, kalau sekarang, balik lagi ke aplikasi BPOM Mobile, ehhhmm kalau teman-teman udah tahu belum tentang aplikasi BPOM Mobile ini? Kalau belum, coba deh download dan install segera aplikasi ini pakai smartphone-mu. Soalnya, aplikasi ini penting banget lho, khususnya buat ibuk-ibuk yang gemar belanja makanan, obat, atau kosmetik nih… Dengan aplikasi BPOM Mobile ini kita bisa dengan mudah melakukan Cek KLIK.

Baca juga: Hindari Penyakit, Beli Produk Pangan Olahan dengan Logo “Pilihan Lebih Sehat”!

Cara download dan install-nya juga gampang kok. Buka Play Store atau App Store (IoS), cari aplikasi “BPOM Mobile” yang gambarnya seperti ini:


Aplikasi BPOM Mobile.

Kemudian install. Setelah ter-install, aplikasi pun siap digunakan. Tampilannya seperti ini:

Tampilan aplikasi BPOM Mobile.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan aplikasi ini, yakni antara lain:

  • Cek Produk

Apabila kita klik “Cek Produk” maka kita bisa melakukan scanning pada kode QR. Oh iya, kode QR yang dimaksud tuh yang seperti gambar dengan centang hijau ini ya teman-teman:

Kode QR yang benar.

Saat ini pemberian produk QR untuk produk yang beredar di masyarakat masih diupayakan secara bertahap. Nah, kalau cerita belanja saya di awal tadi, kodenya kebetulan masih pakai kode barcode biasa. Untungnya, masih tetap bisa dicek pakai aplikasi BPOM Mobile. BTW, produk yang sudah terdata nanti akan mendapat catatan “Produk Dikenali” oleh aplikasi BPOM Mobile. Bahkan, kita bisa melihat data produk secara jelas.

Cara scan kode QR.

Saat ini, produsen dan BPOM sedang melakukan pendataan dengan kode QR secara bertahap. Jadi, apabila semisal setelah scan ternyata ada pernyataan “Produk Tidak Dikenali” oleh aplikasi, maka kita bisa lakukan pengecekan izin edar dari nomor registrasinya atau langsung cek berdasarkan nama produknya. Sebagaimana yang pernah saya alami dan ceritakan saat saya memulai postingan ini tadi 🙂 .

Cara cek izin edar produk.
  • Riwayat Scan

Jika kita memilih option ini, maka kita bisa melihat riwayat scan produk yang pernah kita lakukan.

Cek riwayat scan.
  • Berita

Jika kita klik ini, maka kita bisa melihat informasi atau berita terupdate dari BPOM.

Berita terkini dari BPOM.
  • Pengaduan

Apabila kita menemukan produk yang sepertinya kok mencurigakan, ilegal, kemasannya rusak, produknya cacat, dll kita bisa langsung melakukan pengaduan/ menyampaikan keluhan melalui aplikasi ini.

Melakukan pengaduan via aplikasi BPOM Mobile.

Nah, itulah teman-teman, sekilas tentang aplikasi BPOM Mobile. Cara pengoperasiannya cukup mudah bukan?


Ulasan tentang aplikasi BPOM Mobile.

Namun, sebenarnya, aplikasi BPOM Mobile ini merupakan salah satu alat yang memudahkan kita aja sih, supaya kita bisa Cek KLIK saat belanja. Hal yang perlu kita lakukan saat membeli suatu produk ya melakukan “Cek KLIK” itu.

Apakah Cek KLIK itu?

Dari tadi ngomongin Cek KLIK-Cek KLIK melulu, emang apaan sih Cek KLIK itu?” Ada yang penasaran?

Baeklah, saya akan coba menjelaskan melalui postingan ini ya teman-teman… 🙂 .

Jadi, seperti yang saya singgung sebelumnya, Cek KLIK ini merupakan kampanye dari BPOM. Cek KLIK sebenarnya kependekan dari:

  • Cek Kemasan
  • Cek Label
  • Cek Izin Edar
  • Cek Kedaluwarsa.

Keempat “Cek” itu merupakan hal yang sebaiknya kita, sebagai konsumen lakukan, setiap kali membeli suatu produk. Maksudnya adalah:

  • Cek Kemasan: Kita harus memastikan bahwa kemasan produk yang kita beli dalam kondisi bagus. Dalam artian enggak ada cacat seperti berlubang, penyok, ada sobekan, dll.
  • Cek Label: Baca semua informasi yang tertera pada label yang tercantum di produk tersebut.
  • Cek Izin Edar: Periksa apakah produk tersebut memiliki izin edar dari BPOM atau tidak.
  • Cek Kedaluwarsa: Jangan lupa selalu memastikan kapan tanggal kedaluwarsa produk yang kita beli.

Mengapa sih Cek KLIK ini dikampanyekan oleh BPOM kepada masyarakat?” Mau tahu tujuannya?

Tujuannya tak lain tak bukan adalah supaya masyarakat menjadi konsumen cerdas dan berdaya, sehingga bisa terhindar dari produk-produk yang tidak memenuhi syarat atau lebih buruk lagi, produk-produk berbahaya. Amit-amit ya teman-teman jangan sampai deh kejadian kayak gitu.

Ayo Cek KLIK sebelum belanja!

Ngobrolin tentang produk yang tidak memenuhi syarat, mendadak saya jadi keinget zaman kecil saya dulu deh. Jadi, saya tuh suka banget minum susu UHT merek X. Suatu kali, ibu saya membelikan susu tersebut. Saat saya minum kok rasanya aneh yaaa… Akhirnya, saya enggak menghabiskannya. Ibu saya yang curiga kok putrinya enggak meminum susu sampai habis, kemudian mencicipi minuman tersebut. Beneran deh, rasanya emang aneh. Akhirnya produk tersebut dibuang dan saya dibelikan susu yang baru.

Yaaa, zaman dulu, kayaknya konsumen belum banyak yang tahu ke mana harus mengadu/ komplain kalau ada produk cacat semacam itu. Jadinya, paling banter, produknya berakhir di tong sampah deh.

Berbeda dengan masa sekarang, di mana semua akses informasi terbuka lebar. Kalau ada produk cacat, masyarakat bisa dengan mudah melakukan pengaduan. Baik ke customer service produsennya langsung atau melalui lembaga-lembaga seperti BPOM, dll. Bisa juga dengan melakukan komplain melalui media sosial (medsos). Zaman now gitu lho, dikit-dikit curhat di medsos, ye kaaan….

Namuuun, perlu juga kita ingat teman-teman, walaupun kita udah “bebas” komplain, bahkan lewat medsos sekalipun, tetap aja kita dituntut menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya. Jangan bisanya cuma komplain, namun enggak cerdas saat membeli barang. Balik lagi, “Ayo Cek KLIK sebelum belanja!”

Kampanye “Ayo Cek KLIK” oleh BPOM

Ayo Cek KLIK sebelum belanja!”

Itulah kesimpulan sekaligus pesan yang saya dapatkan dari acara launching Kampanye “Ayo Cek KLIK” yang saya obrolin tadi.

Acara launching Kampanye “Ayo Cek KLIK” ini merupakan salah satu upaya BPOM menyosialisasikan program/ kampanye tersebut. Selain launching, juga ada talkshow interaktif yang dipandu oleh MC Ananda Omesh dan kunjungan ke salah satu supermarket yang ada di Lippo Mall Kemang.

Talkshow interaktif saat sosialiasai Kampanye “Ayo Cek KLIK”.

BPOM sebagai penyelenggara acara, selain menginginkan program tersebut sampai ke masyarakat, BPOM juga berharap “Ayo Cek KLIK” ini juga disadari oleh pelaku usaha sekaligus beberapa lembaga terkait dengan produksi dan pendistribusian produk yang aman di masyarakat. Oleh sebab itu, acara talkshow interaktif pada hari itu tersebut enggak hanya “dimeriahkan” oleh BPOM, melainkan juga menghadirkan narasumber dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Kementerian Perdagangan, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), dan pengusaha/ produsen, yakni:

  • Kepala Badan POM RI, DR. IR. Penny K. Lukito, MCP (Ibu Penny).
  • Ketua YLKI, Tulus Abadi (Bapak Tulus).
  • Perwakilan Kementerian Perdagangan, Ojak S. Manurung, SE, M, (Bapak Ojak)
  • Perwakilan APRINDO, Fathurrahman, ST (Bapak Fathurrahman).
  • Womenpreneur dan Selebriti, Ussy Sulistiawaty (Ussy).

Teman-teman mau tahu kira-kira para narasumber tersebut berbicara tentang apa saja ya, terkait dengan Kampaye/ Program Cek KLIK tersebut? Berikut beberapa kesimpulan yang berhasil saya rekap dari talkshow tersebut:

  • Ibu Penny

Ibu Penny mengatakan bahwa Kampanye “Ayo Cek KLIK” ini merupakan salah satu upaya BPOM dalam membangun awareness masyarakat supaya bisa memilih, membeli, serta mengkonsumsi produk yang aman, khususnya makanan, obat, dan kosmetik. Ibu Penny mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya melakukan Cek KLIK, salah satunya dengan cara pakai aplikasi BPOM Mobile yang sudah saya tuliskan tadi.

Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pengecekan produk yang terdaftar dengan cara scanning pada label produk, melakukan pengaduan, dan mendapatkan berita terbaru dari BPOM,” kata Ibu Penny.

Ibu Penny juga mengatakan bahwa saat ini BPOM bekerjasama dengan APRINDO berupaya keras menyosialisasikan Cek KLIK di tiap ritel. Secara bertahap semua produk akan diberi kode QR sehingga nanti BPOM akan lebih mudah mengawasi produk yang beredar di pasaran/ masyarakat.

Ibu Penny juga memperkenalkan beberapa channel untuk pengaduan dan pelaporan masyarakat apabila menemukan produk yang cacat atau ilegal, selain melalui aplikasi, yakni bisa melalui:

Beberapa channel pengaduan produk cacat ke BPOM termasuk melalui HALOBPOM 1500533.
  • Bapak Tulus

Masyarakat berhak dapat obat, makanan, dan kosmetik yang aman,” kata Bapak Tulus. Namun, menurut Bapak Tulus, tetap harus masyarakat sendiri yang mengupayakan hal tersebut.

Oleh karena itu, Bapak Tulus mengharapkan masyarakat bisa menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya dengan melakukan hal-hal ini ketika berbelanja:

  1. Tahap pra transaksi: Diharapkan mengecek dulu harganya, bahannya apa, dll, bisa melalui testimoni, bertanya kepada teman yang sebelumnya pernah membeli, mengecek melalui internet, dll.
  2. Tahap saat transaksi: Lakukan Cek KLIK, melihat kemasannya, labelnya, cek izin edar, dan membaca kapan tanggal kedaluwarsa.
  3. Tahap pasca transaksi: Kalau ada kecacatan pada produk harus berani bicara, melaporkan, meminta pertanggungjawaban ke toko atau produsennya, dll.

Sosialisasi “Ayo Cek KLIK” sebelum belanja.
  • Bapak Ojak

Bapak Ojak menjelaskan megenai peran pemerintah dalam pengawasan produk yang beredar, yakni sebagai regulator, fasilitator, dan eksekutor. Bapak Ojak juga mengatakan bahwa untuk penjualan produk melalui online, juga telah ada pengawasan khusus semacam patroli cyber.

  • Bapak Fathurrahman

Bapak Fathurrahman mengatakan bahwa sebagai perwakilan dari ritel, pihaknya senantiasa memastikan bahwa sebelum produk tersebut beredar di masyarakat tentusnya selalu ada pengecekan produk terlebih dahulu. Khususnya pada saat produk tersebut berada di gudang dan pada saat hendak didistribusikan.

  • Ussy Sulistiawaty

Ussy Sulistiawaty dalam kesempatan tersebut sharing mengenai bagaimana caranya selama ini melakukan pengecekan produk sebelum membeli barang. Ussy Sulistiawaty berterus terang bahwa selama ini yang paling sering dia lakukan adalah mengecek kemasan dan tanggal kedaluwaras, namun setelah mengetahui Cek KLIK ini, Ussy Sulistiawaty mengatakan bahwa dirinya akan berusaha Cek KLIK setiap kali berbelanja.

Kesimpulannya adalah baik pengusaha, pihak ritel, kementerian, YLKI, dll diharapkan bisa membantu BPOM menyukseskan program “Ayo Cek KLIK” ini. Selain itu “Ayo Cek KLIK” ini diharapkan bisa senantiasa diterapkan oleh masyarakat selaku konsumen, supaya tidak menderita kerugian karena mendapatkan produk yang tidak layak.

Nah, itulah teman-teman informasi mengenai aplikasi BPOM Mobile serta sedikit cerita tentang Kampanye “Ayo Cek KLIK” yang sebaiknya kita lakukan saat belanja. Jangan lupa yaaa ayo Cek KLIK sebelum belanja! Buktikan kalau kita adalah konsumen yang cerdas dan berdaya! 

Semoga artikel ini bermanfaat yaaa 🙂

April Hamsa